juragan69 slot gacor

qqturbo 140Jutaan kata 679358Orang-orang telah membaca serialisasi

《juragan69 slot gacor》

Xabi Alonso tak ingin jemawa meski unggul 10 poin dari Bayern******

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso tak ingin timnya jemawa meski saat ini sedang memimpin 10 poin di puncak klasemen Bundesliga Jerman dari peraih gelar 11 juara berturut-turut Bayer Muenchen.

Hal ini dikatakan Alonso setelah timnya memperpanjang rekor 34 laga tak terkalahkan musim ini setelah menang 2-0 melawan Koln pada pekan ke-24 Bundesliga Jerman di Stadion RheinEnergie, Jerman, Minggu.

“Itu tidak berarti apa-apa saat ini. Kami tahu klasemennya, kami melakukannya dengan baik sejauh ini. Namun masih ada 10 pertandingan yang harus dimainkan, untuk kami dan semua tim lainnya. Kami terus berusaha mencapai tujuan jangka pendek,” kata Alonso, melansir dari media sosial resmi klub, Senin.

Pada kemenangan ke-20 di Bundesliga musim ini itu, Leverkusen tak menemui kesulitan berarti untuk mengalahkan Koln, apalagi tim tuan rumah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-14 setelah pemainnya Jan Thielmann mendapatkan kartu merah.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Die Werkself, dengan mereka menyegel tiga poin melalui dua bek sayapnya Jeremie Frimpong (37’) dan juga Alejandro Grimaldo (73’).

“Kami senang dengan kemenangan ini. Tidak mudah untuk menang di sini, dalam derbi dengan atmosfer yang hebat,” tambahnya.

Baca juga: Menang lawan Koln, Leverkusen unggul 10 poin dari Bayern Muenchen

Alonso pun lalu tak segan untuk memuji penampilan dua bek sayapnya itu yang di semua kompetisi musim ini sedang subur-suburnya perihal mencetak gol dan asis, Frimpong dengan 10 gol dan 10 asis, sedangkan Grimaldo dengan 11 gol dan 11 asis.

Kedua bek sayap itu berperan besar dalam laju Leverkusen yang superior musim ini dengan 34 laga tak terkalahkan dengan total mencetak 99 gol.

"Saya tidak tahu apakah mereka yang terbaik di Eropa. Tapi bagi kami mereka yang terbaik,” katanya.

Sementara itu, salah satu pemain Robert Andrich tidak ingin rekan-rekannya larut dalam kemenangan melawan Koln karena ia mengatakan timnya akan segera fokus menghadapi Qarabag pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Tofiq Bahramov, Baku, Azerbaijan, Jumat (8/3) dini hari pukul 00.45 WIB.

“Sejak awal, keseluruhan pertandingan adalah derbi. Dengan dikeluarkannya pemain, pertandingan menjadi berbeda. Kita tidak bisa istirahat. Hari ini kami bisa bahagia, tapi mulai besok kami akan terus bekerja dengan fokus dan mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Qarabag,” katanya.

Baca juga: Xabi Alonso: Tidak sulit lanjutkan bermain bagus seperti lawan Bayern

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

Ikon fesyen New York Iris Apfel meninggal di usia 102 tahun******

Jakarta (ANTARA) - Ikon fashion dari New York Iris Apfel meninggal dunia di usia ke 102 tahun pada Jumat (1/3). Berita itu diumumkan melalui akun instagram miliknya. Ditulis laman Gulf News Sabtu, desainer yang memiliki ciri khas kacamata besar berbentuk burung hantu ini, menggambarkan dirinya sebagai "bintang muda geriatri", yang paling dikenal sebagai perancang tekstil dan selebritas fesyen, mencapai puncak ketenarannya hanya pada usia 80an dan 90an.
Sebagai seorang desainer interior yang flamboyan, ia selalu tampil di barisan depan peragaan busana Paris selama lebih dari setengah abad. Rambut putihnya yang dipotong pendek, kacamata besar, lipstik cerah, kalung dan gelang manik-manik besar membuatnya terkenal di antara para gemerlap New York.

Baca juga: Perancang busana Vivienne Westwood tutup usia
Penghormatan mengalir dari internet setelah kematian Apfel, mencerminkan banyaknya pengikut dia.Musisi Lenny Kravitz mendeskripsikan Apfel di Instagram sebagai seseorang yang "menguasai seni hidup", sementara toko pakaian Old Navy mengingatnya sebagai "ikon selamanya". Apfel memenuhi dua lantai apartemennya di Park Avenue dengan karya para desainer hebat abad ke-20, yang dikumpulkan selama beberapa dekade hidupnya. Dan para desainer dan tokoh mode mulai dari Alexander Wang hingga Isaac Mizrahi menyatakan diri mereka sebagai penggemar wanita berusia seratus tahun paling anggun di dunia, yang terkenal karena kecintaannya pada pernak-pernik.

