pinjaman resmi tanpa jaminan 761Jutaan kata 620360Orang-orang telah membaca serialisasi
《postoto787》
Pemkab Kudus datangkan Habib Ja'far untuk perkuat toleransi******Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berupaya memperkuat sikap generasi muda terhadap keberagaman dan toleransi antar sesama umat beragama dengan menghadirkan ustaz Habib Husein Ja'far Al Hadar, ulama muda. "Mudah-mudahan, kehadirannya bisa menjadi inspirasi anak muda di Kudus yang mayoritas santri sehingga memiliki bekal keberagamaan dan toleransi yang kuat," kata Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Habib Husein Ja'far di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat. Setidaknya, kata dia, para generasi muda nantinya juga bisa mendakwahkan ajaran Islam secara santun dan toleran, serta bisa menghargai antar sesama umat beragama. Habib Husein Ja'far mengakui sikap toleransi dan tradisi terasa sekali kehangatannya. Termasuk warga Kudus juga memberikan sambutan yang sangat ramah.
Baca juga: Habib Jafar hingga Seto Mulyadi hadiri Haul ke-14 Gus Dur
Baca juga: Habib Ja'far ajak GenZI lakukan perubahan meski sambil rebahan Menurut dia saat ini di berbagai kabupaten/kota sedang menghadapi bonus demografi, termasuk Kabupaten Kudus. Sehingga generasi tua dituntut bisa mentransfer tradisi secara pengetahuan bisa dipahami, dijalankan, dan dikuatkan oleh anak mudanya. Sementara generasi muda itu, kata dia, banyak membawa tradisi baru yang tidak lebih baik dari tradisi lama atau bersikap apriori terhadap tradisi lama. "Untuk itu, generasi muda diedukasi soal tradisi dan memiliki akselerasi, sehingga tradisi harus dipegang sebagaimana dulu, tetapi dilakukan kontekstualisasi sesuai keinginan anak-anak muda," ujar Habib Husein Ja'far Bondowoso, Jawa Timur. Ia berharap kudus menjadi inspirasi kabupaten/kota lain di Indonesia, sehingga anak mudanya menjadikan media sosial sebagai media untuk mensosialisasikan tradisi di Kudus kepada masyarakat luas. "Tentunya banyak tradisi baik, khususnya toleransi yang perlu diketahui untuk menjadi inspirasi orang lain," ujar Habib Husein Ja'far, ulama muda, yang kini banyak mengisi ruang-ruang media digital, khususnya di kanal YouTube.*
Baca juga: Habib Jafar: Generasi muda adalah tumpuan peradaban bangsa Indonesia
Baca juga: Habib Jafar Husein ajak dai perkaya konten dakwah lewat Medsos
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Pemkab Kudus datangkan Habib Ja'far untuk perkuat toleransi******Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berupaya memperkuat sikap generasi muda terhadap keberagaman dan toleransi antar sesama umat beragama dengan menghadirkan ustaz Habib Husein Ja'far Al Hadar, ulama muda. "Mudah-mudahan, kehadirannya bisa menjadi inspirasi anak muda di Kudus yang mayoritas santri sehingga memiliki bekal keberagamaan dan toleransi yang kuat," kata Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Habib Husein Ja'far di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat. Setidaknya, kata dia, para generasi muda nantinya juga bisa mendakwahkan ajaran Islam secara santun dan toleran, serta bisa menghargai antar sesama umat beragama. Habib Husein Ja'far mengakui sikap toleransi dan tradisi terasa sekali kehangatannya. Termasuk warga Kudus juga memberikan sambutan yang sangat ramah.
