aplikasi cicilan belanja online 1Jutaan kata 364426Orang-orang telah membaca serialisasi
《dunia gacor77》
Ekspor Batu Bara dan Sawit Anjlok di Atas 30 Persen Oktober 2023******Jakarta, CNN Indonesia--
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilaiekspor batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO) anjlok lebih dari 30 persen (yoy) pada Oktober 2023.
Tercatat, nilai ekspor batu bara mencapai US,73 miliar atau setara Rp42,4 triliun (asumsi kurs Rp15.547 per dolar AS) pada Oktober 2023.
Angka itu turun 38,02 persen dari capaian Oktober tahun lalu, yakni US,41 miliar atau Rp68,56 triliun.
"Jadi untuk batu bara volume ekspor Oktober 2023 adalah sebesar 36 juta ton," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (14/11).
Ekspor CPO mencapai US,89 miliar atau Rp29,36 triliun pada Oktober 2023. Angka itu turun 33,77 persen dibanding Oktober tahun lalu yang mencapai US,85 atau Rp44,28 triliun.
Sedangkan, dibanding September 2023 yang mencapai US,84 miliar atau Rp28,58 triliun, nilai ekspor CPO Oktober naik 2,59 persen.
"Sementara untuk CPO volume ekspor Oktober 2023 adalah sebesar 2,3 juta ton," kata Pudji.
Di sisi lain, nilai ekspor besi dan baja malah tumbuh. Tercatat nilai ekspor komoditas ini mencapai US,45 miliar atau Rp38,07 triliun pada Oktober 2023.
Angka ini naik 5,76 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai US,32 miliar atau Rp36,05 triliun.
Adapun, jika dibandingkan dengan Oktober 2022 yang mencapai US,3 miliar atau Rp35,74 triliun, nilai ekspor besi dan baja naik 6,65 persen.
[Gambas:Video CNN]
Pengamat: Konsumsi Gandum Bisa Melonjak Jika Produksi Beras Turun******Jakarta, CNN Indonesia--
Guru besar IPB sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa memperkirakan 50 persen konsumsi masyarakat Indonesia pada 2050 bakal beralih ke gandum jika tren produksi beras terus menurun.
Menurut Andreas, cadangan pangan masyarakat di rumah saat ini lebih banyak yang berbahan baku gandum. Ia menyebut gandum kini telah menggantikan 28 persen konsumsi pangan pokok masyarakat.
"Kenapa produksi beras turun tapi kita masih aman-aman saja? Karena saat ini, silakan sajalah mas dan mbak-mbak di rumah, cadangan pangannya kalau kita buka, cadangan pangannya di rumah itu apa? Di lemari? Indomie," ucap dia dalam acara Kebijakan Publik Perberasan Menjelang Tahun Pemilu 2024 di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Jika tren penurunan produksi beras terus terjadi, Andreas mengungkap konsumsi masyarakat Indonesia 50 persen adalah gandum pada 2050.
"Sehingga enggak peduli produksi beras mau naik atau tidak, turun tidak apa, pasti aman. Aman karena apa? Aman karena ini yang mengamankan pangan Indonesia. Jadi itu, dan ini kita masuk dalam ambang bahaya kalau itu yang terjadi," lanjut dia.
Menurut data yang dihimpun olehnya, selama 10 tahun terakhir produksi padi menurun dari 58,70 juta gabah kering giling (GKG) menjadi 53,63 juta ton. Sementara selama pemerintahan saat ini, produksi padi menurun rata-rata 1,00 persen tiap tahun.
Andreas kemudian mengatakan karena kurangnya produksi dan stok beras yang rendah, hal ini menyebabkan harga mulai naik sejak Juli 2023.
Ia menambahkan penurunan produksi padi 2023 setara 0,65 juta ton beras. Hal ini dikarenakan impor beras sebesar 3,3 juta ton menyebabkan kelebihan stok 2,65 juta ton yang menyumbang stok awal tahun 2024 sebesar 6,71 juta ton.
[Gambas:Video CNN]
Label:pembiayaan akulaku、situs gacor slot、apk pencari angka jitu
Terkait:semibola、abctoto、situs maxwin terbaru、cari situs slot yang gacor、kakakslot88、harum4d 4d、natal slot、tafsir mimpi 01 sampai 100、v77bet、juragan69 login
bab terbaru:slot1121(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《dunia gacor77》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,judi slot terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dunia gacor77》bab terbaru。