ganas69 381Jutaan kata 319210Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjol yang tidak bi checking》
Apa Itu Nusantara Superblock yang Baru Diresmikan Jokowi di IKN?******
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan Nusantara Superblock di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia mengatakan pendanaan proyek senilai Rp3 triliun tersebut berasal dari investor Kalimantan Timur.
"Saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan, yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan investasinya gede, Rp3 triliun," kata Jokowi di IKN, Rabu (20/12).
Lantas apa itu Nusantara Superblock?
Nusantara Superblock merupakan kawasan di atas lahan 7,5 hektare yang terdiri dari hotel bintang 5, hotel bintang 4, apartemen, pusat hiburan, gedung perkantoran, serta sekolah internasional.
Jokowi mengatakan nantinya hotel bintang 5 akan dibangun dengan fasilitas 215 kamar. Kemudian hotel bintang 4 dengan 200 kamar, apartemen sebanyak 8 tower, dan gedung perkantoran sebanyak dua tower.
Nusantara Superblock akan dibangun dengan desain green building. Hal itu, kata Jokowi, sejalan dengan konsep IKN yang ramah lingkungan.
"Jadi konsepnya berbeda dengan kota-kota yang ada di seluruh dunia. Ini nanti bisa disampaikan ke pak kepala otorita desainnya biar nanti dibimbing dikurasi Pak Ridwan Kamil, biar konsepnya sama, kawasan hijau, lingkungan hijau dan green building," kata Jokowi.
Sebelumnya, pembangunan proyek superblock lainnya juga telah dimulai di IKN oleh PT Pakuwon Jati Tbk. Pembangunan proyek senilai Rp5 triliun itu diresmikan Jokowi awal November lalu.
Proyek Pakuwon Nusantara Superblock dibangun di atas lahan 7,2 hektar di Kawasan Sumbu Kebangsaan, tepat di depan tugu titik nol IKN. Kawasan itu nantinya akan terdiri dari pusat perbelanjaan, kondominium, hingga hotel.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)Menpora: Cara memasyarakatkan F1 Powerboat adalah memiliki pembalap******
"Strateginya menurut saya agar (F1 Powerboat) bisa 'mewabah' di tengah masyarakat adalah dengan kita memiliki riders sendiri," ujar Dito, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya mempopulerkan olahraga F1 Powerboat kepada masyarakat Indonesia.
Dito mengatakan F1 Powerboat memang lebih terkenal di negara-negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, namun, sejak dibawa ke Indonesia dan bertindak sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya pada 2024 ini, masyarakat semakin tertarik untuk menikmati.
Kemenpora, kata dia, mempersiapkan langkah melahirkan pembalap F1 Powerboat melalui pembentukan akademi untuk melahirkan tim F1 Powerboat dan Aquabike Indonesia.
Dito menargetkan Indonesia memiliki pembalap F1 Powerboat sebelum 2027 agar bisa mulai berkompetisi di ajang balap perahu bermesin super cepat itu.
Baca juga: Pembalap F1 Powerboat Danau Toba jajal sirkuit jelang free practice
Lebih lanjut, ia mengatakan, ke depan pengembangan olahraga F1 Powerboat juga mengarah ke sport tourismagar selain menjadi olahraga berprestasi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pelaksanaan F1 Powerboat 2024 di Danu Toba, Sumatera Utara, bisa menjadi brandmarchdan contoh sukses sport tourism di Indonesia.
Ia menambahkan, Kemenpora juga memperhatikan beberapa daerah lain yang memiliki potensi sport tourism berkelas dunia seperti di Labuan Bajo untuk trail runmaupun Lampung, Bali, NTB, dan beberapa wilayah di Sulawesi.
"Tak hanya F1 Powerboat tapi nantinya juga akan ada modifikasi beberapa kegiatan olahraga dunia lainnya," pungkasnya.
