berry188 422Jutaan kata 922800Orang-orang telah membaca serialisasi
《rtp indobet》
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai******
Mayoritas harga pangankompak menurun pada pekan keduaRamadan 2023. Harga komoditascabai-cabaian 'tak sepedas' pekan lalu.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga cabai rawit merah di pasar tradisional dari turun dari Rp65.750 per kg menjadi Rp53.000 per kg. Harga cabai merah besar turun dari Rp47.200 per kg ke Rp43.000 per kg.
Penurunan juga terjadi pada cabai merah keriting dari Rp47.700 per kg menjadi Rp41.650 per kg, serta cabai rawit hijau dari Rp46.950 per kg menjadi Rp41.800 per kg.
Harga gula pasir lokal juga turun dari Rp14.550 per kg menjadi Rp14.500 per kg, kemudian gula pasir kualitas premium tetap R15.900 per kg.
Sedangkan bawang merah dibanderol Rp36.550 per kg. lebih murah jika dibandingkan pekan lalu Rp37.450 per kg. Begitu pula bawang putih yang turun dari Rp34.350 per kg menjadi Rp34.150 per kg.
Harga komoditas daging pun berhasil diredam pekan ini. Daging ayam ras segar yang minggu lalu dijual Rp34.750 per kg kini menjadi Rp33.750 per kg. Daging sapi kualitas 1 turun dari Rp138.550 per kg menjadi Rp138.450 per kg, lalu daging sapi kualitas 2 dari Rp129.200 per kg menjadi Rp129.050 per kg.
Harga perberasan juga menurun tipis. Beras kualitas bawah 1 dihargai Rp12.100 per kg dari Rp12.200 per kg, kualitas medium 1 kini Rp13.450 per kg dari Rp13.400 per kg.
Kemudian harga beras kualitas medium 2 tetap Rp13.200 per kg, begitu pun beras kualitas super 1 yang stabil di Rp14.800 per kg dan beras kualitas super 2 Rp14.250 per kg.
Harga telur ayam bertengger di Rp30.00 per kg, turun dibandingkan awal pekan lalu, Rp30.200 per kg.
[Gambas:Video CNN]
(pta/sfr)Jam Perdagangan Bursa Saham Kembali Normal Hari Ini******
Jam perdaganganbursa sahamkembali normal seperti sebelum pandemi covid-19 mulai hari ini, Senin (3/4).
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk normalisasi atas kebijakan pandemi covid-19.
"Pemberlakuan kembali ketentuan waktu perdagangan di bursa serta batas waktu penyampaian laporan pesanan titip jual dan/atau beli dari anggota bursa efek lain sebagaimana kondisi sebelum pandemi, yang akan efektif pada hari Senin, 3 April 2023," tulis BEI dalam keterangan di situs resmi, Kamis (30/3) lalu.
Kemudian, sesi II akan kembali menjadi pukul 13.30 hingga 15.49 dari sebelumnya 13.30 hingga 14.49. Khusus Jumat, sesi I akan berlangsung pada pukul 09.00 hingga 13.30 dan sesi II berlangsung pada pukul 14.00 hingga 15.49.
Selain itu, bursa juga mencabut menyesuaikan batasan persentase Auto RejectionBawah (ARB) secara bertahap. Pada tahap I, efektif 5 Juni 2023, rentang harga Rp50-Rp200 berlaku Auto RejectionAtas (ARA) 35 persen dan ARB 15 persen.
Lalu, rentang harga Rp200-Rp5.000 berlaku ARA 25 persen dan ARB 15 persen dan rentang harga Rp5.000 ke atas berlaku ARA 20 persen dan ARB 15 persen.
Lihat Juga :Kripto Kebakaran Pagi Ini, Dogecoin Paling Loyo |
Pada tahap II, efektif 4 September 2023, ketentuan Auto RejectionSimetris yakni untuk rentang harga Rp50-Rp200 berlaku ARA dan ARB 35 persen, rentang harga Rp200-Rp5.000 berlaku ARA dan ARB 25 persen. Berikutnya, harga di atas Rp 5.000 berlaku ARA dan ARB 20 persen.
