petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

situs slot gacor bonus new member

tajir77 952Jutaan kata 556405Orang-orang telah membaca serialisasi

《situs slot gacor bonus new member》

KA Pandalungan relasi Jember******

KA Pandalungan relasi Jember-Gambir berangkat dengan rangkaian darurat
Petugas berada di samping kereta api yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian anjloknya KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Stasiun Jember di Stasiun Tanggulangin pada Minggu pukul 07.57 WIB
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - KA Pandalungan dari Stasiun Jember dengan tujuan Stasiun Gambir, Jakarta, diberangkatkan dengan rangkaian darurat pascaanjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Jember di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu.

"Hari ini KA Pandalungan tujuan Gambir berangkat pukul 16.35 WIB dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian darurat," kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daerah Operasi 9 Jember Cahyo Widiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember.

Keberangkatan kereta eksekutif tersebut mengalami keterlambatan satu jam lebih dari jadwal semula karena seharusnya KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Jember pukul 14.55 WIB.

Ia menjelaskan KA Pandalungan diberangkatkan dari Stasiun Jember dengan rangkaian tujuh kereta kelas eksekutif dan satu kereta ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.

Bagi penumpang yang tiketnya berada pada kereta eksekutif 8 terpaksa diganti dengan kereta kelas ekonomi dan mendapat bea pengembalian 50 persen dari harga tiket yang diberikan di stasiun tujuan, namun apabila membatalkan keberangkatan, maka tiket akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian anjloknya KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Stasiun Jember di Stasiun Tanggulangin pada Minggu pukul 07.57 WIB itu.

"KA Pandalungan yang anjlok masih belum bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Jember, sehingga pihak KAI menyediakan bus untuk mengantarkan para penumpang kereta ke tujuan masing-masing," tuturnya.

Ia menjelaskan pada pukul 12.07 WIB, satu kereta kelas eksekutif yang anjlok sudah berhasil dinaikkan rodanya kemudian ditarik menuju Stasiun Sidoarjo dan saat ini crane yang dikirim dari Solo sudah di Stasiun Sidoarjo, sehingga petugas di lapangan masih berusaha mengevakuasi kereta pembangkit dan lokomotif yang posisinya masih keluar dari rel.

"KAI Daop 9 menyampaikan permohonan maaf atas terganggu dan terhambatnya beberapa perjalanan kereta api. Kami berharap doa dan dukungan semua pihak agar segera teratasi, sehingga perjalanan kereta api menjadi normal kembali," katanya.

Baca juga: KAI: 933 penumpang batalkan tiket imbas anjloknya KA Pandalungan
Baca juga: Sejumlah KA menuju Jember memutar imbas anjloknya KA Pandalungan
Baca juga: KA Pandalungan anjlok, KAI Commuter rekayasa perjalanan KA lokal

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024

Jembatan penghubung antardesa di Sukabumi terputus akibat longsor******

Jembatan penghubung antardesa di Sukabumi terputus akibat longsor
Jembatan yang ambruk akibat longsor di Kampung Gandamaya, RT 23/07, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). ANTARA/Aditya Rohman/aa.
Jembatan ini putus dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari, sehingga menyebabkan tanah untuk menopang jembatan itu menjadi labil dan longsor sehingga jembatan tersebut ikut ambruk
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Jembatan penghubung antar-desa yang berada di Kampung Gandamaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terputus akibat tanah penahan jembatan tersebut tidak bisa lagi menahan beban jembatan dan akhirnya longsor.

"Jembatan ini putus dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari, sehingga menyebabkan tanah untuk menopang jembatan itu menjadi labil dan longsor sehingga jembatan tersebut ikut ambruk," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi pada Kamis.

Menurut Sandra, jembatan yang berada di RT 23/07 Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, itu biasa digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berangkat sekolah, bekerja, atau membawa hasil bumi.

Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi

Keberadaan jembatan ini pun cukup penting bagi warga karena merupakan jembatan penghubung dan bisa mempersingkat waktu dan jarak tempuh jika warga ingin bepergian ke desa lain. Akibat putusnya jembatan ini masyarakat yang ingin ke desa tetangga terpaksa harus memutar dengan jarak yang cukup jauh.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) sudah memeriksa kondisi jembatan yang sudah tidak bisa digunakan itu.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan perbaikan sementara serta memasang bronjong kawat. Selain itu ia mengimbau  warga untuk tidak nekat menggunakan jembatan itu khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dari hasil asesmen, kata dia, kerugian akibat putusnya jembatan permanen ini mencapai Rp125 juta.

