situs yang bagus hari ini 867Jutaan kata 645799Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot gacor situs》
Raih Gelar Swasembada, Kenapa RI Perlu Impor 2 Juta Ton Beras Lagi?******Jakarta, CNN Indonesia--
Indonesia berencana kembali mengimpor 2 juta ton beraspada tahun ini. Impor itu merupakan penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog.
Rencana impor beras tersebut tertuang dalam salinan surat yang ditandatangani Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Kendati, Direktur Utama Budi Waseso atau Buwas mengatakan impor beras masih akan mempertimbangkan kondisi kebutuhan dalam negeri.
"Ini alokasi tidak berarti harus 2 juta. Daripada nanti kurang, ada lagi penugasan, ini sekaligus dikasih tugas dalam satu tahun, tapi tidak berarti 2 juta itu harus dimasukkan semua. Itu cadangan manakala ada sesuatu yang memerlukan tambahan" tambahnya.
Impor beras sebetulnya sudah pernah dilakukan pada Desember 2022 lalu. Saat itu, Bulog mengimpor 500 ribu ton beras sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Keputusan impor beras itu pun kini menjadi sorotan. Pasalnya, pemerintah baru meraih penghargaan ketahanan pangan beras dari International Rice Research Institute (IRRI) pada Agustus lalu.
Lihat Juga :Sri Mulyani: THR PNS Bisa Dibayar Sesudah Idulfitri |
Penghargaan itu diberikan karena Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021.
Penghargaan itu bertajuk "Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology" atau "Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi".
Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada para petani dan Kementerian Pertanian (Kementan) usai pemerintah mendapat penghargaan itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar besarnya, utamanya para pelaku riil yang bekerja di sawah, para petani Indonesia," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Lihat Juga :Dirjen Pajak Kantongi THR Terbesar di Indonesia, Lebih dari Rp58 Juta |
Jokowi menilai penghargaan itu layak diberikan, mengingat produksi beras di RI terus meningkat dan konsisten. Dari 2019 sampai 2021, produksi beras mencapai 31,3 juta ton.
"Peningkatan dan konsistensi inilah yang saya lihat dilihat oleh FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia PBB) dilihat oleh IRRI, karena memang jumlah itu adalah jumlah yang real," ucapnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton pada tahun ini lantaran hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Sebelum keputusan impor beras itu diputuskan, Bapanas sudah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras Bulog.
"Pada saat stok (beras Bulog) 220 ribu ton, kita semua merasa perlu untuk top up stok Bulog. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok Bulog. Hasilnya hanya 60 ribu ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua," kata Arief di Kantor Bapanas, dikutip dari Detik Finance, Senin (27/3).
Lihat Juga :Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, RI Bisa Tekor Rp175 M |
Terkait penugasan impor 500 ribu ton beras tahun lalu kepada Bulog, Arief mengklaim RI masih bisa disebut swasembada.
Merujuk pada definisi Food and Agriculture Organization (FAO), ia mengatakan swasembada adalah apabila produksi dapat memenuhi 90 persen dari kebutuhan nasional.
Sedangkan dari 30 juta kebutuhan beras Indonesia tahun kemarin itu, Bulog hanya mengadakan impor 500 ribu ton.
"Kalau kebutuhan 30 juta, 10 persennya berapa? Kalau mengimpor 500 ribu ton masih swasembada nggak? Masih," tegasnya di Gedung DPR awal pekan ini.
[Gambas:Video CNN]
Harga Daging Sapi Kian Mahal, Tembus Rp160 Ribu per Kg di Depok******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga daging sapi melonjak tembus Rp160 ribuan per kg pada Ramadan ini. Tak hanya daging sapi, cabai rawit merahjuga ikut mahal.
Pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (29/3), harga daging sapi di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Depok Jaya kompak naik sekitar Rp10 ribu per kg.
Sapri yang menjajakan daging sapi di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat menjual daging sapi dari Rp140 ribu per kg menjadi Rp150 ribu per kg.
Kendati, Sapri belum bisa memastikan apakah harga daging sapi akan turun atau naik menjelang lebaran mendatang. Ia menyebut harga bisa terus berubah sewaktu-waktu.
Sementara di Pasar Depok Jaya, Depok, Jawa Barat, harga daging sapi kini dibanderol Rp160 ribu per kg.