Tak hanya itu, BEI juga mencabut kebijakan relaksasi batas waktu penyampaian laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan tercatat dan penerbit, yang mulai berlaku untuk Laporan Keuangan periode Tahun 2022, dan efektif per 31 Maret 2023.
Lebih lanjut, BEI juga mencabut relaksasi batas waktu penyampaian laporan harian dan laporan bulanan anggota bursa efek, yang akan efektif berlaku per 3 April 2023 sebagaimana Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00043/BEI/03-2023 yang telah dikeluarkan pada tanggal 21 Maret 2023.
Akhir Maret 2020, OJK memberlakukan jam operasional perdagangan bursa sesuai dengan waktu layanan kliring Bank Indonesia (BI) selama pandemi covid-19 . Perdagangan sesi pertama berlaku mulai pukul 09.00 sampai 11.30 WIB.
Sementara sesi kedua mulai dari 13.30 sampai 15.00 WIB. Perdagangan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB dan waktu operasional Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) dari pukul 09.30 sampai 15.00 WIB.
[Gambas:Video CNN]
Tokopedia Naikkan Biaya Jasa Aplikasi Jadi Rp3.000 Hari Ini******
Tokopedia resmi menaikkan biaya jasa aplikasi dari Rp1.000 menjadi Rp3.000 per transaksi Selasa (2/5) ini. Para pengguna platform lantas ramai-ramai melayangkan protes kepada akun resmi @TokopediaCare di Twitter, yang memang melayani pertanyaan dan keluhan pengguna.
Beberapa pengguna mengeluh tidak jadi bertransaksi jual-beli setelah melihat total nominal yang harus dibayarkan lebih besar akibat kenaikan tersebut.
"Hai Kak, mulai 2 Mei 2023, terdapat penyesuaian nominal biaya jasa aplikasi dari sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp2.000 untuk transaksi di bawah Rp1 juta rupiah, dan Rp3.000 untuk transaksi di atas Rp1 juta," tulis akun @TokopediaCare menjawab keluhan pengguna, Selasa (2/5).
Berdasarkan website Tokopedia, biaya jasa aplikasi merupakan biaya penggunaan pada situs atau aplikasi Tokopedia untuk tujuan pemeliharaan sistem dan peningkatan kualitas layanan.
[Gambas:Twitter]
Pengguna dikenakan biaya dengan besaran sesuai dengan nilai transaksi sebagai berikut:
- Transaksi Rp1 sampai dengan Rp1.000.000 akan dikenakan biaya Rp2.000
- Transaksi di atas Rp1.000.001 akan dikenakan biaya Rp3.000
[Gambas:Video CNN]
(pta/agt)Terkait:mpo212、pinjaman online legal bunga rendah 2022、pinjol bantu cepat、cicil hp di lazada、slot gacor hari ini 500x、situs168、vegasgg、joker gaming 88、web kredivo、game online slot terpercaya
bab terbaru:slot gacor x500 demo(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
Angkasa Pura II memprediksi pergerakan pesawat di 20 bandara mencapai 36 ribu penerbangan pada periode angkutan Lebaran 2023. Prediksi itu dihitung dari H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran.
Angka itu naik 11 persen dibandingkan angkutan Lebaran tahun lalu.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kenaikan jumlah pergerakan pesawat sejalan dengan prediksi kenaikan penumpang sebanyak 5,2 juta orang atau naik 25,4 persen dibandingkan angkutan Lebaran 2022.
Dengan lonjakan penumpang itu, Awaluddin mengatakan AP II telah menerima permintaan 1.016 penerbangan tambahan atau extra flight. Lonjakan extra flight disebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) serta bandara di Bandung, Pekanbaru, dan Palembang.
