slot gacor februari 2023 888Jutaan kata 293860Orang-orang telah membaca serialisasi
《dewa dewi angka jitu》
Ikano Unpad: Revisi UU ITE langkah progresif untuk kenotariatan siber******Bandung (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Notariat (Ikano) Universitas Padjadjaran mengungkapkan bahwa revisi kembali Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) merupakan langkah progresif untuk percepatan kenotariatan siber (cyber notary).
Karenanya, kata Ketua Umum Ikano Unpad Ranti Fauza Mayana, di Bandung, Jumat, pihaknya menyambut baik dan mendukung revisi kembali UU ITE yang menghasilkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Kita dapat melihat adanya langkah progresif dan proaktif yang dilakukan oleh pemerintah, tidak hanya dalam hal memperbaiki aturan yang ada agar disesuaikan kembali dengan tujuan keberadaan hukum dalam masyarakat, namun juga dalam menjadikan hukum agar selalu terbarukan secara substansial melalui keberadaan pasal-pasal baru yang mengatur mengenai hal-hal yang lebih luas," ujarnya.
Ranti mencontohkan UU ITE 1/2024 merevisi ketentuan Pasal 5 ayat (4) dalam UU ITE 11/2008, di mana dalam aturan itu mengecualikan akta notariat atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta dalam bentuk Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik sebagai alat bukti yang sah.
Sementara dalam hasil revisi kedua UU ITE terhadap ayat ini tidak seperti UU ITE 11/2008 yang tentu membuka gerbang bagi dapat dijadikannya akta notariat atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta dalam bentuk Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah.
"Kita dapat melihat hal ini sebagai kemajuan hukum dalam mengadopsi nilai-nilai kebutuhan yang bersumber pada perkembangan aktivitas masyarakat. Melalui revisi kedua UU ini, sebagai contoh khususnya dalam revisi ketentuan Pasal 5 ayat (4), dapat dikatakan sebagai suatu kemajuan dalam dunia kenotariatan yang sudah kita nantikan sejak lama," ujarnya.
Baca juga: Ikano Unpad gelar seminar diskusikan kenotariatan siber
Baca juga: Wamenkominfo: SE Etika Kecerdasaan Artifisial bisa melengkapi UU ITE
Sementara itu, Direktur Perdata Kementerian Hukum dan Ham Kemenkumham, Santun Maspari Siregar, mengatakan bahwa ada hal yang lebih penting dalam pengaplikasian UU ITE, khususnya dalam kenotariatan siber (cyber notary) yakni menjaga keamanan data pribadi yang nantinya akan digunakan dalam legalitas hukum.
"Ada yang lebih penting yang harus dipersiapkan dari saat ini, yakni antisipasi kebocoran data terutama data pribadi, jangan kita terlalu semangat untuk cyber notary, namun mengabaikan keamanan data pribadi. Karena itu merupakan keamanan data dan menjaga data, tidak boleh sembarangan diberikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut dia saat ini semua pihak harus mulai mempersiapkan sistem informasi dengan sangat baik dan tidak mudah dijebol dan diretas.
"Karena kalau secara pelayanan kami di pemerintahan khususnya di kantor kami memang sudah berbasis elektronik. Jadi memang keamanan data input harus disimpan dalam data base yang aman, apalagi dengan adanya transaksi elektronik dalam kenotariatan, seperti tandatangan elektronik ini harus dijamin kepastian hukum dan keakuratannya. Ini tentu tidak sederhana," katanya.
Oleh karenanya, dikatakan Santun, pihaknya menunggu kajian akademis yang lebih mendalam untuk pelaksanaan revisi UU ITE ini.
"Kami saat ini sudah menerima kajian dari Universitas Indonesia dan diharapkan ada masukan serta pendapat lainnya kepada kami sehingga nanti dalam implementasinya UU ITE ini bisa sesuai dengan yang diharapkan," tuturnya.
Baca juga: Kemenkominfo luruskan perbedaan IKD dan identitas digital di UU ITE
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Eduardo Saverin, Investor Awal Facebook Berharta Rp413 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Nama Mark Zuckerberg begitu identik dengan Facebook. Orang mengenalnya sebagai pendiri Facebook, kini Meta.
Zuckerberg bukan satu-satunya orang yang merintis Facebook. Meski ialah pencetus ide platformnya, tetapi ada nama Eduardo Saverin yang turut membidani kelahiran Facebook.
