link 77 slot 237Jutaan kata 348232Orang-orang telah membaca serialisasi
《kayamendadak》
Menhub Klaim Nama Whoosh Setenar Shinkansen: Tak Satupun Bilang Jelek******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri PerhubunganBudi Karya Sumadi mengatakan tidak ada pihak yang menilai nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung,Whoosh, jelek. Ia mengatakan Whoosh tidak kalah terkenal dari kereta cepat milik Jepang, Shinkansen.
"Tidak ada satu pun orang mengatakan Whoosh kok jelek, enggak ada. Tinggal kita mengawal bagaimana Whoosh berjalan baik," katanya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di kantor Kemenhub, Rabu (20/12).
Budi juga mengatakan nama Whoosh sangat unik. Bahkan, katanya, nama Whoosh disebut-sebut oleh orang Malaysia dan Singapura.
Sebelumnya, Budi mengklaim nama Whoosh lebih bagus dari Shinkansen. Ia juga mengklaim Whoosh lebih bagus dari nama kereta cepat di Prancis, yakni Train à Grande Vitesse (TGV).
"Bahkan kalau mau sombong sedikit dengan Shinkansen atau TGV, lebih bagus ini (Whoosh) ya. It's ok. Kita perlu memberikan kebanggaan terhadap apa yang kita lakukan," ucap Budi dalam konferensi pers, Kamis (21/9).
Budi sendiri mengaku terkejut dan setengah terperangah mendapat kata Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, nama itu unik dan menggambarkan kecepatan.
Nama WHOOSH juga memiliki kepanjangan 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Handal'.
Budi juga menyebut Whoosh sebagai ungkapan yang keluar kala para menteri dan Presiden Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Saat menjajal kereta cepat itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Jokowi berdiskusi memikirkan sebuah nama. Budi pun lantas bergabung.
Ia menuturkan Jokowi mengatakan kalau cepat dalam bahasa Indonesia ungkapannya adalah Whoosh.
"Dari beberapa nama Whoosh itu paling tepat. Pak presiden punya peran banyak. Tapi ini dialog," kata Budi.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)Luhut Ungkap Kondisi Kesehatan Terbaru******Jakarta, CNN Indonesia--
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan memulai kembali aktivitasnya sebagai menteri setelah sempat dirawat di Singapuraselama hampir dua bulan kemarin.
Kepada media pada Jumat (22/12) pagi, Luhut blak-blakan mengenai kondisi kesehatannya.
Luhut mengatakan ia sudah sehat lagi.
Meskipun sudah sehat, Luhut mengatakan belum bisa bekerja seperti dulu, paling tidak sampai dengan 5 bulan ke depan.
"Karena perlu recovery yang utuh," katanya.
Luhut sempat sakit selama dua bulan belakangan ini. Karena sakit itu, ia dirawat di Singapuraa.
Melalui akun Instagramnya @luhut.panjaitan, ia bercerita soal kronologi sampai dia harus dirawat di rumah sakit.
Semua katanya bermula usai ia menghadiri sebuah kegiatan. Saat itu, tiba-tiba ia merasa merasakan kelelahan yang amat luar biasa.
Melihat kondisi itu, Luhut mengatakan istrinya kemudian berinisiatif membawanya ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut.
Lihat Juga :Tol Solo-Jogja Dibuka Fungsional Selama Natal dan Tahun Baru |
"Dengan kondisi yang seperti itu, praktis selama beberapa hari saya tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas seperti biasa. Bahkan untuk sekedar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin saya lakukan setiap pagi, saya tak diperbolehkan oleh istri," katanya.
Di tengah kondisi itu, ia mendapat tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean untuk menjalani tahap perawatan di Singapura.
"Beruntungnya, dan sekali lagi inilah misteri hidup yang tak pernah saya bayangkan. Begitu banyak cinta yang datang kepada saya dalam bentuk perhatian dan doa bahkan di saat saya sakit," katanya.
Luhut mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan tim dokter kepresidenan beserta perawat untuk merawatnya hingga kondisi yang telah membaik saat ini.
[Gambas:Video CNN]
Kisah Sukses CV Siji Lifestyle, UMKM Mitra LPEI Beromzet Ratusan Juta******Yogyakarta, CNN Indonesia--
CV Siji Lifestyle menjadi salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Daerah IstimewaYogyakartayang sukses meraih omzet ratusan juta rupiah.
Pendiri CV Siji Lifestyle, Achmad Kurnia bercerita bahwa bisnisnya dimulai dari kecil-kecilan, yakni kontrakan. Seiring waktu, usahanya mulai berkembang hingga akhirnya ia memiliki pabrik sendiri.
"Market kami yang terbesar 95 persen untuk ekspor, di mana 40 persennya Eropa, 45 persennya Amerika, sisanya untuk Jepang, Amerika Selatan, kemudian Pasifik," kata Achmad di CV Siji Lifestyle, Yogyakarta, Rabu (20/12).
Achmad berujar bisnisnya memiliki dua kategori, yaitu dekorasi dinding dan resin. Dekorasi dinding seluruhnya terbuat dari serat alam, seperti gedebog pisang, bagor, eceng gondok, rotan, hingga kulit kayu.
