buat channel telegram dapat uang 781Jutaan kata 105980Orang-orang telah membaca serialisasi
《link yang gacor hari ini》
YLKI soal Kasus Gagal Ginjal Akut: Usut Tuntas dari Hulu hingga Hilir******Jakarta, CNN Indonesia--
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah mengusut tuntas dari hulu ke hilir kasus masif gagal ginjal akutpada anak.
Kasus tersebut diduga kuat karena dampak cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop.
"YLKI mendesak usut tuntas kasus dari hulu hingga hilir. Dari pasokan bahan baku obat, proses produksi, hingga pemasaran," tulis akun Twitter resmi YLKI, @YLKI_ID, Senin (24/10).
Oleh karena itu, kata YLKI, hal yang rasional jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja Badan POM dalam hal pengawasan dan kebijakannya.
"Juga pengawasan oleh produsen dalam proses produksinya. Sebab, proses pembuatan obat mestinya mengacu pada aspek CPOB (cara pembuatan obat yang baik). Terjadinya cemaran itu juga membuktikan bahwa quality controldi internal manajemen produsen obat tidak dilakukan," imbuh YLKI.
YLKI juga mendesak ada intervensi oleh tim independen dari hulu hingga hilir. Hal ini dilakukan agar persoalan menjadi tuntas dan pihak mana saja yang harus bertanggung jawab, baik dari sisi perdata, pidana, dan administrasi.
[Gambas:Twitter]
"Pihak regulator, seperti Badan POM dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), dan juga dari sisi operator yakni produsen farmasi, semuanya harus bertanggung jawab," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemerintah menginstruksikan penghentian sementara penjualan obat penurun panas sirop di seluruh apotek selama pelaksanaan investigasi risiko infeksi menyusul munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Sejauh ini ada 245 kasus gagal ginjal akut yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan. Sebanyak 141 pasien meninggal dunia.
Lihat Juga :Philips Bakal PHK 4.000 Pekerja Buntut Penarikan Ventilator dari Pasar |
Polri pun ikut mengusut dugaan pidana. Bareskrim Polri mengecek kandungan obat sirop yang diduga jadi penyebab utama penyakit gagal ginjal akut.
Sementara itu, Badan POM telah mengecek 102 obat yang digunakan para pasien gangguan ginjal akut. Hasilnya, 23 obat di antaranya dinyatakan aman dan dapat digunakan oleh masyarakat.
[Gambas:Video CNN]
Mengukur Seberapa Tangguh Rupiah di Tengah Ancaman Resesi Global******Jakarta, CNN Indonesia--
Nilai tukar rupiahambrol 0,24 persen hingga tembus Rp15.500 per dolar ASpada Rabu (19/10) pukul 15.07 WIB. Pelemahan rupiah ini merupakan yang terdalam sejak 2,5 tahun terakhir.
Tercatat, rupiah pernah melemah hingga menyentuh level Rp16.400 per dolar AS pada Maret 2020. Ambrolnya rupiah kala itu dipicu oleh gejolak pasar akibat pandemi covid-19.
Kini, melihat rupiah yang kembali anjlok, apakah mata uang Garuda akan menyentuh ke titik terendahnya? Mengingat ancaman resesi sudah nampak di depan mata sebagaimana ramalan Dana Moneter Internasional (IMF) dan sejumlah lembaga internasional.
IMF pun memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 3,2 persen tahun ini atau turun nyaris separuh dari capaian tahun lalu sebesar 6,1 persen. Sedangkan pada tahun depan, diperkirakan hanya 2,9 persen.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita membenarkan jika pelemahan rupiah disebabkan ketidakpastian ekonomi global.
Kendati, menurutnya, pelemahan rupiah ini bukan karena buruknya fundamental mata uang Garuda. Tapi, karena tendensi bullish dolar AS yang semakin kuat.
Lihat Juga :IHSG Diprediksi Masih Perkasa Jelang Pengumuman BI |
Menurutnya, secara teknikal, level Rp15.500 per dolar adalah level resistance terdekat rupiah. Jika level ini berhasil pecah hari ini, besar kemungkinan level resistance kedua akan menjadi target selanjutnya, yakni sekitar level Rp15.700-an per dolar AS.
