petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

syarat untuk kredit hp

pinjol mudah cair tanpa bi checking 536Jutaan kata 561383Orang-orang telah membaca serialisasi

《syarat untuk kredit hp》

DPD RI pastikan Sirekap berikan transparansi penghitungan suara******

DPD RI pastikan Sirekap berikan transparansi penghitungan suara
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan sistem Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI di Kantor KPU Jakarta Timur , Jakarta, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom/aa.
Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komite I DPD RI Abdul Kholik memastikan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan transparansi dalam penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Saat ditemui di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu sore, Abdul Kholik mengaku telah mengunjungi panitia pemilihan kecamatan (ppk) di Kabupaten Cilacap serta KPU Kabupaten Banyumas untuk melihat secara langsung rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan maupun mekanisme Sirekap.

"Hasilnya, terkait dengan perdebatan didalamnya ada misalnya apakah ada keragu-raguan proses, sebenarnya KPU tidak terlalu banyak mengubah proses rekapitulasi seperti pemilu sebelumnya, manual tetap berjalan secara berjenjang," katanya.

Akan tetapi, kata dia, saat sekarang ada Sirekap sebagai alat bantu KPU dalam merekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.

Dengan demikian ketika rekapitulasi, lanjut dia, Sirekap dari setiap tempat pemungutan suara (tps) di masing-masing desa dibuka satu per satu dan catatan hasil penghitungan perolehan suara secara manual berupa Formulir Model C1-Plano dilihat kembali untuk dicek ulang serta dicocokkan dengan data yang ada di Sirekap dan dikirim lagi setelah cocok.

"Jadi sebenarnya dari sisi proses penyelenggaraan ini ada kemajuan. Kalau tahun 2014 itu hanya uploadC1 oleh KPU sebagai bagian dari transparansi penyelenggaraan pemilunya, sekarang itu data C1 sudah dibaca dan ditabulasi, rinci, bisa dilihat langsung per kabupaten, turun ke level kecamatan, turun ke level desa, semua bisa dicek," jelasnya.

Bahkan, kata dia, Formulir Model C1-nya juga diunggah dan bisa diakses oleh publik.

Oleh karena itu, lanjut dia, mekanisme tersebut sebenarnya sangat transparan namun masih ada titik lemahnya.

"Sistem yang membaca itu masih ada beberapa potensi kesalahan, misalnya membaca angka yang harusnya sekian menjadi sekian, itu memang terjadi, tetapi C1-nya, sandingannya itu masih ada. Jadi tinggal dicek dan dibetulkan," katanya.

Akan tetapi sebagai sebuah sistem informasi, kata dia, kehadiran Sirekap menunjukkan kemajuan yang signifikan dan perlu diberikan kesempatan sampai tuntas supaya ada bahan evaluasi ke depan untuk memperkuat sistem tersebut.

Senator asal Jawa Tengah itu mengatakan hal itu disebabkan jika sistem tersebut terus disempurnakan hingga optimal, Sirekap akan menjadi instrumen untuk memastikan transparansi proses penghitungan dalam pemilu, menjamin akuntabilias hasil pemilu, dan mencegah kecurangan.

"Kecurangan ini sangat bisa dieliminasi karena semua sudah bisa dilihat dan bisa di-cross checksecara langsung. Bahkan mungkin nanti saksi tidak akan terlalu repot seperti sekarang, harus berlama-lama, karena dia sudah bisa mengompilasi sendiri C1, tidak harus bersusah payah mencari C1," katanya.

Menurut dia, Sirekap juga sangat membantu partai-partai yang kesulitan memiliki saksi.

"Saya berpandangan kelemahan memang ada, tetapi itu bisa di-cross checkdan bisa diperbaiki. Sistem ini perlu kita dukung sebagai bagian dari peningkatan sistem IT pemilu kita, mudah-mudahan ke depan bisa lebih dimaksimalkan," kata Kholik.

