pinjol paling gampang acc 123Jutaan kata 733650Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs loker manado terpercaya》
Crazy Rich RI Beli Rumah Rp2,3 T di Singapura******Jakarta, CNN Indonesia--
Konglomerat (crazy rich) asal Indonesia dikabarkan membeli tiga hunian mewah di Singapuradengan total nilai mencapai 206,7 juta dolar Singapura atau Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp11.194 per dolar Singapura).
Hunian tersebut dibeli dari Cuscaden Peak Investments, perusahaan yang berafiliasi dengan BUMN Singapura, Temasek Holding. Di mana tiga hunian mewah tersebut berasa di kawasan Nassim Road.
Secara rinci, hunian mewah ini masing-masing berlantai dua dan memiliki nomor 42, 42A dan 42B di Distrik 10. Harga rumah itu diketahui 4.500 dolar Singapura per kaki persegi.
Penjualan tiga hunian ini juga disebut memecahkan rekor tertinggi terbaru.
"Meskipun 14 persen lebih rendah dari harga awal yang diminta Cuscaden sebesar 239 juta dolar Singapura pada September lalu, transaksi ini tercatat sebagai rekor harga tertinggi baru," tulis Mingtiadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Mingtiandi, keluarga Indonesia itu ingin membangun kembali bungalo tersebut untuk penggunaan pribadi.
Nantinya, sang pemilik baru hunian ini bakal bertetangga dengan salah seorang pendiri Facebook.
Co-founder Facebook Eduardo Saverin diberitakan telah membeli sebuah mansion seluas 84.500 kaki persegi di Nassim Road seharga 230 juta dolar Singapura pada 2019.
[Gambas:Video CNN]
Gagal Adaptasi Bikin Bisnis 75 Tahun Tupperware di Ambang Kehancuran******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan perkakas rumah tangga Tupperware terancam bangkrut. Hal ini terjadi lantaran kondisi keuangan perusahaan yang memburuk.
Beberapa pakar bisnis mengatakan kondisi itu karena Tupperware yang gagal beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Kini, bisnis yang dimulai sejak 1946 itu harus menghadapi hutang yang menumpuk, penjualan yang menurun, dan harga saham yang anjlok.
Mereka juga mengatakan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin beberapa kemitraan dengan gerai ritel seperti Target dan Amazon untuk memperkuat posisi merek tersebut.
"Selama lebih dari 75 tahun, Tupperware Brands telah menjadi salah satu merek rumah tangga ikonis yang paling dicintai di dunia," ujar juru bicara Tupperware seperti diberitakan oleh CNN, Minggu (23/4) waktu AS.
"Dan kami sangat senang untuk tetap berada di tengah-tengah meja makan, meja dapur, dan rak dapur selama bertahun-tahun yang akan datang," imbuh pernyataan tersebut.
Lihat Juga :Kronologi Rumah Makan Getok Harga di Cipali Kena Sanksi Tutup Sepekan |
Menurut profesor pemasaran dari Sekolah Bisnis Wharton di Universitas Pennsylvania, Barbara Kahn, Tupperware terlalu terpaku pada pola bisnis direct selling alias penjualan langsung.
Di masa lalu, kerap terdapat "Tupperware parties" atau sebuah pesta yang mempertemukan para pencinta merek tersebut untuk mencoba produk-produk terbaru perkakas dapur itu.
Istilah yang kerap dikenal sebagai "demo Tupperware" di Indonesia itu memang berhasil berjalan dengan baik di masa lalu, namun ketinggalan zaman karena kebiasaan konsumen yang telah berubah, bahkan beberapa dekade sebelum pandemi.
Oleh karena itu, menurut Christie Nordhielm, konsultan marketing dari Sekolah Bisnis McDonough Universitas Georgetown, pandemi bukanlah satu-satunya faktor yang membuat bisnis Tupperware di ambang kehancuran.
Lihat Juga :Erick Thohir Larang BUMN Gelar Halal Bihalal Usai Lebaran |
Namun, pandemi turut memperparah kiprah buruk penjualan Tupperware selama beberapa dekade terakhir yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen.
"Anda seharusnya bisa melihat mereka bertransisi dengan mulus. Tetapi sebaliknya, mereka malah melakukan pendekatan ke toko batu bata dan bahan bangunan," ujar Nordhielm menyoroti kebijakan Tupperware yang memilih untuk ekspansi ke toserba Target.
"Jika Anda pergi dan melihat Tupperware di Target, yang Anda lakukan hanyalah melihat betapa tidak ada bedanya mereka dengan pilihan merek penyimpanan lain yang tersedia," jelas Nordhielm.
Tupperware baru saja memperkenalkan produk mereka ke Target pada musim gugur tahun lalu. Namun, Kahn menilai pendekatan itu sedikit terlambat.
Lihat Juga :Pemudik ke Sumatera Hampir Tembus 1 Juta Orang hingga H+1 Lebaran |
Senada dengan amatan Nordhielm, Kahn melihat keterlambatan itu hanya membuat Tupperware sebagai merek yang tidak lagi spesial.
"Yang buruk, itu adalah salah satu dari hal-hal ini di mana merek mereka hampir generik, dan bukan dalam artian yang baik," kata Kahn.
Sementara di lain hal, Nordhielm juga menyoroti nama legendaris dari Tupperware yang bahkan digunakan untuk menyebutkan segala jenis merek penyimpanan.
Menurutnya, faktor tersebut mungkin menjadi bagian dari masalah, karena merek lain muncul untuk bersaing dengan Tupperware, terkadang dengan harga lebih rendah.
"Nama merek yang hebat bisa menjadi berkah atau kutukan. Itu akan menjadi kutukan ketika Anda berpuas diri hanya berdasarkan nama merek tanpa ada investasi berarti dalam merek tersebut," jelas Nordhielm.
Baik Kahn dan Nordhielm mengamini jika Tupperware gagal menemukan inovasi dalam memperkenalkan merek mereka kembali kepada publik.
Sehingga, nama besar merek Tupperware pun menjadi tanpa arti; karena saat ini, konsumen hanya memperdulikan harga yang terjangkau.
[Gambas:Video CNN]
Label:iklan4d、prediksi togel kemarin、asia4d
Terkait:club slot88、pinjaman non ojk、situs judi terbaru、jokerapp678、brotogel、slot terpercaya terbaru、aplikasi bocoran angka jitu、link yang lagi gacor、pelarian shio togel、jenis permainan slot
bab terbaru:slot977(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《situs loker manado terpercaya》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rtp mpo08Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs loker manado terpercaya》bab terbaru。