arenadewa link 242Jutaan kata 633605Orang-orang telah membaca serialisasi
《buku mimpi 92》
Menkeu: Dunia sepakat prospek pertumbuhan jangka menengah masih lemah******
Situasi yang penuh tantangan tersebut memperburuk tekanan sosio-ekonomi dan lingkungan hidup yang telah ada.....Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G20 sepakat bahwa pemulihan ekonomi lebih baik dari perkiraan, tapi prospek pertumbuhan jangka menengah masih terlihat lemah.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Alfredo Yao, Pernah Terlunta di Jalan Kini Jadi Taipan Berharta Rp4 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Perjalanan hidup tidak seorang pun mengetahuinya. Termasuk juga yang dialami oleh Alfredo Yao.
Pernah menjadi yatim saat usia 12 dan hidup tanpa uang, siapa sangka kini Alfredo justru menjadi orang kaya.
Mengutip Forbes, Yao kini memiliki harta US5 juta.
Lalu siapa sebenarnya Yao dan bagaimana kisah hidupnya sehingga dia bisa menjelma dari seorang anak yatim tak punya uang menjadi seorang taipan?
Mengutip berbagai sumber, Yao merupakan seorang pengusaha sukses asal Filipina. Ia lahir pada 26 November 1943 dari seorang ayah bernama Chun Yao, imigran China dan ibu bernama Soledad Macam.
Kisah hidupnya cukup berliku. Terutama setelah ia berusia 12 tahun atau saat ayahnya meninggal dunia.
Pasalnya, Yao yang merupakan anak sulung dari enam bersaudara harus menjalani kerasnya hidup di masa belia. Ia dan keluarganya sempat tidak punya uang.
Karena kondisi itu, ia harus berkorban. Ia harus banting tulang membantu perekonomian supaya keluarganya bisa bertahan hidup. Pasalnya, saat itu penghasilan ibunya sebagai pedagang kaki lima sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Karena itu, ia harus rela putus sekolah dan menengah. Maklum, tiap hari, ia harus menemani ibunya ke tempat perjudian China untuk berjualan.
Lihat Juga :Sukanto Tanoto Beli Hotel Mewah di Shanghai |
Tak jarang karena pengorbanan ini, ia sering terlihat tidur di jalanan dengan kardus di masa kecilnya.
"Masalah itu sempat mengubah pandangan hidup saya. Saya melihat anak-anak lain disuapi meskipun mereka sudah besar, dan saya pikir hidup ini tidak adil. Tapi saya selalu bertanya pada diri sendiri, 'Mengapa saya di sini?' Saya yakin pasti ada tujuannya," kenangnya seperti dikutip dari philstar.com.
Beruntung, atas bantuan kerabatnya, ia bisa melanjutkan sekolahnya, meskipun sambil membantu sang ibu. Ia lulus sekolah dan kemudian melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Mapua.
Namun, itu tak berlangsung lama. Ia harus keluar kuliah di tahun keduanya. Yao bekerja keras untuk menyambung hidup dan melakukan pekerjaan serabutan seperti bekerja di gudang sebuah perusahaan pengemasan.
Saat itu, salah satu sepupunya yang sedang bekerja di percetakan sering mengunjungi tempat kerjanya.
Lihat Juga :TaipanGianluigi Aponte, Raja Angkutan Peti Kemas Berharta Rp464 T |
Dari kunjungan itu, dia melihat potensi pasar dalam bisnis pengemasan. Akhirnya saudaranya menggandengnya untuk berinvestasi di bisnis pengemasan dan percetakan.
Bermodal pinjaman 3.000 peso mereka mendirikan Solemar Commercial Press. Perusahaan bergerak dalam bisnis pembuatan bungkus plastik biskuit dan permen.
Meski memulai bisnis itu di usia 17 tahun, Yao terbilang sukses. Usaha itu bisa bertahan sampai 20 tahun.
Pada masa inilah Yao berupaya untuk mengembangkan bisnisnya. Pada 1979 ia keliling Eropa untuk mencari ide bisnis.
Dari perjalanannya itu, ia menemukan teknologi pengemasan yang disebut doy packs; kemasan foil fleksibel, di salah satu pameran.
Lihat Juga :Sebab Saham Emiten Prajogo Pangestu Naik Sampai Disetop Sementara BEI |
Tak berpikir panjang, ia akhirnya membeli mesin tersebut. Ia kemudian mencoba memasarkan ide kemasan doy ke produsen jus lokal di Filipina.
Namun sayang, upayanya sia-sia; tidak ada satu perusahaan pun yang tertarik dengan penawarannya.
Ia tak putus asa. Ia akhirnya menggunakan sendiri mesin tersebut. Ia memproduksi sendiri jus buah dan kemudian mengemasnya dengan mesin tersebut.
Usahanya sukses. Jus yang ia beri merek Sest-O tersebut laku di pasaran karena rasanya yang enak dan harganya ramah di kantong.
Pada 1980, minuman jus Zest-O sukses besar di Filipina dan bisa menguasai 80 persen pasar minuman jus siap saji.
Lihat Juga :Profil Anak Haji Isam yang Hartanya Turun Rp4,5 T dalam Setahun |
Jusnya dapat ditemukan di hampir setiap kotak makan siang setiap anak yang bersekolah di Filipina.
Namun, kesuksesan itu tak membuatnya lekas berpuas diri. Ia terus memperkaya varian jus produksi perusahaannya dengan memperkenalkan ke pasar rasa jus jeruk mangga, anggur, nanas, stroberi, sup asam, apel, mangga-jeruk, mangga-calamansi dan mangga-lemon.
