petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

ruangqq

bo gacor malam ini 404Jutaan kata 855607Orang-orang telah membaca serialisasi

《ruangqq》

Stok Kedelai Aman, Pemkot Bandung Minta Perajin Tahu******

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung meminta perajin tahu dan tempe tak melakukan aksi mogok karena pasokan kedelai aman.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung meminta perajin tahu dan tempe tak melakukan aksi mogok karena pasokan kedelai aman. Ilustrasi. (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH).
Bandung, CNN Indonesia--

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) KotaBandung meminta perajintahu dan tempe tak melakukan aksi mogok. Pasalnya, stok kacang kedelaidi Kota Bandung aman dan terkendali.

"Seluruh anggota perajin tahu tempe yang masuk ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung berjumlah 576 orang sudah mendapatkan subsidi harga kacang kedelai sebesar Rp1.000 per kg yang dimulai dari bulan April," kata Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Balai Kota Bandung, Jumat (28/10).

Elly menuturkan, Bulog juga telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai penyalur untuk subsidi tersebut.

Harga kacang kedelai sebagai bahan baku utama tempe dan tahu masih menanjak. Dari sebelumnya berkisar Rp11.000-Rp12.000 per kg, naik menjadi Rp12.800-Rp13.000 per kg.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disdagin telah berdiskusi dengan pihak Bulog Cabang Bandung dan pengurus Kopti Kota Bandung semasa aksi mogok pertama yang tidak jadi dilaksanakan.

"Hasil kesepakatannya, Kopti Kota Bandung tidak akan mogok. Untuk kali ini pun Ketua Kopti Kota Bandung telah mengeluarkan surat resmi pada kami yang menyatakan jika mereka tidak akan ikut mogok produksi," ujarnya.

Lihat Juga :
Luhut Pede Kereta Cepat Operasi Medio 2023, Isu Biaya Bengkak Kelar

Ia menyayangkan jika para perajin tahu dan tempe mogok berproduksi. Padahal, pemerintah pusat telah memberikan subsidi kacang kedelai tanpa membatasi jumlahnya.

"Berapapun kebutuhan kacang kedelai para perajin tahu tempe di Kota Bandung itu akan terus dipenuhi. Biasanya per bulan kita butuh 3.000 ton kacang kedelai. Kalau lebih pun tidak masalah," katanya.

Menurut Elly, kondisi ini tak hanya dialami perajin tahu tempe di Kota Bandung, tapi juga seluruh dunia. Apalagi bagi negara yang mayoritas kebutuhan kacang kedelainya berasal dari impor.

"Ini bukan permasalahan di Indonesia saja, tapi juga sedunia. Karena kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat. Biaya logistik, harga kacang kedelai, prosesnya juga menjadi faktor naiknya harga," tuturnya.

Lihat Juga :
Jepang Siapkan Bansos Rp3.100 T untuk Redam Inflasi dan Angkat Yen

Sehingga, Elly mengimbau agar para perajin tahu tempe di Kota Bandung tetap berproduksi seperti biasanya tanpa perlu khawatir dengan stok kacang kedelai. Sebab, jika seluruh perajin melakukan mogok produksi, maka akan banyak pihak yang terkena dampaknya.

"Kalau mogok produksi itu khawatirnya jadi berdampak ke produk kuliner lainnya. Apalagi Kota Bandung ini kan kota kuliner ya. Banyak jajanan yang bahannya dari tahu tempe seperti batagor, kupat tahu, gehu, dan pusat oleh-oleh di Kosambi seperti cemilan tempe kan akan berdampak juga," katanya.

Elly menjelaskan, jika para perajin tahu tempe mengalami kendala, Pemkot Bandung sangat terbuka untuk menerima aspirasi.

"Silakan disampaikan saja kepada pemerintah jika ada kendala, kita selesaikan bersama, sehingga tidak perlu ada mogok produksi," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(hyg/sfr)

Berkat Akar Pakis Press Multiguna, Kaltara Sabet Penghargaan TTG 2022******

Kaltara berhasil meraih peringkat 3 dalam TTG Nusantara XXIII Tahun 2022 berkat inovasi Akar Pakis Press Multiguna untuk Pertanian Hidroponik dan Organik.
Pemprov Kaltara berhasil meraih peringkat 3 dalam TTG Nusantara XXIII Tahun 2022 berkat inovasi Akar Pakis Press Multiguna untuk Pertanian Hidroponik dan Organik. (Arsip Pemprov Kaltara).
Jakarta, CNN Indonesia--

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih penghargaan pada acara puncak Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 berkat inovasi pertanian hidroponik dan organik.

