situs66

Berasal dari negeri asing

Rupert Murdoch, Konglomerat Media Berharta Rp278 T******

Rupert Murdoch adalah sosok berpengaruh di industri media abad ini. Melalui News Corp, salah satu orang terkayadi dunia ini mengendalikan ratusan media populer di berbagai negara, mulai dari cetak hingga elektronik.

Di Amerika, ia punya Fox News, The Wall Street Journaldan The New York Post. Di Inggris, ia menggawangi The SundanThe Times. Lalu, di Australia, ia memiliki Herald Sundan The Daily Telegraph. Ia juga tercatat sebagai pemilik perusahaan penerbit buku besar Harper Collins.

Kelihaiannya dalam membangun kerajaan media membuat Forbes menempatkan Murdoch di peringkat ke-76 pada daftar konglomerat global tahun lalu. Per Jumat (17/2), Murdoch tercatat memiliki kekayaan US,3 miliar atau sekitar Rp278 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

Ia adalah anak kedua dari Sir Keith Murdoch, seorang koresponden surat kabar dan penerbit yang sukses di Australia. Semasa hidup, sang ayah merupakan direktur eksekutif Herald and Weekly Times Group, perusahaan media populer di Negeri Kanguru.

Murdoch menempuh pendidikan dasar di sekolah asrama bergengsi Geelong Grammar School, Australia. Di sana, ia aktif sebagai editor jurnal sekolah. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di jurusan filsafat, politik dan ekonomi Worcester College, Oxford, Inggris.

Selepas lulus, Murdoch sempat bekerja sebagai editor di surat kabar London Daily Expresstempat di mana ia berkenalan dengan jurnalisme 'sensasional' yang akan mempengaruhi cara berbisnisnya di masa depan.

Saat berusia 21 tahun, sang ayah wafat karena kanker. Hal itu membuatnya harus kembali ke Australia dan melanjutkan bisnis keluarga pada 1954.

Ia mendapatkan warisan perusahaan surat kabar News Limited, yang menaungiThe Sunday MaildanThe News, dari sang ayah. Berkat tangan dinginnya,The Newssukses di Adelaide.

Maklum, ia mengubah The News menjadi surat kabar yang mewartakan skandal dan seks yang menjual. Ia bahkan turun tangan dalam menentukan headline.

Setelah itu, ia mulai aktif melakukan akuisisi dan ekspansi ke sejumlah media bermasalah di berbagai kota di Australia. Mulai dari Sunday Timesdi Perth hinggaThe Daily Mirrordi Sydney.

Pada 1969, ia mulai mengakuisisi media asing. Kala itu, ia membeli surat kabar The News of The Worldyang terbit di London, Inggris. Selang setahun, ia membeli surat kabar populer The Sun.

Ia membangkitkan surat kabar yang sekarat dengan formula yang sama yakni dengan headline bombastisyang menekankan isu kriminal, seks, skandal, dan humaniora.

Pada 1973, Murdoch masuk ke industri media Negeri Paman Sam dengan membeli dua surat kabar harian Texas, salah satunya The San Antonio News. Ia mengubah surat kabar sore itu menjadi koran populer dengan resep berita seks dan skandalnya.

Pada 1974, Murdoch memutuskan untuk pindah ke AS. Pada tahun yang sama, ia membeli tabloid mingguan berskala nasional The Star.Selang dua tahun, ia membeli tabloid soreThe New York Post.

Selanjutnya, ia membeli berbagai media lokal di sejumlah negara bagian AS, termasukThe Boston Heralddan The Chicago Sun-Times.

Pada 1985, ia memutuskan untuk melepas status warga negara Australia dan berganti menjadi warga tetap New York, AS.

Periode 1980-2000, adalah masa keemasan Murdoch. Selama periode itu ia mengembangkan sayap dengan mengakuisisi radio, stasiun tv, rumah produksi film, perusahaan rekaman, dan penerbit buku.

Pada 1985, ia mengakuisisi Twentieth Century-Fox Film Corporation (20th Century Fox) dan mengembangkannya menjadi Fox Inc yang memproduksi sejumlah film box office dan menaungi saluran berita berpengaruh Fox News.

Bersambung ke laman berikutnya...

