slot indonesia terbaik 650Jutaan kata 871553Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot agen138》
Ahli di Bidang Rumput Lapangan Antar Rahayu Jadi Guru Besar UNS Solo******
SOLO—Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret atau FP UNS Solo, Rahayu, menjadi satu-satunya ahli rumput lapangan sepak bola di kampus tersebut, mungkin juga di Indonesia.
Karena keahliannya itu, Rahayu sempat diminta mengurus masalah standarisasi kualitas rumput di ajang sepak bola dunia yakni FIFA World Cup atau Piala Dunia U-17 di Indonesia. Rahayu menjadi konsultan rumput di Jakarta International Stadium (JIS).
Promosi Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400.000 UMKM
“Saya mengecek tentang kondisi tanah, kondisi air, kondisi rumput, kemudian saya memberikan satu analisis dan rekomendasi kepada pengelola JIS,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (17/1/2024).
Selain itu, dirinya juga sempat menjadi konsultan rumput di Stadion Manahan Solo ketika akan dipakai Piala Dunia U-20. Meski akhirnya batal, dia turut membantu melakukan analisis kondisi sampai kandungan air pada tanah agar layak dipakai bertanding.
“Waktu itu Manahan sudah siap dipakai, kepadatannya sudah bagus, kemudian rumputnya tumbuh bagus, kerataan tanahnya juga bagus, kemudian permukaan tanah bagus, rumputnya cukup rapat sehingga bisa aman untuk pemain, termasuk visual rumput bagus,” kata dia.
Kiprah Rahayu di dunia “rumput” bermula ketika dirinya mengambil studi doktor bidang Pengelolaan Hamparan Rumput di Hankuk University, Korea Selatan (2007-2010). Sejak pulang dari Korea Selatan pada 2011, dia menekuni bidang tersebut dengan spesifikasi pada pengelolaan rumput lapangan sepak bola dan golf.
“Awalnya penawarannya kan belajar irigasi, lalu saya berangkat ke Korea. Begitu sampai di sana ternyata irigasi lapangan sepak bola, bukan irigasi sawah. Yaudah karena sudah telanjur di sana bagaimana,” kata dia.
Dari ketidaksengajaan itu malah membuat Rahayu memiliki spesifikasi yang cukup jarang ditemukan di Indonesia. Keahliannya dalam bidang pengelolaan hamparan rumput malah menjadi pembeda.
“Sepertinya di Indonesia belum ada ahli dalam bidang pengelolaan rumput, yang sampai S3 sepertinya saya. Tapi kalau yang praktisi di perusahaan-perusahaan ada, cuma yang ranahnya sebagai akademisi jarang,” kata dia.
Rahayu juga menempuh studi yang linier pada jenjang S1 (1994-2000) dan S2 (2001-2003) yang mengambil program studi Ilmu Tanah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Akademi yang lahir pada 1975 itu menjelaskan inti dari lapangan sepak bola adalah kualitas tanah.
“Kalau tanahnya kualitasnya betul itu kualitas rumput juga bisa maksimal, tapi kalau misal campuran tanahnya salah sekalipun rumputnya bagus, dia tidak memberi manfaat secara maksimal,” kata dia.
Saat ini dirinya sedang aktif meneliti tentang rumput Paspalum yang tahan dengan air payau. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut yang biasanya ada di wilayah pesisir.
“Rumput Paspalum ini biasa dipakai di Timur Tengah terutama Qatar dan Saudi Arabia, karena mereka di gurun kan kadar garamnya tinggi. Apalagi di Qatar itu mengambil air laut kemudian disuling,” kata dia.
Dia mengatakan rumput yang tumbuh di kawasan tropis ini sudah banyak ditemukan di Indonesia. Namun, sayangnya belum banyak dilakukan penelitian tentang rumput tersebut. Maka dia kemudian memulai meneliti rumput tersebut sejak tiga tahun lalu.
Saat ini, pria kelahiran Temanggung itu masih menunggu pembiayaan untuk melakukan penelitian lanjutan yakni mengimplementasikan rumput Paspalum di stadion sepak bola sambil melakukan evaluasi.
Penelitian tersebut penting dilakukan lantaran air sekitar Jakarta dan daerah Pantura banyak yang payau. Selain itu tanah di wilayah pesisir juga masih luas untuk digunakan sebagai stadion sepak bola atau golf.
