merlin188 483Jutaan kata 731704Orang-orang telah membaca serialisasi
《erek84》
Saipul Jamil sempat menyangka petugas yang menangkapnya begal******Jakarta (ANTARA) - Artis Saipul Jamil sempat menyangka bahwa petugas yang menangkap dirinya dan asistennya adalah begal lantaran penangkapan dilakukan dengan menggedor-gedor kaca mobil.
"Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil'," kata Saipul di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu.
Dia berteriak untuk meyakinkan masyarakat sekaligus minta tolong. "Saya sampai teriak begitu, meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong," katanya.
Saipul mengatakan bahwa mobil yang dikendarai asistennya (Steven) tetap melaju, meskipun orang yang berusaha menghentikan mobilnya mengaku sebagai petugas. Dia tetap melajukan karena merasa tidak bersalah.
"Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya," kata Saipul.
Baca juga: Saipul Jamil tidak tahu asistennya pemakai narkoba
Meskipun orang yang berusaha menghentikan mobil Saipul sudah memperkenalkan diri sebagai petugas, Saipul tetap tidak percaya.
"Masa' polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba, gak ada apa-apa," kata Saipul.
Saat itu, Saipul mengaku takut dan ingin mencari perlindungan ke polisi. "Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi," kata Saipul.
Ia juga mengaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas karena merasa sedang dibegal.
"(Diseret) Enggak sih, karena saya kan memang sempat membela diri. Takutnya bukan polisi, itu yang saya khawatirkan," kata Saipul.
Baca juga: Saipul Jamil kembali ke Polsek Tambora usai pemeriksaan di Polda Metro
Ia mengaku mulai merasa aman ketika sudah sampai di Polsek Tambora. "Tapi passaya sampai di sini, ada tulisan Polsek Tambora, saya baru tenang," katanya.
"Alhamdulillah ini baru polisi, saya tadi berpikir mau dibawa kemana nih, udah berpikir 'wah saya mau dibunuh', soalnya bapak polisinya enggak pakai seragam, pakai baju preman. Itu yang bikin saya sedikit curiga," kata Saipul.
Berdasarkan pemeriksaan uriny yang dilakukan polisi pada Jumat (5/1), Steven (S) yang merupakan asisten Saipul Jamil, dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Sedangkan Saipul Jamil dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba.
"Saat dilakukan tes urine, tersangka S urinenya mengandung amfetamin dan metamfetamin, sementara Saudara Saipul Jamil negatif," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Propam periksa personel yang diduga langgar SOP saat tangkap Saipul******Jakarta (ANTARA) - Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian memeriksa personel Polsek Tambora yang diduga melanggar prosedur standar operasional (SOP) saat menangkap artis Saipul Jamil dan asistennya pada Jumat (5/1) sekitar
pukul 15.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan bahwa personel Unit Narkoba Polsek Tambora yang terlibat dalam penangkapan tersebut telah dibebastugaskan sebagai penyidik selama pemeriksaan oleh Propam Polres Jakarta Barat."(Tujuannya) Untuk menjamin objektivitas dan menghindari konflik kepentingan," kata Syahduddi saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.
Syahduddi mengapresiasi upaya Polsek Tambora dalam melakukan penegakan hukum. Namun dia juga menegaskan akan memberikan hukuman yang sesuai bagi personel yang terbukti melanggar prosedur penangkapan.
“Di satu sisi kita mengapresiasi upaya anggota Unit Narkoba Polsek Tambora dalam memberantas narkoba di wilayahnya," ujar Syahduddi.
Baca juga: Saipul Jamil sempat menyangka petugas yang menangkapnya begal
Namun, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) akan memberikan hukuman kepada setiap personel yang terbukti melanggar.
Pihaknya menjamin pemeriksaan oleh Propam terhadap personel yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif. "Memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," kata Syahduddi.
Kapolsek Tambora Donny Harvida membenarkan ada pemeriksaan yang dilakukan oleh Seksi Propam Polres Metro Jakarta Barat terhadap anggotanya tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat dan tentunya dari Divisi Propam Polres Metro Jakbar," kata Donny saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.
Mengenai indikasi adanya keterlibatan warga sipil dalam penangkapan Saipul Jamil dan asistennya tersebut, Donny menyerahkannya ke dalam proses penyelidikan.
"Sedang dalam proses penyelidikan, nanti kalau sudah terungkap, sudah jelas, sudah ada titik terang, pasti akan disampaikan," kata Donny.
Baca juga: Saipul Jamil dibebaskan setelah sempat diperiksa
Sebelumnya, Polisi menyatakan bahwa oknum yang menggedor-gedor kaca mobil Saipul Jamil, memukul asistennya dan berkata-kata kasar saat penangkapan di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1) sore bukan petugas Kepolisian.