Skandal Peretasan Telepon

dunia cermin tertinggi

Rupert Murdoch, Konglomerat Media Berharta Rp278 T******

Rupert Murdoch adalah sosok berpengaruh di industri media abad ini. Melalui News Corp, salah satu orang terkayadi dunia ini mengendalikan ratusan media populer di berbagai negara, mulai dari cetak hingga elektronik.

Di Amerika, ia punya Fox News, The Wall Street Journaldan The New York Post. Di Inggris, ia menggawangi The SundanThe Times. Lalu, di Australia, ia memiliki Herald Sundan The Daily Telegraph. Ia juga tercatat sebagai pemilik perusahaan penerbit buku besar Harper Collins.

Kelihaiannya dalam membangun kerajaan media membuat Forbes menempatkan Murdoch di peringkat ke-76 pada daftar konglomerat global tahun lalu. Per Jumat (17/2), Murdoch tercatat memiliki kekayaan US,3 miliar atau sekitar Rp278 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

Ia adalah anak kedua dari Sir Keith Murdoch, seorang koresponden surat kabar dan penerbit yang sukses di Australia. Semasa hidup, sang ayah merupakan direktur eksekutif Herald and Weekly Times Group, perusahaan media populer di Negeri Kanguru.

Murdoch menempuh pendidikan dasar di sekolah asrama bergengsi Geelong Grammar School, Australia. Di sana, ia aktif sebagai editor jurnal sekolah. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di jurusan filsafat, politik dan ekonomi Worcester College, Oxford, Inggris.

Selepas lulus, Murdoch sempat bekerja sebagai editor di surat kabar London Daily Expresstempat di mana ia berkenalan dengan jurnalisme 'sensasional' yang akan mempengaruhi cara berbisnisnya di masa depan.

Saat berusia 21 tahun, sang ayah wafat karena kanker. Hal itu membuatnya harus kembali ke Australia dan melanjutkan bisnis keluarga pada 1954.

Ia mendapatkan warisan perusahaan surat kabar News Limited, yang menaungiThe Sunday MaildanThe News, dari sang ayah. Berkat tangan dinginnya,The Newssukses di Adelaide.

Maklum, ia mengubah The News menjadi surat kabar yang mewartakan skandal dan seks yang menjual. Ia bahkan turun tangan dalam menentukan headline.

Setelah itu, ia mulai aktif melakukan akuisisi dan ekspansi ke sejumlah media bermasalah di berbagai kota di Australia. Mulai dari Sunday Timesdi Perth hinggaThe Daily Mirrordi Sydney.

Pada 1969, ia mulai mengakuisisi media asing. Kala itu, ia membeli surat kabar The News of The Worldyang terbit di London, Inggris. Selang setahun, ia membeli surat kabar populer The Sun.

Ia membangkitkan surat kabar yang sekarat dengan formula yang sama yakni dengan headline bombastisyang menekankan isu kriminal, seks, skandal, dan humaniora.

Pada 1973, Murdoch masuk ke industri media Negeri Paman Sam dengan membeli dua surat kabar harian Texas, salah satunya The San Antonio News. Ia mengubah surat kabar sore itu menjadi koran populer dengan resep berita seks dan skandalnya.

Pada 1974, Murdoch memutuskan untuk pindah ke AS. Pada tahun yang sama, ia membeli tabloid mingguan berskala nasional The Star.Selang dua tahun, ia membeli tabloid soreThe New York Post.

Selanjutnya, ia membeli berbagai media lokal di sejumlah negara bagian AS, termasukThe Boston Heralddan The Chicago Sun-Times.

Pada 1985, ia memutuskan untuk melepas status warga negara Australia dan berganti menjadi warga tetap New York, AS.

Periode 1980-2000, adalah masa keemasan Murdoch. Selama periode itu ia mengembangkan sayap dengan mengakuisisi radio, stasiun tv, rumah produksi film, perusahaan rekaman, dan penerbit buku.

Pada 1985, ia mengakuisisi Twentieth Century-Fox Film Corporation (20th Century Fox) dan mengembangkannya menjadi Fox Inc yang memproduksi sejumlah film box office dan menaungi saluran berita berpengaruh Fox News.

Bersambung ke laman berikutnya...

