depo 89 slot 382Jutaan kata 737661Orang-orang telah membaca serialisasi
《kaptenjackpot》
Banjir di Kotawaringin Timur berangsur surut******Sampit (ANTARA) - Banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berangsur surut dan diharapkan segera berlalu sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal. "Kondisi di Desa Hanjalipan sudah aman, tinggal sekolah saja yang masih libur. Ini terus kami pantau," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, di Sampit, Senin. Banjir di Kotawaringin Timur terjadi sejak sebulan terakhir, melanda 25 desa di enam kecamatan yang terjadi secara bergantian. Bencana ini membuat 1.133 kepala keluarga dengan 1.842 jiwa terdampak. Desa Hanjalipan di Kecamatan Kota Besi merupakan desa terakhir yang saat ini masih dilanda banjir. Namun saat ini banjir di desa yang terletak di bantaran sungai tersebut berangsur surut. Banjir di Desa Hanjalipan menyebabkan 460 kepala keluarga dengan 1.742 jiwa menjadi terdampak. Sebanyak 17 kepala keluarga dengan 61 jiwa bahkan terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam sangat parah.
Baca juga: BPBD Kotim evaluasi ulang kondisi banjir Hanjalipan tak kunjung surut
Baca juga: Pemkab Kotim edukasi warga di wilayah rawan banjir untuk direlokasi Pantauan BPBD pada pukul 15.00 WIB ada penurunan permukaan air dibanding hari sebelumnya. Saat ini ketinggian air masih tersisa sekitar 40 centimeter. Jalan desa masih terendam, namun jembatan sudah bisa dilintasi sehingga cukup memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Pemerintah kabupaten sudah mendistribusikan bantuan sembako secara bertahap ke desa-desa yang dilanda banjir untuk membantu warga terdampak banjir. Tim yang dipimpin Wakil Bupati Irawati turun langsung mengantarkan paket sembako tersebut ke lokasi-lokasi banjir. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. "Meski sudah surut, kami terus berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk memantau, sekaligus mengantisipasi kemungkinan banjir karena curah hujan masih tinggi. Kami mengimbau masyarakat juga tetap waspada," demikian Multazam.
Baca juga: Pemkab Kotim beri bantuan sembako untuk 1.110 KK korban banjir
Baca juga: Peningkatan kapasitas warga kunci perkecil dampak bencana di Kotim
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Walhi sesalkan debat cawapres tak singgung pulau kecil dan pesisir******Jakarta (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyesalkan debat calon wakil presiden yang berlangsung Minggu (21/1) malam tak menyinggung permasalahan lingkungan dan sosial yang dihadapi masyarakat pesisir serta pulau-pulau kecil. Aktivis Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengatakan pulau-pulau kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, sedang menghadapi ancaman krisis iklim yang memengaruhi keberlanjutan ekologis, kedaulatan pangan dan ketersediaan air bersih, serta keberlanjutan ekonomi masyarakat. "Alternatif ekonomi yang digagas masyarakat melalui pengelolaan pariwisata berbasis komunitas di Kepulauan Seribu juga terancam," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan penguasaan pulau oleh korporasi pariwisata dan reklamasi perluasan pulau tanpa izin serta proyek strategis pariwisata nasional yang dicanangkan di kawasan Taman Nasional Bahari Kepulauan Seribu mengancam ruang hidup masyarakat pesisir. Menurut dia, mayoritas pekerjaan warga Kepulauan Seribu nelayan dan pelaku pariwisata berbasis masyarakat.
"Sejak tahun 1960-an, Jakarta telah kehilangan enam pulau dan 23 pulau saat ini sedang dalam keadaan krisis," kata Aminullah.
Baca juga: Prasetyo: Debat harusnya soal visi-misi, bukan saling serang
Dia mengungkapkan bahwa dari seluruh pembasahan dalam debat calon wakil presiden itu, Walhi sulit menemukan arah pemulihan lingkungan hidup yang menyentuh aspek fundamental. Walhi memberikan catatan kepada seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk membangun strategi pemulihan lingkungan hidup dan menahan laju kerusakan ekologi secara holistik yang mencakup wilayah perkotaan, pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Walhi ingin agar ketiga pasangan calon pemimpin masa depan Indonesia itu meluruskan paradigma bahwa pengelolaan sumber-sumber agraria, termasuk mengatasi ketimpangan penguasaan agraria, harus mencakup wilayah perkotaan, pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Pihaknya juga ingin agar mereka mengakui nelayan dan perempuan nelayan sebagai subjek pengelola sumber-sumber agraria, sehingga mengatasi ketimpangan pengelolaan dan penguasaan agraria yang saat ini masih bias darat. "Tidak menganggap wilayah perkotaan dan warta kota hanya sebatas objek akumulasi kapital dan mengesampingkan tata kelola kota yang adil dan berkelanjutan dengan memastikan keterlibatan seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan," kata Aminullah.
Baca juga: BRIN: Penerapan B35 selaras dengan misi negara menuju NZE pada 2060
Baca juga: Pakar nilai belum seluruh praktik desa wisata diterapkan dengan baik
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Label:sbo slot gacor、situs slot king、cara meminjam uang di kredivo
Terkait:pinjam online resmi、cara bikin youtube dapat uang、pkplay、pbo777、pearl maxwin、link slot gacor gampang maxwin、autoslot 888、situs slot paling aman、jos777、togel online88 com
bab terbaru:atm4d2(2024-07-10)
Perbarui waktu:2024-07-10
《kaptenjackpot》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,koin123Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kaptenjackpot》bab terbaru。