kilat365 545Jutaan kata 307449Orang-orang telah membaca serialisasi
《simulasi kredivo》
Suharso Sebut Negara Berpotensi Rugi Rp544 T Imbas Perubahan Iklim******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memprediksi potensi kerugian negaraakibat perubahan iklim sepanjang 2020 hingga 2024 mencapai Rp544 triliun.
"Potensi kerugian ini akan berasal dari penggenangan pesisir, kelangkaan air, kecelakaan kapal, penurunan produktivitas beras, peningkatan kasus penyakit sensitif, dan sebagainya," kata Suharso dalam acara Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045, Senin (21/8).
Suharso mengatakan perubahan iklim akan mengganggu seluruh sistem kehidupan. Mulai dari berkurangnya ketersediaan air, kenaikan potensi kekeringan, dan munculnya wabah penyakit.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim juga berdampak pada ketahanan pangan negara-negara di dunia.
Ia mengatakan kerentanan stok pangan akan terjadi di seluruh negara pada 2050. Pasalnya 500 juta petani kecil yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia akan terdampak perubahan iklim.
Kondisi itu akan membuat negara yang mengimpor pangan dari negara lain akan kesulitan, termasuk Indonesia.
"Diprediksi pada 2050 kita mau impor beras, mau dari mana? Semuanya lebih parah dari Indonesia," kata Dwikora.
[Gambas:Video CNN]
Bangkrut Evergrande Jadi Penanda Krisis Properti di China?******Jakarta, CNN Indonesia--
Raksasa properti China Evergrande Group resmi mengumumkan kebangkrutan akhir pekan kemarin.
Perusahaan tersebut telah mengajukan perlindungan dari para kreditur di pengadilan kebangkrutan AS sebagai bagian dari proses restrukturisasi utang.
Mengutip Reuters, perusahaan tersebut telah mencari perlindungan di bawah Bab 15 dari kode kebangkrutan AS, yang melindungi perusahaan non-AS yang sedang menjalani restrukturisasi dari para kreditur yang berharap dapat menggugat mereka atau mengikat aset di Amerika Serikat.
Dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor, regulator sekuritas China mengatakan pada akhir pekan lalu memang menyatakan akan memangkas biaya perdagangan dan mendukung pembelian kembali saham.
Langkah-langkah itu mereka tujukan untuk menghidupkan kembali pasar saham. Namun, kebijakan itu masih direspons negatif pasar.
Mengutip Reuters Senin (21/8), respons negatif itu bisa tercermin dari pergerakan Blue-chip China (.CSI300) yang turun 1,2 persen pada Jumat (18/8) lalu.
Hal itu juga tercermin dari penurunan kinerja Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) sebesar 2,1 persen.
Beberapa analis bertanya-tanya apakah respons itu memang menunjukkan pemerintah China enggan mengambil risiko menambah segunung utang yang sebagian besar dipicu stimulus besar-besaran ke sektor properti di masa lalu.
"Yang pasti, penurunan ekonomi menempatkan banyak tekanan pada neraca sektor keuangan, dan itu meningkatkan risiko kesalahan kebijakan yang berantakan jika para pejabat tidak menangani situasi dengan hati-hati. Tapi kami masih berpikir; krisis keuangan yang meledak adalah risiko ekor daripada hasil yang mungkin dari krisisn properti ini," kata Capital Economics dalam sebuah laporan.
CEO dan CIO Winner Zone Asset Management Alan Luk mengatakan belum adanya langkah konkret yang diambil pemerintah China terkait krisis properti ini terjadi karena masalah yang harus diatasi memang cukup besar.
"Sektor properti China seperti lubang hitam, sehingga banyak pengembang yang terseret ke dalamnya sejak dua tahun lalu setelah Evergrande. Pemerintah pusat belum memperkenalkan langkah-langkah (kuat) karena lubang ini terlalu besar untuk diisi," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Saham Evergrande Anjlok 70 Persen Lebih Meski Kerugian Menurun******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan real estat asal China, Evergrande Group melaporkan penurunan kerugian pada awal tahun ini, namun sahamnya anjlok lebih dari 70 persen.
