62slothacker 335Jutaan kata 292383Orang-orang telah membaca serialisasi
《voucher maxim》
Asosiasi Warteg soal Harga Beras Naik: Terpaksa Kurangi Porsi Nasi******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku para pedagang warteg terpaksa mengurangi porsi nasi yang dijual imbas kenaikanharga beras.
Menurutnya, pihaknya tak mungkin menaikkan harga nasi di tengah kondisi perekonomian yang belum pulih. Karenanya, pilihan yang diambil adalah mengurangi porsi nasi yang dijual.
"Kita warteg tidak mungkin menaikkan harga dalam situasi ekonomi belum pulih, malah down. Kita paling mengurangi porsi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (26/8).
Mukroni mengatakan kenaikan harga beras sebetulnya sudah terjadi sejak Hari Raya Idulfitri. Namun, saat ini makin naik lagi.
Sebelumnya jika pedagang warteg membeli beras seharga Rp10 ribu per kg, saat ini menjadi Rp11 ribuan per kg. Artinya ada kenaikan harga sekitar 10-20 persen.
Sementara, untuk beras kemasan per 50 kg yang awalnya hanya Rp450 ribu, sekarang menjadi Rp560 ribu per karung.
"Dari Idulfitri sudah naik. Tapi minggu ini juga naik. Jadi sebenarnya sudah dari bulan lalu (harga beras naik)," jelasnya.
Lihat Juga :Cara Naik LRT yang Bakal Diresmikan Jokowi 28 Agustus |
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengakui ada kenaikan harga beras saat berkunjung ke Pasar Brahrang, Kota Binjai, Sumatera Utara. Namun, lonjakan harga khusus untuk beras jenis premium.
"Beras ada kenaikan dikit di premium tadi, yang saya cek premium," kata Jokowi.
Kenaikan harga beras memang menjadi perhatian akhir-akhir ini. Hal ini imbas dari kekhawatiran El Nino sampai dengan wacana India serta negara eksportir beras dunia lainnya yang mau memperketat ekspornya.
(ldy/dna)Kemenperin Respons Kritik Keras Faisal Basri soal Deindustrialisasi******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membantah pernyataan Ekonom Senior Faisal Basriyang menyebut Indonesia mengalami penurunan produktivitas industri manufaktur ke perekonomian aliasdeindustrialisasi.
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Warsito Ignasius mengatakan hal tersebut tidak benar. Justru saat ini Indonesia tengah menuju industrialisasi.
"Butuh suatu riset publik yang komprehensif untuk menyatakan deindustrialisasi. Jadi pandangan-pandangan pakar termasuk kemarin ada kritikan terhadap pemerintah dari Faisal Basri ini ya kita harus sikapi secara positif, bahwa melihat dari hilirisasi belum selesai, harusnya yang ada industrialisasi," ujarnya dalam media briefing, Senin (28/8).
"Jadi deindustrialisasi itu hanya suatu pandangan yang mana kita sendiri melihatnya sebagai introspeksi bahwa penurunan kinerja industri maupun bagaimana kita mencapai target-target kontribusi industri terhadap PDB, ekspor, investasi, tenaga kerja ini merupakan suatu upaya-upaya dari masa ke masa," jelasnya.
Kendati, Warsito menilai penurunan kinerja industri manufaktur yang saat ini begitu menantang akan kembali membaik. Sebab, pemerintah terus bekerja sama untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang selama covid-19 kemarin menjadi penghalang.
"Nah itu komunikasi yang intens baik kepada pelaku industri sehingga apa yang menjadi posisi kemampuan industri saat ini bisa kita refleksikan sebagai suatu peningkatan kinerja industri sekarang ke depan," imbuhnya.
Lihat Juga :LRT Jabodebek Tanpa Masinis Tapi Ada Petugas di Dalam Kereta |
Sementara, Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Wiwik Pudjiastuti mengatakan jika dilihat dari sektor industri nonlogam, deindustrialisasi sangat tidak relevan. Pasalnya, pada 2022 lalu sektor tersebut investasinya tumbuh hingga 25 persen dibandingkan 2021 (yoy).
"Di angka 24,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dibandingkan 2021. Itu untuk 2022. Selanjutnya di semester I/2023, ini investasi baru kita itu tercatat Rp7,3 triliun atau kalau kita persentasenya tumbuh itu sebesar 26,2 persen. Tentunya ini kalau kita bicara dari data pun kita juga tidak bisa melihat bahwa di sini tidak ada deindustrialisasi khususnya di sektor mineral logam," jelasnya.
Faisal Basri sebelumnya menyebutkan Indonesia mengalami deindustrialisasi dikarenakan pemerintah tidak punya strategi yang jelas.
Menurutnya, negara malah fokus melakukan hilirisasi yang justru menguntungkan China hingga 90 persen dari komoditas nikel.
"Tidak ada strategi industrialisasi, yang ada adalah kebijakan hilirisasi. Sekadar bijih nikel diolah jadi NPI (nickel pig iron) atau jadi feronikel, lalu 99 persen diekspor ke China. Jadi hilirisasi di Indonesia nyatanya mendukung industrialisasi China," kata Faisal dikutip dari saluran YouTube Indef, Selasa (8/8).
[Gambas:Video CNN]
Label:situs langsung maxwin、slot yang gacor malam ini、erek00
Terkait:idola77、pinjol ilegal agustus 2022、erek erek 2d 07、bolawin365、asia777、lvonline、bandar47、bank 888 slot、slot situs、pinjol tanpa potongan awal
bab terbaru:belegendwin(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《voucher maxim》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rtp matahari88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《voucher maxim》bab terbaru。