jahetoto 564Jutaan kata 6670Orang-orang telah membaca serialisasi
《kredit laptop di kredivo》
Eddie Howe tepis kabar Nagelsmann akan tukangi Newcastle******Jakarta (ANTARA) - Manajer Newcastle United Eddie Howe menegaskan masa depannya di Newcastle yang tengah kesulitan adalah berada di tangannya sendiri dan menepis laporan yang menyebutkan pelatih asal Jerman, Julian Nagelsmann, akan mengisi jabatan Howe.
The Magpies bakal menjalani pertandingan Liga Premier esok Sabtu melawan Wolves dengan bekal peringkat 10 dalam klasemen liga. Itu posisi yang jauh dari level musim lalu yang finis dalam posisi empat besar.
Sebuah laporan dari Jerman menyebutkan Newcastle bisa saja mengalihkan perhatian kepada mantan pelatih Bayern Muenchen itu jika mereka memutuskan tak lagi memakai Howe pada akhir musim ini.
Ketika ditanya tentang rumor itu, Howe menjawab, "sebenarnya, hal itu tak mempengaruhi saya. Masa depan saya ditentukan oleh apa yang saya lakukan, bukan oleh orang lain."
Howe membawa dampak besar di St James’ Park sejak ditunjuk melatih Newcastle pada November 2021, hanya beberapa pekan setelah klub itu diakuisisi Saudi. Newcastle tak pernah meraih trofi utama sejak 1969.
Baca juga: Eddie Howe ingin Newcastle bangkit di Piala FA
Howe menyelamatkan Newcastle dari degradasi dan kemudian mendalangi perjalanan ke final Piala Liga musim lalu, yang juga mengamankan kualifikasi Liga Champions.
Namun mereka tersingkir dari kompetisi elite Eropa itu lebih awal dan kesulitan tampil konsisten di liga, dengan hanya menyisakan Piala FA sebagai peluang meraih trofi, dan itu pun harus menghadapi juara bertahan Manchester City.
"Terserah saya untuk terus membuktikan (diri saya sendiri),” kata Howe. "Saya tahu kualitas saya."
"Saya tidak bisa mengendalikan apa yang ditulis orang dan spekulasi apa yang ada. Saya tak mau terlibat di dalamnya," kata Howe.
Howe mengakui Newcastle “kehabisan waktu” untuk menyelamatkan musim mereka untuk finis masuk zona kompetisi Eropa.
"Saya rasa kami tak boleh kehilangan terlalu banyak poin, baik itu di kandang, maupun tandang," pungkas Howe.
Baca juga: Fabian Schar perpanjang kontrak di Newcastle sampai 2025
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkominfo jelaskan skema penanganan sengketa di Publisher Rights******Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan skema penanganan sengketa yang mungkin terjadi antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital saat Peraturan Presiden Publisher Rights mulai berlaku.
Secara umum, berdasarkan Peraturan Presiden nomor 32 tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital Untuk Jurnalisme Berkualitas atau Perpres Publisher Rights, sengketa antara platform digital dan perusahaan pers diusahakan bisa diselesaikan lewat penanganan komite pengawas independen yang dibentuk oleh Dewan Pers.
"Jadi, karena Perpres ini tidak ada sanksinya maka semangat Perpres ini ialah mencari jalan keluar lewat kesepakatan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat.
Baca juga: Kemenkominfo tegaskan kreator konten tak terimbas "Publisher Rights"
Apabila sengketa tidak bisa diselesaikan dengan mediasi yang dilakukan komite pengawas yang memiliki payung hukum Perpres Publisher Rights, Usman mengatakan perusahaan platform digital maupun perusahaan pers bisa memproses sengketa itu menggunakan aturan lainnya yang memiliki kekuatan hukum lebih tinggi.
Dia mencontohkan beberapa regulasi yang bisa digunakan seperti Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang bisa diajukan ke Pengadilan Niaga. Ada juga UU Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian yang bisa diajukan untuk penyelesaiannya dilakukan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
"Jadi, misalnya tidak ada kesepakatan, ya bisa di bawa ke BANI atau lewat aturan yang lebih tinggi. Tapi, mudah-mudahan hal itu tidak terjadi. Ini kami hanya siapkan exit strategy (langkah strategis)-nya," kata Usman.
Meski begitu, Usman menyakini kehadiran komite independen sebagai pengawas aturan Publisher Rights yang dibesut oleh Dewan Pers sebenarnya sudah cukup. Apalagi dalam pembentukannya kolaborasi dan diskusi dengan berbagai kepentingan telah dilakukan dengan intens sehingga diharapkan aturan ini dapat dijalankan tanpa kendala berarti.
Komite pengawas independen untuk Publisher Rights itu ditargetkan sudah selesai terbentuk sebelum Agustus 2024 sesuai dengan ketentuan dari Pasal 19 agar pengawasan kerja sama platform digital dan perusahaan pers bisa optimal.
Baca juga: Dewan Pers nilai Perpres "Publisher Rights" jawaban konten berkualitas
Baca juga: Perpres "Publisher Rights" dan asa berkembangnya jurnalisme bermutu
Baca juga: Dewan Pers jelaskan tugas komite dalam penerapan "Publisher Rights"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Label:kredivo aman tidak、alfa77、live paito sgp
Terkait:kode alam cicak jatuh togel 4d、97 di erek erek、situs gacor bonus new member、slot rebrand、situs slot lama terpercaya、rtp rupiahtoto、erek erek ikan hias、totogacor、rtp yuk88、situs slot gacor siang hari
bab terbaru:pinjol terdaftar ojk terbaru(2024-05-20)
Perbarui waktu:2024-05-20
《kredit laptop di kredivo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bonus new member 100 to x5Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kredit laptop di kredivo》bab terbaru。