TTG 2022 yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) ini berlangsung di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (19/10) lalu. Puncak TTG Nusantara XXIII Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Menteri Desa (Mendes) PDTT Abdul Halim Iskandar.

Provinsi Kaltara berhasil meraih peringkat ke-3 Nasional kategori TTG Unggulan. Penghargaan ini berkat inovasi 'Akar Pakis Press Multiguna untuk Pertanian Hidroponik dan Organik', milik inovator bernama Muhammad Tigo Gunawan asal Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan, melalui inovasi teknologi tepat guna diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di desa dan bangkit bersama Kaltara.

Suriansyah juga mengapresiasi atas upaya dan usaha seluruh pihak yang membantu sehingga dapat menjadi juara pada lomba tersebut.

"Alhamdulillah kita bersyukur pada hari ini salah satu peserta dari Kaltara yang berasal dari Bunyu, Kabupaten Bulungan berhasil mendapat juara tiga untuk kategori TTG Unggulan Tingkat Nasional," ujar Suriansyah.

Suriansyah berharap ini menjadi inspirasi bagi peserta lainnya, seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Perorangan untuk terus berinovasi agar mampu memberikan sesuatu yang terbaik, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Kaltara.

"Saya ucapkan selamat kepada peserta, semoga ini menjadi penyemangat agar kita semua yang ada di wilayah Kaltara tetap terus berinovasi," tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kaltara, Edy Suharto menambahkan, bahwa pihaknya terus mendorong dan mensupport kabupaten/kota di Kaltara untuk mengembangkan inovasi TTG yang ada di desa.

Edy mengharapkan kepedulian kepala daerah baik di tingkat kabupaten/kota dan kemitraan/corporate social responsibility atau (CSR) yang ada di daerah untuk memperhatikan dan membantu para inovator TTG di desa, baik dari segi dukungan moril maupun materiil.

"Saya mengharapkan kabupaten/kota serta kemitraan dapat menjadi bapak asuh untuk mereka memproduksi alat TTG hasil ciptaan Inovator agar alat ini berguna bagi masyarakat Kaltara," ujarnya.

Edy melanjutkan, bahwa DPMD Kaltara secara rutin melaksanakan lomba yang tujuannya untuk memotivasi agar terus berprestasi. Selain itu, ada pula pelatihan berupa pendampingan langsung kepada masyarakat di pedesaan, serta melaksanakan sosialisasi dan bimtek dengan tujuan untuk menguatkan kelembagaan selaku fasilitator yang ada di desa-desa.

"Mudah mudahan tahun depan ada inovator-inovator baru dari kabupaten/kota yang dapat mewakili Kaltara lagi di tingkat Nasional" tutupnya.

Untuk diketahui, DPMD Kaltara juga membuka stand pameran dan menampilkan alat-alat TTG pilihan yang telah dilombakan di Tingkat Provinsi Kaltara untuk dipamerkan pada Ajang TTG Nusantara XXIII di Cirebon.

(osc/osc)




bab terbaru:erek erek ular besar

Perbarui waktu:2024-07-02

Daftar bab terbaru
slot deposit mandiri 24 jam
slot yang sering maxwin
cara deposit slot lewat dana
erek2 03
mpo7788 rtp
slot gacor banjir scatter
shopee simpan pinjam
trik jitu slot zeus
daftar slot langsung dapat bonus
Daftar isi semua bab
Bab 1 pinjol yang di blokir ojk 2022
Bab 2 58 di erek erek
Bab 3 klikme88 info
Bab 4 daya4d login
Bab 5 pinjaman online di akulaku
Bab 6 zoomengine
Bab 7 cara daftar adakami
Bab 8 pinjam 300 ribu
Bab 9 77gacor
Bab 10 prediksi togel israel
Bab 11 bintang4d slot
Bab 12 boswin88
Bab 13 hdpbet
Bab 14 lawanqq
Bab 15 erek erek pendekar
Bab 16 prediksi togel 5d macau hari ini
Bab 17 slot826
Bab 18 sukses303
Bab 19 slot judi terbaru
Bab 20 angka jitu 3d
Klik untuk melihattersembunyi di tengah3623bab
perjalanan waktuBacaan TerkaitMore+

Peri dan Setan Daqin

brovegas
Jakarta masih menjadi salah satu kota favorit para perantau yang ingin mengubah nasib lebih baik.
Jakarta masih menjadi salah satu kota favorit para perantau yang ingin mengubah nasib lebih baik. (CNN Indonesia /Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia--

Jakarta, sebuah kota yang menjadi magnet perantau untuk mengadu nasib. Iming-iming upah minimum kotayang tinggi dan bisa mengubah nasib lebih baik menjadi alasan para pencari kerjamemilih merantau ke ibu kota.

