petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

paito warna hk harian

danamonqq 333Jutaan kata 183601Orang-orang telah membaca serialisasi

《paito warna hk harian》

Pentaskan Wayang Godhong, Guru Besar UNS Solo Soroti Konflik Israel******

SOLO–Guru Besar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. Agus Purwantoro, mempersembahkan pementasan wayang godhongbertajuk Gemah Ripah Loh Jinawipada Kamis (23/11/2023) lalu di Pendapa R. Ng. Yasadipura, Gedung Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi UNS.

Gus Pur, sapaan akrab Agus Purwantoro, hadir sebagai salah satu pengisi acara The 5th Intersectoral Collaboration for Indigenous Religions (ICIR) 2023. Gemah Ripah Loh Jinawimemiliki makna kemakmuran dan kesuburan pada suatu daerah. Seperti Indonesia yang merupakan bangsa yang kaya akan sumber daya alamnya.

Promosi BRI Write Fest Digelar! Berhadiah Ratusan Juta hingga Peluang Beasiswa S2

Dia menggunakan pohon sebagai esensi filosofis kehidupan. Gus Pur juga menambahkan bahwa manusia berawal dari khawitan. Khawitanmerupakan awal mula dari kehidupan.

Dalam wayanggodhong, akar tanaman disebut sebagai ayat. Akar itulah yang menopang kehidupan manusia. Begitu juga dengan bagian pohon lainnya yaitu daun. Menurutnya, jumlah daun yang tumbuh sama seperti jumlah manusia yang hidup.

Sedangkan daun yang menguning dan kemudian gugur ditafsirkan sebagai kematian manusia di akhir hidupnya. Karena pada akhirnya, bagi Guru Besar UNS Solo itu, manusia akan kembali kepada yang Di Atas. Dia menggambarkan hal tersebut dengan konflik yang sedang terjadi di Gaza, Palestina.

“Kita melihat banyaknya daun yang dipotong secara paksa di saat warna mereka masih hijau dan tidak sempat berkembang,” tuturnya dalam siaran pers yang dikutip Kamis (14/12/2023).

Daun-daun yang masih muda tersebut diibaratkan sebagai anak-anak Palestina yang terpaksa menjadi korban konflik peperangan. Di mana mereka sama sekali tidak dapat melawan balik untuk melindungi dirinya sendiri, sama seperti daun-daun muda tersebut. Menurutnya, memotong pohon adalah pembunuhan yang paling kejam sama seperti apa yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Dia mengambil isu-isu terkini dan menyesuaikannya dengan karakter setiap daun sehingga membentuk sebuah cerita baru dalam setiap pertunjukannya. Gus Pur sama sekali tidak mengambil cerita dari pewayangan tertentu.

Sehingga orang-orang yang menontonnya tidak hanya menikmati pementasan beliau namun juga ikut memiliki rasa kepedulian akan realitas sosial. Itulah yang membuat pementasan wayang godhongGus Pur istimewa dan unik dari pementasan wayang lainnya.

LSF RI Gelar Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri untuk Anak******

SOLO–Lembaga Sensor Film (LSF) RI menggelar sosialisasi budaya sensor mandiri di Hotel Paragon Solo pada Rabu (6/12/2023). Kegiatan ini dilakukan guna mengajak seluruh komponen masyarakat agar cerdas dalam memilah dan memilih tontonan film di kehidupan sehari-hari.

Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI, Kuat Prihatin, menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih tontonan sesuai klasifikasi usia dinilai masih rendah bahkan masih banyak ditemukan orang tua yang mengajak anaknya menonton film di bioskop yang tidak sesuai dengan usia anak.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 Ungkap Pelaku UMKM Masih Kuat dan Prospektif

Kuat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo guna menanamkan dan memperkuat budaya sensor mandiri film di masyarakat.

“Terdapat dampak yang signifikan bagi perkembangan anak jika melihat tontonan tidak sesuai dengan usianya, salah satuanya perkembangan emosi dan kecerdasan anak,” tutur Kuat saat diwawancara media di sela-sela acara, Rabu (6/12/2023).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menjelaskan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan wawasan mengenai kriteria yang harus diketahui masyarakat dalam memilah dan memilih film.