Baca juga: IAS: Semua persiapan logistik F1 Powerboat Danau Toba sudah rampung
Baca juga: Sembilan Tim F1 Powerboat Danau Toba 2024 mulai sibuk utak-atik mesin
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs slot terpercaya dan gacor、rtp revo999、sukses slot login
Terkait:slotsultan、cara dapat uang melalui internet、nusabet88、goride voucher、situs 2022 slot、1001 slot、slot tergacor saat ini、initoto88、gunung slot 88、rtp bintang88
bab terbaru:slot bonus new member 100 di awal to rendah(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
CV Siji Lifestyle menjadi salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Daerah IstimewaYogyakartayang sukses meraih omzet ratusan juta rupiah.
Pendiri CV Siji Lifestyle, Achmad Kurnia bercerita bahwa bisnisnya dimulai dari kecil-kecilan, yakni kontrakan. Seiring waktu, usahanya mulai berkembang hingga akhirnya ia memiliki pabrik sendiri.
"Market kami yang terbesar 95 persen untuk ekspor, di mana 40 persennya Eropa, 45 persennya Amerika, sisanya untuk Jepang, Amerika Selatan, kemudian Pasifik," kata Achmad di CV Siji Lifestyle, Yogyakarta, Rabu (20/12).
Achmad berujar bisnisnya memiliki dua kategori, yaitu dekorasi dinding dan resin. Dekorasi dinding seluruhnya terbuat dari serat alam, seperti gedebog pisang, bagor, eceng gondok, rotan, hingga kulit kayu.
Semua konsep material diambil dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Serat alam itu kemudian dikombinasikan dengan desain.
"Jadi kekuatan kami di desain, di mana fokus market kami untuk kelas menengah ke atas, ekspor. Dan gaya mereka adalah gaya modern minimalis. Jadi mungkin sedikit berbeda dengan produk Indonesia yang agak tradisional," ujar Achmad.
Sementara itu, resin merupakan kategori kedua yang memiliki keunikan lantaran polanya alami. Ketika dicampur, resin akan bergerak sendiri hingga membentuk pola yang berbeda di tiap-tiap produk.
Produk dengan resin salah satunya peralatan makan untuk dinner wear. Produk ini pun telah melalui tes laboratorium untuk dipastikan aman bagi makanan.
Lihat Juga :Pembiayaan Kreatif Infrastruktur, Dukungan Fiskal, dan Peran PT PII |
Achmad mengatakan satu item produk Siji Lifestyle, khususnya dekorasi dinding, dibanderol US sampai US0. Jika dirupiahkan, setara dengan Rp1 juta- Rp2 juta .
"Dan kalau sampai toko di Eropa, Amerika, rata-rata US0-US0. Kenapa bisa mereka jual mahal? Karena punya brandyang sudah terkenal. Jadi kami punya buyeryang jual dari kami 10 kali lipat," ujarnya.
Meski harganya sangat fantastis, Achmad paham karena brandtersebut tentu melalui proses yang sangat panjang agar mapan. Dia pun bersyukur dengan profit yang diterima sesuai harga yang ia minta.
Omzet Siji sendiri rata-rata ratusan juta rupiah. Tahun ini bahkan mencapai lebih dari Rp10 miliar.
"Di mana target kita naik dari tahun lalu, 25 persen tercapai," tuturnya.
Lihat Juga :LPEI dan Pemprov Sumbar Kolaborasi Dorong Produk Berorientasi Ekspor |
Sejak awal mendirikan Siji, Achmad percaya bahwa produknya tak akan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan kurangnya permintaan dari dalam negeri.
Achmad sendiri menargetkan pasar untuk kalangan menengah ke atas. Ia tak menerima pesanan untuk residensial. Dia lebih suka memasukkan produk ke pameran atau mengekspornya langsung ke luar negeri.
Masyarakat asing memang banyak yang menganut gaya modern yang cocok dengan produk buatannya.
"Pengalaman saya melihat bahwa potensi untuk dalam negeri terbatas. Karena masalah daya beli dan juga style," kata Achmad.
Kendati begitu, kurangnya permintaan dari dalam negeri sebetulnya bukan masalah besar. Masalah sebenarnya datang saat pandemi Covid-19 merebak.
Ketika Covid, orang-orang diminta bekerja dari rumah. Karenanya, banyak yang mulai mendekorasi rumah untuk menciptakan ruang kerja nyaman.
Ini mengakibatkan lonjakan pemesanan di Siji. Padahal, sama seperti yang lainnya, karyawan Siji juga bekerja dari rumah. Sumber daya manusia pun terbatas.
