makow 541Jutaan kata 446676Orang-orang telah membaca serialisasi
《dolar88》
Belajar dari Singapura, RI Siapkan Rp2 T Demi Konser Artis Dunia******
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap pemerintah bakal menggelontorkan dana sebesar Rp2 triliun untuk memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di Instagram resminya @sandiuno, Rabu (6/3).
"Ke depannya, selain perizinan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia), pemerintah akan memfasilitasi berbagai konser dan event internasional melalui Indonesia Tourism Fund yang tahun ini akan digelontorkan sebanyak Rp2 triliun," tulis dia.
"Saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama," tutur dia.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengatakan bahwa momen Singapura berhasil meyakinkan Taylor Swift untuk hanya menggelar konser di negara itu adalah 'koreksi bagi Indonesia'.
"Saya melihatnya ini seperti sebuah koreksi bagi kita, bagi Indonesia, mungkin ke depan kita bisa kerja sama karena kalau kita lihat kan kunjungan dari penonton dari Indonesia ini pasti besar sekali dan ini akan menambah jumlah dari emisi karbon," kata Sandiaga.
"Bagaimana kita berbagi dan kita hitung secara keseluruhan, mungkin kalau kita lihat, kita bisa mengarahkan 4 hari di Singapura atau 2 hari di Indonesia," katanya.
Sandiaga juga mengungkap pemerintah melalui kementeriannya akan gerak cepat untuk berkolaborasi dan membangun kerja sama sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta memberikan dampak pergerakan ekonomi untuk Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
80 Persen Pembeli Mobil Listrik Bayar Kontan, Pertanda Apa Ini?******
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengeluh soal penyaluran kredituntukkendaraan listrik.
Maklum, hingga kini tingkat penyaluran masih sangat minim. Ia mengatakan sekitar 80 persen transaksi pembelian mobil listrik dilakukan secara kontan alias tidak mengutang.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2023, pembiayaan dari perusahaan leasing untuk kendaraan listrik masih di kisaran 0,01 persen dari total pembiayaan.
Suwandi mengungkap minimnya penyaluran pembiayaan itu terjadi karena mayoritas pembeli kendaraan listrik adalah masyarakat berada. Mereka sejatinya memiliki dana dan hanya membeli kendaraan listrik untuk sekadar mencari pengalaman baru atau mencoba saja.
"Pembeli EV hari ini tuh kebanyakan memang orang-orang, yang paling tidak dia cukup dananya. Dan kedua, dia mau first experience," ujarnya.
Faktor lain, harga kendaraan listrik masih relatif mahal. Hal itu tentu berbanding terbalik dengan segmentasi pasar perusahaan pembiayaan merupakan masyarakat menengah ke bawah.
"Dan kendaraan yang kita biayai itu rata-rata sekitar Rp200 juta-an atau yang kita kenal dengan LCC (Low-Cost Green Car)," jelas Suwandi.
Lihat Juga :Asabri Buka-bukaan soal Uang Pensiun Prabowo dari Militer |
Lalu adakah pertanda penting dari fenomena ini?
Direktur Center of Economic and Law (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan besarnya persentase pembeli kendaraan listrik dengan skema kontan menunjukkan bahwa mobil listrik bukan kebutuhan utama untuk sebuah kendaraan.
"Jadi mobil listrik belum menjadi kebutuhan utama," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, pembelian secara kontan biasanya dilakukan oleh orang kaya. Hal ini terbukti dari pemilik mobil listrik memang orang yang sudah memiliki kendaraan berbahan bakar BBM.
"Kalau cash dominanartinya pembeli mobil listrik adalah golongan orang kaya. Di garasi sudah punya mobil BBM tapi mobil listrik dijadikan kendaraan kedua," jelasnya.
Selain itu, pemilik kendaraan listrik biasanya memang menjadikan mobil tersebut menjadi tunggangan saat bepergian saja. Ini semakin menekankan bukan keperluan kendaraan yang prioritas.
"Pembeli mobil listrik biasanya menjadikan kendaraan BBM buat harian, sementara mobil listrik buat dipakai pada saat jalan-jalan akhir pekan," kata Bhima.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesalesmobil listrik di Indonesia sepanjang 2023 tercatat 15.716 unit. Jauh di bawah target pemerintah terjual 200 ribu unit per tahun.
Sementara, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P Sasmita mengatakan peminat mobil listrik masih golongan tertentu karena harganya yang mahal. Artinya, program kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah untuk memperbaiki mutu lingkungan belum bersahabat dengan semua golongan masyarakat Indonesia.