Riki, pedagang daging sapi, mengaku menaikkan harga daging sapi dari Rp150 ribu per kg menjadi Rp160 ribu per kg.
Lihat Juga :Sri Mulyani: Gaji ke-13 PNS Dibayarkan Mulai Juni 2023 |
"Sekilo Rp160 ribu, sebelumnya Rp150 ribu per kg. Naik dari awal puasa, pas munggahan. Stok banyak kok, ready. Harganya naik karena emang tiap tahun setiap puasa pasti meningkat. Kalau yang beli Alhamdulillahramai. Wah belum tau nih harga menjelang lebaran," tuturnya.
Sementara itu, harga cabai rawit merah di Pasar Depok Jaya, Depok, Jawa Barat, naik dari Rp90 ribu per kg menjadi Rp100 ribu per kg.
"Harga cabai rawit gak menentu. Sekarang saya jual Rp100 ribu per kg, sebelumnya Rp90 ribu per kg. Naiknya dari sebelum puasa, belum turun lagi ini," kata Ita pedagang di Pasar Depok Jaya.
Harga bawang putih yang dijual Ita juga naik, dari Rp45 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg. Kendati, harga cabai dan bawang-bawangan lain masih stabil.
Lihat Juga :Badan Pangan Beber Alasan Tugaskan Bulog Impor Beras 2 Juta Ton |
"Bawang putih nih yang naik jadi Rp50 ribu per kg, sebelumnya Rp45 ribu per kg. Kalau bawang merah tetap Rp60 ribu per kg. Cabai merah biasa Rp60 ribu per kg, itu stabil. Cabai hijau yang gede sekilo tetap Rp50 ribu. Cuma cabai rawit merah aja sih yang naik sama bawang putih," jelas Ita.
Senada, Adistya yang juga menjual aneka bawang dan cabai di pasar yang sama juga mematok harga tinggi untuk cabai rawit merah dan bawang putih. Ia membanderol cabai rawit merah Rp100 ribu per kg.
Bahkan, cabai merah biasa juga naik dari Rp72 ribu per kg ke Rp80 ribu per kg. Adistya mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu lalu, tepatnya di awal puasa.
"Musim hujan juga sih ya, naik sudah semingguan. Kalau bawang merah sama putih sekilo sekarang Rp55 ribu. Naik juga itu, sebelumnya cuma Rp50 ribu per kg sampai Rp52 per kg," tuturnya.
Lihat Juga :ANALISISSanggupkah Pengusaha Bayar THR Penuh Tanpa Dicicil? |
Sementara itu, harga cabai rawit merah terpantau turun di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat.
Yoga, pedagang cabai dan bawang di pasar tersebut, mengatakan stoknya kini cukup banyak sehingga harga turun.
Saat ini Yoga menjual cabai rawit merah seharga Rp50 ribu per kg. Padahal, ia sebelumnya menjajakannya dengan harga menembus Rp80 ribu per kg.
"Cabai rawit merah Rp50 ribu per kg. Rawit turun ini dari sebelumnya bisa Rp80 ribu per kg. Turun dua hari ini. Tiap hari turun sih, tapi gak sekaligus. Stok saya banyak, banjir," ungkap Yoga.
Senada, Mila yang juga pedagang cabai dan bawang mengaku harga cabai rawit merah kini turun. Penurunan harga karena permintaan berkurang.
"Cabai rawit merah Rp50 ribu per kg, turun baru hari ini. Sebelumnya Rp75 ribu per kg. Turun harganya karena gak ada pemakaian bulan puasa. Siapa yang mau makan sambal, pada takut orang makan sambal," jelasnya.
Adapun harga beras di kedua pasar tersebut terpantau stabil di kisaran Rp9 ribu hingga Rp11 ribu per liter. Para penjual mengatakan belum ada kenaikan harga beras pada Ramadan kali ini.
[Gambas:Video CNN]
Label:akun demo wso、slothoky、pinjol singa legal atau ilegal
Terkait:pinjaman fif online、akun resmi judi slot、maxwin sugar rush、nyicil hp online、cara mengajukan limit akulaku、slot utama、rtp ibu4d、main 4d slot、kuy138 rtp、tiptip77
bab terbaru:pinjol lewat wa(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《slot gacor situs》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara dapat uang 500rb sehari untuk pelajarHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot gacor situs》bab terbaru。