hk minggu angka jitu 561Jutaan kata 243675Orang-orang telah membaca serialisasi
《hajar88》
Pengamat Beber Biang Kerok Harga Bawang Putih Melonjak******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga bawang putihmelonjak dalam beberapa waktu terakhir. Di DKI Jakarta, harganya mencapai Rp48 ribu per kilogram (kg).
Pantauan CNNIndonesia.com, Jumat (14/7), di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, harga bawang putih kupas menyentuh Rp48 ribu per kg. Padahal, komoditas pangan itu sebelumnya hanya dijual seharga Rp40 ribu per kg.
Kenaikan harga juga berlaku pada bawang putih yang belum dikupas alias gelondongan yang naik dari Rp33 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan harga bawang putih di China sempat menembus angka US.300 atau setara Rp19,5 juta per ton (asumsi kurs Rp15.004 per dolar AS).
"Bawang putih merupakan salah satu komoditas pangan yang masih memerlukan tambahan pasokan dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi domestik. Untuk itu, kondisi harga komoditas tersebut di dalam negeri tidak terlepas dari pengaruh harga internasional atau di negara asal," tulis keterangan resmi Bapanas, Selasa (30/5).
"Harga bawang putih di China berada di atas US.300 per ton. Hal tersebut yang turut menyebabkan harga di dalam negeri terkerek naik," sambung Bapanas.
Lihat Juga :Penumpang Batik Air yang Rusak Kaca Pesawat Terancam Bui-Denda Rp2,5 M |
Senada, Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian mengatakan penyebab kenaikan harga bawang putih adalah naiknya harga di negara asal impor terutama China. Pasalnya, 95 persen kebutuhan dalam negeri dipenuhi dari impor.
Kenaikan harga di negara asal impor disebabkan faktor cuaca, termasuk El Nino yang mengganggu produksi pangan termasuk bawang putih.
Ia menyebut pemerintah sejak 2019 sebenarnya sudah mewajibkan importir bawang putih menanam 5 persen dari volume impor. Tujuannya untuk menyokong produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.
"Tapi dilihat dari masih besarnya peranan impor dapat dikatakan bahwa kewajiban menanam 5 persen dari total volume impor belum efektif mengurangi ketergantungan terhadap impor," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Eliza mengatakan yang menjadi titik persoalan dalam importasi adalah preferensi konsumen Indonesia yang lebih suka bawang putih ukuran besar. Sedangkan varietas bawang putih yang bisa ditanam di Indonesia ukurannya kecil dan produktivitasnya belum optimal.
Sementara itu, Peneliti Indef Rusli Abdullah mengatakan ada dua penyebab harga bawang putih melonjak. Pertama,suplai yang tersendat karena hambatan dalam proses impor. Hambatan tersebut bisa karena keterlambatan pengiriman dari negara pengekspor atau masalah administrasi seperti izin impor.
"Apa karena memang barangnya pengirimannya lama karena memang ada kendala teknis atau masalah administrasi. Itu perlu dikonfirmasi lebih lanjut ke Kemendag," katanya.
Penyebabkeduaadalah meningkatnya permintaan akan komoditas pangan, termasuk bawang putih. Hal ini lantaran meningkatnya aktivitas ekonomi setelah kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
"Jadi hampir semua barang-barang makanan itu meningkat harganya karena permintaan yang mulai normal kembali," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Gegara India, Eksportir Vietnam******Jakarta, CNN Indonesia--
Eksportir Thailanddan Vietnammenegosiasikan ulang harga kontrak penjualan 500 ribu ton berasuntuk pengiriman Agustus.
Hal itu mereka lakukan supaya harga beras Vietnam dan Thailand bisa lebih tinggi dari sekarang. Negosiasi dilakukan sebagai buntut kebijakan India melarang ekspor beras.
Kebijakan India mereka khawatirkan akan memperketat pasokan global sehingga berpotensi menaikkan harga beras.
Dilansir dari Reuters, Rabu (2/8), importir pun tak punya pilihan selain membayar lebih mahal untuk kontrak beras tadi. Kalau tidak, para pedagang di negara pengimpor akan gagal memenuhi kontrak.
"Harga telah naik sejak India melarang ekspor dan sulit bagi pemasok untuk memenuhi kontrak yang ditandatangani dengan harga lebih rendah," kata seorang pedagang berbasis di Singapura.
Thailand dan Vietnam masing-masing merupakan eksportir nomor dua dan tiga dunia, setelah India. Setelah India resmi melarang ekspor pada 20 Juli lalu, harga beras dunia naik sekitar US per ton.
Harga beras impor dari Thailand naik dari US5 menjadi US5 per ton. Sementara, harga beras dari Vietnam naik dari US5-US5 menjadi US0 per ton.
Seorang pedagang di Kota Ho Chi Minh mengatakan harga saat ini memang lebih tinggi dari kontrak. Ia mengakui hal ini dipicu oleh kenaikan harga ekspor.
"Lonjakan harga ekspor berdampak pada kenaikan tajam harga padi dalam negeri. Beberapa pedagang kini bergegas mempercepat pembelian dari petani," ucapnya.
India memang menyatakan mulai stop ekspor beras mulai akhir bulan lalu. Tujuannya untuk memastikan stok pangan di negaranya aman.
Hal ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran. Pasalnya India adalah salah satu eksportir beras terbesar di dunia dengan porsi 40 persen.
[Gambas:Video CNN]
Label:raja99、web slot terpercaya、pjslot168
Terkait:pastijp slot login、hotline kredivo、beli hp bayar pakai akulaku、bunga pinjaman online、togel terlengkap、pinjam emas、cara pinjam di kta kilat、mekar99、samudrabet、osiris4d
bab terbaru:gesit77(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《hajar88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rtp admin jarwo surgadewaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《hajar88》bab terbaru。