"Bahkan setelah banyak insentif pun harga masih terbilang mahal. Jadi memang saat ini, kendaraan listrik baru di konsumsi kalangan tertentu, terutama kalangan berada, sebagai kendaraan kedua dan oleh perusahaan-perusahaan untuk bisnis," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Ronny menilai tidak mudah menggenjot penjualan mobil listrik terutama untuk masyarakat kelas menengah. Sebab, selain harga mahal, ekosistemnya pun belum terbentuk, terutama dari sisi infrastrukturnya.
Menurutnya, untuk menggenjot penggunaan mobil listrik, insentif dari pemerintah saja tidak cukup. Tapi harus dibarengi dengan infrastruktur yang baik.
Misalnya, terlebih dahulu membangun stasiun pengisi daya (charging station) di banyak tempat. Langkah ini dilakukan oleh China dan terbukti sangat ampuh.
"Nah, karena di China saat ini telah berhasil membangun charging stationlebih dari dua juta, yang dibangun oleh pemerintah dan perusahaan produsen mobil, maka penjualan kendaraan listrik langsung meledak," jelasnya.
Lihat Juga :Prabowo Subianto: Kita Tidak Perlu Hotel BUMN |
Ronny mengatakan awalnya penjualan mobil listrik di China juga seret. Kemudian pemerintah menetapkan kebijakan dengan cara mewajibkan beberapa provinsi untuk menggunakan bus listrik untuk transportasi publiknya.
Namun, kebijakan itu juga tidak berhasil meningkatkan penjualan mobil listrik secara signifikan. Lalu, China melakukan riset dan menemukan adanya persoalan range anxiety atau kecemasan pengemudi mobil listrik kalau kendaraannya mati sebelum sampai tujuan.
"Hasil riset di China menunjukkan bahwa salah satu motivasi orang membeli kendaraan listrik adalah adanya jaminan keberadaan charging stationdi banyak lokasi. Jadi range anxietyadalah ketakutan kalau baterai habis di tengah jalan. Makanya dibangun banyak charging station," jelasnya.
Oleh sebab itu, Ronny menekankan selain insentif pemerintah untuk pembelian kendaraan listriknya, sangat perlu juga untuk membangun banyak infrastruktur utamanya.
Lihat Juga :THR PNS Tahun Ini Dibayar Penuh 100 Persen Usai 4 Tahun Tidak Full |
"Insentif dari pemerintah hanya sebagian kecil dari faktor yang akan mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik," kata Ronny.
Selain itu, ia juga menyarankan agar produsen pembuat mobil listrik di Indonesia memberikan harga yang lebih terjangkau. Serta, perbankan menawarkan skema pembiayaan mobil listrik lebih masih dan menarik.
"Selain insentif untuk membuat harganya bisa menjadi lebih affordable, juga diperlukan penyiapan infrastruktur untuk kendaraan listrik, terutama ketersediaan charging station secara luas dan skema pembiayaan pembelian kendaraan listrik yang menarik dan terjangkau dari perbankan," pungkasnya.
(agt)Melihat Dahsyat Perputaran Uang dari Konser Taylor Swift di Singapura******
Taylor Swiftsukses menggemparkan Asia Tenggara dengan konser enam hari berturut-turut di Singapura bulan ini.
Namun, hal itu membuat negara tetangga kesal. Pasalnya, Swift dan pemerintah Singapura diam-diam sepakat untuk menjadikan Negeri Singa sebagai satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang disinggahi The Eras Tour.
Dilansir dari CNN, Selasa (5/3), pemerintah Singapura dihujat habis-habisan lantaran membuat kesepakatan eksklusif itu dengan membayar sejumlah insentif kepada agensi sang mega bintang.
Lantas, seberapa dahsyat dampak ekonomi dari konser Taylor Swift di Singapura?
Taylor Swift tampil selama 6 malam dengan berhasil menjual habis tiket sebanyak 300 ribu di Singapura.
Manajer Umum Trip.com Edmund Ong mengungkap tur tersebut membuat layanan jalur udara menuju Singapura melonjak sebesar 186 persen dengan pemesanan akomodasi melesat hampir 5 kali lipat.
Para fans yang rela habiskan isi tabungan mereka untuk bisa bertemu dengan sang bintang.
Lihat Juga :Staf Sri Mulyani Ungkap Proses Pembahasan APBN untuk Presiden Baru |
Dolar Singapura dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Asia, sehingga segala sesuatu memang lebih mahal bagi para wisatawan dari negara tetangga. Sebagai gambaran, PDB per kapita Singapura mencapai US ribu, 23 kali lebih besar dari Filipina yang hanya sekitar US.500 per tahun.