Selain itu, ada kelangkaan kontainer selama pandemi Covid-19.
"Timbulnya itu adalah cash flow. Ada kelangkaan kontainer dan harga kontainer itu sampai 5x lipat, yang biasanya US.000 bisa sampai US ribu-US ribu," tutur dia.
Barang-barang yang diproduksi Siji baru akan dibayar jika sudah berada di atas kapal. Dengan harga kontainer selangit, lebih dari US miliar stok Siji pun tak bisa keluar. Sementara pemesanan terus masuk.
[Gambas:Video CNN]
"Akhirnya kami menghubungi LPEI. Karena kesulitan," katanya.
CV Siji Lifestyle merupakan salah satu UMKM yang mendapat dukungan penuh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE). Program ini untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lewat pelatihan dan pendampingan khusus bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor, yang dilaksanakan selama satu tahun dengan tujuan utama menciptakan eksportir baru.
Selain CPNE, LPEI juga mendukung peningkatan kapasitas usaha CV Siji Lifestyle melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM dalam bentuk pembiayaan. Program ini merupakan dukungan dari APBN kepada pelaku usaha berorientasi ekspor, yang diberikan kepada LPEI oleh Kementerian Keuangan RI.
Tujuannya adalah memberikan stimulus kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas usaha, mencegah pemutusan hubungan kerja, serta meningkatkan daya saing dalam pasar global.
Sejauh ini, PKE untuk UKM telah mengalokasikan dana nyaris Rp1 triliun. Dana itu dibagikan dalam 3 tahun secara bertahap.
Lihat Juga :LPEI Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik untuk Semua Generasi |
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat masih ada tiga sektor bisnis yang masih berdarah-darah di tengah perekonomianyang sudah pulih dan tumbuh tinggi.
Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Darwoto mengatakan sektor usaha yang masih tertekan sampai saat ini adalah alas kaki, tekstil dan manufaktur.
"Itu ada dua penyebabnya sebetulnya. Pertama karena pengaruh digitalisasi yang makin gencar dan dari gobal, lalu permintaan yang turun," ujarnya dalam media briefing, Kamis (21/12).
Kendati begitu, ia menyebutkan ada juga sektor usaha yang membuka lapangan kerja baru dan merekrut pekerja lagi. Misalnya sektor perhotelan yang saat ini juga telah pulih.
"Perhotelan kan kita lihat, mereka saat pandemi itu kan PHK besar-besaran, sekarang mulai rekrut-rekrut lagi. Jadi ini memang situasi usaha masih penuh dengan ketidakpastian," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/pta)Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku senang harga cabai di berbagai daerah di Indonesia mulai turun. Hal itu diungkapkan pria yang karib disapa Zulhas itu usai berkeliling ke pasar di berbagai wilayah dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mendapati harga cabai turun di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat. Zulhas menyebut, harga cabai di Pasar Baru Mamuju turun dari Rp70 ribu menjadi Rp50 ribu.
"Di sini harga-harga stabil, bahkan turun. Cabai Rp 50 ribu, yang kemarin Rp120 ribu di Jawa," ujar Zulhas," ujar Zulhas usai berkeliling Pasar Baru Mamuju, Rabu (20/12).
Sehari sebelumnya, Selasa (19/12), Zulhas juga mendapati harga cabai di Pasar Bulu Semarang, Jawa Tengah sudah turun.
"Cabai Rp48 ribu (per kilogram). Hore, harga cabai turun," kata Zulhas gembira di Pasar Bulu Semarang.
Ia menjelaskan dari pantauannya sudah tidak ada lagi cabai dengan harga di atas Rp100 ribu per kilogram. Hal itu menurutnya karena sejumlah daerah sudah panen dan persediaan berlimpah.
"Di Aceh panen, di NTB panen," tegasnya.
Hal yang sama juga ditemukan Zulhas dalam kunjungannya ke Pasar Sambas, kalimantan Barat, Senin (20/12). Harga cabai di sana sudah turun mencapai Rp50 ribu.
(ory/ory)Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
《pinjol yang tidak bi checking》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,gudang78Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjol yang tidak bi checking》bab terbaru。