cara tambah limit shopee pinjam 928Jutaan kata 360089Orang-orang telah membaca serialisasi
《bintang168》
Istana Buckingham umumkan Raja Inggris Charles III didiagnosis kanker******London (ANTARA) - Istana Buckingham pada Senin (5/2) mengumumkan bahwa Raja Inggris Charles III didiagnosis menderita kanker dan telah mulai menjalani perawatan.
Diagnosis tersebut muncul tak lama setelah raja berusia 75 tahun itu dirawat karena pembesaran prostat.
"Yang Mulia telah dirawat karena pembesaran prostat jinak. Selama intervensi inilah masalah terpisah yang menjadi perhatian dicatat dan kemudian didiagnosis sebagai bentuk kanker," kata juru bicara istana.
Sebuah pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan bahwa Raja telah memulai jadwal perawatan rutin, di mana dia telah disarankan oleh para dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik.
Menurut pernyataan tersebut, selama periode ini, Raja akan terus "menjalankan urusan kenegaraan dan dokumen seperti biasa."
Raja tetap bersikap positif sepenuhnya terhadap perawatannya dan berharap untuk kembali ke tugas publik sesegera mungkin
"Yang Mulia telah memilih untuk mengabarkan diagnosisnya guna mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik demi semua orang yang terkena dampak kanker di seluruh dunia," imbuhnya.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mengeluarkan sebuah pernyataan, mengatakan dirinya berharap Yang Mulia segera pulih dan sembuh total.
"Saya yakin dia akan segera kembali sehat sepenuhnya dan saya tahu seluruh negeri ini akan mendoakannya," ujarnya.
Raja melakukan perjalanan dari Sandringham di Norfolk ke London pada Senin pagi waktu setempat untuk memulai perawatan sebagai pasien rawat jalan.
Dia terlihat di sebuah kebaktian gereja di Sandringham pada Minggu (4/2), di mana dia melambaikan tangan ke khalayak.
Sang raja berada di kediamannya di London pada malam ini, menurut Sky News. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang stadium kanker atau prognosisnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
RUPST BNI setujui bagikan dividen Rp280,49 per saham******Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023, atau senilai Rp10,45 triliun.
“Nilai pembagian dividen naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 yang senilai Rp7,32 triliun. Dengan demikian, nilai dividen kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49 per lembar saham,” ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Konferensi Pers setelah RUPST di Jakarta, Senin.
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah sebesar 60 persen, Royke menyebut perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp6,27 triliun ke rekening Kas Umum Negara.
Lanjutnya, porsi 50 persen lainnya dari laba bersih atau senilai Rp10,45 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group ke depan.
“Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membukukan kinerja positif dengan capaian laba bersih senilai Rp20,9 triliun di 2023,” ujar Royke.
Baca juga: Presiden meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Bank BNI di IKN
Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR)perseroan pada level yang sehat mencapai 22 persen per Desember 2023,
Sehingga, menurut Royke, perseroan memiliki kapasitas untuk membagikan dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar, sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi BNI Group.
Lebih lanjut, pihaknya berkomitmen dan berupaya disiplin terus melanjutkan program transformasi agar semakin berdampak positif pada kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional dan profitabilitas perusahaan.
Seiring dengan itu, perseroan berkomitmen terhadap implementasi prinsip ESG, seperti penetapan framework dan roadmap ESG untuk jangka pendek, menengah dan panjang, dengan target Net Zero Emission (NZE) Operasional pada tahun 2028 dan NZE Pembiayaan pada tahun 2060.
Baca juga: BNI sediakan wadah UMKM Go Global melalui Xpora dalam Inacraft 2024
Sepanjang 2023, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun, atau tumbuh 14,2 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pendapatan non-bunga (non-interest income)perseroan terus memberikan dorongan positif pada profitabilitas, dengan capaian sebesar Rp21,47 triliun selama 2023 atau tumbuh 6,6 persen (yoy).
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Label:link slot terhoki、situs slot gacor aman terpercaya、situs jual beli hp second terpercaya
Terkait:bungaslot、judi slot online paling gacor、situs slot gacor rtp tinggi、gacor terbaru、rtp toto88、menang303、pola bermain slot higgs domino、hoki188 login、situs lagi gacor hari ini、cara belanja di akulaku tanpa uang muka
bab terbaru:tidak bisa transaksi kredivo(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《bintang168》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,mpoterbaruHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bintang168》bab terbaru。