"Saya dan teman-teman menghabiskan kurang lebih ribu (Rp 31,4 juta) untuk tiketnya (Taylor Swift) dan akomodasi transportasi dari negara kami," ucap penggemar asal Filipina, Christel Kaye Kuan.
Ekonom HSBC ASEAN Yun Liu menaksir konser akbar Swift itu menyumbang 10 persen dari PDB dari sektor layanan darmawisata di Singapura.
Sementara, sejumlah ekonom dari Maybank memperkirakan 70 persen penontonnya diisi oleh turis asing yang menghabiskan US0 juta atau Rp5,8 triliun di Singapura.
Lihat Juga :Blak-blakan Sri Mulyani soal Sulitnya Kerek Rasio Pajak RI |
Menanggapi kerja sama Singapura dan Taylor, Anggota Parlemen Filipina Joey Salceda kecewa. "Itu bukanlah hal yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik," ujar Joey.
Tak tinggal diam, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong langsung membalas kritik itu.
"Kami bukannya 'tidak bersahabat', kami merundingkan perjanjian dengan Taylor Swift untuk datang ke Singapura saja, tentu ada insentif yang diberikan dan disetujui olehnya, dan saya tidak lihat itu adalah tindakan yang salah" tutur Lee, dalam konferensi pers di Melbourne di tengah kunjungan negaranya ke Australia.
Sempat beredar kabar dana hibah untuk Taylor Swift, Menteri Kebudayaan Singapura Edward Tong memastikan isu tersebut salah.
"Dana itu tidak akurat dan tidak seperti yang diperkirakan publik," ujar Edward pada awal pekan ini.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin sebelumnya mengklaim Singapura membayar Taylor Swift US juta atau sekitar Rp47,2 miliar per pertunjukan, Jumat (16/2).
Perputaran uang dari konser Taylor Swift ini dinilai sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi Singapura.
Rangkaian The Eras Tour Taylor Swift sendiri digadang-gadang menjadi tur dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa dengan nilai mencapai US miliar atau Rp16,1 triliun.
[Gambas:Video CNN]
Label:situs slot gacor terkini、slot gacor pragmatic play、judi slot online deposit dana
Terkait:cukongplay77、mahjong ways 2 apk、belanja dulu bayar nanti、novaslot88、link slot yang paling gacor、bunga kredit pintar、slotgacor、jpmaxwin、pinjaman cepat cair tanpa jaminan、pinjaman online bunga terkecil
bab terbaru:rtp semua situs slot(2024-07-12)
Perbarui waktu:2024-07-12
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap pemerintah bakal menggelontorkan dana sebesar Rp2 triliun untuk memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di Instagram resminya @sandiuno, Rabu (6/3).
"Ke depannya, selain perizinan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia), pemerintah akan memfasilitasi berbagai konser dan event internasional melalui Indonesia Tourism Fund yang tahun ini akan digelontorkan sebanyak Rp2 triliun," tulis dia.
"Saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama," tutur dia.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengatakan bahwa momen Singapura berhasil meyakinkan Taylor Swift untuk hanya menggelar konser di negara itu adalah 'koreksi bagi Indonesia'.
"Saya melihatnya ini seperti sebuah koreksi bagi kita, bagi Indonesia, mungkin ke depan kita bisa kerja sama karena kalau kita lihat kan kunjungan dari penonton dari Indonesia ini pasti besar sekali dan ini akan menambah jumlah dari emisi karbon," kata Sandiaga.
"Bagaimana kita berbagi dan kita hitung secara keseluruhan, mungkin kalau kita lihat, kita bisa mengarahkan 4 hari di Singapura atau 2 hari di Indonesia," katanya.
Sandiaga juga mengungkap pemerintah melalui kementeriannya akan gerak cepat untuk berkolaborasi dan membangun kerja sama sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta memberikan dampak pergerakan ekonomi untuk Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap pemerintah bakal menggelontorkan dana sebesar Rp2 triliun untuk memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di Instagram resminya @sandiuno, Rabu (6/3).
"Ke depannya, selain perizinan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia), pemerintah akan memfasilitasi berbagai konser dan event internasional melalui Indonesia Tourism Fund yang tahun ini akan digelontorkan sebanyak Rp2 triliun," tulis dia.
"Saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Singapura untuk konser Taylor Swift ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita bersama," tutur dia.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengatakan bahwa momen Singapura berhasil meyakinkan Taylor Swift untuk hanya menggelar konser di negara itu adalah 'koreksi bagi Indonesia'.