Saverin merupakan investor awal, sehingga Facebook yang tadinya cuma media sosial di lingkup Universitas Harvard, kini menjelma jadi yang paling terkemuka di dunia.
Platform itu pun lantas digemari di lingkup kampus mereka. Bahkan mulai menyedot perhatian mahasiswa dari kampus lain. Jala ditebar, Facebook tak lagi 'jago kandang'.
Hubungan keduanya mulai retak. Gara-garanya, Saverin memasang iklan di Facebook tanpa seizin Zuckerberg hingga membuatnya marah besar.
Facebook ternyata membesar jauh melebihi target awal para pendiri. Zuckerberg pun membutuhkan uang lebih banyak untuk mengembangkan media sosial buatannya.
Di momen itu, ia tak perlu khawatir soal pendanaan lantaran para petinggi Silicon Valley seperti Reid Hoffman, Mark Pincus, dan Peter Thiel mengantre untuk jadi investor Facebook. Seiring majunya Facebook, Zuckerberg juga memutuskan berhenti kuliah dan fokus mengembangkan bisnis.
Zuckerberg dan Moskovitz, pendiri Facebook lainnya, hijrah ke California. Keduanya serius mengembangkan TheFacebook.com.
Lagi-lagi Saverin bikin Zuckerberg jengkel. Saat para pendiri Facebook memutuskan pindah ke Palo Alto, Saverin ogah ikutan. ia memilih magang Lehman Brothers yang berlokasi di New York. Di sisi lain, ia tetap ingin menikmati jabatan tinggi di Facebook. Ujungnya, Zuckerberg pun mendepak sang investor awal Facebook.
Lihat Juga :TAIPANLen Blavatnik, Imigran Ukraina yang Sukses Berharta Rp496,7 T di AS |
Meski ditendang, ia tetap memegang saham Facebook sebesar 33 persen. Sedangkan Zuckerberg mendapat 51 persen, Moskovitz dan Parker masing-masing 6 persen. Namun seiring berkembangnya Facebook, kepemilikan saham Saverin terdilusi hingga kini menguasai 5 persen.
Siapa sangka, meskipun tidak ikut membesarkan Facebook hingga jadi jejaring media sosial terbesar sejagat, Saverin tetap memang. Ia melipatgandakan US ribu miliknya sehingga ia kaya raya.
Forbes mencatat harta Saverin tembus US,3 miliar atau setara Rp413 triliun (kurs Rp15.730). Ia pun pindah ke Singapura setelah melepas kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
Pada 2023 silam, Forbes menobatkan ia sebagai orang terkaya di Singapura, menggeser posisi Li Xiting, bos perusahaan raksasa pemasok peralatan medis Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics.
Merangseknya ranking Saverin ke puncak didorong oleh melesatnya harga saham Meta, induk Facebook. Saham Meta naik nyaris 70 persen usai meluncurkan Threads, yang digadang-gadang bakal menjadi pesaing berat X, dulunya Twitter, milik Elon Musk.
Bak ketiban durian runtuh, Saverin pun kecipratan untung besar. Hartanya naik pesat dari US,6 miliar menjadi US,8 miliar saat Threads lahir pada 2022.
Asal-usul keluarga
Nama lengkapnya Eduardo Luiz Saverin. Ia lahir pada 19 Maret 1982 di Sao Paulo, Brasil.
Ia merupakan keturunan Yahudi kaya raya. Ayahnya, Roberto Saverin, merupakan pebisnis real estate sukses, sedangkan ibunya psikolog. Sementara kakeknya, pendiri toko ritel pakaian anak-anak populer Tip Top.
Saverin mengenyam pendidikan dasar di AS. Kemudian ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard, di mana ia bertemu Zuckerberg.
Setelah hengkang dari Facebook, Saverin mendirikan B Capital, sebuah perusahaan modal ventura pada 2015.
B Capital fokus pada fintech, sektor kesehatan, industri digital. Investasi B Capital mencakup Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
[Gambas:Video CNN]
(pta/agt)Label:slot samudra、daftar merchant kredivo offline、slot online deposit pulsa bonus new member
Terkait:dazbet、slot juara hoki、nagaboa、slot win 888、agen slot88 online、video maxwin bonanza、sitikusprancis、dewgg、judi slot online terbaru、togel fiesta
bab terbaru:link slot freebet tanpa deposit(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《dewa dewi angka jitu》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,qq365Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dewa dewi angka jitu》bab terbaru。