pola jitu maxwin 788Jutaan kata 256591Orang-orang telah membaca serialisasi
《cara menggunakan akulaku di lazada》
ANRI paparkan keunikan Pemilu 1955, ada DPR terpilih berusia 81 tahun******Jakarta (ANTARA) - Arsiparis Muda Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mudanto Pamungkas memaparkan keunikan pesta demokrasi pertama, yakni Pemilihan umum (Pemilu) tahun 1955, dimana ada anggota legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih berusia 81 tahun.
"Pada waktu itu terpilih Anggota Legislatif yang bernama Raden Soedjono Prawirosoedarso, saat terpilih berusia 81 tahun dan merupakan pemimpin dari Perguruan Ilmu Sejati dari Madiun, Jawa Timur," kata Mudanto di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kue kecil yang terus diperebutkan partai Islam
Ia menyampaikan hal menarik lain pada Pemilu pertama tahun 1955, yakni kontestan bukan hanya dari partai politik, tetapi juga dari organisasi massa dan perorangan.
"Selain itu, pada Pemilu 1955, anggota TNI dan Polri memiliki hak pilih juga seperti masyarakat umum," ucapnya.
Ia menjelaskan ANRI juga memiliki arsip-arsip yang berkaitan dengan kegiatan kampanye dan pendistribusian surat suara, yang pada saat itu dilakukan melalui jalur laut, darat, dan udara.
"Untuk jalur laut, dilaksanakan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), sedangkan udara menggunakan Garuda Indonesia dan pesawat Angkatan Udara Republik Indonesia," tuturnya.
Adapun hasil Pemilu tahun 1955, baik untuk pemilihan anggota DPR RI maupun konstituante dimenangkan oleh empat partai besar, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) sebesar 8,4 juta suara dan 57 kursi DPR, Masyumi 7,9 juta suara dan 57 kursi DPR, Nahdlatul Ulama (NU) 6,9 juta suara dan 45 kursi DPR, serta Partai Komunis Indonesia (PKI) 6,1 juta suara dan 39 kursi DPR.
Ia mengisahkan pada Pemilu tahun 1955, kaum perempuan juga terlibat secara aktif, baik itu sebagai panitia maupun calon legislatif.
Salah satu contohnya Ketua Panitia untuk pemilihan Kota Jakarta Raya dijabat oleh Ny. Pudjobuntoro, sosok perempuan yang pada masa Presiden Soekarno ditugaskan sebagai Duta Besar Indonesia untuk negara-negara Asia Tenggara.
Mudanto juga menyampaikan pesan-pesan penting yang dapat diambil dari Pemilu tahun 1955 sebagai tonggak pertama demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Menkominfo ingatkan lagi masyarakat ke TPS gunakan hak pilih
Baca juga: Jokowi tidak berkomunikasi dengan Gibran dan Kaesang sebelum mencoblos
"Ada satu pesan yang harus digarisbawahi bahwa di tengah segala keterbatasan yang ada saat itu, semua berkomitmen untuk melaksanakan Pemilu secara jujur dan adil tanpa intervensi dari pihak penguasa untuk pemenangan salah satu pihak," kata dia.
Arsip-arsip yang didokumentasikan ANRI tersebut berasal dari khazanah arsip Kementerian Penerangan Kabinet Presiden Republik Indonesia Sekretariat Negara, khususnya arsip Kabinet Presiden jilid 1 dan 2, arsip Nahdlatul Ulama, dan arsip berita ANTARA.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Haedar Nashir harap semua pihak bisa terima hasil pemilu secara legawa******Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap legawa, satria, dan kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.
"Bilamana ada persengketaan pemilu, entah karena penyimpangan yang tidak disengaja atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan maka pakai prinsip hukum dengan koridor yang berlaku," ujar Haedar Nasir dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia bersama keluarga menggunakan hak pilih sebagai warga negara Indonesia di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Kelurahan Tamantirto, Kepenewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Ia berharap, pelaksanaan pemilu dapat berjalan sesuai konstitusi hingga proses penghitungan tuntas, tidak ada kekeliruan dan kesalahan serta bisa sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, bermartabat, dan beretika.
Apabila terjadi sengketa pemilu, katanya, KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi dapat diselesaikan sesuai aturan yang berlaku. Penyelesaian pun harus akuntabel dan terbuka sehingga nanti memuaskan semua pihak.
"Karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan," kata dia.
Baca juga: Tanggapi hitung cepat, TPN tunggu hasil resmi hitung manual KPU
Haedar juga berpesan kepada pemenang pemilu nantinya tetap legawa dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya, jangan jemawa dan tetap rendah hati.
Oleh karena, menurut dia, di balik kemenangan itu ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.
"Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fathonah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdasarkan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme," katanya.
Bagi yang belum menerima mandat, Haedar berpesan untuk tetap legawa karena kontestasi sudah berlangsung dan tidak mengurangi khidmat dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama.
Ia juga mengajak semua kalangan untuk menjaga persatuan.
Jika ada retak di tubuh bangsa ini karena pemilu, katanya, ada rekonsiliasi dengan kuncinya di para tokoh dan elit yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.
"Masyarakat dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pascapemilu karena terlalu mahal harganya karena pemilu menjadi retak antaranak bangsa," kata dia.
Baca juga: Warga Binaan Rutan Wates Kulon Progo gunakan hak pilih Pemilu 2024
Baca juga: Nyoblos di Rembang, Menag ungkap harapan atas Pemilu 2024
Baca juga: Pasien RS Jiwa di Padang gunakan hak pilih pada Pemilu 2024
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Gibran dan Selvi "nyoblos" di TPS 34 Manahan******Surakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya, Selvi Ananda, menggunakan hak suara mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 34 Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Keduanya tiba di TPS 34 Manahan sekitar pukul 11.07 WIB. Pada kesempatan itu, Gibran mengenakan atasan lengan panjang bercorak dan bawahan hitam, sedangkan Selvi menggunakan atasan berwarna coklat dan celana hitam.
Disinggung mengenai rencananya usai mencoblos, Gibran mengatakan tidak akan kemana-mana.
"Nggakkemana-mana," kata wali kota Surakarta itu.
Baca juga: TKD Prabowo-Gibran Sumut: film "Dirty Vote" ganggu masa tenang
Gibran juga belum dapat memastikan apakah akan bergabung ke Istora Senayan, Jakarta, untuk memantau proses hitung cepat Pemilu 2024 bersama dengan calon presiden Prabowo Subianto.
"Ya, nanti lihat saja," tambahnya.
Sementara itu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum mencoblos.
"Nggakada persiapan khusus. Datang, coblos, pulang," katanya singkat.
Soal pilpres satu atau dua putaran, Gibran hanya meminta doa restu agar Pemilu 2024 berjalan lancar.
"Doakan semoga lancar, ya," ujarnya.
Baca juga: Prabowo ikut antre bersama warga saat berikan hak pilihnya di TPS 033
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Label:good togel、sejatibet、55 slot
Terkait:pinjol yang ilegal 2022、64 di erek erek、princess 77 slot、erek erek cemburu、sultan222、123 situs slot、cara pinjam uang di bank bca secara online、pion368、pola main slot mahjong ways 2、bos27 slot
bab terbaru:kominfo pinjol ilegal(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《cara menggunakan akulaku di lazada》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,kangen maxwinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cara menggunakan akulaku di lazada》bab terbaru。