"Saya melihatnya ini seperti sebuah koreksi bagi kita, bagi Indonesia, mungkin ke depan kita bisa kerja sama karena kalau kita lihat kan kunjungan dari penonton dari Indonesia ini pasti besar sekali dan ini akan menambah jumlah dari emisi karbon," kata Sandiaga.
"Bagaimana kita berbagi dan kita hitung secara keseluruhan, mungkin kalau kita lihat, kita bisa mengarahkan 4 hari di Singapura atau 2 hari di Indonesia," katanya.
Sandiaga juga mengungkap pemerintah melalui kementeriannya akan gerak cepat untuk berkolaborasi dan membangun kerja sama sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta memberikan dampak pergerakan ekonomi untuk Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
Taylor Swiftsukses menggemparkan Asia Tenggara dengan konser enam hari berturut-turut di Singapura bulan ini.
Namun, hal itu membuat negara tetangga kesal. Pasalnya, Swift dan pemerintah Singapura diam-diam sepakat untuk menjadikan Negeri Singa sebagai satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang disinggahi The Eras Tour.
Dilansir dari CNN, Selasa (5/3), pemerintah Singapura dihujat habis-habisan lantaran membuat kesepakatan eksklusif itu dengan membayar sejumlah insentif kepada agensi sang mega bintang.
Lantas, seberapa dahsyat dampak ekonomi dari konser Taylor Swift di Singapura?
Taylor Swift tampil selama 6 malam dengan berhasil menjual habis tiket sebanyak 300 ribu di Singapura.
Manajer Umum Trip.com Edmund Ong mengungkap tur tersebut membuat layanan jalur udara menuju Singapura melonjak sebesar 186 persen dengan pemesanan akomodasi melesat hampir 5 kali lipat.
Para fans yang rela habiskan isi tabungan mereka untuk bisa bertemu dengan sang bintang.
Lihat Juga :Staf Sri Mulyani Ungkap Proses Pembahasan APBN untuk Presiden Baru |
Dolar Singapura dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Asia, sehingga segala sesuatu memang lebih mahal bagi para wisatawan dari negara tetangga. Sebagai gambaran, PDB per kapita Singapura mencapai US ribu, 23 kali lebih besar dari Filipina yang hanya sekitar US.500 per tahun.
"Saya dan teman-teman menghabiskan kurang lebih ribu (Rp 31,4 juta) untuk tiketnya (Taylor Swift) dan akomodasi transportasi dari negara kami," ucap penggemar asal Filipina, Christel Kaye Kuan.
Ekonom HSBC ASEAN Yun Liu menaksir konser akbar Swift itu menyumbang 10 persen dari PDB dari sektor layanan darmawisata di Singapura.
Sementara, sejumlah ekonom dari Maybank memperkirakan 70 persen penontonnya diisi oleh turis asing yang menghabiskan US0 juta atau Rp5,8 triliun di Singapura.
Lihat Juga :Blak-blakan Sri Mulyani soal Sulitnya Kerek Rasio Pajak RI |
Menanggapi kerja sama Singapura dan Taylor, Anggota Parlemen Filipina Joey Salceda kecewa. "Itu bukanlah hal yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik," ujar Joey.
Tak tinggal diam, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong langsung membalas kritik itu.
"Kami bukannya 'tidak bersahabat', kami merundingkan perjanjian dengan Taylor Swift untuk datang ke Singapura saja, tentu ada insentif yang diberikan dan disetujui olehnya, dan saya tidak lihat itu adalah tindakan yang salah" tutur Lee, dalam konferensi pers di Melbourne di tengah kunjungan negaranya ke Australia.
Sempat beredar kabar dana hibah untuk Taylor Swift, Menteri Kebudayaan Singapura Edward Tong memastikan isu tersebut salah.
"Dana itu tidak akurat dan tidak seperti yang diperkirakan publik," ujar Edward pada awal pekan ini.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin sebelumnya mengklaim Singapura membayar Taylor Swift US juta atau sekitar Rp47,2 miliar per pertunjukan, Jumat (16/2).
Perputaran uang dari konser Taylor Swift ini dinilai sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi Singapura.
Rangkaian The Eras Tour Taylor Swift sendiri digadang-gadang menjadi tur dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa dengan nilai mencapai US miliar atau Rp16,1 triliun.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan tunjangan hari raya (THR) bagi para pegawai negeri sipil (PNS) pada 2024 dibayarkan secara penuh 100 persen. Sejak 2020, pembayaran THR PNS tidak utuh lantaran tunjangan kinerja (tukin) dibayar separuh, bahkan pernah tidak dibayarkan.