Baca juga: KPU: Dokumen C1 pilpres dari 64,8 persen TPS telah dimasukkan Sirekap

Baca juga: Pakar sebut data Sirekap KPU tetap bisa dipercaya masyarakat

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

Perolehan suara caleg artis 17 Februari, Uya Kuya hingga Ahmad Dhani******

Perolehan suara caleg artis 17 Februari, Uya Kuya hingga Ahmad Dhani
Arsip foto - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina (kiri) dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Caleg Artis Dobrak Hegemoni Politik" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023). ANTARA/HO-KWP/am.
Jakarta (ANTARA) - Dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin banyak selebritas yang terdaftar menjadi peserta dan meramaikan panggung pesta demokrasi tersebut.

Beberapa nama yang mencuri perhatian misalnya seperti Ahmad Dhani, Uya Kuya, Once Mekel, serta Aldi Taher terlihat cukup unggul dalam pemilihan legislatif di Pemilu 2024 ini.

Nama-nama lama seperti Kris Dayanti, Mulan Jamela, Rieke Dyah Pitaloka, serta Tommy Kurniawan juga kembali mencalonkan diri untuk mengisi kembali posisi sebagai wakil rakyat.

Baca juga: Melly Goeslaw sampaikan pentingnya ikut serta dalam pemilu

Baca juga: Melihat wajah artis di panggung pileg DPRD DKI

Berikut raihan suara dari para calon legislatif di 17 Februari 2024 terhitung pada pukul 10.00 WIB bersumber dari pemilu2024.kpu.go.id

DKI Jakarta

Untuk Wilayah DKI Jakarta, caleg artis paling banyak terdapat di Daerah Pilih (Dapil) II.

Mulai dari Once Mekel yang tergabung di Partai Demokrasi indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut dua, Once mendapatkan suara sebanyak 72.009 suara menempati posisi keempat dari caleg-caleg yang diusung oleh PDIP.

Bergeser ke Partai Amanat Nasional (PAN), tercatat Uya Kuya menjadi caleg nomor satu di partainya yang mendapatkan suara dengan total sebanyak 107.500 suara.

Pada posisi kedua di PAN, ada juga dokter sekaligus selebritas yaitu dr.Lula Kamal yang meraih sebanyak 100.209 suara.

Jawa Barat

Beralih ke Jawa Barat, wilayah ini bisa dibilang bertabur caleg artis mulai dari yang debut seperti Melly Goeslaw hingga Aldi Taher berkompetisi di Jawa Barat.

Dimulai dari Dapil Jawa Barat I ada Melly Goeslaw dengan suara terbanyak dari Partai Gerindra dengan total suara 22.607.

Ada juga Junico Siahaan dengan perolehan suara mencapai 19.327 suara dan Marcell Siahaan dengan peroleh suara mencapai 8.049 suara keduanya berasal dari PDIP. Giring Ganesha dari PSI juga ada di dapil ini dengan raihan suara sebanyak 15.656 suara.

Lalu beralih ke Dapil Jawa Barat II ada Rachel Maryam yang meraih 20.159 suara dan bisa dibilang berada di posisi pertama dalam hal raihan suara dari caleg lainnya dari partai Gerindra.

Lanjut ke partai lainnya yaitu PDIP, di dapil tersebut ada Denny Cagur dan nama lama Hengki Kurniawan. Masing-masing mendapatkan suara yang cukup besar yaitu 9.118 suara dan 11.662 suara.

Ada juga Dede Yusuf, ia yang berasal dari Partai Demokrat di Dapil Jawa Barat II meraih 30.922 suara. Meraih suara paling tinggi dari caleg lain di partainya.

Selanjutnya caleg artis lainnya cukup banyak berkompetisi di dapil Jawa Barat V. Dimulai dari petahana Tommy Kurniawan yang diusung oleh PKB meraih sebanyak 44.706 suara.

Di dapil yang sama, ada juga Anang Hermansyah yang meraih 19.230 suara menempatkannya di posisi kedua dari sembilan kandidat legislatif yang maju dari PDIP.

Primus Yustisio dari PAN juga kembali berkontestansi di Pemilu 2024, ia meraih suara tertinggi dari caleg partainya dengan suara sebanyak 49.602

Memasuki dapil Jawa Barat VII, Rieke Diah Pitaloka dari PDIP mendulang sebanyak 14.294. Ada juga selebritas muda Verrell Bramasta dari PAN dengan suara sebanyak 14.099. Aldi Taher yang maju bersama Partai Perindo juga berada di dapil ini dengan raihan 6.423 suara.