Mengutip CNN, Selasa (29/8), penurunan ini terjadi setelah suspensi selama 17 bulan, meskipun saham sebagian besar perusahaan properti China diperdagangkan lebih tinggi setelah serangkaian pengumuman akhir pekan oleh pejabat yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan properti.
Selama bertahun-tahun, perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini menjadi pengembang properti terbesar di China berdasarkan penjualan.
Pada awal bulan ini, Evergrande Group mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat.
Investor dengan cermat mengawasi perkembangannya karena peran kunci yang dimainkannya dalam kesulitan ekonomi China saat ini.
Kerugian Evergrande yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mencapai 33 miliar yuan (US,5 miliar) untuk periode Januari hingga Juni, penurunan 50 persen dari kerugian 66,4 miliar yuan (US,1 miliar) yang tercatat dalam periode yang sama setahun yang lalu, seperti yang diungkapkan dalam laporan pada hari Minggu ke bursa saham Hong Kong.
Pendapatan melonjak 44 persen dari tahun sebelumnya, mencapai 128,2 miliar yuan (US,6 miliar).
Lihat Juga :'Kiamat' Hantui Nikel Indonesia 13 Tahun Lagi |
Perusahaan mengatakan mereka berencana secara aktif untuk melanjutkan penjualan dan berhasil menangkap lonjakan singkat pasar properti yang muncul pada awal tahun.
Ekonomi Tiongkok menikmati awal tahun yang kuat, berkat pemulihan pasca pembukaan setelah negara ini menghapus pembatasan Covid-19 yang ketat. Tetapi pemulihan tersebut meredup sejak April.
Evergrande merugi sebesar US miliar selama 2021 dan 2022, sesuai dengan laporan keuangan yang sangat tertunda yang diposting bulan lalu.
Sayang, tantangan tersebut belum usai. Evergrande masih dibebani dengan kewajiban senilai 2,39 triliun yuan (US8 miliar) pada akhir Juni. Jumlah ini sedikit lebih rendah dari total kewajiban 2,44 triliun yuan (US4 miliar) yang dilaporkan pada akhir tahun lalu.
Total asetnya juga menurun menjadi 1,74 triliun yuan (US9 miliar) dari 1,84 triliun yuan (US3 miliar).
Evergrande sedang menjalani restrukturisasi utang yang dipandu pemerintah, yang dimulai pada akhir 2021 segera setelah gagal membayar utangnya.
Pada Maret tahun ini, perusahaan tersebut mengungkapkan rencana bernilai miliaran dolar untuk berdamai dengan kreditur internasionalnya, tetapi mereka memerlukan pendanaan tambahan sebesar US miliar hingga US miliar untuk menyelesaikan proyek properti yang belum selesai.
Dalam laporan Minggu lalu, Evergrande mengatakan mereka mendapat pendanaan baru untuk beberapa proyek dan akan terus mencari modal tambahan.
Namun, kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi masih tergantung pada apakah mereka dapat berhasil menyelesaikan rencana restrukturisasi utang luar negeri.
Perusahaan juga perlu bernegosiasi dengan pemberi pinjaman dalam negeri mengenai perpanjangan pinjaman perusahaan.
[Gambas:Video CNN]
Label:qqbro168、auto 88 slot、trik pola slot gacor hari ini
Terkait:togel 60、slot langsung maxwin、voucher axis gratis 2022、buku mimpi bergambar togel、pola gacor mahjong 1 hari ini、pinjam uang 25 juta di bank bri、link slot indonesia、pinjaman online yang aman dan bunga rendah、indonesia slot online、rtp receh88
bab terbaru:cara trik main mahjong(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《simulasi kredivo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot situsHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《simulasi kredivo》bab terbaru。