Semua konsep material diambil dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Serat alam itu kemudian dikombinasikan dengan desain.
"Jadi kekuatan kami di desain, di mana fokus market kami untuk kelas menengah ke atas, ekspor. Dan gaya mereka adalah gaya modern minimalis. Jadi mungkin sedikit berbeda dengan produk Indonesia yang agak tradisional," ujar Achmad.
Sementara itu, resin merupakan kategori kedua yang memiliki keunikan lantaran polanya alami. Ketika dicampur, resin akan bergerak sendiri hingga membentuk pola yang berbeda di tiap-tiap produk.
Produk dengan resin salah satunya peralatan makan untuk dinner wear. Produk ini pun telah melalui tes laboratorium untuk dipastikan aman bagi makanan.
Lihat Juga :Pembiayaan Kreatif Infrastruktur, Dukungan Fiskal, dan Peran PT PII |
Achmad mengatakan satu item produk Siji Lifestyle, khususnya dekorasi dinding, dibanderol US sampai US0. Jika dirupiahkan, setara dengan Rp1 juta- Rp2 juta .
"Dan kalau sampai toko di Eropa, Amerika, rata-rata US0-US0. Kenapa bisa mereka jual mahal? Karena punya brandyang sudah terkenal. Jadi kami punya buyeryang jual dari kami 10 kali lipat," ujarnya.
Meski harganya sangat fantastis, Achmad paham karena brandtersebut tentu melalui proses yang sangat panjang agar mapan. Dia pun bersyukur dengan profit yang diterima sesuai harga yang ia minta.
Omzet Siji sendiri rata-rata ratusan juta rupiah. Tahun ini bahkan mencapai lebih dari Rp10 miliar.
"Di mana target kita naik dari tahun lalu, 25 persen tercapai," tuturnya.
Lihat Juga :LPEI dan Pemprov Sumbar Kolaborasi Dorong Produk Berorientasi Ekspor |
Sejak awal mendirikan Siji, Achmad percaya bahwa produknya tak akan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan kurangnya permintaan dari dalam negeri.
Achmad sendiri menargetkan pasar untuk kalangan menengah ke atas. Ia tak menerima pesanan untuk residensial. Dia lebih suka memasukkan produk ke pameran atau mengekspornya langsung ke luar negeri.
Masyarakat asing memang banyak yang menganut gaya modern yang cocok dengan produk buatannya.
"Pengalaman saya melihat bahwa potensi untuk dalam negeri terbatas. Karena masalah daya beli dan juga style," kata Achmad.
Kendati begitu, kurangnya permintaan dari dalam negeri sebetulnya bukan masalah besar. Masalah sebenarnya datang saat pandemi Covid-19 merebak.
Ketika Covid, orang-orang diminta bekerja dari rumah. Karenanya, banyak yang mulai mendekorasi rumah untuk menciptakan ruang kerja nyaman.
Ini mengakibatkan lonjakan pemesanan di Siji. Padahal, sama seperti yang lainnya, karyawan Siji juga bekerja dari rumah. Sumber daya manusia pun terbatas.
Selain itu, ada kelangkaan kontainer selama pandemi Covid-19.
"Timbulnya itu adalah cash flow. Ada kelangkaan kontainer dan harga kontainer itu sampai 5x lipat, yang biasanya US.000 bisa sampai US ribu-US ribu," tutur dia.
Barang-barang yang diproduksi Siji baru akan dibayar jika sudah berada di atas kapal. Dengan harga kontainer selangit, lebih dari US miliar stok Siji pun tak bisa keluar. Sementara pemesanan terus masuk.
[Gambas:Video CNN]
"Akhirnya kami menghubungi LPEI. Karena kesulitan," katanya.
CV Siji Lifestyle merupakan salah satu UMKM yang mendapat dukungan penuh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE). Program ini untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lewat pelatihan dan pendampingan khusus bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor, yang dilaksanakan selama satu tahun dengan tujuan utama menciptakan eksportir baru.
Selain CPNE, LPEI juga mendukung peningkatan kapasitas usaha CV Siji Lifestyle melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM dalam bentuk pembiayaan. Program ini merupakan dukungan dari APBN kepada pelaku usaha berorientasi ekspor, yang diberikan kepada LPEI oleh Kementerian Keuangan RI.
Tujuannya adalah memberikan stimulus kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas usaha, mencegah pemutusan hubungan kerja, serta meningkatkan daya saing dalam pasar global.
Sejauh ini, PKE untuk UKM telah mengalokasikan dana nyaris Rp1 triliun. Dana itu dibagikan dalam 3 tahun secara bertahap.
Lihat Juga :LPEI Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik untuk Semua Generasi |
Label:cara pasang bbfs 5 digit、gacorslot168、slot gacor jam 5 sore
Terkait:maxwin slot xyz、slot gacor di dunia、Bibit168、erek erek togel bergambar、rabu slot、kode 138 slot、idn poker apk、viralqq、pinjaman pertama di kredivo、cairtoto
bab terbaru:belut 2d togel(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《kayamendadak》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,zues138Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kayamendadak》bab terbaru。