asiabet118 link

bape slot88 536Jutaan kata 405747Orang-orang telah membaca serialisasi

《asiabet118 link》

Jelang Nataru, Jumlah Penumpang Tiba di Bandara Bali Melonjak******

Dari total yang dilayani dari Selasa hingga Jumat lalu di Bandara Ngurah Rai Bali ada 37.350 adalah penumpang domestik dan 36.027 penumpang internasional. — Ilustrasi. Bandara Ngurah Rai Bali mengalami peningkatan pelayanan penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan jelang Libur Nataru. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Denpasar, CNN Indonesia--

Mendekati momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terus mengalami peningkatan

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, sejak dibukanya Posko Terpadu Nataru di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (19/12) lalu dan selama empat hari berjalan jumlah penumpang cenderung meningkat setiap harinya.

Sejak Selasa lalu, kata dia, jumlah penumpang tertinggi sementara saat ini terjadi pada H-3 libur natal atau pada Jumat 22 Desember 2023.

Lihat Juga :

Kaum Rebahan Merapat, Kasur di Transmart Turun Harga Mulai Rp1 Jutaan

Ia mengatakan, dari total penumpang yang dilayani pada H-3 libur natal tersebut, sejumlah 37.350 adalah penumpang domestik dan 36.027 penumpang internasional.

Kemudian, pihaknya merinci dari jumlah tersebut porsi penumpang kedatangan masih mendominasi yakni sebanyak 39.931 orang dan penumpang keberangkatan sejumlah 32.996 orang, baik domestik maupun internasional.

"Ini sesuai dengan prediksi kami dimana hal ini merupakan siklus tahunan yang kita lihat pada setiap pelaksanaan di awal posko jumlah penumpang kedatangan akan lebih medominasi. Pertimbangannya adalah libur anak sekolah sudah dimulai serta bertepatan dengan Hari Jumat jelang libur panjang akhir pekan, sehingga kemungkinan akan ada yang mengambil cuti di awal untuk menghindari kepadatan menjelang hari libur natal," tutur Handy.

Selain pertumbuhan pada pergerakan penumpang, hal yang sama juga terjadi pada jumlah pergerakan pesawat yang dilayani.

Pada hari pertama dan kedua posko nataru ada sejumlah 398 pesawat.

Selanjutnya pada hari ketiga jumlahnya meningkat mencapai 400 pergerakan dan puncaknya pada H-3 natal sejumlah 454 pergerakan pesawat atau 11 persen di atas prediksi yakni sejumlah 408 pergerakan pesawat.

Kemudian, hingga empat hari posko nataru berjalan, tercatat sejumlah 261.929 penumpang yang bepergian dari dan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Angka ini meningkat hingga 18 persen jika dibanding periode posko nataru tahun lalu atau sejumlah 221.596 penumpang.

Sementara, jumlah pergerakan pesawat juga tumbuh sebesar 12 persen atau 1.470 pergerakan pesawat di tahun lalu menjadi 1.650 pergerakan pesawat pada periode posko tahun ini.

Lihat Juga :

Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia 2023, Ada Jakarta-Bali

Selain itu, pengelola bandara mencatat penerbangan dari dan menuju Jakarta via Bandara Soekarno Hatta dan Surabaya menjadi rute domestik tersibuk, masing-masing dengan 17.904 dan 6.224 penumpang.

Sementara, untuk penerbangan internasional dengan rute tersibuk adalah Singapura dengan 7.502 penumpang, Kuala Lumpur (Malaysia) 4.466 penumpang, dan Melbourne (Australia) dengan 2.802 penumpang.

"Jumlah penumpang yang akan dilayani pada H-4 atau Sabtu (23/12) masih cukup tinggi meskipun sudah melewati periode puncak pergerakan. Prediksinya akan ada sejumlah 67.237 penumpang yang akan bepergian dari dan ke Bali yang dilayani 429 pergerakan pesawat," ujar Handy.

(kdf/kid)

Gianluigi Aponte, Raja Angkutan Peti Kemas Berharta Rp464 T******

Gianluigi Aponte adalah orang terkaya Swiss versi Forbes. Harta pendiri dan pemilik MSC ini tembus Rp464 triliun. (Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Jakarta, CNN Indonesia--

Orang terkaya di Swiss ternyata adalah pria Italia. Namanya Gianluigi Aponte.

Forbes menaksir harta Aponte tembus US miliar atau Rp464 triliun (asumsi kurs Rp15.460 per dolar AS).

Dengan akumulasi harta jumbo itu, Aponte menjadi orang terkaya Swiss dan berada di peringkat 51 pada 2023 versi Forbes.

Gianluigi Aponte lahir di Sant Agnello, Italia, pada 27 Juni 1940. Meski kelahiran Italian, Aponte memiliki paspor Swiss. Istrinya, Rafaela, adalah wanita Swiss.

Keduanya perdana bertemu saat Aponte menjadi kapten kapal, sementara Rafael adalah satu penumpangnya. Kapal yang dibawa Aponte melayari Pulau Capri di Italia pada 1960-an.

Keduanya pun terjebak cinta lokasi alias cinlok, yang berujung pada pernikahan. Mereka memiliki dua anak, Diego Aponte dan Alexa Aponte Vago.

Siapa sangka, kisah asmara kapten kapal dengan penumpang ini berujung pada bisnis bersama di sektor pelayaran juga.

Aponte mulai menjajal industri perkapalan pada 1970 bersama istrinya, Rafaela Aponte. Di awal merintis bisnis, mereka hanya punya satu kapal untuk mengirimkan kargo rute Eropa-Afrika. Kapal itu dibeli dengan berutang ke bank US0 ribu.

Pada 1988, pasangan ini merambah ke industri pelayaran yang lebih luas hingga memanen banyak untung dari bisnis ini.

Bisnisnya pun berkembang tak cuma transportasi peti kemas. MSC mengoperasikan kapal pesiar liburan (MSC Cruises), logistik darat (Medlog) dan operasi pelabuhan (Terminal Investment Limited).

Kini, MSC memiliki 445 kapal, sementara Maersk memiliki 470 armada. Aponte dan istrinya Rafaela masing-masing menguasai 50 persen saham MSC.

Ia mundur dari posisi CEO MSC pada 2014. Jabatan CEO perusahaan ia wariskan kepada putranya, Diego Aponte.

Namun, posisi sebagai bos perusahaan itu hanya 5 tahun dijabat Diego. Pada 2019, pemegang saham menunjuk mantan COO Maersk, Soren Toft, sebagai CEO.

Kini, Aponte menjabat chairman MSC, Rafaela bertanggung jawab mendekorasi kapal untuk MSC Cruises, sedangkan putra mereka, Diego, adalah presiden MSC.

[Gambas:Video CNN]

(pta/agt)