Dalam paparannya, Awaluddin merinci 1.016 extra flight terdiri atas 854 penerbangan domestik di Bandara Soetta, 58 penerbangan internasional di Bandara Soetta, dan 104 penerbangan di luar Bandara Soetta.
"Angka 1.016 extra flight ini kami nyatakan kami masih mampu untuk handle dalam kegiatan angkutan Lebaran tahun ini," kata Awaluddin.
Lihat Juga :![]() |
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bakal ada 123 juta pemudik saat libur Idulfitri 2023 nanti. Angka tersebut naik signifikan dibanding arus mudik 2022 lalu. Prediksi jumlah pemudik Idulfitri 2023 diperoleh Kemenhub lewat sejumlah survei dan penelitian.
"Kementerian Perhubungan itu melakukan research, dan research yang kita lakukan, jumlah yang sekarang ini naik signifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta, sangat tinggi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03).
Ratusan juta pemudik itu umumnya akan menuju ke wilayah Timur dan Barat Pulau Jawa. Oleh karena itu, segala infrastruktur dan sarana penunjangnya bakal dipersiapkan sejak jauh hari.
"Dari 123 juta itu didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua. Kami koordinasi dengan gubernur, Korlantas, dan beberapa Dirut BUMN, insha Allah apa yang dilakukan disini jauh lebih baik dibanding tahun lalu," terang Budi.
[Gambas:Video CNN]
Mayoritas harga pangankompak menurun pada pekan keduaRamadan 2023. Harga komoditascabai-cabaian 'tak sepedas' pekan lalu.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga cabai rawit merah di pasar tradisional dari turun dari Rp65.750 per kg menjadi Rp53.000 per kg. Harga cabai merah besar turun dari Rp47.200 per kg ke Rp43.000 per kg.
Penurunan juga terjadi pada cabai merah keriting dari Rp47.700 per kg menjadi Rp41.650 per kg, serta cabai rawit hijau dari Rp46.950 per kg menjadi Rp41.800 per kg.
Harga gula pasir lokal juga turun dari Rp14.550 per kg menjadi Rp14.500 per kg, kemudian gula pasir kualitas premium tetap R15.900 per kg.
Sedangkan bawang merah dibanderol Rp36.550 per kg. lebih murah jika dibandingkan pekan lalu Rp37.450 per kg. Begitu pula bawang putih yang turun dari Rp34.350 per kg menjadi Rp34.150 per kg.
Harga komoditas daging pun berhasil diredam pekan ini. Daging ayam ras segar yang minggu lalu dijual Rp34.750 per kg kini menjadi Rp33.750 per kg. Daging sapi kualitas 1 turun dari Rp138.550 per kg menjadi Rp138.450 per kg, lalu daging sapi kualitas 2 dari Rp129.200 per kg menjadi Rp129.050 per kg.
Harga perberasan juga menurun tipis. Beras kualitas bawah 1 dihargai Rp12.100 per kg dari Rp12.200 per kg, kualitas medium 1 kini Rp13.450 per kg dari Rp13.400 per kg.
Kemudian harga beras kualitas medium 2 tetap Rp13.200 per kg, begitu pun beras kualitas super 1 yang stabil di Rp14.800 per kg dan beras kualitas super 2 Rp14.250 per kg.
Harga telur ayam bertengger di Rp30.00 per kg, turun dibandingkan awal pekan lalu, Rp30.200 per kg.
[Gambas:Video CNN]
(pta/sfr)Kementerian Perdagangan (Kemendag) merespons kabar Indonesia akan bergabung dengan blok negara-negara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan keputusan Indonesia akan bergabung dengan blok tersebut masih akan melihat situasi ke depan. Namun, ia tak menampik Indonesia ingin bergabung dengan BRICS.
"Itu kan dari dulu ada aspirasi dari negara-negara luar (mau gabung BRICS). Kita lihat progresnya karena BRICS kan salah satu kekuatan terbesar regional. Indonesia kan sangat berpotensi untuk itu," katanya di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5).