Tanpa disadari dengan berkembangnya era digital saat ini anak terkadang melihat tayangan yang tidak sesuai dengan kualifikasi usianya sehingga mampu memberikan dampak bagi mental, tumbuh kembang, bahkan prestasi.

Harapannya hasil yang didapat dari kegiatan ini dapat diimplementasikan di keluarga maupun di sekolah terkait peningkatan literasi terhadap sensor mandiri serta durasi pemakaian gawai dan menonton televisi.

“Kegiatan ini adalah kegiatan strategis yang dampaknya akan langsung kita implementasikan di sekolah terkait sensor mandiri. Tanpa kita sadari Anak kadang melihat tayangan yang tidak sesuai usianya yang ke depan dampaknya sangat luar biasa selain dapat mengganggu mental juga tumbuh kembang serta prestasi. Harapannya apa yang kita terima benar-benar diimplementasikan pertama literasi terhadap sensor mandiri harus semakin ditingkatkan, kedua berkaut durasi pemakaian gawai dan menonton televisi,” ujar Sri Sayekti.

Kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri ini dihadiri 100 peserta di antaranya para guru SD hingga SMA Muhammadiyah di Solo, Perwakilan ISI Solo, Tokoh agama, Budayawan, serta Pegiat Perfilman.

Tampil sebagai narasumber Ketua Subkomisi Penyensoran, Tri Widyastuti Setyaningsih, serta Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengkajian LSF RI yang memaparkan terkait sensor di dunia perfilman serta budaya sensor mandiri.




bab terbaru:gaming77

Perbarui waktu:2024-06-28

Daftar bab terbaru
buku mimpi 2d 66
master slot
link judi online
pinjaman online bunga rendah 2022
shopee cicilan
rtp mpl777
bocoran slot gacor
situs poker online
slot 77 vip
Daftar isi semua bab
Bab 1 6d hk paito angkanet
Bab 2 rajajudi88
Bab 3 bursaslot
Bab 4 togel 389
Bab 5 cara daftar server thailand slot
Bab 6 harga voucher xl 40gb
Bab 7 akun slot tergacor hari ini
Bab 8 slot yang terbaik
Bab 9 situs slot untung
Bab 10 rekomendasi situs slot terpercaya
Bab 11 togel timur
Bab 12 fit188 slot gacor
Bab 13 pengertian kredivo
Bab 14 qqslot777 demo
Bab 15 slot emas 77
Bab 16 qq777
Bab 17 situs online slot terpercaya
Bab 18 tiger388
Bab 19 buku tafsir mimpi joker merah
Bab 20 cara setor kredivo
Klik untuk melihattersembunyi di tengah4717bab
takutBacaan TerkaitMore+

Pria pemberani yang melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu

pikslot88

SOLO—Senat Akademik (SA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menanggapi terkait pengajuan pengunduran diri Rektor UNS, Jamal Wiwoho 

Hal itu disampaikan melalui surat terbatas yang ditulis oleh Jamal Wiwoho untuk awak media, Kamis (18/1/2024). Berdasarkan surat tersebut, Jamal Wiwoho sudah menyampaikan pengunduran diri kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) per 16 Januari 2024.

Promosi Meriahkan Bulan Inklusi Keuangan, BRI Aktif dalam Pameran FIN Expo 2023

Sekretaris Senat Akademik UNS Solo, Mohammad Jamin mengatakan terkait pengajuan pengunduran diri tersebut sepenuhnya hak pribadi. Namun keputusan akhir tetap ada di Kemendikbudristek untuk menyetujui atau malah menolak pengunduran diri itu. 

“Beliau [Jamal] memang sudah membuat surat pengunduran diri, tinggal nanti memutuskannya seperti apa, apakah akan diterima dan ada pergantian, atau tetap diteruskan, itu tergantung kementerian [Kemendikbudristek],” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (18/1/2024).

Meski ada pengajuan pengunduran diri, Jamin memastikan tidak akan mempengaruhi transisi kepemimpinan rektor yang sedang berjalan. Saat ini pihaknya sedang melakukan proses pemilihan rektor untuk menggantikan Jamal Wiwoho sebagai rektor definitif atau sementara.