Jawa Tengah

Untuk Jawa Tengah juga ada caleg artis yang mendulang popularitas, salah satunya seperti Jamal Mirdad dari Partai Gerindra di dapil Jawa Tengah I meraih suara sebanyak 12.759.

Lalu ada juga Nafa Urbach yang maju di Jawa Tengah VI, ia maju dengan Partai NasDem dan meraih 43.813 suara.

Ada juga Anisa Bahar di Jawa Tengah IX yang juga diusung oleh partai NasDem meraih senayak 5.834 suara.

Di Dapil Jawa Tengah X ada Narji yang diusung PKS dengan suara 8.450.

Jawa Timur

Untuk Jawa Timur ada Ahmad Dhani yang berada di dapil Jawa Timur I dengan raihan suara sebanyak 27.488 suara.

Lalu di dapil Jawa Timur V ada Kris Dayanti yang meraih sebanyak 27.761 suara.

Baca juga: Krisdayanti-Arzeti Bilbina berkesempatan jabat anggota DPR RI

Baca juga: PAN tak akan andalkan artis
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Kemenkes catat 27 kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024******

Kemenkes catat 27 kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melayat ke rumah duka Ketua KPPS Nomor 70 Kelurahan Rawabadak Utara Iyos Rusli di Jakarta Utara, Kamis (15/2/2024). ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024. "Sampai saat ini tercatat 27 kasus kematian yang dilaporkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikonfirmasi di Jakarta, Jumat. Ia mengemukakan berbagai kasus tersebut ditemukan di sejumlah daerah, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat, pukul 14.00 WIB, tercatat sembilan kematian di antaranya kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Baca juga: Ikhtiar KPU cegah tragedi kematian KPPS terulang di Pemilu 2024 Selain itu, empat penyakit diakibatkan oleh kecelakaan, dua infeksi syok septik, dua kematian yang tidak disebabkan oleh komorbid, satu sindrom distres pernapasan akut (ARDS), satu hipertensi, dan delapan lainnya meninggal dengan status kematian dalam perjalanan ke rumah sakit (death on arrival) dan sedang dikonfirmasi. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka kematian petugas KPPS pada pemilu tahun ini menurun dibandingkan dengan pemilu sebelumnya yang tercatat 894 petugas meninggal dunia. "Memang dibandingkan tahun (pemilu) lalu yang (angka kematiannya) di atas 100, (tahun) ini menurun jauh," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta. Ia mengatakan penurunan angka kematian, salah satunya dipengaruhi kesadaran kesehatan yang meningkat dari masyarakat yang mengajukan diri untuk menjadi petugas KPPS. "Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan," ujarnya.

Baca juga: Menkes: Angka kematian KPPS tahun ini menurun dari pemilu sebelumnya
Baca juga: Kiat menjaga kesehatan untuk KPPS, caleg, dan timses pasca Pemilu
Baca juga: Kemenkes: Sekitar 15 persen anggota KPPS berusia di atas 55 tahun

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:buku mimpi 2d berurutan

Perbarui waktu:2024-07-12

Daftar bab terbaru
buku mimpi 2d 50
slot member baru maxwin
gacor judi
voucher gramedia
situs qq terpercaya
slot gacor89
situs yang gacor hari ini
lapakslot138
gacorslot 168
Daftar isi semua bab
Bab 1 roket288
Bab 2 82 di erek erek
Bab 3 slot777
Bab 4 slot new member maxwin
Bab 5 zona maxwin
Bab 6 situs jp slot
Bab 7 cara pinjam di uangme
Bab 8 slot deposit pulsa im3 5000
Bab 9 slot mutiara
Bab 10 daftar judi slot gacor
Bab 11 togel wikipedia
Bab 12 ligaubo
Bab 13 slot paling gampang jp
Bab 14 rinduslot
Bab 15 permainan judi slot
Bab 16 master sydney jumat jp paus
Bab 17 tafsir mimpi 90
Bab 18 situs link gacor
Bab 19 situs terbaru
Bab 20 cara menghitung togel
Klik untuk melihattersembunyi di tengah6654bab
takutBacaan TerkaitMore+