Biaya hidup di sana memang mahal, namun hal bukan menjadi penghalang bagi pencari kerja.

Leo (32) salah satunya, seorang pegawai swasta yang sudah bekerja dan hidup sebatang kara selama sembilan tahun di Jakarta. Perantau asal Solo, Jawa Tengah ini kerap merasa kesepian kala teringat dirinya jauh dari orang tua dan saudara.

Tak sekali ia berpikir untuk kembali ke kampung halamannya dan hidup berdekatan dengan keluarga, terutama kala pekerjaan menumpuk dan membuat lelah. Kondisi ini, membuatnya ingin bisa memeluk sang ibu dan makan masakannya.

"Sering banget mau pulang dan tinggal disana saja (Solo) saja sama keluarga gitu, terus pulang dimasakin ibu. Kalau capek dan kerjaan menumpuk bisa cerita. Sering banget ini saya rasakan, apalagi gaji bisa dibilang memang lebih besar dibandingkan kalau saya kerja di Solo, tapi ditambah dengan biaya hidup, bayar kos ya sama aja sih, yang ditabung juga sedikit, kadang malah enggak bisa nabung," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Leo menuturkan pada 2013, saat awal kali diterima sebagai pekerja di Jakarta, ia hanya menerima upah Rp4 juta per bulan.

Penghasilan saat itu dibagi untuk orang tua Rp1 juta, kos Rp1 juta, dan sisanya untuk biaya hidup sebulan, termasuk makan dan transportasi.

Lihat Juga :
ANALISISLink and Match Pendidikan dan Industri, Tak Seia Tak Sekata

"Jadi orang tua sudah nggak bekerja dua-duanya. Jadi tiap bulan masih kirim, saya sama kakak saya kirim nya patungan, saya Rp1 juta per bulan dan kakak saya juga segitu. Saya ngekos juga, jadi dulu awal-awal bisa dibilang tabungan itu jarang ada. Makanya kalau pulang nunggu THR atau bonus dulu," kata Leo.

"Tapi kalau lagi mau beli sesuatu nih, misalnya ingin sepatu atau tas biasanya kurangi jatah jajan, misalnya suka beli kopi jadi dikurangi, makan pun jadi seadanya. Weekendsuka pergi, jadi dikurangi. Kalau nggak gitu gak bisa beli yang saya mau," imbuhnya.

Namun, sekarang Leo sedikit bersyukur karena gajinya sudah ada kenaikan yang cukup besar sejak pertama pertama kali bekerja. Saat ini ia menerima gaji lebih dari Rp10 juta. Meski demikian, tak membuatnya bisa hidup sesuka hati dan membeli apapun yang diinginkan.

Sebab, biaya untuk kosan dan orang tua juga bertambah karena harga-harga juga naik dan itu dirasakan orang tuanya juga di Solo. Saat ini ia tetap mengirimkan uang ke orang tuanya per bulan menjadi Rp2 juta, kosan sekitar Rp1,7 juta.

Lihat Juga :
Bukan Cuma Tekstil dan Sepatu, PHK Juga Hantui Industri Otomotif

Terkadang, ia juga harus membantu kakaknya membayar uang sekolah keponakan atau sekadar membelikan sepatu dan tas sekolah. Belum lagi, ia pun memiliki kebutuhan yang lebih besar. Transportasi umum seperti ojek online mahal, harga makanan dan minuman untuk sehari-hari juga naik.

"Ya bisa dibilang nggak ada beda dari awal dulu. Cuma sekarang jadi bisa menabung konsisten per-bulannya. Jadi punya tabungan tetap gitu. Jadi sekarang kalau mau pulang bisa dadakan tanpa menunggu THR dulu," tuturnya.

Meski demikian, ia mengaku belum berniat untuk meninggalkan ibu kota, kendati banyak rintangan yang dihadapi dari 2013 sampai saat ini. Pasalnya, tinggal di Jakarta membuatnya merasakan hidup, setiap sudut ibu kota juga meninggalkan kenangan baginya bersama teman-teman seperjuangan.

"Duh belum kepikiran meninggalkan Jakarta. Masih betah sih walaupun berat. Jadi seru aja bisa ngobrol sama teman. Kadang kalau lagi stres banget rindu sekali sama orang tua. Cuma mikir lagi, kalau nanti pulang masih bisa kasi uang ke orang tua sebesar sekarang apa enggak gitu. Jadi ya tetap bertahan dulu disini, sampai sekarang masih berpikir gitu," jelasnya.

Lihat Juga :
ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah!

