web gacor slot 859Jutaan kata 577737Orang-orang telah membaca serialisasi
《kredit pintar terdaftar ojk》
Erick Bongkar Alasan 35 Proyek BUMN Rp335 T Ditawarkan ke Swasta******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan 35 proyek perusahaan pelat merah senilai Rp335 triliun ditawarkan ke investor. Langkah itu dilakukan untuk mendorong kerja sama BUMN dengan sektor swasta dan investasi asing.
Dengan begitu, kata Erick, BUMN tidak lagi dilabeli sebagai menara gading yang memonopoli pasar.
"Jangan nanti ada stigma BUMN mau jadi menara gading, menguasai, memonopoli. Kita harus menjadikan BUMN membangun ekosistem," kata Erick di sela-sela KTT Asean di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9).
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengatakan selain 35 proyek milik BUMN, dalam forum tersebut juga ditawarkan empat proyek di Bappenas.
"Nah kami memperkirakan daribusiness matchingini akan terjadi potensi kerja sama senilai US miliar, yang terdiri dari BUMN itu sendiri 35 proyek US miliar, kemudian dari Bappenas itu 4 proyek nilainya US miliar, dan dari proyek yang datang dari lima negara yaitu Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam itu nilainya US0 juta dolar," katanya..
Adapun perusahaan BUMN yang akan menawarkan sejumlah proyek di antaranya Pertamina, PLN, InJourney, MIND ID, Pelindo, Krakatau Steel, Biofarma, Pupuk Indonesia, Angkasa Pura, hingga Dana Reksa.
Lihat Juga :Elon Musk Utang SpaceX Rp15 T saat Caplok Twitter |
Berikut rinciannya:
- PT Hotel Indonesia dengan proyek Special Economic Zone Sanur
- PT Bio Farma (Persero) dengan proyek Application and Platform Development Medbiz, Medtrack,Modiverse (Medevo, Medwell) and Q100+ Platform
- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan proyek Strategic Partnership for Bakauheni Harbour City
- PT Angkasa Pura I dengan proyek Strategic Partnership for Airport Management (Yogyakarta)
- PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan InJourney dengan proyek Opportunity in Aviation Sector
- PT Jasamarga Balikpapan Samarinda dengan proyek Investment Opportunity in Balikpapan- Samarinda Toll Road
- PT Jasamarga Japek Setatan dengan proyek Investment Opportunity in Jakarta-Cikampek Il Selatan
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan proyek Construction and Operating of Yogyakarta-Bawen Toll Road
- PT Krakatau Sarana Infrastruktur dengan proyek Krakatau Urban Valley (KUV)
- PT industri Baterai Indonesia Battery Asset Management System
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan proyek Kijing Terminal Development, Makassar New Port Development, Bali Maritime Tourism Gub, dan Kalibaru Terminal Development
- PT Patra Jasa Patra Surabaya dengan proyek Hotel and Landed House Development dan Patra Banua Balikpapan Hotel
- PT Pertamina Hulu Energi dengan proyek Exploration Joint Study Opportunities dan CCS/CCUS Joint Study or Joint Investment Opportunity
- PT Pertamina International Shipping dengan proyek Jakarta Integrated Green Terminal (HorizonX)
- PT Pertamina Patra Niaga dengan proyek Integrated Terminal Tapanuli Tengah, dan Dumai-Siak Pipeline Project
- PT Pertamina Power Indonesia dengan proyek Green Hydrogen Production, dan Nature based Solution
- PT PLN (Persero) dengan proyek Green Hydrogen Project - PLN-Pupuk Indonesia-ACWA
- PT Danareksa dengan proyek Indonesia Water Fund (IWF)
- PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan proyek Blue Ammonia, Methanol, and Amurea Plant Development in Yamdena lsland with INPEX as partner, lalu Blue Ammonia Development in Aceh with Mitsui Partner, kemudian Hybrid Green Ammona in PKG & PKC with ACWA Power and PLN as partner, dan Green Industry Cluster Development in SEZ Arun Lhoksemawe Aceh.
- PT Waskita Toll Road dengan proyek Investment Opportunity in Pemalang-Batang Toll Road
Sementara proyek dari Bappenas adalah:
- Drinking Water Supply System (SPAM) Juanda (Jatiluhur II)
- Demak Tuban Toll Road
- Tuban Gresik Toll Road
- Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Toll Road
[Gambas:Video CNN]
Kenapa India yang Berpenduduk 1,4 M Jiwa Bisa Ekspor Beras, RI Impor?******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan heran karena India berpopulasi 1,4 miliar orang, tetapi sanggup surplus 7 juta ton dan menjadi negara pengekspor beras.
Itu berbanding terbalik dengan Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa tapi masih 'asyik' impor beras.
Karena keheranan itu, ia bertanya langsung pada menteri terkait di India. Pertanyaan ia ajukan saat mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20 ke-18 pada 9 September-10 September 2023.
Perhatian dilakukan India dengan memberi pupuk gratis kepada para petani. Mereka juga menerapkan penggunaan teknologi canggih di persawahan.
Karena langkah itu, ia mengatakan India bisa dua hingga tiga kali panen beras dalam setahun dengan hasil melimpah.