“Itu kan lebih mudah dari membuat stadion di daerah perbukitan atau daerah yang [tanahnya] miring. Nah makanya untuk membangun di daerah pesisir perlu jenis rumput yang tahan air dengan kandungan garam tinggi,” kata dia.
Dia mengatakan jika berhasil mengembangkan atau meneliti rumput jenis Paspalum tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan di tempat lain.
Dedikasinya pada bidang tersebut kemudian diganjar gelar Guru Besar dari kampus tempat dirinya mengajar, yakni UNS Solo. Rahayu dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian (FP) UNS Solo di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa (16/1/2024).
Rahyu menjadi Guru Besar ke-45 FP UNS dan ke-302 UNS. Dia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pedology dan Survey Tanah dengan pidato inagurasi berjudul Implementasi Pedologi Dalam Menjawab Kebutuhan Pertanian dan Non Pertanian di Masa Depan.
Adjunct Professor for Creative Leap in Faculty of Engineering UNS******
SOLO — Some lecturers from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.
A number of teaching staff from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.
Promosi BRI Write Fest Digelar! Berhadiah Ratusan Juta hingga Peluang Beasiswa S2
Their presence is to strengthen human resources (HR) in the Faculty of Engineering which is wrapped through the Strengthening Creative, Innovative, and Productive Human Resources program to support the achievement of superior UNS in 500 world-class universities.
Firstly, Prof. Dr. Lar. Ismail Bin Said who is an Adjunct Professor in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He is from the Landscape Architecture Program Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then, Prof. Dr. ing. Hendro Wicaksono with Adjunct Professor status in the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He comes from Jacob University Bremen, Germany.
“While Doctor Fellows in the Faculty of Engineering is Dr. Lee Yoke Lai. He is a Post Doctoral Fellow in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS, and comes from the Landscape Architecture Program, Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then there’s Dr. Ariva Sugandi Permana, M.Sc., Ph.D. He is a Post Doctoral Fellow in the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS who comes from King Mongkut’s Institute of Technology Landrabang (KMITL) Thailand,” explained the person in charge of the program, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si, when met by Solopos at his office recently.
Wahyudi Sutopo, who is also Deputy Dean of Human Resources, Finance and Logistics, FT UNS, explained that the benefits of the program include increasing international cooperation networks between FT UNS and other universities abroad; improving the competence of lecturers and students at FT UNS through the transfer of knowledge and information from outsiders; as well as supporting the achievement of Main Performance Indicators (IKU) of State Universities and Higher Education Service Institutions within the Ministry of Education and Culture in accordance with the Decree of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 754/P/2020 (IKU 6: Higher Education cooperates with other tertiary institutions abroad).
“This activity is funded by the 2021/2022 UNS Creative Leap Fund and is covered by a Contract Agreement between the person concerned and the leadership of the Faculty of Engineering,” he explained.
While participating in industrial internships, Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants are obliged, among other things, to teach at a designated Study Program at FT UNS with a minimum of 6 credits for a Post Doctoral Fellow and a minimum of 4 credits for an Adjunct Professor.
They must also conduct joint research with lecturers in the designated Study Program at least one publication in a reputable international journal. Then support the strengthening of management in the designated program through various supporting activities such as workshops or other activities for the preparation and implementation of international accreditation, development of the Capstone Design teaching and learning system, internships, final project/thesis, and development of international journals.
“Last but not least is facilitating or inviting lecturers from the FT UNS to be involved in activities at the higher education institutions from which the Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants originate, such as studium general, team teaching, knowledge sharing, joint Supervision and so on,” added Wahyudi.
Rumah Baca Kaliyoso, Upaya Dekatkan Buku ke Anak di Desa******
SOLO—Di tengah Desa Jetiskarangpung, Kecamatan. Kalijambe, Sragen ada satu rumah tembok yang sederhana. Di depan rumah kuning berbentuk Joglo itu tertulis spanduk kecil “Rumah Baca Kaliyoso”.
Rumah itu difungsikan sebagai tempat kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat terutama anak-anak sekitar. Ada sekitar 500 koleksi buku yang tersusun rapi di rak.
Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien
Separuh dari koleksi itu merupakan buku anak seperti buku cerita, komik, dan buku pelajaran SD. Lalu sisanya ada novel, buku pengembangan diri, buku religi, kamus dan teknologi.
Mayoritas koleksi buku itu hasil sumbangan dari orang-orang yang peduli dengan dunia literasi. Sedangkan hanya seperempat koleksi buku hasil dari membeli. Itupun hanya ketika ada diskon.