Kota Impian Perantau

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN: 1 2

Paranormal Azeroth

pinjam bank syariah
Ratusan pekerja Apple di Australia kembali mogok kerja karena hasil negosiasi kenaikan gaji dan tunjangan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ratusan pekerja Apple di Australia kembali mogok kerja karena hasil negosiasi kenaikan gaji dan tunjangan tidak sesuai dengan yang diharapkan. (REUTERS/CARLOS BARRIA).
Jakarta, CNN Indonesia--

Ratusan pekerja Apple di Australia kembali mogok kerja karena hasil negosiasi kenaikan gaji dan tunjangan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Aksi serupa dilakukan pada 18 Oktober lalu karena tak ada kemajuan berarti dalam negosiasi upah antara Apple dan pekerja.

Namun, saat ini aksi mogok kerja kembali dilakukan karena mayoritas pekerja menolak kenaikan gaji dan tunjangan yang diusulkan perusahaan ponsel iPhone tersebut.

Anggota Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Cepat Saji (RAFFWU) bakal melakukan pertemuan pada malam ini untuk membahas aksi mogok kerja lanjutan yang akan dilaksanakan.

"Para pekerja sangat senang, mereka telah berkampanye untuk kesepakatan yang adil selama tiga bulan. Anggota kami telah terlibat dalam larangan dan pemogokan kerja yang cukup serius," ujar Sekretaris RAFFWU Josh Cullinan kepada Reuters melalui sambungan telepon.

Lihat Juga :
Yarindo: Kenapa Nomor Izin Edar Kami Keluar, BPOM kan Yang Memberi?

Terkait aksi mogok kerja lanjutan ini, manajemen Apple Australia belum memberikan tanggapan resmi.

Sebelumnya, negosiasi perbaikan gaji dan tunjangan dimulai pada Agustus 2022. Saat itu Apple mengajukan skema gaji upah tetap yang dinilai para pekerja tak sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

Pekerja berharap manajemen Apple memberikan kenaikan gaji sejalan dengan inflasi negara tersebut yang melonjak ke sekitar 7 persen.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/dzu)

[Gambas:Video CNN]

Putri Duyung Telah Jatuh

jos777 slot
Gempur Net89 menjadi salah satu kelompok korban dugaan investasi penipuan investasi robot trading Net89 yang menembus Rp3 triliun.
Gempur Net89 menjadi salah satu kelompok korban dugaan investasi penipuan investasi robot trading Net89 yang menembus Rp3 triliun. (Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia--

Gerakan Maju Perjuangkan Uang Rakyat (Gempur) Net89, wadah korban dugaan investasipenipuan investasi robot tradingNet89 akan melaporkan pimpinan, pemilik, manajemen PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) Andreas Andreyanto beserta kroni-kroninya ke polisi.

Hikmat Nugraha dan Bambang Lukman Hadi selaku Ketua dan Wakil Ketua Umum Gempur Net89 menyatakan laporan akan dilayangkan pada Rabu (9/11) mendatang. Sebelum laporan, pada awal pekan ini mereka menyambangi Bareskrim Polri untuk berkonsultasi soal rencana laporan itu. Keduanya mewakili 4.000 member Gempur Net89 dan mengklaim rugi Rp3 triliun.

Mereka didampingi kuasa hukum Gempur Net89 Agustinus Panjaitan.

Namun, mereka tidak menutup kemungkinan nama-nama, seperti Atta Halilintar, yang sudah dilaporkan kelompok lain akan ikut mereka seret.

Lihat Juga :
Mentan Klaim Pasokan Beras Masih Cukup Aman Sampai Akhir Tahun

"Tapi yang sudah dilaporkan kelompok yang lain itu ada beberapa yang di situ yang kami laporkan. Pada intinya, ujungnya Manajemen PT SMI atau Net 89 (yang dilaporkan)," tegas Agustinus.

Hadi lantas menegaskan bahwa laporan yang dibuat kelompok Gempur Net89 berbeda dengan kelompok lain. Pasalnya, ia mewakili sekitar 4.000 member yang perlu pendataan khusus.

"Teman-teman yang menjadi member Gempur Net89 kan pertama-tama harus mengirimkan namanya surat pernyataan bersedia menjadi anggota," katanya kepada wartawan.

Lihat Juga :
Yarindo Farmatama Bersuara soal Tuduhan Terlibat Gagal Ginjal Akut

Para korban mengisi data berupa identitas hingga rincian kerugian. Setelah itu, korban yang menjadi member Gempur Net89 harus tanda tangan di atas meterai sebagai bukti sah.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT SMI Andreas Andreyanto saat ditanya mengenai keluhan para nasabah Net89, justru mempertanyakan tudingan penggelapan yang disampaikan para member atau investor tersebut. Ia pun menagih bukti dari tuduhan-tuduhan tersebut.