"Setelah kita 'cross-check' terhadap tiga penyidik yang berada di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam jumpa pers di Polsek Tambora pada Sabtu (6/1).
Kepolisian telah melihat rekaman video tersebut. "Ya, jadi kita sudah melihat tayangan video tersebut, yang mengetuk kaca mobil, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar," katanya.
Ia menambahkan, beberapa oknum yang turut beraksi dalam penangkapan tersebut, yakni yang menggunakan jaket berwarna merah marun dan jaket bertuliskan "POLISI", bukan anggota Kepolisian.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
UMRAH jalin kerja sama pengelolaan kawasan konservasi di Pulau Bintan******Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak dalam rangka peningkatan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi berkelanjutan di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Timur di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kerja sama tersebut melibatkan Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan (FIKP) UMRAH, Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia (YKCI), serta Nikoi dan Cempedak Private Island.
"Kerja sama ini sebagai langkah awal atau pemantik agar mahasiswa lebih peduli dengan lingkungannya, terkhusus biota alam laut," kata Dekan FIKP UMRAH Dr Ersti Yulika Sari usai penandatanganan perjanjian kerja sama di ruangan FIKP UMRAH di Senggarang, Kota Tanjungpinang, Senin.
Ersti berharap melalui kerja sama ini FIKP UMRAH bersama pihak-pihak terkait dapat memaksimalkan pengelolaan konservasi laut yang berkelanjutan di Kepri, karena dengan letak geografis daerah yang 98 persen lautan ini, masih banyak potensi kelautan yang dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: YKAN ajak masyarakat dukung kampanye konservasi laut global
Ia menjelaskan implementasi kerja sama ini ialah dalam bentuk monitoring kondisi biota laut di sekitar perairan Nikoi dan Cempedak, yang merupakan kawasan resortternama di Pulau Bintan. Seperti, kondisi padang lamun, mangrovedan coral.
Monitoring itu, kata dia, sudah lama dilakukan FIKP UMRAH bermitra dengan pengelola Nikoi dan Cempedak, namun saat ini ditingkatkan dalam bentuk kerja sama dengan YKCI. Bahkan, FKIP UMRAH juga rutin mengirim mahasiswa magang sekaligus mengambil data untuk skripsi di perairan tersebut.
"Dari monitoring kita selama ini, kondisi biota laut di sekitar Nikoi dan Cempedak cukup baik. Apabila terjadi perubahan atau kerusakan karena pembangunan, langsung kita lapor ke Nikoi dan Cempedak, kalau mereka butuh bantuan untuk perbaikan, kita siap bantu," ungkap Ersti.
Sementara itu, Senior Ocean Program Lead YKCI Victor Nikijuluw mengklaim perjanjian kerja sama antara kampus negeri UMRAH, YKCI serta pihak swasta dari Nikoi dan Cempedak Private Islandmerupakan yang pertama kali di Indonesia.
Baca juga: Kalteng-Kalbar bersinergi awasi kawasan konservasi laut
Kerja sama ini menjadi titik awal pengembangan kawasan konservasi lingkungan, pembangunan keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di Pulau Bintan.
"Mudah-mudahan ini menjadi program pemantik pengembangan konservasi laut yang lebih luas dengan cara melibatkan pemangku kepentingan terkait lainnya di Kepri, baik unsur pemerintah maupun swasta," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa FIKP UMRAH terutama yang semester akhir dapat melakukan magang hingga penelitian di bidang konservasi lingkungan, baik di Nikoi dan Cempedak maupun Konservasi Indonesia di Jakarta.
"Kita juga punya program merdeka belajar, untuk pengembangan kompetensi diri," katanya pula.
Usai penandatanganan perjanjian kerja sama, acara dilanjutkan dengan pemberian Nikoi Cempedak Konservasi Indonesia (NCKI) Awardsuntuk lima mahasiswa dan satu dosen muda berprestasi di lingkungan FIKP UMRAH.
Baca juga: Pemerintah tatgetkan perluas kawasan konservasi laut hingga 30 persen
Mahasiswa penerima NCKI Awardsialah mereka yang aktif dalam kegiatan kampus sesuai jurusan masing-masing, kemudian mempengaruhi teman-temannya melakukan yang terbaik, serta memiliki prestasi nilai akademik dan nonakademik.
Pewarta: Ogen
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:daftar slot yang gacor、angka main watford、erek melahirkan
Terkait:situs slot yang lagi gacor sekarang、juraganslot、kupon itemku、demo slot ajaib、mitrajp、togel 72、m777 slot login、kode4d、warkop66、tempat pinjaman online
bab terbaru:situs slot raffi ahmad(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《erek84》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman cepat cair ojkHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《erek84》bab terbaru。