“Kalau dari Senat Akademik sendiri tidak terkait pengunduran diri beliau. Saat ini kami sedang ditugasi dari Kementerian untuk melakukan pembentukan kembali MWA [Majelis Wali Amanat]. Karana surat dari Jamal itu kaitannya dengan kementerian, dari Senat tidak ada hubungan secara langsung, karena memang rektor tidak dipilih oleh senat, tapi melalui MWA,” kata dia.

Jamin menyebut proses penataan kelembagaan di UNS saat ini sampai pada penjaringan calon anggota MWA yang baru. Proses itu harus dilalui lantaran kelembagaan itu sempat dibekukan dan diambil alih oleh Kemendikbudristek buntut dari kisruhnya pemilihan rektor yang lalu. 

“Jadi apapun keputusan kementerian [terkait pengajuan pengunduran diri rektor], kita tetap jalan sesuai jadwal yang ditargetkan. Harapannya bahkan secepat mungkin terbentuk MWA, kemudian MWA bisa memilih rektor definitif,” kata dia.

Proses pemilihan rektor definitif UNS Solo memang terus berjalan. Jamin mengatakan pada Jumat (19/1/2024) segera mulai pendaftaran bakal calon anggota baru MWA. Pihaknya masih harus menempuh tahapan yang panjang. 

“Lalu setelahnya tahapan pemilihan anggota masih panjang dari verifikasi administrasi, penetapan calon, pemilihan, kemudian dipilih di Senat Akademik, kemudian [nama calon anggota] dikirim ke menteri untuk mendapatkan SK anggota MWA UNS baru, setelah itu bisa jalan,” kata dia.

Rektor Tidak Campur Tangan

Dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jamal Wiwoho kepada awak media disebutkan salah satu alasannya adalah untuk menghindari pandangan dan kekhawatiran bahwa Jamal memiliki kepentingan pribadi dalam proses pemilihan anggota MWA dan pemilihan Rektor,

“Itu karena beliau sensitif supaya tidak ada kecurigaan bahwa beliau ikut bermain di dalam proses pembentukan MWA atau pemilih rektor yang akan datang. Itu karena sikap kehati-hatian Pak Rektor,” kata Jamin.

Jamin juga memastikan sejauh ini Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, tidak pernah campur tangan dan intervensi pemilihan anggota MWA. Rektorat sepenuhnya menyerahkan prosesnya sesuai aturan yang berlaku.

“Prof. Jamal tidak terlibat dalam proses pembentukan [MWA] ini. Karena ini kewenangannya di ranah senat,” kata dia.

Selain itu, Jamin mengatakan kegiatan belajar mengajar di UNS Solo tidak terganggu dengan adanya surat pengunduran diri dari rektor. “Saya yakin kementerian mengambil keputusan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata dia.

Keluarga Jun dari Surga Liar dan Alam Abadi

cicil laptop tanpa kartu kredit

SOLO —Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) sukses terselenggara di The Sunan Hotel Solo, Sabtu-Minggu (28-29/1/2023). Dalam kegiatan ini, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi tuan rumah.

Pembukaan forum ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua AIPKI, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) yang didampingi Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) selaku ketua penyelenggara. Forum Dekan AIPKI yang diikuti oleh 92 FK di Indonesia ini berlangsung hingga Minggu (29/1/2023).

Promosi BRI Semakin Kuat: Kredit Tumbuh 12,53%, 9 Bulan Cetak Laba Rp44,21 T

Dalam laporannya, Prof. Dr. Reviono menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam acara ini adalah Peran AIPKI dalam Menjaga Kualitas Lulusan Pendidikan Kedokteran melalui Academic Health System (AHS). “Dari 92 FK, terdapat 86 FK yang hadir, sementara yang tidak hadir juga memberi informasi bahwa ada acara yang tidak bisa ditinggalkan di kampus. Jumlah delegasi yang mengikuti acara ini sebanyak 184 dari 86 FK dan beberapa pengurus AIPKI pusat. Kami mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti acara,” tutur Prof. Reviono pada kesempatan itu.