Skandal Peretasan Telepon

Raja Makanan

Harga Pangan Kompak Bikin Dompet 'Menangis', Kecuali Telur dan Ayam******

Mayoritas harga pangan kompak melonjak pada awal pekan ini kecuali telurdan daging ayam ras segar. Selain dua komoditas tersebut, harga bawang merah dan minyak goreng kemasan bermerek 1 juga ikut turun pada Senin (20/2).

Mengutip hargapangan.id, rata-rata nasional untuk telur ayam turun dari Rp29.300 per kg pada pekan lalu menjadi Rp29.050 per kg pada awal pekan ini.

Kemudian, harga daging ayam ras segar turun dari Rp34.400 per kg menjadi Rp34.250 per kg. Sedangkan harga bawang merah turun dari Rp41.700 per kg menjadi Rp40.300 per kg.

Sementara untuk harga komoditas pangan lainnya seperti bawang putih naik dari Rp30.250 per kg menjadi Rp30.800 per kg. Cabai merah besar naik dari Rp41.050 per kg menjadi Rp44.950 per kg. Cabai merah keriting naik dari Rp43.650 per kg menjadi Rp46.500 per kg.

Cabai rawit keriting naik dari Rp58.550 per kg menjadi Rp61.250 per kg. Cabai rawit hijau naik dari Rp47.550 per kg menjadi Rp48.300 per kg.

Selain itu, harga daging sapi kualitas 2 naik dari Rp128.850 per kg menjadi Rp129.100 per kg. Daging sapi kualitas 1 terkerek sedikit dari Rp137.800 per kg menjadi Rp137.850 per kg.

Harga gula pasir lokal naik dari Rp14.450 per kg menjadi Rp14.500 per kg. Minyak goreng kemasan bermerek 2 naik dari Rp20.100 menjadi Rp20.150 per kg.

Di sisi lain, harga beras kualitas bawah I naik dari Rp11.950 per kg menjadi Rp12 ribu per kg, beras kualitas bawah II naik dari Rp11.600 per kg menjadi Rp11.650 per kg.

Beras kualitas medium I naik dari Rp13.100 per kg menjadi Rp13.200 per kg. Beras kualitas medium II naik dari Rp12.950 per kg menjadi Rp13.050 per kg.

Untuk beras kualitas super I naik dari Rp14.450 per kg menjadi Rp14.600 per kg, dan beras kualitas super II naik dari Rp14.050 per kg menjadi Rp14.100 per kg.

Adapun harga minyak goreng curah masih tetap sama dengan pekan lalu, yaitu Rp15.600 per kg. Begitu pula dengan gula pasir kualitas premium yang masih flat dijual Rp15.850 per kg.

[Gambas:Video CNN]

Conan Sistem Detektif Saya

Putri Tanjung Bicara Tren Bisnis Kreatif yang Hits di 2023******

Founder Creativepreneur Corner sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group Putri Tanjungmemberi pandangan soal tren bisnis kreatif yang akan hits pada 2023. Kebetulan, berbagai lini bisnis ini menjadi fokus di acara Creativepreneur Corner 2023 yang akan diadakan di tiga kota di Indonesia.

Menurut Putri, tren bisnis kreatif yang akan hits pada tahun ini merupakan bisnis yang mengandalkan digitalisasi. Selain itu, merupakan bisnis yang berbeda dengan tren selama pandemi Covid-19.

Lihat Juga : Creativepreneur Corner 2023 Hadir di Makassar, Medan, dan Malang

Dari dua alasan ini, menurut Putri, bisnis kreatif yang akan hits pada tahun ini, mulai dari tata rias (make up), kecantikan (beauty), teknologi dan informasi (IT), makanan dan minuman (FnB), gaya hidup (lifestyle), fesyen, e-sport, sampai film.

"Jadi sekarang lagi raising-nya lifestyle, kesehatan, e-sport, wellness, mental well being, jadi banyak banget sekarang opportunity-nya," ujar Putri.

Lebih lanjut, Putri memastikan berbagai pelaku usaha di lini-lini bisnis kreatif yang akan hits pada 2023 ini akan dihadirkan di Creativepreneur Corner 2023.

Mereka akan hadir untuk memberi penjelasan mengenai cara membangun bisnis sampai bangkit dari kegagalan bisnis. Selain itu, pastinya juga akan memberikan berbagai potensi bisnis yang bisa diraih.