Wanita yang akrab disapa Ani itu pencairan THR secara penuh dengan tukin 100 persen adalah titah Presiden Joko Widodo.
"THR-nya Bapak Presiden (Jokowi) menetapkan 100 persen. Berita baik ya," kata Sri Mulyani usai menghadiri Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3).
"THR seperti yang saya sampaikan sedang dalam proses dan seperti biasa kita akan coba selesaikan sehingga bisa dibayarkan pada sepuluh hari sebelum hari raya," imbuhnya.
"Namun, kita akan update terus ya. Karena puasa saja belum, kalian sudah minta THR," imbuhnya berkelakar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata meminta para PNS sabar menanti pengumuman besaran THR dan gaji ke-13. Ia menyebut biasanya pengumuman dilakukan pada awal bulan puasa.
Berdasarkan Kalender Hijriah Kementerian Agama, awal puasa Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan jatuh pada sehari sebelumnya.
"Mengenai THR dan gaji ke-13, mengenai besarannya kita tunggu penetapan Bapak Presiden (Jokowi) yang mudah-mudahan di awal Ramadan nanti kita sudah bisa mengetahui bersama," ucapnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, Kamis (22/2).
"Karena pembayaran untuk THR diharapkan 10 hari kerja sebelum Idulfitri, kira-kira di pertengahan Ramadan (pencairan THR PNS). Idealnya memang di awal Ramadan kita sudah bisa mendapatkan berapa besarannya tersebut," sambung Isa.
Sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020, pemerintah tidak membayar THR PNS penuh 100 persen. Hal ini berlaku hingga 2023, di mana pemerintah hanya mencairkan THR PNS yang mencakup gaji pokok, tunjangan melekat, serta tukin sebesar 50 persen.
Pada 2022, komponen THR yang dibayar juga gaji pokok dan 50 persen tukin. Sementara pada 2020 dan 2021, PNS hanya menerima THR berupa gaji pokok sedangkan komponen tukin dihapus.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mencairkan THR PNS secara penuh 100 persen pada masa itu lantaran pemerintah tengah membutuhkan anggaran besar untuk penanganan pandemi.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut sanksi pembatasan penyaluran pinjaman dari PTAkulaku Finance Indonesia dengan skema buy now pay later (BNPL).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK Agusman mengatakan Akulaku sudah memenuhi tindak lanjut rekomendasi pemeriksaan OJK beberapa waktu lalu.
"Oleh karena itu, OJK telah mencabut sanksi terkait pembatasan pembiayaan kegiatan usaha dari BNPL Akulaku pada 29 Februari (2024) kemarin," ucap Agusman dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Februari 2024 secara virtual, Senin (4/3).
Agusman lantas mewanti-wanti Akulaku agar lebih meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik di masa depan. Selain itu, OJK berharap perusahaan bisa melaksanakan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL sesuai peraturan berlaku.
Sebelumnya, OJK membatasi penyaluran pembiayaan Akulaku yang tertuang dalam SR-1/PL.1/2023 tanggal 05 Oktober 2023. Akulaku dianggap lalai karena tidak melaksanakan tindakan pengawasan yang diminta oleh wasit industri jasa keuangan tersebut.
Agusman juga memberikan perkembangan teranyar soal pengawasan terhadap kasus kredit macet dan sengkarut masalah PT Investree Radhika Jaya (Investree).
Ia mengatakan OJK memeriksa dan memonitor perkembangan serta langkah-langkah penyelesaian yang diambil Investree, mulai dari penanganan kredit macet maupun dugaan fraud. Agusman menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan progres pemenuhan ekuitas Investree, termasuk melalui pertemuan yang dilakukan dengan perwakilan pemegang saham.
"Dapat kami informasikan, dari hasil pertemuan dengan pihak Investree, diketahui pemegang saham sejauh ini masih berkomitmen menjaga going concern perusahaan, di antaranya dengan mencari tambahan modal, meningkatkan efisiensi bisnis, dan membantu penyelesaian kredit macet melalui upaya penagihan," jelas Agusman.
"OJK akan terus melakukan tindakan pengawasan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang ada dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum sekirannya di kemudian hari ditemukan indikasi pelanggaran pidana," tutupnya.
Investree tersandung kasus tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) yang mencapai 16,44 persen. Pada 13 Januari 2024 lalu, OJK juga sudah menjatuhkan sanksi administratif kepada Investree yang melanggar ketentuan berlaku.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)《dolar88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot vip liveHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《dolar88》bab terbaru。