Baca juga: Perancang busana Jepang Hanae Mori meninggal dunia
Lahir dengan nama Iris Barrel pada tanggal 29 Agustus 1921 di Queens, Apfel melanjutkan untuk lulus dari sekolah seni Universitas Wisconsin dan bekerja sebagai copywriter untuk Women's Wear Daily. Selalu menjadi wirausaha, Apfel dikenal karena kolaborasinya dengan berbagai merek: Barbie dibuat sesuai citranya, ia memiliki koleksi Home Shopping Network dan bahkan memproduksi lini riasan dengan MAC Cosmetics.

Museum Seni Metropolitan New York pernah menggelar retrospektif besar pertama dari lemari pakaiannya pada tahun 2005. Apfel menjadi terkenal setelah film dokumenter tentang dirinya rilis yang disutradarai Albert Maysles mendulang kesuksesan dengan judul "Iris" tahun 2014. Empat tahun kemudian otobiografinya "Iris Apfel: Accidental Icon" beredar di rak toko buku.

Baca juga: Perancang Jepang Issey Miyake meninggal pada usia 84 tahun

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Ikon fesyen New York Iris Apfel meninggal di usia 102 tahun******

Jakarta (ANTARA) - Ikon fashion dari New York Iris Apfel meninggal dunia di usia ke 102 tahun pada Jumat (1/3). Berita itu diumumkan melalui akun instagram miliknya. Ditulis laman Gulf News Sabtu, desainer yang memiliki ciri khas kacamata besar berbentuk burung hantu ini, menggambarkan dirinya sebagai "bintang muda geriatri", yang paling dikenal sebagai perancang tekstil dan selebritas fesyen, mencapai puncak ketenarannya hanya pada usia 80an dan 90an.
Sebagai seorang desainer interior yang flamboyan, ia selalu tampil di barisan depan peragaan busana Paris selama lebih dari setengah abad. Rambut putihnya yang dipotong pendek, kacamata besar, lipstik cerah, kalung dan gelang manik-manik besar membuatnya terkenal di antara para gemerlap New York.

Baca juga: Perancang busana Vivienne Westwood tutup usia
Penghormatan mengalir dari internet setelah kematian Apfel, mencerminkan banyaknya pengikut dia.Musisi Lenny Kravitz mendeskripsikan Apfel di Instagram sebagai seseorang yang "menguasai seni hidup", sementara toko pakaian Old Navy mengingatnya sebagai "ikon selamanya". Apfel memenuhi dua lantai apartemennya di Park Avenue dengan karya para desainer hebat abad ke-20, yang dikumpulkan selama beberapa dekade hidupnya. Dan para desainer dan tokoh mode mulai dari Alexander Wang hingga Isaac Mizrahi menyatakan diri mereka sebagai penggemar wanita berusia seratus tahun paling anggun di dunia, yang terkenal karena kecintaannya pada pernak-pernik.

Baca juga: Perancang busana Jepang Hanae Mori meninggal dunia
Lahir dengan nama Iris Barrel pada tanggal 29 Agustus 1921 di Queens, Apfel melanjutkan untuk lulus dari sekolah seni Universitas Wisconsin dan bekerja sebagai copywriter untuk Women's Wear Daily. Selalu menjadi wirausaha, Apfel dikenal karena kolaborasinya dengan berbagai merek: Barbie dibuat sesuai citranya, ia memiliki koleksi Home Shopping Network dan bahkan memproduksi lini riasan dengan MAC Cosmetics.

Museum Seni Metropolitan New York pernah menggelar retrospektif besar pertama dari lemari pakaiannya pada tahun 2005. Apfel menjadi terkenal setelah film dokumenter tentang dirinya rilis yang disutradarai Albert Maysles mendulang kesuksesan dengan judul "Iris" tahun 2014. Empat tahun kemudian otobiografinya "Iris Apfel: Accidental Icon" beredar di rak toko buku.

Baca juga: Perancang Jepang Issey Miyake meninggal pada usia 84 tahun

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

---

Label：buku mimpi 1 100、dapat duit cepat、cara memakai akulaku

Terkait：bayar kredivo tanpa aplikasi、rtp slot88、pasti jp 88 slot、slot terbaru2023、slot top 138、beli laptop cicilan tanpa kartu kredit、slot ter、pegasus123、bi checking pinjol、cicilan di blibli

---

---

bab terbaru：1000 tafsir mimpi 2d（2024-07-08）

Perbarui waktu：2024-07-08