belanja tanpa kartu kredit 677Jutaan kata 749529Orang-orang telah membaca serialisasi
《batas limit kredivo》
Usai Dilantik, Rosan Langsung Rapat dengan Erick Bahas Tugas Baru******Jakarta, CNN Indonesia--
Rosan Roeslani langsung bertemu Menteri BUMNErick Thohir setelah dirinya diangkat menjadi wakil menteri (wamen) BUMNpada Senin (17/7) ini.
Agenda pertemuan itu untuk membahas tugas barunya mengurus perusahaan-perusahaan pelat merah ke depan. Oleh karena itu, ia belum bisa menjabarkan secara rinci apa target yang dikejar setelah menjabat menjadi wakil menteri.
"Saya juga belum tahu sektornya apa, nanti abis ketemu dengan Pak Erick, mungkin saya akan lebih mengetahui, jadi saya sekarang sudah ditunggu meeting untuk jam 12.00 WIB oleh Pak Erick untuk bertemu dengan timnya," ucap Rosan di Istana Presiden, Jakarta.
Menurutnya, setelah berdiskusi dengan Erick nanti dirinya bakal lebih mengetahui kondisi yang terjadi di Kementerian BUMN.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan dirinya belum mengetahui akan mengurusi sektor apa saja di Kementerian BUMN. Ia menyebut semua itu akan lebih jelas setelah berbicara dengan Erick.
"Nanti mesti ketemu dengan Pak Menteri Erick dulu untuk mendapatkan arahan dan feedbackselanjutnya, sehingga programnya dalam setahun ke depan bisa terlaksana dengan baik," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan Roeslani menjadi wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini. Rosan sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) sejak 2021.
"Saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Rosan mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi.
Dia mengucapkan sumpah jabatan bersama-sama dengan sejumlah wamen dan menteri yang baru dilantik Jokowi pada hari ini.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/pta)Sesal Italia Gabung Kerja Sama 'Jahat' Jalur Sutra China******Jakarta, CNN Indonesia--
Italia mengakui keputusan mereka untuk bergabung dengan program infrastrukturJalur Sutra unggulanChina, Belt and Road Initiative (BRI) salah dan jahat.
Pengakuan disampaikan oleh Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto. Kesalahan dan kejahatan itu kata Crosetto bisa dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari keikutsertaan Italia dalam program itu.
MengutipCNN Business, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Corriere della Sera yang diterbitkan Minggu (30/7) kemarin, Crosetto mengatakan BRI yang ditandatangani Italia di bawah pemerintahan sebelumnya Giuseppe Conte tidak bisa membantu negaranya menggenjot ekspor.
"Kami telah mengekspor banyak jeruk ke China. Tapi ekspor mereka ke Italia malah tiga kali lipat dalam tiga tahun. Ini yang paling konyol," katanya.
"Pertanyaannya sekarang, bagaimana Italia dapat keluar dari kerja sama BRI tanpa merusak hubungan dengan Beijing," tambahnya.
Pertanyaan kata Corsetto, muncul karena Beijing sekarang ini adalah pesaing yang juga sahabat Italia. Meski demikian Perdana Menteri Italia pada awal tahun kemarin mengatakan keanggotaan Italia di BRI tetap bisa berakhir di 2024.
Usai berakhir, ia meyakini Italia masih bisa berhubungan baik dengan China di luar skema tersebut.
BRI adalah program pembangunan infrastruktur dunia yang diciptakan oleh Presiden China Xi Jinping China pada 2013.
Program dijalankan Xi Jinping untuk membangun kembali Jalur Sutra China, menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa. Ia berdalih keterhubungan bisa meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Sejak dijalankan, inisiatif ini telah menghasilkan miliaran dolar yang dituangkan ke dalam proyek infrastruktur mulai dari pengaspalan jalan raya dari Papua Nugini ke Kenya, membangun pelabuhan dari Sri Lanka ke Afrika Barat, dan menyediakan infrastruktur listrik dan telekomunikasi untuk orang-orang dari Amerika Latin hingga Asia Tenggara.
Namun, kritikus melihat BRI sebagai cara China untuk menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia melalui jeratan utang.
[Gambas:Video CNN]
Daftar Enam BUMN Tak Patuh Lapor LHKPN******Jakarta, CNN Indonesia--
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis daftar 6 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pejabatnya tak patuh melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut tingkat kepatuhan 6 BUMN ini di bawah 60 persen, di mana ada 155 pejabat yang belum melaporkan LHKPN.
Pertama,PT Pengembangan Pariwisata Indonesia dengan tingkat kepatuhan 28,13 persen. Kedua,PT Dok dan Perkapalan Surabaya sebesar 33,33 persen. Ketiga,PT Boma Bisma Indra dengan tingkat pelaporan 38,46 persen.
"Tolong disampaikan sama Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir) ini enam yang terburuk, ini kalau bisa segera (lapor)," kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
Pahala menegaskan ada 35.055 pejabat yang wajib lapor LHKPN dari total 109 perusahaan pelat merah. Namun, sampai sekarang baru ada 34.900 pejabat BUMN yang melaporkannya.
"Walaupun kepatuhan BUMN itu sudah 99,5 persen, tapi masih ada 155 orang lagi yang belum lapor," tegas Pahala.
Lihat Juga :BPKH Kejar Bank Mualamat Melantai di Bursa Awal Desember |
Sementara itu, baru 7.358 orang dari 7.552 wajib lapor di 307 instansi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang melaporkan LHKPN ke KPK.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Wakil Menteri BUMN I Rosan Roeslani dan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga untuk menanggapi laporan KPK ini. Namun, keduanya belum merespons hingga berita ini tayang.
[Gambas:Video CNN]
Label:buku mimpi 3 angka bergambar lengkap、hongkong paito warna、slot luar gampang maxwin
Terkait:agen slot terpercaya、dewakslot777、kredivo di tokopedia、mejawd、angka togel ikan gabus、pinjam uang di shopeepay、erek 01、persyaratan easy cash、kakek zeus vector、kantor kredivo padang
bab terbaru:link judi slot(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《batas limit kredivo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,atta4dHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《batas limit kredivo》bab terbaru。