"Jadi kita di Creativepreneur Corner juga menyediakan semua narasumber dari semua industri, ada dari IT, film, e-sport, FnB, fashion, investor, macam-macam," ujar Putri.

Harapan Putri, acara Creativepreneur Corner 2023 tidak hanya menjadi sumber pengalaman dan pengetahuan untuk para generasi muda yang tertarik membangun bisnis sendiri. Namun juga dapat melahirkan para pengusaha muda ke depan.

Creativepreneur Corner 2023 sendiri akan diadakan di tiga kota di Indonesia. Mulai dari Makassar pada 25 Februari 2023, Medan pada 4 Maret 2023, sampai Malang pada 11 Maret 2023 pada pukul 10.00-17.00 waktu setempat.

Harga tiket masuk (HTM) sebesar Rp150 ribu per orang. Tiket dapat dibeli di Detik Event secaraonlinemelalui event.detik.com dan secara langsung (on the spot) di Trans Studio Makassar.

Lihat Juga : CT sampai Raffi Ahmad Jadi Pembicara di Creativepreneur Corner 2023

Daftar Pembicara Creativepreneur Corner 2023

Berikut daftar pembicara di Creativepreneur Corner 2023

Makassar

1. Chairman of CT Corp Chairul Tanjung
2. CEO of Trans Digital Lifestyle Group Putri Tanjung
3. Founder Damn I Love Indonesia Daniel Mananta
4. Co-Founder & CEO of Kopi Kenangan Edward Tirtanata
5. Content Creator & Entrepreneur Deddy Corbuzier

Medan

1. Chairman of Rans Entertainment Raffi Ahmad
2. Founder & CEO of IDN Media Winston Utomo
3. Founder & CEO Visinema Group & Director Angga Sasongko
4. Co-Founder Krealogi Hanna Keraf
5. F&B Business Owner & Food Vlogger Magdalena Fridawati
6. Author & IP Owner Marchella FP

Malang

1. CEO & President Director PT Bakrie & brothers Anindya Novyan Bakrie
2. CMO OPPO Indonesia Patrick Owen
3. Chairman of AVGI & Founder of ONIC E-Sports Rob Clinton
4. Actor & Entrepreneur Dion Wiyoko
5. Comedian & Filmmaker Ernest Prakasa
6. Entrepreneur & Content Creator Arief Muhammad

Pemburu monster Jepang

Rupert Murdoch, Konglomerat Media Berharta Rp278 T******

Rupert Murdoch adalah sosok berpengaruh di industri media abad ini. Melalui News Corp, salah satu orang terkayadi dunia ini mengendalikan ratusan media populer di berbagai negara, mulai dari cetak hingga elektronik.

Di Amerika, ia punya Fox News, The Wall Street Journaldan The New York Post. Di Inggris, ia menggawangi The SundanThe Times. Lalu, di Australia, ia memiliki Herald Sundan The Daily Telegraph. Ia juga tercatat sebagai pemilik perusahaan penerbit buku besar Harper Collins.

Kelihaiannya dalam membangun kerajaan media membuat Forbes menempatkan Murdoch di peringkat ke-76 pada daftar konglomerat global tahun lalu. Per Jumat (17/2), Murdoch tercatat memiliki kekayaan US,3 miliar atau sekitar Rp278 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

Ia adalah anak kedua dari Sir Keith Murdoch, seorang koresponden surat kabar dan penerbit yang sukses di Australia. Semasa hidup, sang ayah merupakan direktur eksekutif Herald and Weekly Times Group, perusahaan media populer di Negeri Kanguru.

Murdoch menempuh pendidikan dasar di sekolah asrama bergengsi Geelong Grammar School, Australia. Di sana, ia aktif sebagai editor jurnal sekolah. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di jurusan filsafat, politik dan ekonomi Worcester College, Oxford, Inggris.

Selepas lulus, Murdoch sempat bekerja sebagai editor di surat kabar London Daily Expresstempat di mana ia berkenalan dengan jurnalisme 'sensasional' yang akan mempengaruhi cara berbisnisnya di masa depan.

Saat berusia 21 tahun, sang ayah wafat karena kanker. Hal itu membuatnya harus kembali ke Australia dan melanjutkan bisnis keluarga pada 1954.