Menurut Jerry, Indonesia telah lama ingin bergabung dengan BRICS. Namun, ia enggan memberi kepastian apakah Indonesia telah mendaftar untuk bergabung dengan blok itu.
"Dari dulu itu kan. Kan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Ada yang bilang (huruf) I (dalam BRICS) harusnya ada dua yaitu India dan Indonesia," katanya.
Sebelumnya, duta besar Afrika Selatan untuk BRICS, Anil Sooklal mengatakan 13 negara telah secara resmi meminta untuk bergabung dengan Brics. Sedangkan enam negara lainnya telah meminta secara tidak resmi.
"Kami menerima lamaran untuk bergabung setiap hari," ujarnya, dikutip dari CNBC.
Arab Saudi dan Iran disebut telah mendaftar secara resmi. Sementara negara lain yang menunjukkan minat untuk bergabung adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir dan Bahrain, ditambah satu negara dari Afrika Timur dan satu negara Afrika Barat.
Indonesia juga dilaporkan sudah tertarik bergabung dengan BRICS dan diharapkan memberi peran besar di organisasi tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Perusahaan perkakas rumah tangga Tupperware terancam bangkrut. Hal ini terjadi lantaran kondisi keuangan perusahaan yang memburuk.
Beberapa pakar bisnis mengatakan kondisi itu karena Tupperware yang gagal beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Kini, bisnis yang dimulai sejak 1946 itu harus menghadapi hutang yang menumpuk, penjualan yang menurun, dan harga saham yang anjlok.
Mereka juga mengatakan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin beberapa kemitraan dengan gerai ritel seperti Target dan Amazon untuk memperkuat posisi merek tersebut.
"Selama lebih dari 75 tahun, Tupperware Brands telah menjadi salah satu merek rumah tangga ikonis yang paling dicintai di dunia," ujar juru bicara Tupperware seperti diberitakan oleh CNN, Minggu (23/4) waktu AS.
"Dan kami sangat senang untuk tetap berada di tengah-tengah meja makan, meja dapur, dan rak dapur selama bertahun-tahun yang akan datang," imbuh pernyataan tersebut.
Lihat Juga :Kronologi Rumah Makan Getok Harga di Cipali Kena Sanksi Tutup Sepekan |
Menurut profesor pemasaran dari Sekolah Bisnis Wharton di Universitas Pennsylvania, Barbara Kahn, Tupperware terlalu terpaku pada pola bisnis direct selling alias penjualan langsung.
Di masa lalu, kerap terdapat "Tupperware parties" atau sebuah pesta yang mempertemukan para pencinta merek tersebut untuk mencoba produk-produk terbaru perkakas dapur itu.
Istilah yang kerap dikenal sebagai "demo Tupperware" di Indonesia itu memang berhasil berjalan dengan baik di masa lalu, namun ketinggalan zaman karena kebiasaan konsumen yang telah berubah, bahkan beberapa dekade sebelum pandemi.
Oleh karena itu, menurut Christie Nordhielm, konsultan marketing dari Sekolah Bisnis McDonough Universitas Georgetown, pandemi bukanlah satu-satunya faktor yang membuat bisnis Tupperware di ambang kehancuran.
Lihat Juga :Erick Thohir Larang BUMN Gelar Halal Bihalal Usai Lebaran |
Namun, pandemi turut memperparah kiprah buruk penjualan Tupperware selama beberapa dekade terakhir yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen.
"Anda seharusnya bisa melihat mereka bertransisi dengan mulus. Tetapi sebaliknya, mereka malah melakukan pendekatan ke toko batu bata dan bahan bangunan," ujar Nordhielm menyoroti kebijakan Tupperware yang memilih untuk ekspansi ke toserba Target.