"Ya coba tanyakan ke Gempur Net89 saja dulu, bukti apa saja yang dia punya sehingga bisa berkata begitu," kata Andreas melalui pesan singkat.

[Gambas:Video CNN]



(skt/dzu)

[Gambas:Video CNN]

Perdana Menteri Kiri, harap hargai diri Anda sendiri.

demo mahjong ways 2
Pengamat membantah jumlah TKA China lebih banyak dari TKI di industri nikel. Pun, wajar TKA China ramai karena investasinya berasal dari mereka.
Pengamat membantah jumlah TKA China lebih banyak dari TKI di industri nikel. Pun, wajar TKA China ramai karena investasinya berasal dari mereka. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas).
Jakarta, CNN Indonesia--

Indonesia memiliki cadangan nikelterbesar di dunia. Namun, kekayaan alam sebesar ini dituding justru memberikan kenikmatan bagi tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Tudingan itu disampaikan oleh eks wakil presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyebut pertambangan nikel di Tanah Air lebih banyak mempekerjakan pekerja China dibandingkan pekerja lokal.

"Ini (Indonesia) daerah kaya nikel, tapi yang kerja semua China, dari daratan sampai tukang las," imbuh JK saat ditemui dalam peringatan HUT 70 Tahun Kalla Group di Grand Ballroom Kempinski Jakarta akhir pekan lalu.

"Itu nggak betul. Kalau waktu konstruksi dulu awal-awal 2014 ya, sekarang sudah banyak orang Indonesia, pergi saja lihat ke sana," tantang Luhut.

Lalu seperti apa faktanya?

Berdasarkan data Kementerian ESDM hingga akhir 2021, jumlah TKA di industri mineral dan batu bara (minerba) lebih dari 3.000 orang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding dengan total pekerja Indonesia yang sebanyak 23.857 orang.

Lihat Juga :
JK Kritik Buruh Sampai Tukang Las di Daerah Kaya Nikel RI Semua China

Sementara, khusus untuk industri nikel saja, jumlah tenaga kerja yang tercatat sebanyak 24.745 orang yang terdiri dari 21.691 orang TKI dan 3.054 TKA. Itu pun, jumlah pekerja asingnya tidak hanya berasal dari China saja.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai keberadaan TKA China di industri nikel Indonesia sudah pasti ada dan menjadi hal yang wajar. Sebab, investor terbesar di pengelolaan nikel Indonesia adalah China.

Setidaknya, ada dua perusahaan besar pengelola tambang nikel di dalam negeri yang berasal dari China, yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah dan PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Sulawesi Tenggara.

Namun, terkait dengan mayoritas pekerjanya China di industri nikel ini, Mamit ragu jika jumlahnya lebih besar dari TKI seperti yang disampaikan oleh JK.

Lihat Juga :
JK Kritik Pengolahan Nikel RI Banyak Pakai Tangan China

"Saya kira sebenarnya ini bukan karena mereka (TKA China) hebat, tapi lebih kepada mereka inikan membawa investasi dan modal, di mana salah satu kekuatannya adalah bisa membawa SDM dari negara mereka seoptimal mungkin," kata Mamit kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/10).

Menurut Mamit, TKA China ini tak akan bisa dihilangkan. Pasalnya, teknologi pengolahan smelter dibawa dari negeri Tirai Bambu dan tentu lebih dikuasai oleh pekerja mereka sendiri dibandingkan TKI.

"Tidak dipungkiri bahwa teknologi smelter ini ya mereka yang punya, sehingga banyak tenaga ahli yang mereka bawa juga," jelasnya.

Menurut Mamit, pekerja dari asal negara investor ini biasanya hanya untuk mengisi posisi operator pengendali mesin atau teknologi saja. Sedangkan, untuk tenaga kasar lebih banyak menggunakan TKI.

Lihat Juga :
LAPORAN KHUSUSSarjana Susah Cari Kerja, Siapa yang Salah?

"Untuk tenaga kasar saya kira nggak banyak (TKA China) ya, karena mereka juga menggunakan tenaga kerja lokal. Serapan tenaga kerja lokal juga sepertinya cukup besar. Bisa di cek ke daerah yang ada smelter, ekonomi disana hidup sekali. Masyarakat lokal juga merasakan manfaatnya," terang dia.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli. Ia menilai penggunaan TKA China ini tidak terlepas dari perjanjian dan izin yang diberikan oleh pemerintah pada saat negosiasi investasi dilakukan.