Baca juga: Habib Jafar hingga Seto Mulyadi hadiri Haul ke-14 Gus Dur
Baca juga: Habib Ja'far ajak GenZI lakukan perubahan meski sambil rebahan Menurut dia saat ini di berbagai kabupaten/kota sedang menghadapi bonus demografi, termasuk Kabupaten Kudus. Sehingga generasi tua dituntut bisa mentransfer tradisi secara pengetahuan bisa dipahami, dijalankan, dan dikuatkan oleh anak mudanya. Sementara generasi muda itu, kata dia, banyak membawa tradisi baru yang tidak lebih baik dari tradisi lama atau bersikap apriori terhadap tradisi lama. "Untuk itu, generasi muda diedukasi soal tradisi dan memiliki akselerasi, sehingga tradisi harus dipegang sebagaimana dulu, tetapi dilakukan kontekstualisasi sesuai keinginan anak-anak muda," ujar Habib Husein Ja'far Bondowoso, Jawa Timur. Ia berharap kudus menjadi inspirasi kabupaten/kota lain di Indonesia, sehingga anak mudanya menjadikan media sosial sebagai media untuk mensosialisasikan tradisi di Kudus kepada masyarakat luas. "Tentunya banyak tradisi baik, khususnya toleransi yang perlu diketahui untuk menjadi inspirasi orang lain," ujar Habib Husein Ja'far, ulama muda, yang kini banyak mengisi ruang-ruang media digital, khususnya di kanal YouTube.*
Baca juga: Habib Jafar: Generasi muda adalah tumpuan peradaban bangsa Indonesia
Baca juga: Habib Jafar Husein ajak dai perkaya konten dakwah lewat Medsos
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Menkominfo bahas percepatan Filing Satelit CAKRA******Barcelona, Spanyol (ANTARA) -- Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membahas upaya percepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit (filing) satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Doreen Bogdan-Martin dan Direktur Biro Radio Komunikasi ITU Mario Maniewicz di Barcelona, Spanyol, Rabu.
“Kita perlu mendapatkan dukungan dari lembaga internasional. ITU berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam melakukan transformasi digital,” ujarnya usai pertemuan bilateral dengan ITU di sela penyelenggaraan Mobile World Congress 2024.
Menteri Budi Arie menyatakan salah satu bentuk dukungan yang diharapkan berupa pengajuan filling satelit CAKRA-1 yang akan digunakan untuk memantau kondisi maritim Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Indonesia meminta bantuan ITU untuk mempercepat proses evaluasi dan publikasi satelit CAKRA-1 tersebut, agar sesuai dengan jadwal peluncuran CAKRA-1 yang ditargetkan pada akhir Juni 2024,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo, CAKRA-1 merupakan Satelit Low Earth Orbit (LEO) yang akan dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti nelayan dan perikanan. Menteri Budi Arie menekankan terobosan teknologi satelit perlu dioptimalkan untuk mendukung pembangunan sektor maritim nasional.“Kita ini negara kepulauan, laut kita luas sehingga memang memerlukan sarana dan infrastruktur komunikasi berbasis satelit,” tandasnya.
Pembahasan mengenai filing satelit dengan ITU merupakan langkah administratif yang diperlukan sesuai dengan prosedur standar ITU agar satelit KKP bisa diluncurkan dan terproteksi. Kementerian Kominfo berupaya membantu peluncuran CAKRA-1 dijadwalkan pada 28 Juni 2024. Satelit CAKRA akan terdiri dari beberapa unit satelit dan secara teknis akan dibahas dalam pertemuan Kementerian Kominfo dengan ITU selanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen ITU Doreen Bogdan-Martin juga meminta Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Telecommunication Development Conference (WTDC) Tahun 2025 yang akan dihadiri sekitar 1.200 orang.
“Termasuk juga meminta Indonesia menjadi tuan rumah World Telecommunication Development Conference 2025,” tukasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
Label:pakde4d rtp、situs slot terbaik di dunia、qqtopwin
Terkait:1001win、ajaib123、hoki388、cara mencairkan kredit kredivo、nusantara88、situstoto、jagoan88、qqpalace、slot gacor bet 200 rupiah、prsidenslot
bab terbaru:slot paling gacor maxwin(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《postoto787》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,samudrabet slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《postoto787》bab terbaru。