Ketua AIPKI, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang akan digunakan oleh pemerintah dalam pertimbangan pengambilan keputusan. “Mudah-mudahan acara ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penerapan kebijakan pemerintah sehingga benar-benar dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Harapannya, kita semua juga bisa kompak bersama dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan di FK, baik untuk Sp1 hingga Sp2,” jelasnya.

Prof. Budi juga berharap agar produksi, distribusi, dan kualitas para lulusan dapat seimbang. “Tidak bisa kita hanya menyelesaikan produksi tanpa memikirkan produksi, bisa saja nanti para lulusan hanya akan berkumpul di kota-kota besar. Pada 2023, ada 2.500 beasiswa yang ditujukan bagi Sp1 dan Sp2, ini harus dikaitkan dengan distribusi. Seharusnya mereka nanti akan ditentukan didistribusikan ke mana sehingga kesehatan masyarakat di Indonesia merata,” tukasnya.

Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, turut menyampaikan pendidikan kedokteran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan nasional. “Penguasaan keilmuan, keterampilan dan perilaku lulusan dokter, khususnya dokter spesialis menjadi salah satu penentu utama kualitas pelayanan asuhan medis kepada masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya penjaminan mutu pendidikan dokter spesialis harus disadari oleh segenap pemangku kepentingan terkait upaya untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia yang paripurna,” tutur Prof. Jamal.

Melalui AHS, Prof. Jamal yakin bahwa hal tersebut dapat melengkapi proses pendidikan dokter spesialis yang saat ini sedang berjalan. AHS merupakan konsep yang mengintegrasikan pendidikan dan pelayanan kesehatan melalui kerja sama peningkatan layanan kesehatan.

“Konsep ini didorong untuk mengembangkan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di layanan primer, sekunder, dan tersier. Melalui sistem AHS, diharapkan dapat menyatukan prinsip university based dan hospital based. Upaya pemanfaatan RS yang ideal sebagai RS pendidikan atau RS jejaring dapat mulai dilakukan melalui sistem ini,” pungkasnya.

Master Fantasi Super

link slot tergacor dan terpercaya

SOLO — Some lecturers from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.

A number of teaching staff from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.

Promosi BRI Write Fest Digelar! Berhadiah Ratusan Juta hingga Peluang Beasiswa S2

Their presence is to strengthen human resources (HR) in the Faculty of Engineering which is wrapped through the Strengthening Creative, Innovative, and Productive Human Resources program to support the achievement of superior UNS in 500 world-class universities.

Firstly, Prof. Dr. Lar. Ismail Bin Said who is an Adjunct Professor in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He is from the Landscape Architecture Program Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then, Prof. Dr. ing. Hendro Wicaksono with Adjunct Professor status in the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He comes from Jacob University Bremen, Germany.

“While Doctor Fellows in the Faculty of Engineering is Dr. Lee Yoke Lai. He is a Post Doctoral Fellow in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS, and comes from the Landscape Architecture Program, Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then there’s Dr. Ariva Sugandi Permana, M.Sc., Ph.D. He is a Post Doctoral Fellow in the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS who comes from King Mongkut’s Institute of Technology Landrabang (KMITL) Thailand,” explained the person in charge of the program, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si, when met by Solopos at his office recently.

Wahyudi Sutopo, who is also Deputy Dean of Human Resources, Finance and Logistics, FT UNS, explained that the benefits of the program include increasing international cooperation networks between FT UNS and other universities abroad; improving the competence of lecturers and students at FT UNS through the transfer of knowledge and information from outsiders; as well as supporting the achievement of Main Performance Indicators (IKU) of State Universities and Higher Education Service Institutions within the Ministry of Education and Culture in accordance with the Decree of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 754/P/2020 (IKU 6: Higher Education cooperates with other tertiary institutions abroad).

“This activity is funded by the 2021/2022 UNS Creative Leap Fund and is covered by a Contract Agreement between the person concerned and the leadership of the Faculty of Engineering,” he explained.

While participating in industrial internships, Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants are obliged, among other things, to teach at a designated Study Program at FT UNS with a minimum of 6 credits for a Post Doctoral Fellow and a minimum of 4 credits for an Adjunct Professor.