"Sebenarnya, pemakaian tenaga kerja dari China sebagai negara prinsipal dalam hal hilirisasi komoditas mineral lebih pada tahap konstruksi. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan pembangunan smelter, terutama di nikel yang lebih bersifat turnkey di mana tenaga kerja lebih dominan dari China," ucap Rizal.

Menurutnya, investor menyadari Indonesia sangat ketinggalan dalam teknologi pengembangan nikel. Hal ini tercermin dari kegiatan ekspor nikel selama ini dalam bentuk bijih atau mentah.

Lihat Juga :
LAPORAN KHUSUSCerita Buruh Pabrik Cikarang Masuk Kerja Lewat Yayasan, Bayar Rp2 Juta

Nah, ketika pemerintah ingin mengekspor nikel dalam bentuk setengah jadi, maka investor mengambil kesempatan membawa TKA mereka. Artinya, uang investasi-nya kembali ke negaranya lagi.

"Tentu saja mereka mengerti bahwa Indonesia sangat ketinggalan dalam hal teknologi pengolahan dan pemurnian mineral, sehingga mereka menegosiasikan untuk membawa sebanyak mungkin barang modal dan tenaga kerja untuk mengerjakan proyek. Dengan demikian, uang yang diinvestasikan sebagian besar kembali lagi ke negara mereka (China)," jelasnya.

Rizal menilai seharusnya keterlibatan TKA asing di industri nikel Indonesia hanya sementara saja. Begitu tahap konstruksi selesai, maka mereka harus kembali ke negerinya dan digantikan oleh TKI.

Pengawasan Jangan Kendor

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN: 1 2

Pendekar Binatang

pola gacor prada 188
Pengamat membantah jumlah TKA China lebih banyak dari TKI di industri nikel. Pun, wajar TKA China ramai karena investasinya berasal dari mereka.
Pengamat membantah jumlah TKA China lebih banyak dari TKI di industri nikel. Pun, wajar TKA China ramai karena investasinya berasal dari mereka. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas).
Jakarta, CNN Indonesia--

Indonesia memiliki cadangan nikelterbesar di dunia. Namun, kekayaan alam sebesar ini dituding justru memberikan kenikmatan bagi tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Tudingan itu disampaikan oleh eks wakil presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyebut pertambangan nikel di Tanah Air lebih banyak mempekerjakan pekerja China dibandingkan pekerja lokal.

"Ini (Indonesia) daerah kaya nikel, tapi yang kerja semua China, dari daratan sampai tukang las," imbuh JK saat ditemui dalam peringatan HUT 70 Tahun Kalla Group di Grand Ballroom Kempinski Jakarta akhir pekan lalu.

"Itu nggak betul. Kalau waktu konstruksi dulu awal-awal 2014 ya, sekarang sudah banyak orang Indonesia, pergi saja lihat ke sana," tantang Luhut.

Lalu seperti apa faktanya?

Berdasarkan data Kementerian ESDM hingga akhir 2021, jumlah TKA di industri mineral dan batu bara (minerba) lebih dari 3.000 orang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding dengan total pekerja Indonesia yang sebanyak 23.857 orang.

Lihat Juga :
JK Kritik Buruh Sampai Tukang Las di Daerah Kaya Nikel RI Semua China

Sementara, khusus untuk industri nikel saja, jumlah tenaga kerja yang tercatat sebanyak 24.745 orang yang terdiri dari 21.691 orang TKI dan 3.054 TKA. Itu pun, jumlah pekerja asingnya tidak hanya berasal dari China saja.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai keberadaan TKA China di industri nikel Indonesia sudah pasti ada dan menjadi hal yang wajar. Sebab, investor terbesar di pengelolaan nikel Indonesia adalah China.

Setidaknya, ada dua perusahaan besar pengelola tambang nikel di dalam negeri yang berasal dari China, yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah dan PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Sulawesi Tenggara.

Namun, terkait dengan mayoritas pekerjanya China di industri nikel ini, Mamit ragu jika jumlahnya lebih besar dari TKI seperti yang disampaikan oleh JK.

Lihat Juga :
JK Kritik Pengolahan Nikel RI Banyak Pakai Tangan China

"Saya kira sebenarnya ini bukan karena mereka (TKA China) hebat, tapi lebih kepada mereka inikan membawa investasi dan modal, di mana salah satu kekuatannya adalah bisa membawa SDM dari negara mereka seoptimal mungkin," kata Mamit kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/10).

Menurut Mamit, TKA China ini tak akan bisa dihilangkan. Pasalnya, teknologi pengolahan smelter dibawa dari negeri Tirai Bambu dan tentu lebih dikuasai oleh pekerja mereka sendiri dibandingkan TKI.