Rumah Baca Kaliyoso ini didirikan, salah satunya, atas inisiatif pemuda setempat, Afif Muchlisin yang menggunakan rumah milik keluarganya untuk kegiatan literasi. “Rumah itu merupakan warisan dari kakek, terus dibeli oleh ayah saya dan direnovasi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/1/2024).
Afif mendirikan Rumah Baca Kaliyoso tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 September 2020 saat kasus pandemi sedang naik-naiknya. Waktu itu dia melihat anak-anak di desa tempatnya tinggal terpaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) di rumah untuk meminimalisasi penyebaran virus.
Dia melihat ketika masa PPJ itu banyak anak yang membutuhkan akses Internet dan bimbingan. Sebab tidak mungkin bagi anak usia SD belajar secara mandiri tanpa pembimbing.
“Atas dasar hal tersebut kami ingin menyediakan fasilitas dan ruang publik yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk proses pembelajaran online, sekaligus dijadikan pusat literasi,” kata dia.
Di sisi lain, setelah pada 2021 lalu Afif menamatkan kuliah S2 program studi Sosiologi di UNS, terbesit di pikirannya untuk mempraktikkan ilmu yang dia miliki. Semangat yang dia pegang adalah memberikan manfaat kepada sekitar.
“Sehingga saya putuskan untuk memberikan fasilitas belajar, terutama lewat buku dan kegiatan literasi lainnya. Kami berharap dengan adanya rumah baca dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan berkenalan dengan buku,” kata dia.
Selain meminjam buku, Afif menjelaskan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso, seperti dongeng, kreasi hand madeatau origami, mewarnai, dolanan tradisional di halaman rumah baca. Termasuk kegiatan berbasis literasi hasil kerja sama dengan universitas dan Non Governmental Organization (NGO).
Dirinya juga mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk ikut membantu mengelola rumah baca. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara melibatkan anak muda agar lebih peduli terhadap isu literasi.
Sejauh ini, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso masih banyak menyasar anak-anak. Dia mengakui lebih mudah mengajak anak-anak ketimbang orang dewasa.
“Kemampuan kami di usia yang masih muda ini agaknya sulit mengajak orang yang lebih dewasa. Tapi kami tidak menutup peluang untuk orang dewasa. Kami sediakan juga buku-buku untuk masyarakat umum dan orang dewasa,” kata dia.
Upaya Afif dan kawan-kawan memantik minat baca anak-anak tidak mulus. Sejauh ini ada yang antusias, namun ada juga yang kurang. Beberapa anak lebih memilih memegang mainan ketimbang buku. Afif memang sengaja menaruh mainan di rumah seperti seperti puzzle, lego, ular tangga, bola kecil, basket mini, bowling dan lainnya.
“Mainan yang kami sediakan untuk menarik perhatian mereka. Sejauh ini kami berusaha dengan awalan mengajak anak-anak bermain di rumah baca, kemudian setelah bermain, baru kita arahkan untuk membaca bersama sama,” kata dia.
Cara itu lumayan efektif karena sudah ada seperti tiga anak di desa yang rajin meminjam dan mengembalikan buku setiap pekan. Afif bercerita sisanya, anak-anak masih sebentar memegang buku dan lanjut bermain.
“Supaya tertib dalam berkunjung biasanya kami adakan kegiatan bersama seperti dongeng, kreasi hand made, mewarnai,” kata dia.
Keberadaan Rumah Baca Kaliyoso yang sederhana itu sebetulnya penting untuk menjawab persoalan akses bacaan di desa-desa yang terkadang sangat sulit. Desa yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bisa dihitung jari.
“Iya rumah baca membuka akses seluas luasnya, pernah ada rencana untuk meminjamkan buku dengan konsep deliveryatau ketemu COD. Namun tentu hal itu butuh orang dan tenaga yang lebih. Sehingga untuk saat ini masih dalam lingkup desa saja,” kata dia.
Label:pola maxwin hari ini 2023、cara kredit hp di akulaku tanpa dp、bo slot maxwin
Terkait:pola gacor zeus vs hades、nama2 situs slot gacor、cara pinjam uang 50 juta、hoki99 situs slot 188 online terbaik di indonesia 2022、xl voucher、10 situs togel terpercaya、kantor kredivo batam、lgohoki、togel semua negara、rtp sakti123
bab terbaru:slot235(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《slot agen138》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,link resmi slot onlineHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot agen138》bab terbaru。