They must also conduct joint research with lecturers in the designated Study Program at least one publication in a reputable international journal. Then support the strengthening of management in the designated program through various supporting activities such as workshops or other activities for the preparation and implementation of international accreditation, development of the Capstone Design teaching and learning system, internships, final project/thesis, and development of international journals.

“Last but not least is facilitating or inviting lecturers from the FT UNS to be involved in activities at the higher education institutions from which the Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants originate, such as studium general, team teaching, knowledge sharing, joint Supervision and so on,” added Wahyudi.

Superstar Kaisar Hiburan Tiongkok

warung27

SOLO—Di tengah Desa Jetiskarangpung, Kecamatan. Kalijambe, Sragen ada satu rumah tembok yang sederhana. Di depan rumah kuning berbentuk Joglo itu tertulis spanduk kecil “Rumah Baca Kaliyoso”.

Rumah itu difungsikan sebagai tempat kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat terutama anak-anak sekitar. Ada sekitar 500 koleksi buku yang tersusun rapi di rak.

Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien

Separuh dari koleksi itu merupakan buku anak seperti buku cerita, komik, dan buku pelajaran SD. Lalu sisanya ada novel, buku pengembangan diri, buku religi, kamus dan teknologi.

Mayoritas koleksi buku itu hasil sumbangan dari orang-orang yang peduli dengan dunia literasi. Sedangkan hanya seperempat koleksi buku hasil dari membeli. Itupun hanya ketika ada diskon.

Rumah Baca Kaliyoso ini didirikan, salah satunya, atas inisiatif pemuda setempat, Afif Muchlisin yang menggunakan rumah milik keluarganya untuk kegiatan literasi. “Rumah itu merupakan warisan dari kakek, terus dibeli oleh ayah saya dan direnovasi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/1/2024).

Afif mendirikan Rumah Baca Kaliyoso tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 September 2020 saat kasus pandemi sedang naik-naiknya. Waktu itu dia melihat anak-anak di desa tempatnya tinggal terpaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) di rumah untuk meminimalisasi penyebaran virus.

Dia melihat ketika masa PPJ itu banyak anak yang membutuhkan akses Internet dan bimbingan. Sebab tidak mungkin bagi anak usia SD belajar secara mandiri tanpa pembimbing.

“Atas dasar hal tersebut kami ingin menyediakan fasilitas dan ruang publik yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk proses pembelajaran online, sekaligus dijadikan pusat literasi,” kata dia.

Di sisi lain, setelah pada 2021 lalu Afif menamatkan kuliah S2 program studi Sosiologi di UNS, terbesit di pikirannya untuk mempraktikkan ilmu yang dia miliki. Semangat yang dia pegang adalah memberikan manfaat kepada sekitar.

“Sehingga saya putuskan untuk memberikan fasilitas belajar, terutama lewat buku dan kegiatan literasi lainnya. Kami berharap dengan adanya rumah baca dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan berkenalan dengan buku,” kata dia.

Selain meminjam buku, Afif menjelaskan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso, seperti dongeng, kreasi hand madeatau origami, mewarnai, dolanan tradisional di halaman rumah baca. Termasuk kegiatan berbasis literasi hasil kerja sama dengan universitas dan Non Governmental Organization (NGO).

Dirinya juga mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk ikut membantu mengelola rumah baca. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara melibatkan anak muda agar lebih peduli terhadap isu literasi.

Sejauh ini, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso masih banyak menyasar anak-anak. Dia mengakui lebih mudah mengajak anak-anak ketimbang orang dewasa.

“Kemampuan kami di usia yang masih muda ini agaknya sulit mengajak orang yang lebih dewasa. Tapi kami tidak menutup peluang untuk orang dewasa. Kami sediakan juga buku-buku untuk masyarakat umum dan orang dewasa,” kata dia.

Upaya Afif dan kawan-kawan memantik minat baca anak-anak tidak mulus. Sejauh ini ada yang antusias, namun ada juga yang kurang. Beberapa anak lebih memilih memegang mainan ketimbang buku. Afif memang sengaja menaruh mainan di rumah seperti seperti puzzle, lego, ular tangga, bola kecil, basket mini, bowling dan lainnya.

