kingdom4d slot 675Jutaan kata 197870Orang-orang telah membaca serialisasi
《totalwla》
Pedagang di Glodok Raup Omzet Hingga Puluhan Juta Jelang Imlek******Jakarta, CNN Indonesia--
Para pedagang memenuhi ruas jalanan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, untuk menjual pernak pernik aksesoris Imlek. Mulai dari pedagang yang berjualan di kios semi permanen, hingga yang memanggul dagangannya.
Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (16/1), para pembeli nampak mengerumuni pedagang incarannya seperti aksesoris, baju, perabot, hingga jajanan.
Trotoar di jalanan Pecinan Glodok itu juga didominasi oleh warna merah-pink dengan gambar Shio Kelinci hampir di semua dagangan.
Yayan menilai jika dibandingkan dengan Imlek tahun lalu, kali ini lebih terasa ramai dan menguntungkan baginya. Bahkan peningkatan omzet itu mencapai lebih dari 200 persen dibanding hari-hari biasanya.
"Puncak ramainya dari minggu kemarin sama (akhir pekan) kemarin. Sekarang orang-orang sudah pada pulang kampung. Minggu kemarin itu omzet paling tinggi, sampe Rp15 juta, kalo hari-hari biasa per hari paling Rp3-4 juta. Terasa banget (peningkatan) ini kalau Imlek," kata Yayan saat ditemui CNNIndonesia.com.
Ia mengaku kehabisan barang dagangan Shio Kelinci karena distributor yang takut menyetok barang terlalu banyak. Pasalnya, berkaca dari pengalaman tahun lalu, masih banyak aksesoris yang tak laku hingga Imlek berakhir.
"Ngitungnyakurang nih soalnya agen-agen pada nggak berani nyetok banyak, karena kondisinya kayak begini. Takut kayak tahun lalu, banyak sisa. Eh, tahun ini malah kurang," tuturnya.
Yayan mulai berdagang di Pecinan Glodok sejak 2000 silam. Kios yang tak terlalu lebar itu hanya menjual aksesoris Imlek tiga bulan sebelum hari raya. Pada hari-hari biasa, Yayan berjualan perabot rumah seperti piring, gelas, panci, dan lainnya.
Kini dengan dagangan berkisar Rp5 ribu hingga Rp200 ribu itu, Yayan menuai keuntungan berlipat. Meskipun, ia juga dibayang-bayangi oleh barang dagangan yang tersisa nanti.
"Tiap tahun kan pada beda beli Shionya (beda) jadi rata (laris semua). Kalau (aksesoris) yang netral ya sama. Kalau nyisanggak bisa dipakai lagi tahun depan, kecuali kalau yang nggak ada gambar kelincinya," tegasnya.
Lihat Juga :PT GNI Buka Suara Soal Bentrok yang Tewaskan Pekerja Lokal dan Asing |
Nasib berbeda dialami oleh pedagang baju bernuansa Imlek, Dian. Perempuan pertengahan 30 tahun ini mengaku sudah berdagang selama 4 tahun, namun perayaan tahun ini justru tak seramai yang lalu.
Ia mengaku meski pandemi covid-19 memaksa orang tetap tinggal di rumah, namun pada tahun lalu ia berhasil meraup omzet Rp50 juta dalam dua pekan jelang Imlek. Sedangkan pada tahun ini pun setengahnya tak sampai.
Di sisi lain, Dian mengaku jika dibandingkan dengan hari biasa, jumlah pengunjung di kiosnya ini meningkat hingga 80 persen.
Lihat Juga :Pertamina Buka Suara soal Warung Tak Bisa Jual LPG 3 Kg |
"Kalau dulu mungkin Rp50 juta selama Imlek, sekarang nggak sampai segitu. Kayaknya juga nggak bakal segitu. Bisanya jam segini itu sampai jam 8 (malam) kita sibuk, biasanya kita nggak bisa duduk, kalau dulu. Tapi sekarang ini bisa santai," ujar Dian sembari menata dagangannya.
Sama halnya dengan Dian, pedagang aksesoris bernama Tio mengaku jika dibandingkan dengan Imlek tahun lalu, penjualannya kali ini turun sekitar 20 persen. Padahal, dengan kios kecilnya yang berada di dalam gang, selama dua pekan sebelum hari raya ia bisa meraup sekitar Rp10 juta.
"Lebih ramai tahun lalu, kemarin puncaknya itu Minggu. Omzet tahun lalu selisihnya sampai 20 persen lah, ini dibanding hari biasa lebih ramai Sabtu-Minggu," tegas Tio.
[Gambas:Video CNN]
Riset: 1 Persen Populasi Terkaya di Dunia Makin Kaya saat Pandemi******Jakarta, CNN Indonesia--
Organisasi nirlaba yang fokus mengatasi ketimpangan ekonomi, Oxfam, melaporkan 1 persenpopulasi teratas di dunia menguasai dua pertiga dari nilai kekayaanyang tercipta selama periode 2020-2022, yakni sebesar US triliun.
Laporan Oxfam tersebut dirilis pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Acara ini mempertemukan para pemimpin bisnis dan politik global untuk membahas isu-isu politik dan ekonomi yang menjadi perhatian global.
"Jumlah itu hampir dua kali lebih banyak daripada uang yang diperoleh 99 persen populasi dunia terbawah," menurut laporan Oxfam berjudul Survival of the Richest, dikutip dari Aljazeera, Senin (16/1).
Ini membuat mereka leluasa memberikan US triliun kepada para ahli warisnya. Nilai yang bahkan lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) Afrika.
Di sisi lain, ada sekitar 1,7 miliar pekerja yang tersebar di berbagai negara di mana nilai inflasi lebih tinggi dari gaji pekerja.
Direktur Eksekutif Oxfam International Gabriela Bucher mengatakan menarik pajak dari kelompok super kaya adalah pintu keluar dari ketimpangan ekonomi ini.
Dalam laporannya, Oxfam menyebut pajak 5 persen yang dikenakan pada jutawan dan miliarder dunia dapat mencapai US,7 triliun per tahun. Jumlah ini cukup untuk mengangkat dua miliar orang keluar dari kemiskinan.
"Sementara orang biasa berkorban setiap hari untuk hal-hal penting seperti makanan, orang super kaya bahkan telah melampaui impian terliar mereka," kata Bucher.
[Gambas:Video CNN]
(pta/dzu)Label:warisqq、slot 4d terbaru、pinjaman online 500 ribu
Terkait:selamatjudi、cara dapat uang 500rb sehari 2020、erek 78、syarat pengajuan kredivo、tawon 2d togel、daftar slot langsung dapat freechip tanpa deposit awal、cara pinjol di shopee、claim a voucher alfamart、360kredi ditolak、bp77
bab terbaru:trik bermain slot game(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《totalwla》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,link qq288 terbaruHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《totalwla》bab terbaru。