voucher sociolla 417Jutaan kata 472480Orang-orang telah membaca serialisasi
《bonus new member》
Sejumlah wilayah di Klaten dilanda hujan abu akibat erupsi Merapi******
"Akibat aktivitas Gunung Merapi yang terjadi siang ini pukul 13.55 WIB, telah terjadi awan panas guguran mengarah ke barat atau barat daya, namun angin mengarah ke timur," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Nurcahyo di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah wilayah Klaten terdampak abu vulkanik namun tidak terlalu signifikan.
"Langsung tersapu air hujan, ini terjadi di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo dan di Girpasang," katanya.
Ia mengatakan erupsi ini terlihat dari berbagai wilayah di kawasan rawan bencana (KRB) III, yakni Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas
Baca juga: Gunung Marapi kembali erupsi dengan tinggi kolom abu 500 meter
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
"Namun tiga daerah ini dalam kondisi aman terkendali. Sementara untuk abu vulkanik sempat terpantau di Tegalmulyo, khususnya di Girpasang dan Pajegan," katanya.
Ia mengatakan saat ini BPBD Kabupaten Klaten sedang melakukan koordinasi dan juga pemantauan serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang.
"Karena semua informasi berasal dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi). Sejauh ini dampak langsung di KRB III Kabupaten Klaten belum signifikan," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, tetap perlu ada kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari seluruh relawan, pemerintah desa, kecamatan, dan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, hujan abu juga terjadi di Kabupaten Boyolali. Bahkan, hujan abu terjadi hingga wilayah kota yang berjarak sekitar 17 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi belum memperlihatkan tanda berakhir
Baca juga: Gunung Merapi semburkan awan panas sejauh 1,8 kilometer
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkes: Fase setelah kelahiran penting untuk mencegah stunting******
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, Daisy mengemukakan di fase tersebut terjadi lonjakan potensi stunting hingga 1,6 kali lipat, yakni 13,7 persen saat anak berusia 6-11 bulan dan 22,4 persen saat anak berusia 12-23 bulan.
"Kalau kita ingin menurunkan stunting, upaya pencegahan pada fase ini harus diperkuat. Saat usia 6 bulan ini, saatnya bayi mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) karena ASI saja sudah tidak cukup. Jadi, MPASI ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi-bayi kita," katanya.
Daisy menekankan, salah satu zat gizi yang harus ada dalam pemberian MPASI adalah protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur. Alasannya, karena pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein, dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca juga: Keragaman jenis MPASI pada anak 6-23 bulan baru mencapai 59,3 persen
Baca juga: Dokter: Ibu perlu kreatif memberikan MPASI meskipun bayi tumbuh gigi
"Protein hewani mengandung asam amino esensial lengkap yang dapat membantu untuk pertumbuhan," ucapnya.
Hal ini, kata Daisy, diperkuat dengan riset di 49 negara pada 130.432 anak berusia 6-23 bulan yang menunjukkan bahwa stunting pada balita disebabkan oleh rendahnya asupan makanan sumber protein hewani.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani yang beragam terbukti dapat menurunkan risiko terjadi stunting dibandingkan hanya konsumsi satu jenis makanan sumber protein hewani.
Selain itu, riset di Jakarta Pusat, DKI Jakarta mengenai pola konsumsi pada anak usia 25-30 bulan baik yang berstatus stunting maupun normal menemukan bahwa anak yang mengonsumsi makanan rendah energi dan protein memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami stunting.
"Di sini, yang penting adalah konsumsi makanannya harus diperhatikan, mencukupi kebutuhan untuk mendukung pertumbuhannya," tuturnya.
Untuk itu, Daisy berharap peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 yang diperingati setiap 25 Januari yang kali ini mengusung tema "MPASI Kaya Protein Hewani" ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian MPASI kaya protein hewani untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta terhindar dari risiko stunting.