“Mainan yang kami sediakan untuk menarik perhatian mereka. Sejauh ini kami berusaha dengan awalan mengajak anak-anak bermain di rumah baca, kemudian setelah bermain, baru kita arahkan untuk membaca bersama sama,” kata dia.

Cara itu lumayan efektif karena sudah ada seperti tiga anak di desa yang rajin meminjam dan mengembalikan buku setiap pekan. Afif bercerita sisanya, anak-anak masih sebentar memegang buku dan lanjut bermain.

“Supaya tertib dalam berkunjung biasanya kami adakan kegiatan bersama seperti dongeng, kreasi hand made, mewarnai,” kata dia.

Keberadaan Rumah Baca Kaliyoso yang sederhana itu sebetulnya penting untuk menjawab persoalan akses bacaan di desa-desa yang terkadang sangat sulit. Desa yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bisa dihitung jari.

“Iya rumah baca membuka akses seluas luasnya, pernah ada rencana untuk meminjamkan buku dengan konsep deliveryatau ketemu COD. Namun tentu hal itu butuh orang dan tenaga yang lebih. Sehingga untuk saat ini masih dalam lingkup desa saja,” kata dia.

Dalang tingkat dewa

pola dan jam gacor slot hari ini

SOLO—Di tengah Desa Jetiskarangpung, Kecamatan. Kalijambe, Sragen ada satu rumah tembok yang sederhana. Di depan rumah kuning berbentuk Joglo itu tertulis spanduk kecil “Rumah Baca Kaliyoso”.

Rumah itu difungsikan sebagai tempat kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat terutama anak-anak sekitar. Ada sekitar 500 koleksi buku yang tersusun rapi di rak.

Promosi Digitalisasi, Layanan Keuangan Holding Ultra Mikro BRI Group Lebih Efisien

Separuh dari koleksi itu merupakan buku anak seperti buku cerita, komik, dan buku pelajaran SD. Lalu sisanya ada novel, buku pengembangan diri, buku religi, kamus dan teknologi.

Mayoritas koleksi buku itu hasil sumbangan dari orang-orang yang peduli dengan dunia literasi. Sedangkan hanya seperempat koleksi buku hasil dari membeli. Itupun hanya ketika ada diskon.

Rumah Baca Kaliyoso ini didirikan, salah satunya, atas inisiatif pemuda setempat, Afif Muchlisin yang menggunakan rumah milik keluarganya untuk kegiatan literasi. “Rumah itu merupakan warisan dari kakek, terus dibeli oleh ayah saya dan direnovasi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/1/2024).

Afif mendirikan Rumah Baca Kaliyoso tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 September 2020 saat kasus pandemi sedang naik-naiknya. Waktu itu dia melihat anak-anak di desa tempatnya tinggal terpaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) di rumah untuk meminimalisasi penyebaran virus.

Dia melihat ketika masa PPJ itu banyak anak yang membutuhkan akses Internet dan bimbingan. Sebab tidak mungkin bagi anak usia SD belajar secara mandiri tanpa pembimbing.

“Atas dasar hal tersebut kami ingin menyediakan fasilitas dan ruang publik yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk proses pembelajaran online, sekaligus dijadikan pusat literasi,” kata dia.

Di sisi lain, setelah pada 2021 lalu Afif menamatkan kuliah S2 program studi Sosiologi di UNS, terbesit di pikirannya untuk mempraktikkan ilmu yang dia miliki. Semangat yang dia pegang adalah memberikan manfaat kepada sekitar.

“Sehingga saya putuskan untuk memberikan fasilitas belajar, terutama lewat buku dan kegiatan literasi lainnya. Kami berharap dengan adanya rumah baca dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan berkenalan dengan buku,” kata dia.

Selain meminjam buku, Afif menjelaskan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso, seperti dongeng, kreasi hand madeatau origami, mewarnai, dolanan tradisional di halaman rumah baca. Termasuk kegiatan berbasis literasi hasil kerja sama dengan universitas dan Non Governmental Organization (NGO).

Dirinya juga mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk ikut membantu mengelola rumah baca. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara melibatkan anak muda agar lebih peduli terhadap isu literasi.

Sejauh ini, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso masih banyak menyasar anak-anak. Dia mengakui lebih mudah mengajak anak-anak ketimbang orang dewasa.