Ia mendapatkan warisan perusahaan surat kabar News Limited, yang menaungiThe Sunday MaildanThe News, dari sang ayah. Berkat tangan dinginnya,The Newssukses di Adelaide.

Maklum, ia mengubah The News menjadi surat kabar yang mewartakan skandal dan seks yang menjual. Ia bahkan turun tangan dalam menentukan headline.

Setelah itu, ia mulai aktif melakukan akuisisi dan ekspansi ke sejumlah media bermasalah di berbagai kota di Australia. Mulai dari Sunday Timesdi Perth hinggaThe Daily Mirrordi Sydney.

Pada 1969, ia mulai mengakuisisi media asing. Kala itu, ia membeli surat kabar The News of The Worldyang terbit di London, Inggris. Selang setahun, ia membeli surat kabar populer The Sun.

Ia membangkitkan surat kabar yang sekarat dengan formula yang sama yakni dengan headline bombastisyang menekankan isu kriminal, seks, skandal, dan humaniora.

Pada 1973, Murdoch masuk ke industri media Negeri Paman Sam dengan membeli dua surat kabar harian Texas, salah satunya The San Antonio News. Ia mengubah surat kabar sore itu menjadi koran populer dengan resep berita seks dan skandalnya.

Pada 1974, Murdoch memutuskan untuk pindah ke AS. Pada tahun yang sama, ia membeli tabloid mingguan berskala nasional The Star.Selang dua tahun, ia membeli tabloid soreThe New York Post.

Selanjutnya, ia membeli berbagai media lokal di sejumlah negara bagian AS, termasukThe Boston Heralddan The Chicago Sun-Times.

Pada 1985, ia memutuskan untuk melepas status warga negara Australia dan berganti menjadi warga tetap New York, AS.

Periode 1980-2000, adalah masa keemasan Murdoch. Selama periode itu ia mengembangkan sayap dengan mengakuisisi radio, stasiun tv, rumah produksi film, perusahaan rekaman, dan penerbit buku.

Pada 1985, ia mengakuisisi Twentieth Century-Fox Film Corporation (20th Century Fox) dan mengembangkannya menjadi Fox Inc yang memproduksi sejumlah film box office dan menaungi saluran berita berpengaruh Fox News.

Bersambung ke laman berikutnya...

Skandal Peretasan Telepon

Cinta rahasia itu membuat ketagihan, menyayangi istrimu itu beracun

Minuman Kemasan Starbucks Ditarik di AS karena Diduga Mengandung Kaca******

Minuman kemasan botol Starbucks, Vanilla Frappuccino, ditarik dari pasar Amerika Serikat(AS). Penarikan dilakukan oleh PepsiCo sebagai distributor minuman tersebut.

Penarikan dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menemukan kemungkinan minuman tersebut mengandung kaca.

Berdasarkan data FDA yang dikutip dari CNN, Senin (20/2), minuman yang ditarik adalah Vanilla Frappuccino berukuran 13,7 ons dengan nomor UPC 0 12000-81331 3. Tanggal kadaluarsa adalah 8 Maret, 29 Mei, 4 dan 10 Juni.

Penarikan tersebut masuk kategori Kelas II, "situasi di mana pengguna atau paparan dari produk yang melanggar dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan merugikan sementara atau yang dapat dipulihkan secara medis atau di mana kemungkinan konsekuensi kesehatan merugikan yang serius sangat kecil."

Selain itu, PepsiCo melalui sebuah pernyataan mengatakan produk tersebut sedang dalam tahap dihapus dari pasar.

[Gambas:Video CNN]

"Kemitraan Kopi Amerika Utara berkomitmen pada kualitas tingkat tinggi dalam produk yang kami layani. Memberikan pengalaman berkualitas kepada konsumen kami adalah prioritas utama kami dan kami selalu bertindak dengan sangat hati-hati setiap kali muncul potensi kekhawatiran," kata pernyataan tersebut.

PepsiCo dalam pernyataan tersebut juga tak lupa mengimbau kepada konsumen yang telah terlanjur membeli produk dan memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, dapat menghubungi Hubungan Konsumen di 1-800-211-8307.

[Gambas:Video CNN]