"Tidak dipungkiri bahwa teknologi smelter ini ya mereka yang punya, sehingga banyak tenaga ahli yang mereka bawa juga," jelasnya.

Menurut Mamit, pekerja dari asal negara investor ini biasanya hanya untuk mengisi posisi operator pengendali mesin atau teknologi saja. Sedangkan, untuk tenaga kasar lebih banyak menggunakan TKI.

Lihat Juga :
LAPORAN KHUSUSSarjana Susah Cari Kerja, Siapa yang Salah?

"Untuk tenaga kasar saya kira nggak banyak (TKA China) ya, karena mereka juga menggunakan tenaga kerja lokal. Serapan tenaga kerja lokal juga sepertinya cukup besar. Bisa di cek ke daerah yang ada smelter, ekonomi disana hidup sekali. Masyarakat lokal juga merasakan manfaatnya," terang dia.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli. Ia menilai penggunaan TKA China ini tidak terlepas dari perjanjian dan izin yang diberikan oleh pemerintah pada saat negosiasi investasi dilakukan.

"Sebenarnya, pemakaian tenaga kerja dari China sebagai negara prinsipal dalam hal hilirisasi komoditas mineral lebih pada tahap konstruksi. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan pembangunan smelter, terutama di nikel yang lebih bersifat turnkey di mana tenaga kerja lebih dominan dari China," ucap Rizal.

Menurutnya, investor menyadari Indonesia sangat ketinggalan dalam teknologi pengembangan nikel. Hal ini tercermin dari kegiatan ekspor nikel selama ini dalam bentuk bijih atau mentah.

Lihat Juga :
LAPORAN KHUSUSCerita Buruh Pabrik Cikarang Masuk Kerja Lewat Yayasan, Bayar Rp2 Juta

Nah, ketika pemerintah ingin mengekspor nikel dalam bentuk setengah jadi, maka investor mengambil kesempatan membawa TKA mereka. Artinya, uang investasi-nya kembali ke negaranya lagi.

"Tentu saja mereka mengerti bahwa Indonesia sangat ketinggalan dalam hal teknologi pengolahan dan pemurnian mineral, sehingga mereka menegosiasikan untuk membawa sebanyak mungkin barang modal dan tenaga kerja untuk mengerjakan proyek. Dengan demikian, uang yang diinvestasikan sebagian besar kembali lagi ke negara mereka (China)," jelasnya.

Rizal menilai seharusnya keterlibatan TKA asing di industri nikel Indonesia hanya sementara saja. Begitu tahap konstruksi selesai, maka mereka harus kembali ke negerinya dan digantikan oleh TKI.

Pengawasan Jangan Kendor

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN: 1 2

zaman prasejarah yang tak terbatas

qqkini
Masyarakat yang berburu kerja, umumnya untuk menjadi buruh pabrik, harus berhadapan dengan calon. Mereka harus membayar sebelum dibayar untuk bekerja.
Masyarakat yang berburu kerja, umumnya untuk menjadi buruh pabrik, harus berhadapan dengan calon. Mereka harus membayar sebelum dibayar untuk bekerja. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia--

Investasi yang mengalir untuk sektor padat karyamembawa secercah harapan bagi para pemburu kerjadi Tanah Air.

Di bawah kepemimpinan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, boleh dibilang kinerja investasi moncer. Hingga September 2022, investasi yang masuk ke Indonesia Rp307,8 triliun atau melesat 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Bahlil, realisasi investasi menunjukkan daya tarik Indonesia yang kuat di tengah risiko resesi global. Apalagi, banyak negara lain justru mencatat investasi yang masuk ke negaranya berkurang.

Namun gembar-gembor derasnya aliran investasi yang masuk serasa pepesan kosong melihat fakta masyarakat masih kesulitan mengais kerja. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum, mereka harus memberi 'pemanis' untuk dapat bekerja, khususnya di kawasan industri.

"Yah mau bagaimana lagi," tutur Rizal, seorang buruh pabrik, saat membuka obrolannya dengan CNNIndonesia.com, Rabu (26/10).

Rizal (bukan nama sebenarnya) adalah satu dari sekian banyak korban pepesan kosong pemerintah soal ketersediaan lapangan kerja.

Lihat Juga :
Pengusaha Tekstil Rumahkan 45 Ribu Karyawan, PHK di Depan Mata

Melalui sambungan telepon, Rizal bercerita dia bekerja di pabrik yang memproduksi onderdil sepeda motor, di kawasan industri Cikarang, sejak 2017 lalu. Mulanya, dia mendapat informasi lowongan kerja itu dari seorang teman.