Yao juga meluncurkan merek jus lain Sun-glo Juice Drink, Big 250 Juice Drink, dan Plus! yang kemudian diekspor ke negara tetangga lainnya di Asia seperti China, Korea, dan Singapura serta di beberapa wilayah Amerika dan Eropa.
Sukses di bisnis minuman, Yao kemudian merambah bisnis penerbangan. Pada 2008, ia terjun ke bisnis penerbangan dengan mendirikan Zest Air dan berusaha menjadi maskapai penerbangan bertarif rendah di negara tersebut.
Namun, bisnis ini bukan tanpa batu sandungan. Ia menghadapi persaingan yang ketat antara lain Air Philippines dan Cebu Pacific Air.
Lihat Juga :TAIPANAgoes Projosasmito, Orang Terkaya Nomor 8 di RI dari Pertambangan |
Namun, ia tak menyerah. Yao mencari cara lain untuk memenangkan persaingan itu. Ia dapat cara; menjaring wisatawan China dan Korea dengan menerbangkan mereka langsung ke tujuan wisata di Filipina tanpa harus mampir di NAIA.
Upayanya ini menjadikan Zest Air maskapai lokal pertama di Filipina yang melayani wisatawan China dan Korea secara langsung.
Tahun 2016 lalu, Zest Airways terintegrasi penuh dengan AirAsia sebagai AirAsia Zest.
Meskipun sudah sukses dengan usahanya, Yao tidak lupa dengan masa kecilnya yang pernah hidup sengsara. Ia punya mimpi untuk mendirikan sekolah agar tidak ada lagi-anak tidak mampu yang terlunta di jalanan tanpa pendidikan seperti dirinya dulu.
"Karena pendidikan adalah kekayaan terbesar yang dapat diharapkan oleh siapa pun. Instrumen pemerataan terbesar dalam masyarakat. Bukan hal yang mustahil untuk mengatasi kemiskinan dengan pendidikan," ujarnya.
Untuk mewujudkan mimpi itu, ia mendirikan AMY Foundation. Melalui lembaga itu, ia memberikan beasiswa kepada siswa yang membutuhkan.
"Saya tidak ingin para siswa tidak mampu mendapatkan beasiswa. Saya tahu tidak punya biaya besar pengaruhnya terhadap kepercayaan diri seorang anak. Saya mengalami trauma itu secara langsung," katanya.
[Gambas:Video CNN]
BPS: Indeks pembangunan manusia di Banda Aceh lampaui nasional******Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota setempat pada 2023 mencapai 88,32, berada jauh di atas IPM provinsi Aceh yang hanya 74,7 maupun IPM nasional 74,39.
"Ini menunjukkan bahwa Banda Aceh telah memperoleh pencapaian yang baik untuk pembangunan di Provinsi Aceh dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan," kata Kepala BPS Kota Banda Aceh, Tedi Herdiawan, di Banda Aceh, Jumat.
Tedi menyampaikan dengan pencapaian tersebut, maka IPM Banda Aceh, menurut konsep pembangunan manusia yang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berada pada kategori sangat tinggi.
"Kalau dari konsep pembangunan manusia, maka sangat tinggi dengan angka pencapaian IPM di atas 80," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok sebut Program Wirausaha Baru tingkatkan IPM
Baca juga: BPS: IPM Maluku 2023 meningkat menjadi 72,75
Selain itu, kata dia, IPM Kota Banda Aceh pada 2023 juga bertumbuh 0,45 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu relatif kecil, seiring dengan pertumbuhan IPM provinsi Aceh dan nasional yakni 0,80 persen.
"Di tingkat provinsi, kabupaten yang mengalami pertumbuhan IPM paling tinggi, yakni kota Subulussalam sebesar 1,37 persen," katanya.
Dia menjelaskan semakin tinggi nilai pertumbuhan IPM, maka semakin cepat pula peningkatan IPM. Kenaikan nilai IPM di suatu wilayah menunjukkan kualitas hidup manusianya juga meningkat.
Lebih lanjut, dia mengatakan percepatan pertumbuhan IPM sangat dipengaruhi oleh rata-rata pengeluaran per kapita masyarakatnya.
"Perlambatan pertumbuhan IPM dapat terjadi jika terjadi penurunan pendapatan sehingga turunnya pengeluaran per kapita," ujarnya.
Karena itu, kata dia, suatu wilayah diharapkan memiliki nilai pendapatan yang tinggi dari masyarakatnya, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan IPM di wilayah tersebut.
Sementara itu, hasil penghitungan BPS memperoleh rata-rata biaya yang dikeluarkan (pengeluaran per kapita disesuaikan) untuk konsumsi barang dan jasa masyarakat Kota Banda Aceh pada tahun 2023 sebesar Rp17,5 juta per orang dalam setahun.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp17,2 per orang per tahunnya," demikian Tedi Herdiawan.*
Baca juga: Khofifah: IPM Jawa Timur capai 74,65, lampaui rata-rata nasional
Baca juga: BPS: Indeks Pembangunan Manusia Sumut 2023 naik 0,83 persen jadi 75,13
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs slot online terpercaya、situs slot terpercaya 2022 resmi、puncak 303 slot login
Terkait:kredit akulaku tanpa dp、cicilan untuk pelajar、cara pinjam di bank bri tanpa jaminan、skor kredit kredivo、surga 123 slot login、voucher yogya、mpo303、cara dapat uang dari google adsense、ratuking4d、link terbaru slot
bab terbaru:judi terpercaya(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《buku mimpi 92》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,buku tafsir mimpi 2d terlengkap bergambarHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《buku mimpi 92》bab terbaru。