"Jika Anda pergi dan melihat Tupperware di Target, yang Anda lakukan hanyalah melihat betapa tidak ada bedanya mereka dengan pilihan merek penyimpanan lain yang tersedia," jelas Nordhielm.
Tupperware baru saja memperkenalkan produk mereka ke Target pada musim gugur tahun lalu. Namun, Kahn menilai pendekatan itu sedikit terlambat.
Lihat Juga :Pemudik ke Sumatera Hampir Tembus 1 Juta Orang hingga H+1 Lebaran |
Senada dengan amatan Nordhielm, Kahn melihat keterlambatan itu hanya membuat Tupperware sebagai merek yang tidak lagi spesial.
"Yang buruk, itu adalah salah satu dari hal-hal ini di mana merek mereka hampir generik, dan bukan dalam artian yang baik," kata Kahn.
Sementara di lain hal, Nordhielm juga menyoroti nama legendaris dari Tupperware yang bahkan digunakan untuk menyebutkan segala jenis merek penyimpanan.
Menurutnya, faktor tersebut mungkin menjadi bagian dari masalah, karena merek lain muncul untuk bersaing dengan Tupperware, terkadang dengan harga lebih rendah.
"Nama merek yang hebat bisa menjadi berkah atau kutukan. Itu akan menjadi kutukan ketika Anda berpuas diri hanya berdasarkan nama merek tanpa ada investasi berarti dalam merek tersebut," jelas Nordhielm.
Baik Kahn dan Nordhielm mengamini jika Tupperware gagal menemukan inovasi dalam memperkenalkan merek mereka kembali kepada publik.
Sehingga, nama besar merek Tupperware pun menjadi tanpa arti; karena saat ini, konsumen hanya memperdulikan harga yang terjangkau.
[Gambas:Video CNN]
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex memutuskan untuk memecat seluruh dewan direksi dan komisaris lama. Adapun RUPSLB Sritex digelar pada Jumat (17/3) lalu, dengan agenda rapat adalah perubahan susunan direksi dan dewan komisaris.
Rapat tersebut dihadiri oleh 13.212.355.802 pemegang saham, yang memiliki hak suara yang sah atau setara dengan 64,60 persen dari jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan perseroan.
"Rapat menyetujui pemberhentian secara hormat seluruh dewan komisaris dan direksi yang lama," bunyi ringkasan risalah dilaporkan dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Selasa (23/3) lalu.
Lalu, Karunakaran Ramamoorthy selaku direktur produksi, Eddy Prasetyo Salim selaku direktur operasional dan M. Nasir Tamama Tamimi selaku direktur independen.
Meski begitu, beberapa nama yang dicopot tetap masuk dalam susunan dewan komisaris dan direksi baru, meski dengan jabatan berbeda.
Komisaris Utama: Iwan Setiawan
Komisaris: Megawati
Komisaris Independen: Liem Konstantinus
Direktur Utama: Iwan Kurniawan Lukminto
Direktur Operasional: Mira Christina Setiady
Direktur Keuangan: Welly Salam
Direktur Umum: Supartodi
Direktur Independen: Regina Lestari Busono
Direktur Bisnis Benang: Karunakaran Ramamoorthy
Direktur Bisnis Kain: Sandeep Kr Gautam
Direktur Bisnis Pakaian Jadi: Teo Khek Thuan
[Gambas:Video CNN]
(pta/sfr)Perusahaan perkakas rumah tangga Tupperware terancam bangkrut. Hal ini terjadi lantaran kondisi keuangan perusahaan yang memburuk.
Beberapa pakar bisnis mengatakan kondisi itu karena Tupperware yang gagal beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Kini, bisnis yang dimulai sejak 1946 itu harus menghadapi hutang yang menumpuk, penjualan yang menurun, dan harga saham yang anjlok.
Mereka juga mengatakan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin beberapa kemitraan dengan gerai ritel seperti Target dan Amazon untuk memperkuat posisi merek tersebut.