"Saya bayar Rp2 juta lewat yayasan C. Jadi, itu tes dulu, interview. Kalau lolos langsung bayar. Kan saya ngasih lamaran, nanti ditelpon, terus tes, lalu bayar dan teken kontrak. Kontraknya itu dengan yayasan, bukan dengan PT-nya (perusahaan)," tutur Rizal.

Selama empat tahun bekerja, ia hanya berstatus pekerja kontrak di pabrik tersebut. Mustahil baginya untuk bisa menjadi pekerja tetap karena ia terdaftar bekerja lewat yayasan tersebut.

"Sistemnya itu kontrak setahun. Terus, kalau sudah selesai, kontrak lagi. Bayar lagi kalau diperpanjang. Yaitu, Rp800 ribu setiap perpanjang kontrak," katanya.

Lihat Juga :
Pengusaha Tekstil Mulai Kurangi Jam Kerja Karyawan, Tanda-tanda PHK

"Nggak bisa ngelamar langsung ke pabriknya. Harus pakai yayasan," imbuhnya saat ditanya soal upayanya melamar langsung ke perusahaan tersebut.

Rizal yang bergaji Rp3,3 juta per bulan mengaku tidak pernah menerima slip gaji. Upah yang ia terima ditransfer langsung oleh pihak yayasan.

Ia juga tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Untuk mendapat perlindungan kesehatan, dia harus menjadi peserta mandiri. Namun, ia mendapatkan jaminan sosial untuk tenaga kerja dari BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

"Juga tidak ada uang lembur. Kebetulan, di bagian saya memang tidak ada lembur. Kalau sakit ya tidak digaji. Dulu, saya pernah kena covid-19 hampir sebulan, itu tidak dibayar," imbuh Rizal.

Lihat Juga :
ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah!

Menurut dia, nyaris 95 persen buruh yang bekerja di industri sekitar Cikarang, sepengetahuannya direkrut oleh yayasan. Yayasan penyedia buruh itu pun jumlahnya ada beberapa.

"Saya sebelum masuk di yayasan sekarang, masuk kerja lewat yayasan B selama empat tahun dari 2010-2014. Memang, 95 persen semua perusahaan kerja sama dengan yayasan," jelasnya.

Nasib serupa dialami Wiwin. Ia harus menyetor Rp2 juta untuk dapat bekerja di salah satu pabrik di Cikarang pada 2016 lalu. Uang itu disetor ke yayasan yang akan merekrutnya.

"Rp2 juta (besaran) buat yang gajinya harian. Kalau borongan mah murah bayarnya. Bergantung gajinya juga sih," terang dia.

Lihat Juga :
Pengusaha Prediksi Gelombang PHK Hantam Sektor Padat Karya

"Kalau PT (perusahaan) yang elit, biasanya lewat (calo) orang dalam, bayarnya besar. Setelah tanda tangan kontrak (bayar) Rp3 juta lebih. Itu untuk PT elit, yang upahnya di atas Rp3,5 juta sampai Rp5 jutaan per bulan," sambung dia.

Praktik pungli demi mendapat kerja ini tidak hanya terjadi di Cikarang saja. Di Jawa Timur, Lili (bukan nama sebenarnya) bercerita adiknya pun terpaksa merogoh Rp500 ribu untuk bisa diterima sebagai buruh pabrik mi instan.

"Tapi cuma sekali, bayar Rp500 ribu untuk kontrak selama 3 tahun," katanya.

Ketua umum Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI) Dian Septi membenarkan praktik calo buruh pabrik yang sarat pungli. Bahkan, ia menuturkan praktik tersebut terjadi sejak lama dan seolah-olah dibiarkan oleh pemerintah.

Lihat Juga :
Takut Resesi, Kadin Prediksi Pengusaha Lebih Hati-hati Ekspansi

"Praktik ini adalah korupsi di lingkup dunia kerja yang memanfaatkan situasi rakyat yang kesulitan ekonomi," kata Dian.

Sebagian anggota FSBPI yang ada di Jawa Tengah dan Jakarta juga mengalami praktik serupa. Ini artinya, bisa dapat kerja asal mau bayar ke calo. "Jateng itu bukan kawasan industri. Pabriknya kan ada di pinggir jalan, bukan di kawasan," tutur dia.

Soal mengapa tidak ada yang melapor pada dinas tenaga kerja setempat, menurut Dian, mayoritas buruh merasa takut. "Problemnya itu buruh takut melapor," katanya.

"Kadang ngasih 'sesajen' kepada atasannya agar tidak dimarahi atau diintimidasi. Kekerasan verbal, seperti dikatakan anjing, goblok, sering terjadi, sehingga buruh jadi takut. Tetapi, kalau bayar sajen tidak dimarahi," tuturnya.

Dimana Peran Pengawas?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN: 1 2