“Kemampuan kami di usia yang masih muda ini agaknya sulit mengajak orang yang lebih dewasa. Tapi kami tidak menutup peluang untuk orang dewasa. Kami sediakan juga buku-buku untuk masyarakat umum dan orang dewasa,” kata dia.

Upaya Afif dan kawan-kawan memantik minat baca anak-anak tidak mulus. Sejauh ini ada yang antusias, namun ada juga yang kurang. Beberapa anak lebih memilih memegang mainan ketimbang buku. Afif memang sengaja menaruh mainan di rumah seperti seperti puzzle, lego, ular tangga, bola kecil, basket mini, bowling dan lainnya.

“Mainan yang kami sediakan untuk menarik perhatian mereka. Sejauh ini kami berusaha dengan awalan mengajak anak-anak bermain di rumah baca, kemudian setelah bermain, baru kita arahkan untuk membaca bersama sama,” kata dia.

Cara itu lumayan efektif karena sudah ada seperti tiga anak di desa yang rajin meminjam dan mengembalikan buku setiap pekan. Afif bercerita sisanya, anak-anak masih sebentar memegang buku dan lanjut bermain.

“Supaya tertib dalam berkunjung biasanya kami adakan kegiatan bersama seperti dongeng, kreasi hand made, mewarnai,” kata dia.

Keberadaan Rumah Baca Kaliyoso yang sederhana itu sebetulnya penting untuk menjawab persoalan akses bacaan di desa-desa yang terkadang sangat sulit. Desa yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bisa dihitung jari.

“Iya rumah baca membuka akses seluas luasnya, pernah ada rencana untuk meminjamkan buku dengan konsep deliveryatau ketemu COD. Namun tentu hal itu butuh orang dan tenaga yang lebih. Sehingga untuk saat ini masih dalam lingkup desa saja,” kata dia.

Master Kartu Permainan

ingin dapat uang

SOLO –Kelas 1 SDIT Insan Mulia Solo menggelar Puncak implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) spesial dan penuh nilai-nilai kebhinekaan dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, Bersinergi dalam Keberagaman.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Jumat (8/12/2023), kegiatan P5 yang biasanya dilaksanakan dengan sederhana, pada semester 1 ini Kelas 1 SDIT Insan Mulia Solo mengemasnya dalam kegiatan yang istimewa. Pada Puncak P5 yang digelar belum lama ini, dihadiri oleh yayasan, kepala sekolah, stake holder sekolah, POMG kelas 1, guru dan siswa kelas 1.

Promosi Diulas dalam Harvard Business Review, Ini Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI

Kegiatan P5 dilaksanakan dengan 3 tahap. Pertama tahap sosialisasi kebudayan bangsa Indonesia. Tahap kedua yaitu siswa bersama guru membuat ornamen baju adat dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari baju Aceh, Batak, Jawa, Sulawesi, Dayak, Bali, NTT dan Papua.

Siswa kelas 1 juga berlatih menari di sela-sela pembelajaran untuk ditampilkan di Puncak Implementasi P5 yang dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan wali murid. Siswa kelas 1 lantas memperagakan baju adat yang mereka buat dengan berjalan di panggung secara bergiliran dari kelas 1A sampai 1D.

Para siswa juga mempertunjukkan tari dari berbagai daerah seperti Tari Bungong Jeumpa, Sinanggar Tulo, Kreasi Tokecang, Maumere, Ampar-ampar Pisang, Sipatokaan, Tari Jangger dan Tari Sajojo.

Rentetan acara Puncak Implementasi P5 juga menghadirkan pemateri untuk orang tua dengan memberikan ilmu pengetahuan tentang perkembangan anak dan cara mendidik anak dengan baik.

Acara lain pasa Puncak Implementasi P5 adalah para siswa dan guru mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia menyanyikan lagu dari sabang sampai Merauke.

Dengan acara Puncak Implementasi P5 tersebut diharapkan siswa mampu mengenal secara langsung kebudayaan yang ada di Indonesia. Dan bertambahlah rasa cinta mereka terhadap Tanah Air Indonesia serta tumbuh rasa sayang terhadap sesama manusia.