"Dan itu semua dikerjakan koperasi, bukan konglomerasi. Seperti zamannya Orde Baru Pak Harto (Presiden ke-2 Indonesia Soeharto) dulu. Pupuk koperasi, pabrik beras koperasi, agen beras ya koperasi, semua diatur begitu. Jadi, lingkaran masyarakat kepada masyarakat," tuturnya dalam Diseminasi Perizinan Berusaha di Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
"Ini yang mesti kita tata karena kita ini memang konglomerasi. Pakan ternak dia, ayam dia, telur dia, semua dia. Ini harus diatur, diperbaiki, tapi pemerintah yang akan datang lah, tidak terkejar kalau sekarang," imbuh pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Infografis Data Produksi dan Impor Beras RI 5 Tahun Terakhir. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi). |
Analis Kebijakan Pangan Syaiful Bahari menyebut swasembada beras India bukanlah hal baru. India memang perkasa dalam memproduksi beras.
Syaiful menyebut keperkasaan India terlihat dari kemampuannya menguasai 40 persen pasar beras global dan mengekspor rata-rata 20 juta ton beras ke 150 negara. Menurutnya, cadangan beras India kini ada 58 juta ton, di mana hasil panen setiap tahunnya menyentuh 160 juta ton.
"Tapi kalau dikatakan India meniru Soeharto sampai swasembada beras, keliru besar. Lagi pula, swasembada zaman Soeharto hanya seumur jagung karena setelah itu Indonesia tetap menjadi negara importir beras," katanya kepada CNNIndonesia.com.
India dan Indonesia pernah menjadi importir beras pada 1960-an. Namun, setelah itu India mereformasi besar-besaran sektor pertaniannya secara lebih terintegrasi dan konsisten ketimbang Indonesia.
Lihat Juga :Profil Pontjo Sutowo yang Bersengketa Dengan Negara soal Hotel Sultan |
Akan tetapi, Syaiful menyebut tidak bisa langsung membandingkan kedua negara yang punya jumlah penduduk dan luas lahan pertanian berbeda. Ia merinci luas lahan pertanian India sekitar 40 juta hektare, sedangkan Indonesia hanya 10,6 juta hektare.
Ia menyebut lahan pertanian India separuhnya kering dengan kemampuan rata-rata memproduksi 4,3 ton gabah kering giling (gkg) per hektare. Lalu, jangka waktu produktivitas tanam-panen India hanya 4 bulan karena mengandalkan musim penghujan.
"Sebenarnya Indonesia jauh lebih beruntung karena meski luas lahan padi hanya 10,6 juta hektare, tetapi bisa panen 2 sampai 3 kali dalam setahun. Tingkat produktivitas panennya rata-rata 6-7 ton gkg per hektare," rinci Syaiful.
Kendati demikian katanya, India konsisten mereformasi pertaniannya. Itulah yang kudu ditiru Indonesia.
Infografis Pergerakan Harga Beras Sepanjang 2023. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi). |
Syaiful menyebut tulang punggung kemajuan pertanian India berada di riset kuat atas benih dan pupuk. Ada juga riset teknologi pascapanen, seperti dryer, penggilingan padi efisien, serta warehouse modern yang sebagian besar dikelola industri kecil dan menengah di pedesaan.
Selain itu, India getol membangun bendungan, kanal air, dan irigasi modern untuk mencegah banjir dan kekeringan sejak 1970-an.
Sedangkan Indonesia tidak ada langkah yang dilakukan seperti India. Menurutnya, riset benih di Indonesia sangat lemah. Teknologi pascapanennya juga masih terbelakang.
"Terbukti dari banyak bangkrutnya penggilingan padi rakyat karena tidak mampu bersaing dan dari dulu tidak pernah ada perbaikan rendemen gabah ke padi. Sehingga bom waktunya sekarang, di mana produktivitas panen semakin turun," tutur Syaiful.
Lihat Juga :Bahlil Harap Jokowi Hadiri 'Groundbreaking' Proyek Aguan Cs di IKN |
"Terkait pupuk, tidak ada pupuk gratis, baik di India maupun China. Pemerintah mendorong industri-industri pupuk di di daerah sehingga lebih efisien dan harganya terjangkau petani. Sementara, di Indonesia pupuk dimonopoli BUMN. Meski harganya murah, tetapi hanya mampu meng-cover tidak sampai 50 persen jumlah petani yang membutuhkan," sambungnya.
India juga punya sistem cadangan pangan yang tertata dengan baik dan regulasinya jelas. Menurutnya, rata-rata stok cadangan beras India minimal 30 persen dari total kebutuhan konsumsi nasional.
Di lain sisi, cadangan beras pemerintah di Indonesia hanya dipatok 8 persen. Kalau dikonversi dengan kebutuhan nasional, angka itu cuma 480 ribu ton.
Padahal, kebutuhan beras per bulan di tanah air mencapai 2,7 juta ton. Minimnya cadangan beras pada akhirnya menimbulkan krisis.
Label:situs judi online24jam terpercaya 2023、slot gacor terpercaya pragmatic play、mobile slot
Terkait:slot88 gacor、slot terbaik dan terpercaya、slot gacor 88 login、bonus new member 100 to kecil heylink、urban slot、judi slot yang gacor hari ini、rtp simasbola、tafsir mimpi 08、faq kredivo、jam gacor nexus
bab terbaru:cara cicilan di shopee(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
《kredit pintar terdaftar ojk》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,jasa pelunasan pinjaman onlineHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kredit pintar terdaftar ojk》bab terbaru。