replay777 27Jutaan kata 174326Orang-orang telah membaca serialisasi
《macan177》
Ribuan warga padati tradisi "Petang Megang" di Pekanbaru******Pekanbaru, (ANTARA) - Ribuan warga memadati Rumah Singgah Tuan Kadi di Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pusat pelaksanaan tradisi mandi menyambut puasa, yang di daerah setempat dikenal sebagai "Petang Megang", Senin. Budayawan Pekanbaru, Anas Aismana, mengatakan "Petang Megang" tradisi budaya Melayu yang identik dengan kehidupan di tepi sungai.
Tradisi tersebut muncul di Pekanbaru sejak abad 18 yang bersamaan dengan perpindahan pusat Kesultanan Siak Sri Indrapura dari Sungai Menpura ke Bukit Senapelan, daerah yang saat ini bernama Kota Pekanbaru. "Dahulu orang dalam Kerajaan Siak juga sudah akrab dengan tradisi 'Petang Megang'," kata dia. Ia menjelaskan "Petang Megang" kebiasaan warga Melayu membersihkan diri pada sore hari, menjelang bulan suci Ramadhan.
Ia menjelaskan warga percaya pembersihan diri sebagai hal penting sebelum menjalani ibadah pada bulan puasa Dalam tradisi itu, tampak para pemuda terjun bebas ke sungai setelah melompat dari Jembatan Siak III.
Baca juga: Tandai awal Ramadhan, Keraton Kasepuhan Cirebon gelar "Dlugdag"
Tampak pula, tim Basarnas setempat berjaga untuk mengantisipasi hal buruk terjadi menimpa para pemuda tersebut.
Beberapa pemuda sempat dievakuasi tim berseragam oranye itu, lantaran lemas saat berenang.
Dalam tradisi ini, ditampilkan pula berbagai kesenian Melayu, seperti tarian dan permainan rakyat. Salah satu warga Pekanbaru, Ita, mengaku antusias ikut meramaikan acara yang diadakan sehari sebelum Ramadhan ini. "Acara ini kan setahun sekali. Jadi kami memanfaatkan momen untuk membawa anak dan keluarga menikmati keriuhan masyarakat menyambut bulan puasa," katanya.
Para pedagang memanfaatkan keramaian untuk berjualan di sekitar lokasi.
Salah satu pedagang, Rita, mengaku setiap tahun bertepatan dengan tradisi "Petang Megang" memanfaatkan peluang untuk berjualan makanan. Ia mengaku memperoleh pendapatan cukup baik dari berjualan makanan karena banyak pengunjung mendatangi tempat itu saat tradisi "Petang Megang".
"Dari jam 12 siang sudah jualan karena sudah mulai ada orang yang datang. Biasanya mulai bubar saat sudah Maghrib," katanya.
Baca juga: Tradisi manjalang mintuo sambut Ramadhan di Dharmasraya
Baca juga: jelang Ramadhan, warga Temanggung-Jateng lakukan tradisi "padusan"
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Harga Popok di Rafah Melonjak Jadi Rp861 Ribu Imbas Agresi Israel******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga popok di Rafah, Jalur Gazabagian selatan, melonjak hingga 200 shekel atau US, setara Rp861.676 (kurs Rp15.666 per dolar AS).
Lonjakan terjadi imbas penurunan pasokan di tengah serangan Israel ke kota itu.
Keterbatasan stok membuat bengkel jahit yang semula memproduksi gaun pengantin beralih menjadi membuat popok.
"Jika bank dibuka, Anda perlu mendapatkan pinjaman untuk membeli Pampers," imbuhnya sambil berdiri di bengkel sementara deretan perempuan menggunakan mesin jahit untuk memproduksi popok.
Abu Gharara mengatakan imbas masalah itu, masyarakat di Rafah bahkan harus menggunakan pakaian pelindung daur ulang yang berasal dari masa pandemi covid-19 sebagai bahan pembuatan popok.
Bagi para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda, kelangkaan popok telah memperburuk perjuangan sehari-hari untuk menjaga bayi dan balita tetap bersih dan kering.
"Kita tidak hanya berbicara tentang popok untuk bayi, tapi juga untuk lansia dan penyandang disabilitas," ujarnya.
Salah satu ibu pengungsi, Inas Al-Masry, yang memiliki sepasang anak kembar serta seorang anak perempuan tertua yang semuanya membutuhkan popok, menggunakan celana pendek kecil yang dibuat dari plastik transparan untuk melindungi salah satu anak bayinya. Celana pendek plastik itu terlihat tampak terlalu ketat hingga membuat anaknya menangis.
Ia mengatakan tidak mampu membeli popok dengan harga 180 hingga 190 shekel per paket. Ia hanya mampu membeli satu paket dalam seminggu.
"Setelah minggu itu, bagaimana saya bisa mendapatkan paket lainnya?," katanya.
"Bahkan dengan penutup yang saya kenakan pada bayi, saya harus menggantinya keesokan harinya. Mereka semua butuh pakaian, tapi pakaian tidak tersedia, selimut tidak tersedia untuk anak-anak. Kami tidak punya apa-apa. Kami tidak punya apa-apa. Kami bahkan tidak punya kasur, kami dibuang ke tenda di jalan," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
Label:cicil hp pakai kredivo、situs terbaru gacor、jumbo89
Terkait:buku mimpi naik motor、we slot 88、mpoyes、pusaka88、vegas 55 slot、slot maxwin hari ini、cara dapat uang cepat dan halal tanpa modal、metaslot88、omlet arcade menghasilkan uang、situs slot paling gacor
bab terbaru:harga google play card indomaret(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《macan177》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot online gampang maxwinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《macan177》bab terbaru。