Baca juga: BPBD: Angin puting beliung dan longsor landa Sukabumi
Baca juga: Rumah di bantaran Sungai Cicatih Sukabumi terbawa longsor
 
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

BMKG: Gempa Sumedang diduga perulangan gempa pada 14 Agustus 1955******

BMKG: Gempa Sumedang diduga perulangan gempa pada 14 Agustus 1955
Tangkapan layar - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar "Kupas Tuntas Gempa Sumedang M4,8 31 Desember 2023" di Jakarta, Kamis (11/1/2024). ANTARA/Zubi Mahrofi/am.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa Sumedang yang terjadi akhir tahun 2023 diduga merupakan perulangan gempa pada 14 Agustus 1955.

"Jangan melupakan sejarah, dalam seismologi kita mengenal konsep return periodatau periode ulang gempa, bahwa gempa yang pernah terjadi di suatu tempat, satu saat akan terjadi lagi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar "Kupas Tuntas Gempa Sumedang M4,8 31 Desember 2023" di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa gempa Sumedang memberi pesan agar orang mempelajari sejarah gempa masa lalu di daerah masing-masing.

"Bisa jadi suatu saat gempa akan terjadi lagi menghampiri tempat yang kita anggap aman karena ketidaktahuan akan sejarah gempa merusak masa lalu," tuturnya.

Baca juga: BMKG: Gempa Sumedang beri pelajaran wujudkan rencana tata ruang aman

Ia mengatakan periode ulang gempa juga memberi pesan bahwa pentingnya kesiapsiagaan (preparedness) terhadap bencana gempa bumi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Daryono mengemukakan gempa Sumedang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.

Dalam hal ini, kata dia, gempa Sumedang mirip gempa Solok M5,3 pada 2019, gempa Ambon M6,5 (2019), gempa Kalatoa Laut Flores M7,4 (2021), gempa Ampana Sulawesi Tengah M6,5 (2021), dan Gempa Cianjur M5,6 (2022).

"Gempa Sumedang menjadi human interest terkait nama sesar pembangkit gempa. Data hiposenter gempa BMKG terelokasi menunjukkan kluster seismisitas cenderung berarah Utara-Selatan, melintasi Kota Sumedang," katanya.

Baca juga: BMKG identifikasi sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang

Menurut dia, gempa Sumedang mirip sejumlah kota yang dilalui jalur sesar aktif seperti Palu (Sesar Palu-Koro), Sorong (Sesar Sorong), Aceh (Sesar Aceh), Gorontalo (Sesar Gorontalo), Semarang (Sesar Semarang), dan Lembang (Sesar Lembang).

"Nama sesar aktif merujuk nama tempat yang berisiko sehingga akan memberikan muatan pesan kesiapsiagaan dan edukasi mitigasi gempa bumi bagi masyarakat setempat," katanya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa BMKG telah mengidentifikasi sesar baru yang menjadi penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Desember 2023.

Baca juga: Badan Geologi temukan sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang

"Memperhatikan sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya, gempa bumi tersebut disebabkan oleh sesar aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan sesuai analisis data seismisitas BMKG, maka disebut Sesar Sumedang," kata Dwikorita.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:slot paling gampang maxwin

Perbarui waktu:2024-07-12

Daftar bab terbaru
trik main slot pg
situs slot yg sedang gacor
qq333bet
slot gacor sore ini 2023
situs slot yang terpercaya
info situs slot gacor
goto88
situs online gacor
situs slot 138 gacor
Daftar isi semua bab
Bab 1 paragmatic88
Bab 2 fire138
Bab 3 slot gacor online
Bab 4 ini777
Bab 5 daftar slot online terbaru
Bab 6 slot 100 to kecil
Bab 7 tabir mimpi togel
Bab 8 slot orang tua demo
Bab 9 situs aman
Bab 10 main slot 55
Bab 11 cara main domino slot agar menang terus
Bab 12 togel 18
Bab 13 pinjol limit besar tenor lama
Bab 14 game slot terbaik hari ini
Bab 15 surgawin slot
Bab 16 cara pinjam uang akulaku
Bab 17 situs slot indonesia
Bab 18 bos717
Bab 19 buku mimpi 2d bergambar arjuna
Bab 20 server thailand depo 10k
Klik untuk melihattersembunyi di tengah9968bab
perjalanan waktuBacaan TerkaitMore+