Baca juga: Kemenkes kemukakan empat syarat pemberian MPASI sesuai rekomendasi WHO
Baca juga: Susu pertumbuhan dapat jadi alternatif penuhi protein cegah "stunting"
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Bupati Karawang: Pindo Deli 2 dilarang produksi selama penyelidikan******
"Harus ada pertanggungjawaban dari peristiwa keracunan gas klorin dari PT Pindo Deli 2 yang menimpa ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel," kata bupati, di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya bersama pihak kepolisian, TNI dan Kejaksaan Negeri Karawang telah memanggil manajamen PT Pindo Deli 2.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban, baik secara moral maupun moril, kepada 126 warga termasuk ibu hamil yang mengalami keracunan, akibat menghirup gas klorin yang bocor dari tempat produksi caustic soda.
"Ini (peristiwa keracunan yang dialami warga) sudah yang ke lima kali. Kami harap ini yang terakhir," katanya.
Disebutkan, atas peristiwa keracunan yang dialami warga akibat menghirup gas klorin yang bocor dari tempat produksi caustic soda Pindo Deli 2, Pemerintah Kabupaten Karawang kini melakukan intervensi kepada Pindo Deli 2 untuk tidak mengoperasikan pabrik yang memproduksi caustic soda.
"Kegiatan produk caustic soda Pindo Deli 2 harus dihentikan sampai benar-benar ada hasil dari Puslabfor Polri dan Kementerian LHK," kata bupati.
Aep menyampaikan, dari apa yang disampaikan manajemen PT Pindo Deli 2, ada kesalahan teknis saat pergantian shift, dari shift pagi ke shift malam, sehingga gas klorin bocor hingga mengakibatkan ratusan warga keracunan.
Ia juga meminta agar manajemen mengecek kembali kondisi valve dan alat produksi, apakah masih layak atau perlu diganti.
Deputi Direktur PT Pindo Deli, Adil Teguh menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat. Pihak PT Pindo Deli juga siap bertanggungjawab atas kejadian yang terjadi Sabtu (20/1) malam.
Pada Sabtu (20/1) malam ratusan warga Kutamekar, Kecamatan Ciampel, mengalami keracunan gas dari pabrik PT Pindo Deli 2 hingga harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Karawang tunggu Puslabfor tindak Pindo Deli akibatkan keracunan
Baca juga: BPBD Karawang: 123 orang dirawat akibat keracunan gas PT Pindo Deli 2
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Label:qqqle、situs online paling gacor、slot gacor 4d toto
Terkait:metro4d、dinasti168、pinjol legal tenor 12 bulan、menang slot online、prediksi togel singo edan、ayobet88、pinjaman tunai kredivo hilang、lapakslot、apakah situs judi online aman、situs slot yg rame
bab terbaru:simulasi kredit hp kredivo(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Warga membutuhkan logistik terutama air bersih, karena pipa air bersih rusak dihantam banjirKota Palu, Sulteng (ANTARA) - Korban banjir di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah membutuhkan logistik berupa air bersih, makanan siap saji pakaian dan selimut untuk warga dalam kondisi darurat. "Warga membutuhkan logistik itu terutama air bersih, karena pipa air bersih rusak dihantam banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah Andy Sambiring di Kota Palu, Senin. Dilaporkan, banjir bandang menerjang empat desa di Tojo Una-una yakni Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, Desa Tayawa, Desa Bahari, dan Desa Lemoro, Kecamatan Tojo pada Minggu pukul 15:00 Wita. Hujan sejak pagi hingga sore dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut mengakibatkan air sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Menurut data sementara BPBD Tojo Una-una, jalan trans di Desa Mawomba terendam banjir mengakibatkan arus lalulintas terganggu, selain itu kurang lebih 107 kepala keluarga (KK) di Desa Bahari terdampak, dua rumah dilaporkan hanyut terseret banjir.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024
《bonus new member》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs terpercaya qqHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bonus new member》bab terbaru。