"Selama lebih dari 75 tahun, Tupperware Brands telah menjadi salah satu merek rumah tangga ikonis yang paling dicintai di dunia," ujar juru bicara Tupperware seperti diberitakan oleh CNN, Minggu (23/4) waktu AS.
"Dan kami sangat senang untuk tetap berada di tengah-tengah meja makan, meja dapur, dan rak dapur selama bertahun-tahun yang akan datang," imbuh pernyataan tersebut.
Lihat Juga :Kronologi Rumah Makan Getok Harga di Cipali Kena Sanksi Tutup Sepekan |
Menurut profesor pemasaran dari Sekolah Bisnis Wharton di Universitas Pennsylvania, Barbara Kahn, Tupperware terlalu terpaku pada pola bisnis direct selling alias penjualan langsung.
Di masa lalu, kerap terdapat "Tupperware parties" atau sebuah pesta yang mempertemukan para pencinta merek tersebut untuk mencoba produk-produk terbaru perkakas dapur itu.
Istilah yang kerap dikenal sebagai "demo Tupperware" di Indonesia itu memang berhasil berjalan dengan baik di masa lalu, namun ketinggalan zaman karena kebiasaan konsumen yang telah berubah, bahkan beberapa dekade sebelum pandemi.
Oleh karena itu, menurut Christie Nordhielm, konsultan marketing dari Sekolah Bisnis McDonough Universitas Georgetown, pandemi bukanlah satu-satunya faktor yang membuat bisnis Tupperware di ambang kehancuran.
Lihat Juga :Erick Thohir Larang BUMN Gelar Halal Bihalal Usai Lebaran |
Namun, pandemi turut memperparah kiprah buruk penjualan Tupperware selama beberapa dekade terakhir yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen.
"Anda seharusnya bisa melihat mereka bertransisi dengan mulus. Tetapi sebaliknya, mereka malah melakukan pendekatan ke toko batu bata dan bahan bangunan," ujar Nordhielm menyoroti kebijakan Tupperware yang memilih untuk ekspansi ke toserba Target.
"Jika Anda pergi dan melihat Tupperware di Target, yang Anda lakukan hanyalah melihat betapa tidak ada bedanya mereka dengan pilihan merek penyimpanan lain yang tersedia," jelas Nordhielm.
Tupperware baru saja memperkenalkan produk mereka ke Target pada musim gugur tahun lalu. Namun, Kahn menilai pendekatan itu sedikit terlambat.
Lihat Juga :Pemudik ke Sumatera Hampir Tembus 1 Juta Orang hingga H+1 Lebaran |
Senada dengan amatan Nordhielm, Kahn melihat keterlambatan itu hanya membuat Tupperware sebagai merek yang tidak lagi spesial.
"Yang buruk, itu adalah salah satu dari hal-hal ini di mana merek mereka hampir generik, dan bukan dalam artian yang baik," kata Kahn.
Sementara di lain hal, Nordhielm juga menyoroti nama legendaris dari Tupperware yang bahkan digunakan untuk menyebutkan segala jenis merek penyimpanan.
Menurutnya, faktor tersebut mungkin menjadi bagian dari masalah, karena merek lain muncul untuk bersaing dengan Tupperware, terkadang dengan harga lebih rendah.
"Nama merek yang hebat bisa menjadi berkah atau kutukan. Itu akan menjadi kutukan ketika Anda berpuas diri hanya berdasarkan nama merek tanpa ada investasi berarti dalam merek tersebut," jelas Nordhielm.
Baik Kahn dan Nordhielm mengamini jika Tupperware gagal menemukan inovasi dalam memperkenalkan merek mereka kembali kepada publik.
Sehingga, nama besar merek Tupperware pun menjadi tanpa arti; karena saat ini, konsumen hanya memperdulikan harga yang terjangkau.
[Gambas:Video CNN]
《rtp indobet》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot game mudah menangHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rtp indobet》bab terbaru。