Lewati tahun-tahun untuk mencintaimu

macaubet 77
Polisi Banyumas tindaklanjuti laporan kericuhan konser Sahabat Ganjar
Arsip foto - Ketua Tim BBHAR DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Nur Cahyo (kiri) dan anggota tim Srie Yono melaporkan kericuhan yang terjadi saat konser Sahabat Ganjar kepada petugas piket SPKT Polresta Banyumas, Sabtu (13/1/2024). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas akan segera menindaklanjuti laporan pengaduan terkait dengan kericuhan yang terjadi saat berlangsungnya konser Sahabat Ganjar di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/1) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Adriansyah Rithas Hasibuan di Purwokerto, Minggu, mengatakan pihaknya telah menerima laporan pengaduan terkait dengan kericuhan tersebut.

Akan tetapi, kata dia, laporan pengaduan tersebut dilakukan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, bukan pihak korban.

"Kami akan menindaklanjutinya dengan meminta keterangan dari korban," katanya.

Pengaduan terkait dengan kericuhan yang mengakibatkan Komandan Satgas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Iwan Mujianto mengalami patah tulang itu dilaporkan kepada Sentra Layanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polresta Banyumas pada Sabtu (13/1) sore oleh Tim BBHAR DPC PDI Perjuangan Srie Yono didampingi Nur Cahyo selaku ketua tim.

Saat ditemui wartawan, Nur Cahyo mengatakan pihaknya datang ke SPKT Polresta Banyumas untuk melaporkan peristiwa yang terjadi dalam konser Sahabat Ganjar di GOR Satria, Purwokerto pada Kamis (11/1) malam.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan bersama-sama terhadap salah seorang anggota satgas hingga mengakibatkan korban mengalami patah di pundak dan lutut.

"Di pihak kami ada satu korban. Karena itu bersifat pidana, ya kami minta follow up pihak yang berwajib," katanya.

Ia mengharapkan Polresta Banyumas dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut hingga menemukan pelakunya dan diberi hukuman sesuai dengan perbuatannya agar ke depan peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.
Baca juga: Bawaslu Banyumas terima informasi keributan saat konser Sahabat Ganjar
Baca juga: Sahabat Ganjar sebut perjuangan menangkan Ganjar Pranowo belum selesai

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

penjelajah bintang

kenzototo5
Angin kencang akibatkan 30 rumah rusak dan pohon tumbang di Kudus
Evakuasi pohon tumbang di Jalan UMK Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat sekitar 30 unit rumah mengalami kerusakan bagian atapnya dan puluhan pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Data sementara ada 30 unit rumah rusak akibat angin kencang pada Kamis (11/1) sore. Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan hari ini, sehingga dimungkinkan jumlah rusak masih bisa bertambah," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Jumat.

Ia mengungkapkan 30 rumah rusak tersebut tersebar di dua desa, yakni Desa Ngembalrejo ada 29 unit rumah dan Desa Tumpang Krasak ada satu rumah (Kecamatan Bae).

Baca juga: Belasan pohon di Kudus tumbang akibat diterjang angin kencang

Berdasarkan keterangan warga yang terdampak, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 WIB. Peristiwa tersebut, diawali dengan turun hujan, kemudian disertai tiupan angin kencang.

Akibat peristiwa tersebut, 30 unit rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, sedangkan korban jiwa nihil. Kerusakan yang terjadi berupa genteng rumah tersapu angin, ada juga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Ia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika terjadi bencana puting beliung disarankan untuk menjauhi sudut ruangan, pintu, jendela, dan juga dinding terluar bangunan, karena angin dengan kecepatan tinggi bisa merusak bagian-bagian dari rumah, sehingga material tersebut bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Sementara jumlah pohon tumbang, kata dia, data sementara ada 25 pohon yang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya, di Jalan Lingkar Utara UMK, Jalan Jenderal Sudirman serta sejumlah jalan lain, termasuk di kompleks kampus IAIN Kudus terdapat lima titik.

Setelah mendapatkan informasi bencana tersebut, lanjut dia, petugas BPBD Kudus bersama relawan menuju ke sejumlah lokasi kejadian untuk membantu evakuasi pohon tumbang.

Baca juga: Diterjang angin kencang, puluhan rumah di Kudus-Jateng rusak

Baca juga: Puluhan pohon di Kudus tumbang akibat diterjang angin kencang

"Beberapa pohon tumbang ada yang melintang di jalan, sehingga menutup akses jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Ada pula pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah, jaringan PLN dan Telkom serta warung makan," ujarnya.

Kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp260 jutaan, karena selain genteng warga beterbangan dan pecah, terdapat rumah warga yang rusak, termasuk beberapa bangunan milik IAIN Kudus.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024

Berasal dari negeri asing

simulasi kredivo
Angin kencang akibatkan 30 rumah rusak dan pohon tumbang di Kudus
Evakuasi pohon tumbang di Jalan UMK Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat sekitar 30 unit rumah mengalami kerusakan bagian atapnya dan puluhan pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Data sementara ada 30 unit rumah rusak akibat angin kencang pada Kamis (11/1) sore. Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan hari ini, sehingga dimungkinkan jumlah rusak masih bisa bertambah," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Jumat.

Ia mengungkapkan 30 rumah rusak tersebut tersebar di dua desa, yakni Desa Ngembalrejo ada 29 unit rumah dan Desa Tumpang Krasak ada satu rumah (Kecamatan Bae).

Baca juga: Belasan pohon di Kudus tumbang akibat diterjang angin kencang

Berdasarkan keterangan warga yang terdampak, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 WIB. Peristiwa tersebut, diawali dengan turun hujan, kemudian disertai tiupan angin kencang.

Akibat peristiwa tersebut, 30 unit rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, sedangkan korban jiwa nihil. Kerusakan yang terjadi berupa genteng rumah tersapu angin, ada juga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Ia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika terjadi bencana puting beliung disarankan untuk menjauhi sudut ruangan, pintu, jendela, dan juga dinding terluar bangunan, karena angin dengan kecepatan tinggi bisa merusak bagian-bagian dari rumah, sehingga material tersebut bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Sementara jumlah pohon tumbang, kata dia, data sementara ada 25 pohon yang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya, di Jalan Lingkar Utara UMK, Jalan Jenderal Sudirman serta sejumlah jalan lain, termasuk di kompleks kampus IAIN Kudus terdapat lima titik.

Setelah mendapatkan informasi bencana tersebut, lanjut dia, petugas BPBD Kudus bersama relawan menuju ke sejumlah lokasi kejadian untuk membantu evakuasi pohon tumbang.

Baca juga: Diterjang angin kencang, puluhan rumah di Kudus-Jateng rusak

Baca juga: Puluhan pohon di Kudus tumbang akibat diterjang angin kencang

"Beberapa pohon tumbang ada yang melintang di jalan, sehingga menutup akses jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Ada pula pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah, jaringan PLN dan Telkom serta warung makan," ujarnya.

Kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp260 jutaan, karena selain genteng warga beterbangan dan pecah, terdapat rumah warga yang rusak, termasuk beberapa bangunan milik IAIN Kudus.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024

Petualangan animasi domestik

1001 mimpi 4d
2023 jadi tahun terpanas sepanjang masa
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Fauzan/aww. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Athena (ANTARA) - 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang masa dan tren ini kemungkinan  terus berlanjut, kata Badan Perubahan Iklim Uni Eropa Copernicus (C3S) dalam sebuah laporan pada Selasa.

"Dengan suhu rata-rata global sebesar 14,98 derajat Celsius, 2023 telah menggantikan 2016 sebagai tahun kalender terhangat yang pernah tercatat," kata badan itu.

C3S menambahkan bahwa “setiap bulan mulai Juni hingga Desember 2023 lebih hangat dibandingkan periode sama pada tahun-tahun sebelumnya."

Juli dan Agustus 2023 adalah dua bulan terhangat yang pernah tercatat, tulis laporan itu lagi.

2023 adalah tahun kedua terhangat di Eropa, dengan suhu rata-rata 1,02 derajat Celcius lebih tinggi daripada rata-rata  1991-2020. Suhu rata-rata pada 2023 hanya 0,17 derajat Celcius, lebih dingin daripada 2020 yang merupakan tahun terhangat yang pernah tercatat di Eropa.

Suhu di Eropa rata-rata lebih tinggi dalam 11 bulan selama 2023, termasuk September yang merupakan bulan September terhangat yang pernah tercatat.

Baca juga: Setelah COP28 tegas membidik bahan bakar fosil

Musim dingin di Eropa (Desember 2022 – Februari 2023) juga merupakan musim dingin terhangat kedua yang pernah tercatat.

Laporan itu juga mengingatkan bahwa kenaikan emisi gas rumah kaca menyebabkan suhu laut meninggi. 

