murah lebay shopee 150Jutaan kata 450920Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot5000 login》
IHSG Diramal Terkonsolidasi Imbas Modal Asing Keluar dari RI******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak datar atau terkonsolidasi pada perdagangan Selasa (6/12). Hal ini disebabkan karena banyaknya gelombang capital outflow yang terjadi pada pekan lalu.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar. Meskipun, gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG masih terlihat cukup besar.
"Namun mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend makan momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," kata William dalam riset hariannya.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG bisa menguat jika telah melewati 6.955 sebagai supportnya.
Menurutnya, apabila IHSG menembus level tersebut secara agresif maka label merah akan berlaku dan IHSG akan menuju ke 6.890 hingga 6.937.
"Namun, bila IHSG masih bertahan di atas support, maka IHSG berpeluang menguat untuk menguji rentang area 7.040-7.060 terlebih dahulu," ucapnya.
Lihat Juga :Erupsi Gunung Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Bali |
Herditya memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.890 dan resistance 7.100. Saham pilihannya adalah CPIN, ELSA, INDF, dan INKP.
IHSG ditutup di level 6.987 pada Senin (5/12). Indeks saham melemah 32.311 poin atau minus 0,46 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13.444 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23.883 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 160 saham menguat, 375 terkoreksi, dan 165 lainnya stagnan.
[Gambas:Video CNN]
Daftar Pilihan Saham: Raup Cuan dari Sektor Keuangan dan Konsumer******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks harga sahamgabungan (IHSG) ditutup di level 7.019 pada Jumat (2/12) sore. IHSG melemah 1.164 poin atau minus 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, IHSG hanya menguat sekali, sedangkan selebihnya melemah. Secara akumulatif, perdagangan melemah 0,48 persen. Tercatat, investor asing beli bersih (net but) Rp885 triliun.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan rata-rata nilai transaksi harian bursa menurun 68,46 persen dari Rp10,40 triliun menjadi Rp68,46 triliun pada pekan kemarin.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi bursa menjadi 17,985 miliar dari 31,506 miliar saham atau sebesar 75,18 persen.
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memperkirakan pergerakan IHSG pekan ini akan bergerak volatile cenderung menguat di level support 6.950 dan resistance 7.110.
Meski demikian, tren IHSG dalam jangka menengah masih bergerak sideways, tercermin pada indikator MACD yang masih bergerak terbatas.
Lihat Juga :OJK Kebut Pembentukan Lembaga Penjamin Polis Asuransi |
Beberapa sentimen yang memengaruhi dari dalam negeri adalah rilis data indeks keyakinan konsumen November 2022. Lewat rilis tersebut diperkirakan akan turun ke level 119.
Selain itu, penjualan eceran Oktober lalu diperkirakan naik menjadi 4,4 persen year of year atau lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Lebih jauh, rilis data cadangan devisa diperkirakan naik menjadi US1 miliar setara Rp2 ribu triliun (asumsi kurs Rp15.376). Oktavian juga menilai penurunan cadangan devisa terus terjadi sejak awal tahun yang disebabkan pembayaran hutang pemerintah serta untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Ini memberikan sentimen negatif untuk pasar dikarenakan fear terhadap inflasi yang disebabkan kenaikan bahan bakar mulai mengurangi daya beli masyarakat," kata Oktavian saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (4/12).
Lihat Juga :Kementerian PUPR Mulai Siapkan Lahan Relokasi di Cianjur |
Sementara itu, sentimen dari global adalah pertemuan OPEC+ yang kemungkinan akan mempertahankan pemangkasan produksi minyak sebesar 2 juta barrel per hari.
Menurut Oktavianus, hal ini disebabkan lemahnya permintaan dari China dan kekhawatiran akan resesi yang meningkat. Alasan ini pun memberikan sentimen negatif untuk pasar terkait ketersediaan supply yang cenderung ketat.
"Rencana China melonggarkan zero covid policy dan sikap The Fed yang akan lebih dovish pada bulan Desember ini akan memberikan sentimen positif untuk pasar," jelasnya.
Oktavianus juga berpendapat para investor bisa berspekulasi untuk pembelian saham karena pasar masih cenderung bergerak terbatas. Namun, selama IHSG masih bergerak sideways, ia menilai lebih baik investor memanfaatkan untuk jangka lebih panjang.
Lihat Juga :Penerbangan di Bandara Juanda Tak Terganggu Erupsi Gunung Semeru |
Sepanjang pekan ini, Oktavianus merekomendasikan sektor keuangan dan konsumer untuk diperhatikan. Sedangkan, sektor yang harus dihindari investor adalah energi. Pasalnya, harga beberapa komoditas seperti minyak mentah akan cenderung ternormalisasi seiring meningkatnya kekhawatiran akan resesi.
Secara teknikal, ia merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Meski pekan lalu mengalami pelemahan, namun menurutnya indeks ini akan rebound di atas level 4.750.
Selain itu, di sektor telekomunikasi, Oktavianus merekomendasikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang berhasil menguat ke atas level 2.240 atau MA10 dan indikator MACD terjadi golden cross. Hal ini membuka peluang penguatan berlanjut menuju level 2.500.
Sedangkan rekomendasi saham terakhir adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masih mampu bertahan di atas support level 4.600 pada pekan lalu. Hal ini dianggap membuka peluang penguatan terbuka menuju level 4.930.
Lihat Juga :Rute Penerbangan Garuda Indonesia Seoul-Bali Kembali Dibuka |
Sementara itu, Pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda melihat penguatan indeks sepekan ke depan akan menguat jika IHSG mampu melampaui resistance di 7.108. Menurutnya, sentimen penting berpengaruh adalah Federal Open Marketing Comittee (FOMC) yang akan digelar The Fed pada 14 Desember mendatang.
"Berdasarkan Analisa kami, besar kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga 50 bps. Ini akan menjadi kenaikan suku bunga yang lebih kecil ketimbang sebelumnya 75 bps," jelas Hery saat dihubungi.
Ia merekomendasikan para investor untuk membeli saham di sektor Consumer Non Cyclical atau Consumer Staple. Sebab, dalam kondisi inflasi, sektor ini relatif tidak terpengaruh dibanding yang lain. Dengan kata lain, menurut Hary, investor harus menghindari sektor yang peka terhadap kenaikan suku bunga.
Lihat Juga :Uji Coba Pembelian Solar Pakai MyPertamina Berlaku di 11 Daerah |
"Saham-saham yang secara fundamental masih membukukan negative earnings, beban hutang besar, kurang baik dalam kondisi Bank Sentral yang menaikkan suku bunga guna memerangi inflasi," paparnya.
Secara teknikal, ia merekomendasikan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang tumbuh 0,49 persen ke posisi 10.200 pekan lalu. Hery memperkirakan ICB akan bergerak di level support 9.900 dan support 10.550.
Terakhir, ia juga merekomendasikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tumbuh 1.50 persen ke level 6775 pekan lalu. Ia meyakini INDF bakal mencapai target 7.000 dengan support di angka 6.525.
[Gambas:Video CNN]
Label:raja29 slot、buku erek2、pro88
Terkait:situs slot china、event slot gacor、togel hongkong togel hongkong、rajasakong88、slot deposit pulsa smartfren 5000、permainan slot online yang mudah menang、pinjaman online sampai 100 juta、pinjol terbaik 2022、ligapelangi、primbon mimpi togel
bab terbaru:ninja slot online(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《slot5000 login》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,kingdom4d slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot5000 login》bab terbaru。