"Jika tren bearish rupiah dan bullish dolar ini tak segera diantisipasi, saya kira tak menutup kemungkinan rupiah akan ke level Rp16 ribu per dolar di akhir tahun atau awal tahun depan," imbuh Ronny kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/10). Alasannya, kata dia, teknikal dan psikologi market.
Secara teknikal, sinyal bearish atau jual rupiah sudah menyala sejak beberapa minggu ini dengan pecahnya beberapa batas atas harga (break out). Sementara secara psikologi market, ketidakpastian global mendorong investor untuk mencari instrumen safe haven dan hard currency, terutama dolar.
Dalam hal ini, Ronny menyebut ada dampak yang cukup mengkhawatirkan dari penguatan dolar tersebut.
Lihat Juga :Biden Bakal Lepas Cadangan Minyak Strategis AS 15 Juta Barel |
Pertama, penguatan dolar akan berefek pada pembengkakan biaya impor, baik BBM, bahan baku, dan barang modal, yang semuanya akan mempengaruhi harga-harga di dalam negeri.
Menurutnya, jika rupiah sudah menembus Rp15.500 per dolar, kalkulasi harga BBM bisa berubah lagi. Sebab, nilai subsidinya akan naik lagi.
"Artinya, boleh jadi harga BBM akan naik lagi. Begitu juga dengan harga barang yang berbahan baku impor dan nilai proyek yang barang modalnya diimpor," kata Ronny.
Ia yakin ujung dari kenaikan harga-harga adalah pelemahan permintaan domestik. Hal ini pun akan berpengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi. "Ekonomi bisa kontraksi," tegas Ronny.
Lihat Juga :Netflix Setop Berbagi Password 2023, Tak Bisa Sharing Akun Lagi? |
Kedua, jika ekonomi kontraksi, demand menurun. Alhasil, dunia usaha dan UMKM juga akan kena imbas.
Ia menjelaskan bisnis dunia usaha dan UMKM akan melemah karena minim permintaan. Selanjutnya, produksi akan dikurangi, sehingga potensi PHK pun muncul.
"Ujungnya akan ada 'layoff' tenaga kerja di satu sisi dan ancaman kredit macet di sisi lain," paparnya.
Ketiga, meningkatnya nominal utang luar negeri, baik utang pemerintah maupun swasta.
Lihat Juga :PLN Gandeng Lembaga Keuangan Asing Pensiunkan PLTU 6,7 GW |
"Meski nominal dolarnya tetap, tapi nominal rupiahnya bertambah. Jika terlalu parah depresiasinya, peningkatan nominal rupiah atas utang luar negeri semakin melebar, lama-lama perusahaan-perusahaan bisa kekurangan likuiditas atau bahkan 'insolvent' satu per satu alias bangkrut," jelas Rony.
Kendati, meskipun nominal utang luar negeri pemerintah bertambah, kemungkinan besar Indonesia tidak akan gagal bayar alias default.
Hal ini karena performa perekonomian RI masih cukup bagus dan penerimaan negara, baik pajak atau PNBP, plus berkah pajak dari ekspor juga terus meningkat. Artinya, ruang fiskal bagi pemerintah untuk bermanuver masih ada, walaupun tak terlalu luas.
Ia menyarankan dalam kondisi saat ini, pemerintah harus memperbesar anggaran belanja, terutama untuk bantalan konsumsi publik. Selain itu, anggaran untuk investasi publik yang menyerap banyak tenaga kerja juga perlu diperbesar.
Lihat Juga :Tiang Sensor Bayar Tol Tanpa Setop Mulai Dipasang di Jagorawi |
Label:mahjong ways 2 gacor jam berapa、slot303、erigo4d
Terkait:web judi slot online、cara mendapatkan voucher gratis、judi jp、erek 3d、cucukake89、indobet88、opajudi、slot tergacor di dunia、djarum4d、erek erek 2d 68
bab terbaru:poker88 alternatif(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《link yang gacor hari ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman syariah onlineHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《link yang gacor hari ini》bab terbaru。