Kelahiran kembali Naruto

cara dapat duit banyak
Jumlah petugas pemilu meninggal bertambah, capai 57 orang
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melayat ke rumah duka Ketua KPPS Nomor 70 Kelurahan Rawabadak Utara Iyos Rusli di Jakarta Utara, Kamis (15/2/2024). ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara/am.
Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 57 petugas pemilu dari sejumlah kelompok antara lain Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), perlindungan masyarakat, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), meninggal per data 17 Februari 2024.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima di Jakarta, Minggu, menunjukkan kematian tersebut terdiri dari 29 anggota KPPS, 10 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), sembilan saksi, enam petugas, dua panitia pemungutan suara, serta satu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Adapun berdasarkan usia, empat petugas berusia 17-20 tahun, tujuh petugas berusia 21-30 tahun, delapan petugas berusia 31-40 tahun, 18 petugas berusia 41-50 tahun, 15 petugas berusia 51-60 tahun, dan lima petugas berusia di atas 60 tahun.

Penyebab kematian tertinggi para petugas adalah penyakit jantung (13 kejadian), kemudian kecelakaan (8 kejadian), gangguan pernapasan akut (ARDS) dan hipertensi masing-masing sebanyak lima kejadian.

Selain itu penyakit serebrovaskular sebanyak empat kejadian, kegagalan multiorgan dan syok septik masing-masing sebanyak dua kejadian, serta sesak nafas, asma, dan diabetes melitus masing-masing sebanyak satu kejadian.

Baca juga: Kiat menjaga kesehatan untuk KPPS, caleg, dan timses pasca Pemilu

Penyebab kematian 15 orang lagi masih dikonfirmasi.

Angka kematian tertinggi ditemukan di Jawa Barat (13), Jawa Timur (12), Jawa Tengah (11), dan  DKI Jakarta (6).

Adapun di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, masing-masing ada dua petugas meninggal. Sementara di Riau, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, masing-masing ada petugas meninggal.

Sementara itu sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat dengan pasien terbanyak yaitu anggota KPPS (4.281 orang), kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.040 orang, dan petugas sebanyak 1.034 orang. Kemudian saksi sebanyak 707 orang, anggota Linmas sebanyak 694, anggota Bawaslu sebanyak 381, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 244 orang.

Baca juga: Kemenkes catat 27 kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024

Menurut rentang usia, pasien berumur 17-20 tahun sebanyak 531 orang, 21-30 tahun sebanyak 2.424, 31-40 tahun sebanyak 1.967 orang, 41-50 tahun 2.049 orang, 51-60 tahun sebanyak 1.161 orang, dan 60 tahun ke atas sebanyak 249 orang.

Para pasien tersebut dirawat karena mengidap berbagai penyakit antara lain penyakit pada kerongkongan, lambung dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pada Kamis (15/2)  sekitar 15 persen dari petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) berusia di atas 55 tahun.

"Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol," kata Nadia.

Baca juga: Kemenkes: Sekitar 15 persen anggota KPPS berusia di atas 55 tahun

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

Novel Tuan Raja Dewa

pinjam uang tanpa bi checking
Golkar runner-up quick count, pengamat nilai ada efek Ridwan Kamil
Arsip foto - Ketua TKD Golkar Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan topi saat berkampanye di acara konsolidasi tokoh agama dan masyarakat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai keberhasilan Partai Golkar menempati posisi kedua (runner-up) dalam hasil hitung cepat (quick count) sementara oleh beberapa lembaga survei turut dipengaruhi oleh sosok salah satu politikusnya yang juga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Hasil sementara hitung cepat sejumlah lembaga survei hingga Jumat (16/2) menunjukkan perolehan suara Partai Golkar berada di urutan kedua di bawah PDI Perjuangan dan di atas Partai Gerindra yang sejauh ini masih bertengger di urutan ketiga.

“Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa, menurut saya, bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres (calon presiden),” kata Agung dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Dia meyakini jika tidak ada perubahan dalam hasil akhir hitung cepat oleh lembaga-lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI, Poltracking, dan Charta Politika, kemungkinan Partai Golkar bakal menjadi partai politik kedua yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2024.

Agung berpendapat selain karena sosok Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai ketua umum partai sekaligus menteri, faktor lain yang mendongkrak suara Golkar di antaranya kader-kadernya yang juga punya magnet kuat bagi pemilih, terutama dari Generasi Milennial dan Gen Z.

“Misalkan di Jawa Barat itu ada istrinya Ridwan Kamil, Atalia Praratya atau Ibu Cinta. Itu luar biasa bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya PKS dan Gerindra,” kata Agung, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Trias Politika.

Meski demikian, dia meyakini perolehan suara Atalia juga tak lepas dari pengaruh suaminya, meskipun eks Gubernur Jawa Barat itu tidak mencalonkan diri dalam pemilihan anggota legislatif Pemilu 2024.

Agung menilai Ridwan Kamil (RK) punya pengaruh di kalangan anak muda, salah satu indikatornya adalah jumlah pengikut RK di media sosial. Dia menyebut popularitas RK berdampak positif kepada perolehan suara Golkar.

“Pengikutnya RK itu enggak mau yang berat-berat konten politiknya, maunya yang santuy, yang seperti RK, menghibur tetapi ada isinya,” kata Agung.

Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei pada Jumat malam menunjukkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara terbanyak (15,85 persen—16,78 persen), diikuti Partai Golkar di urutan kedua (13,65 persen—15,54 persen) dan Partai Gerindra di urutan ketiga (13,39 persen—13,94 persen).

Data yang telah masuk ke lembaga-lembaga survei itu mencapai 92,30 persen hingga 99,88 persen.

Baca juga: Airlangga: Pemilu damai buktikan Indonesia negara yang besar
Baca juga: Airlangga sebut film dokumenter "Dirty Vote" kampanye hitam

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Toko Hitam Tuhan Tuhan

jp paus sgp minggu
KPU mulai bayarkan gaji 36.225 anggota KPPS Kota Tangerang
Arsip foto - Seorang anggota KPPS sedang mengangkat surat suara dalam kegiatan penghitungan tanggal 14 Februari 2024 lalu. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang/pri.
Tangerang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mulai membayarkan gaji anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 dengan jumlah total 36.225 orang.

Ketua KPU Kota Tangerang Qori Ayatullah di Tangerang Jumat, mengatakan, berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 472 Tahun 2022 tentang satuan biaya masukan lainnya (SBML) telah disiapkan gaji sebesar Rp1.200.000 untuk Ketua KPPS dan Rp 1.100.000 untuk anggota KPPS.

“Seperti yang tertuang dalam amanat regulasi, kami menargetkan penyaluran gaji anggota KPPS dapat dituntaskan sebelum masa kerja berakhir, yakni pada 25 Februari 2024,” ujarnya.

Ia mengatakan pembayaran gaji KPPS melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas di setiap kelurahan.

"Kami telah mulai menyalurkan gaji KPPS secara bertahap sejak kemarin sampai waktu yang telah ditargetkan,"ujarnya.

Qori menambahkan KPU Kota Tangerang juga mengapresiasi kinerja anggota KPPS yang telah menuntaskan pelaksanaan pemungutan suara di 5.175 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kota Tangerang.

“Kami mengapresiasi sebesar-besarnya atas kinerja terbaik anggota KPPS di seluruh Kota Tangerang," katanya.

Pada Pemilu 2024 di Kota Tangerang tercatat ada 1.362.773 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 678.001 dan pemilih perempuan sebanyak 684.772.

