slot benar 507Jutaan kata 187155Orang-orang telah membaca serialisasi
《link qq188 terbaru》
Liverpool dilanda badai cedera di tengah jadwal padat******Jakarta (ANTARA) - Liverpool mengalami badai cedera setelah Diego Jota, Darwin Nunez dan Curtis Jones ditarik keluar lapangan pada babak pertama saat The Reds menang 4-1 di kandang Brentford pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-25, Sabtu (17/2).
Di tengah padatnya jadwal Liga Inggris, Piala Liga dan Liga Europa, pelatih Juergen Klopp harus memaksimalkan skuad yang ada karena Liverpool juga telah kehilangan pemain karena cedera, antara lain Alisson, Dominik Szoboszlai, Trent Alexander-Arnold, Ben Doak, Thiago, Joel Matip hingga Stefan Bajcetic.
"Kami harus lihat seberapa parahnya. Kami belum tahu itu," kata Klopp terkait cedera Curtis Jones seperti dikutip AFP pada Minggu WIB.
"Diogo terlihat lebih buruk. Saya tidak melihatnya kembali tetapi saya mendengar hal yang tidak terlihat bagus. Kami harus melihatnya di sana," kata Klopp.
Darwin Nunez yang mencetak gol pembuka juga mengalami cedera pada babak pertama sehingga posisinya digantikan Cody Gakpo.
Baca juga: Arsenal pangkas jarak dengan Liverpool setelah menang 5-0 atas Burnley
"Darwin kami gantikan karena dia bilang merasakan sesuatu, tapi itu cukup bagi kami untuk mengantisipasi, sehingga kami menggantinya," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Meski banyak pemain yang cedera, Klopp mengaku terkesan pada permainan Liverpool malam ini.
“Kami memainkan permainan yang luar biasa, sejauh ini merupakan permainan terbaik yang kami mainkan di Brentford," kata dia.
Liverpool akan menghadapi Luton dalam pertandingan Liga Inggris pada Rabu pekan depan, dan empat hari kemudian melawan Chelsea dalam final Piala Liga di Wembley.
The Reds juga masih berlaga dalam Piala FA dan Liga Europa.
Baca juga: Klopp tentang Xabi Alonso: Dia sungguh luar biasa!
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Kejagung tetapkan lima tersangka korupsi tata niaga komoditas timah******Jakarta (ANTARA) - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung kembali menetapkan tersangka baru hingga kini menjadi lima tersangka dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Kelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk, yakni SG alias AW dan MBG, keduanya selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tersangka lain, HT alias AS selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik tersangka TN alias AN). "MRPT alias EML selaku Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016 sampai dengan 2021 dan EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk periode 2017 sampai dengan 2018," kata Ketut. Penetapan kelima tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan yang dikaitkan dengan alat bukti yang ditemukan, sehingga penyidik berkeyakinan dan menetapkan kelima orang saksi sebagai tersangka. Ketut menerangkan, tersangka HT alias ASN merupakan pengembang penyidikan dari tersangka TN alias AN dan tersangka AA yang sebelumnya sudah dilakukan penahanan Selasa (6/2). Sedangkan tersangka SG alias AW dan MBG, keduanya memiliki perusahaan yang melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Timah Tbk pada tahun 2018 tentang sewa menyewa peralatan processing peleburan timah. "Adapun perjanjian tersebut ditandatangan oleh tersangka MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbm dan tersangka EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk," katanya menerangkan. Saat itu, kata Ketut, tersangka SG alias AW memerintahkan tersangka MBG untuk menandatangani kontrak kerja sama serta menyuruh untuk menyediakan bijih timah dengan cara membentuk perusahaan-perusahaan boneka guna mengakomodir pengumpulan bijih timah ilegal dari IUP PT Timah Tbk, yang seluruhnya dikendalikan oleh tersangka MBG. Bijih timah yang diproduksi oleh tersangka MBG tersebut, kata Ketut, diperoleh berasal dari IUP PT Timah Tbk atas persetujuan dari PT Timah Tbk. "Kemudian, baik bijih timah maupun logam timahnya dijual ke PT Timah Tbk," ujarnya. Adapun untuk mengumpulkan bijih timah yang ditambang secara ilegal, tersangka MBG atas persetujuan tersangka SG alias AW membentuk perusahaan boneka, yaitu CV Bangka Jaya Abadi (BJA) dan CV Rajawali Total Persada (RTP). Total biaya yang dikeluarkan oleh PT Timah Tbk terkait biaya perlogaman di PT SIP selama tahun 2019 sampai dengan 2022 yaitu senilai Rp 975,6 miliar. "Sedangkan total pembayaran bijih timah senilai Rp1,7 triliun," ujarnya. Selain itu, untuk melegalkan kegiatan perusahaan boneka tersebut, PT Timah Tbk menerbitkan Surat Perintah Kerja Borongan Pengangkutan Sisa Hasil Pengolahan (SHP) mineral timah, di mana keuntungan atas transaksi pembelian bijih timah tersebut dinikmati oleh tersangka MBG dan tersangka SG alias AW. Selain membentuk perusahaan boneka, tersangka MBG atas persetujuan tersangka SG alias AW juga mengakomodasi
penambang-penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk. "Nantinya, mineral bijih timah yang diperoleh dikirim ke smelter milik tersangka SG alias AW," ujarnya. Lebih lanjut Ketut mengatakan perbuatan para tersangka mengakibatkan kerugian keuangan negara yang dalam proses penghitungan melebihi kerugian negara dari perkara korupsi lain seperti PT ASABRI dan Duta Palma. Selain itu, terdapat kerugian kerusakan lingkungan akibat adanya aktivitas penambangan ilegal timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Sementara itu, untuk kepentingan penyidikan, tersangka MRPT alias RZ, tersangka HT alias ASN, dan tersangka MBG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. "Untuk tersangka SG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung dan tersangka EE alias EML di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan," kata Ketut. Total dalam perkara ini, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka korupsi dan satu tersangka perintangan penyidikan perkara korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai dengan 2022, berinisial TT.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Label:buku mimpi 23、mpo633、totobeta
Terkait:cara dapat duit online tanpa modal、angka jitu 4d hongkong、java303、4d singapore hari ini、slot demo pgs、demo pragmatic maxwin、ide777 slot、mahjong ways 1 gacor、dana 55 slot、angsuran kredit hp
bab terbaru:voucher gofood hari ini(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《link qq188 terbaru》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,erek erek orang saktiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《link qq188 terbaru》bab terbaru。