Ini menciptakan dampak yang signifikan, bahkan menghancurkan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati, serta berdampak pada masyarakat secara sosial dan ekonomi.

“2023 adalah tahun yang luar biasa dengan rekor iklim yang bertumbangan secara beruntun bagai kartu domino." kata Wakil Direktur C3S Samantha Burgess dalam X.

“Suhu pada 2023 kemungkinan melebihi suhu pada periode mana pun, setidaknya dalam 100.000 tahun terakhir,” kata Burgess.

Ia menambahkan bahwa 2023 juga tahun pertama dalam sejarah yang suhunya pada setiap hari dalam setahun melebihi 1 derajat Celcius di atas suhu rata-rata pra revolusi industri pada 1850-1900.

Baca juga: Negara maju punya tanggung jawab besar mengendalikan perubahan iklim

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024

Tanda Naga di Langit Berbintang

situs slot jp terus
Tiga RT di DKI Jakarta tergenang akibat hujan deras
Sejumlah petugas BPBD membantu warga yang terdampak banjir di kawasan Jalan NIS, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA/HO-BPBD wilayah Jakarta Selatan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama instansi terkait menangani genangan di tiga Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta pada Sabtu hingga pukul 19.00 WIB.

"BPBD mencatat genangan terjadi kenaikan dari satu RT menjadi tiga RT atau 0,009 persen dari 30.772 RT," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta.
 Genangan atau banjir itu akibat hujan deras. Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan atau banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta. Adapun data wilayah terdampak genangan di Jakarta Barat terdapat dua RT di Kelurahan Cengkareng Timur dan Kelurahan Rawa Buaya. Ketinggian genangan hingga 30 sentimeter (cm) akibat curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Ada enam subkluster untuk penanggulangan dampak banjir di Jakarta
Baca juga: 16 kecamatan di Jakarta berpotensi rawan longsor Kemudian Jakarta Selatan terdapat satu RT di Kelurahan Cilandak Timur. Ketinggian genangan mencapai 40 cm dan penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut. BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan.

Tim gabungan tersebut bersama para lurah dan camat setempat juga memastikan tali-tali air berfungsi baik. Genangan ditargetkan surut dalam waktu secepatnya. Lalu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yakni layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

Pria pemberani yang melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu

20 link slot demo
Hujan deras, Jalan Jambore Cibubur banjir hingga 50 cm
Sejumlah pengendara motor menerabas genangan air setinggi 50 sentimeter (cm) di Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/aa.
Jakarta (ANTARA) - Hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta Timur menyebabkan Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Rabu, banjir setinggi 50 sentimeter (cm).

Banjir itu menyebabkan arus kendaraan dari Arundina hingga Mall Cibubur Junction mengalami kemacetan. Begitu pun sebaliknya.

Bahkan, tak jarang pengendara sepeda motor yang nekad menerobos banjir itu sehingga menyebabkan kendaraannya mogok dan didorong oleh petugas dan warga setempat.

Koordinator Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Deby mengatakan, pihaknya masih menangani genangan air atau banjir di Jalan Jambore Cibubur.

Adapun penyebab banjir yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB hingga Rabu petang itu, kata dia, karena tidak ada buangan atau saluran air yang tidak mengalir.

Baca juga: SDA Jaktim bangun 85 saluran air baru selama 2023
Baca juga: Hujan deras sebabkan banjir di wilayah Cilandak Timur
Petugas Satgas SDA Kecamatan Ciracas Jakarta Timur tengah memasang pompa apung untuk mengatasi banjir setinggi 50 sentimeter (cm) di Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/aa.

Karena itu, dia meminta agar pengendara dan warga untuk bersabar saat melintas kawasan tersebut. Pihaknya mengerahkan 15 personel untuk penanganan banjir tersebut yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), SDA dan lainnya.

"Kami juga mengerahkan dua unit pompa apung yang dialirkan ke rawa dongkal dengan kapasitas 50 liter per detik agar banjir kembali surut," kata Deby.

Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibubur, Heru Kristianto mengatakan, untuk penanganan banjir pihaknya mengerahkan 25 orang petugas PPSU.

Mereka dikerahkan ke lokasi banjir bergabung dengan satgas unit lain, seperti petugas SDA, Bina Marga dan Suku Dinas (Sudin) Perhubungan.

"Karena kondisinya memang di daerah cekungan dan saluran airnya kecil, sehingga setiap hujan deras selalu banjir," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024