Kemudian sebanyak 16.223 petugas pengamanan TPS dikerahkan yang terdiri dari 1.212 polisi, 13.880 petugas ketertiban (Gastib) Linmas, 978 TNI dan selebihnya dari instansi pemerintah kota/kabupaten Tangerang dalam membantu selama pelaksanaan pemilu berlangsung.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024

Tiga Kerajaan Dunia Lain yang Dianugerahkan Dewa

situs slot yg terpercaya
KPU: Dokumen C1 pilpres dari 64,8 persen TPS telah dimasukkan Sirekap
Sejumlah petugas melakukan supervisi (pemeriksaan dan pengawasan) rekapitulasi suara Pemilu 2024 secara daring di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Berdasarkan data terakhir Kamis (15/2) sore, KPU telah menyerap data dokumen penghitungan suara atau C1 melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari berbagai TPS sebanyak 358.775 dari 823.236 dokumen atau setara dengan 43,58 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym/pri.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Betty Epsilon Idroos mengatakan dokumen C1 hasil pemilihan presiden dan wakil presiden dari 64,8 persen tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia telah dimasukkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap.

"Per tanggal 17 Februari 2024 pukul 12.00 WIB sudah dapat menayangkan 64,8 persen dari total 823.236 TPS, yaitu sebanyak 533.435 TPS untuk diitayangkan hasil pemilu presiden dan wakil presiden," kata Betty di Jakarta, Sabtu.

Data dokumen C1 tersebut dilakukan pencocokan secara manual oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya terjadi ketidaksesuaian data antara jumlah dari tempat pemungutan suara (TPS) dengan data yang dimasukkan aplikasi Sirekap.

Tidak hanya pasangan calon presiden dan wakil presiden, petugas KPPS juga telah memasukkan data perolehan suara calon anggota legislatif tingkat provinsi dan kabupaten dari 402.911 TPS.

Baca juga: KPU RI koreksi salah konversi Formulir Model C-1 Plano pada Sirekap

Namun demikian, tambah Betty, petugas KPPS masih akan melakukan perbaikan penghitungan suara caleg DPR RI pada 7.472 dari 402.911 TPS itu.

Dia menambahkan masyarakat sudah bisa melihat perolehan suara pilpres hingga caleg dari setiap TPS melalui aplikasi Sirekap.

Betty memastikan proses perbaikan data ini akan terus berlangsung sehingga masyarakat bisa melihat seluruh data jumlah suara dengan lengkap.

Dia juga memastikan data perolehan di setiap TPS sesuai dengan data yang akan ditampilkan ke aplikasi. "Kami merasa ini tentu harus terus-menerus diperbaiki mitigasinya dan harus terus menerus dipertanggungjawabkan untuk dilanjutkan," tambahnya.

Baca juga: KPU tegaskan tak ada niat manipulasi hasil suara di Pemilu 2024

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.

Baca juga: Ketua Bawaslu: Silakan siapa pun audit Sirekap
Baca juga: KIP ingatkan KPU agar Formulir Model C1-Plano bisa diakses publik

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024

Gadis cantik dan menawan

bank 338slot
Paket obat diantar pakai helikopter, Pangdam: Telah diterima sandera
./Arsip foto - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang ditawan KKB sejak tanggal 7 Pebruari lalu. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi/pri.
Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa permintaan obat-obatan yang disampaikan sandera Philip Mark Mehrtens telah dipenuhi dan diterima yang bersangkutan.

Dari laporan yang diterima obat-obatan itu sudah diantar warga yang menjadi utusan Penjabat Bupati Nduga.

Selain obat-obatan, juga dibawakan buku-buku, kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara, di Jayapura, Jumat.

Pangdam XVII/Cenderawasih mengaku bahwa paket obat dan buku sudah diantar minggu lalu.

Paket tersebut diantar dengan menggunakan helikopter yang mendarat di Yuguru, Kabupaten Nduga.

"Obat-obatan yang dibawa sesuai permintaan karena sandera berkebangsaan Selandia Baru itu terkena penyakit asma," kata Pangdam.

Ketika ditanya terkait kondisi sandera, Pangdam Cenderawasih mengaku dari laporan yang diterima kondisinya relatif baik-baik saja.

"Dari laporan yang diterima kondisi Phillip baik-baik saja dan berharap tetap sehat," katanya.

Diakui, upaya pembebasan sandera masih terus dilakukan dengan mengedepankan negosiasi dimana Pemda Nduga dikedepankan.

"Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya negosiasi diharapkan KKB melepaskan sandera dalam keadaan selamat," katanya.

Philip Mark Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setibanya di lapangan terbang Paro sejak tanggal 7 Pebruari 2023 lalu.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024

Jueji

game slot terpercaya di indonesia
DPD RI pastikan Sirekap berikan transparansi penghitungan suara
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan sistem Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI di Kantor KPU Jakarta Timur , Jakarta, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom/aa.
Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komite I DPD RI Abdul Kholik memastikan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan transparansi dalam penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Saat ditemui di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu sore, Abdul Kholik mengaku telah mengunjungi panitia pemilihan kecamatan (ppk) di Kabupaten Cilacap serta KPU Kabupaten Banyumas untuk melihat secara langsung rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan maupun mekanisme Sirekap.

"Hasilnya, terkait dengan perdebatan didalamnya ada misalnya apakah ada keragu-raguan proses, sebenarnya KPU tidak terlalu banyak mengubah proses rekapitulasi seperti pemilu sebelumnya, manual tetap berjalan secara berjenjang," katanya.

Akan tetapi, kata dia, saat sekarang ada Sirekap sebagai alat bantu KPU dalam merekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.

Dengan demikian ketika rekapitulasi, lanjut dia, Sirekap dari setiap tempat pemungutan suara (tps) di masing-masing desa dibuka satu per satu dan catatan hasil penghitungan perolehan suara secara manual berupa Formulir Model C1-Plano dilihat kembali untuk dicek ulang serta dicocokkan dengan data yang ada di Sirekap dan dikirim lagi setelah cocok.

"Jadi sebenarnya dari sisi proses penyelenggaraan ini ada kemajuan. Kalau tahun 2014 itu hanya uploadC1 oleh KPU sebagai bagian dari transparansi penyelenggaraan pemilunya, sekarang itu data C1 sudah dibaca dan ditabulasi, rinci, bisa dilihat langsung per kabupaten, turun ke level kecamatan, turun ke level desa, semua bisa dicek," jelasnya.

Bahkan, kata dia, Formulir Model C1-nya juga diunggah dan bisa diakses oleh publik.

Oleh karena itu, lanjut dia, mekanisme tersebut sebenarnya sangat transparan namun masih ada titik lemahnya.

"Sistem yang membaca itu masih ada beberapa potensi kesalahan, misalnya membaca angka yang harusnya sekian menjadi sekian, itu memang terjadi, tetapi C1-nya, sandingannya itu masih ada. Jadi tinggal dicek dan dibetulkan," katanya.

Akan tetapi sebagai sebuah sistem informasi, kata dia, kehadiran Sirekap menunjukkan kemajuan yang signifikan dan perlu diberikan kesempatan sampai tuntas supaya ada bahan evaluasi ke depan untuk memperkuat sistem tersebut.

Senator asal Jawa Tengah itu mengatakan hal itu disebabkan jika sistem tersebut terus disempurnakan hingga optimal, Sirekap akan menjadi instrumen untuk memastikan transparansi proses penghitungan dalam pemilu, menjamin akuntabilias hasil pemilu, dan mencegah kecurangan.

"Kecurangan ini sangat bisa dieliminasi karena semua sudah bisa dilihat dan bisa di-cross checksecara langsung. Bahkan mungkin nanti saksi tidak akan terlalu repot seperti sekarang, harus berlama-lama, karena dia sudah bisa mengompilasi sendiri C1, tidak harus bersusah payah mencari C1," katanya.

Menurut dia, Sirekap juga sangat membantu partai-partai yang kesulitan memiliki saksi.

"Saya berpandangan kelemahan memang ada, tetapi itu bisa di-cross checkdan bisa diperbaiki. Sistem ini perlu kita dukung sebagai bagian dari peningkatan sistem IT pemilu kita, mudah-mudahan ke depan bisa lebih dimaksimalkan," kata Kholik.

Baca juga: KPU: Dokumen C1 pilpres dari 64,8 persen TPS telah dimasukkan Sirekap

Baca juga: Pakar sebut data Sirekap KPU tetap bisa dipercaya masyarakat

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024