ovogg situs slot 396Jutaan kata 334839Orang-orang telah membaca serialisasi
《ggwp88》
Para pengusaha fesyen diminta berani berinovasi******Jakarta (ANTARA) - Dewan Penasihat Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma meminta para pengusaha fesyen berani dalam berinovasi dan jeli melihat keinginan konsumen agar bisa bertahan di industri fesyen.
"Pengusaha selain menciptakan produk mereka harus benar-benar riset, customerterimanya maunya seperti apa. Ini waktu yang tepat untuk mereka meresapi dan untuk diimplementasikan untuk tahun kedepannya," kata Ali saat ditemui di sela MUFFEST+ Media Viewing di Jakarta, Jumat (1/3).
Menurut dia, para pelaku usaha fesyen mesti peka terhadap perkembangan mode busana agar bisnisnya bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang.
Ia mengemukakan bahwa persaingan di antara para perancang busana Muslim semakin ketat dalam beberapa tahun belakangan. Mereka terus berinovasi untuk memenuhi keinginan konsumen.
"Baru belakangan ini saja banyak yang sekolah, belajar membuat modest fashion, dan konsepnya seperti apa. Itu baru beberapa tahun, atau bahkan setelah pandemi ini, saking banyak saingannya, supaya mereka menjadi beda," katanya.
Ali mengatakan bahwa pengusaha fesyen dalam negeri juga harus punya strategi untuk bersaing dengan jenama pakaian dari luar negeri.
"Kenapa mereka bisa jadi besar, karena ada spesialnya yang kita tidak punya, mungkin cutting-an lebih bagus, bahan lebih nyaman, harga lebih murah. Itu PR buat kita yang harus kita urai supaya kita tahu dan bisa bersaing dengan mereka," katanya.
Ia menambahkan, dalam hal ini pengusaha fesyen dalam negeri bisa berkolaborasi dengan jenama luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar busana Muslim yang kian meningkat dan beragam.
Baca juga: MUFFEST+ ajak desainer sampaikan cerita di balik rancangan busana
Baca juga: Peragaan busana penting untuk pengembangan industri fesyen lokal
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Enam seniman gelar pameran HAM di UYCC Art Gallery Surabaya******Surabaya (ANTARA) - Sebanyak enam orang seniman asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kalimantan menggelar pameran seni rupa dengan tema besar terkait Hak Asasi Manusia (HAM), yakni "From the River to the Liberty" diUnicorn Young Collector Club (UYCC) Art GallerySurabaya.
Gallery Director UYCC, Aldridge Tjiptarahardja dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan pameran tersebut bercerita tentang HAM yang menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ada tiga hal, yakni setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan dan keamanan pribadi.
"Tiga hal tersebut harus dipenuhi di manapun kita berada, tidak peduli agama, pemerintah, bahkan kasta ekonomi apapun. Tiga itu harus terpenuhi," ucapnya.
Baca juga: 50 seniman lukis dan pematung ikuti Pameran Seni Rupa Janur Kuning
Pameran tersebut, lanjutnya, juga merespons isu yang saat ini terjadi, yaitu peperangan yang banyak terjadi.
"Kami lihat perang ini tidak beretika, bukan masalah kami pro-negara apa atau agama apa. Tapi, ini sudah mengenai kemanusiaan yang pantas diperjuangkan dengan hak asasi manusia ini," katanya.
Jumlah karya yang dipamerkan, kata dia, sebanyak lima tema dengan enam seniman, yakni "Hacking My Head"karya Nani Nur, "URUP" Ritadwika, "Adrenaline of Legacy" Ramadhan Arif, "Ruang Ruang Kebebasan" Catur Agung, "RING(IN)" I Gusti Ketut Alit bersama Rhandu Fahmintha Dewa dan "Bersulang untuk Para Petarung" Iwan Sri Hartoko.
"Pameran ini berlangsung selama empat bulan ke depan, untuk pengunjung yang ingin melihat akan dikenakan tarif sebesar Rp50.000 per orang, namun hanya sekali bayar. Jadi, pengunjung bisa masuk berkali-kali hingga pameran ini selesai," tuturnya.
Sementara itu, salah satu seniman asal Yogyakarta Ramadhan Arif mengatakan karya yang ia buat merupakan gambaran kisah tragis Qabil dan Habil (Kain dan Habel) menyoroti awal mula konflik antar-manusia.
"Dari kisah tersebut, kita sebagai manusia dapat merefleksikan bahwa konflik yang terjadi selalu berpusat pada insan, hingga kematian menjadi suguhan harian tentang kisah hidup orang lain," katanya.
Baca juga: Pameran seni Kisah Rimba jadi inspirasi masyarakat lebih peduli hutan
Baca juga: Bibit gandeng seniman lokal dalam pameran seni Art Jakarta 2023
Sampai saat ini, lanjutnya, konflik terbesar manusia termanifestasi dalam konflik Israel-Palestina, yang sejak abad ke-19 hingga 21 menimbulkan perdebatan kompleks yang memicu spiral kekerasan dalam militer, politik dan agama.
"Oleh karena itu, seni harus digunakan sebagai alat untuk memahami sifat manusia dalam mengekspresikan emosi untuk mengungkapkan makna yang lebih dalam, membangun fondasi empati antara ego dan jiwa," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Label:rajaslot77、event slot、bonus288
Terkait:dukun angka jitu hongkong、99slot、link main slot 88、tabel simulasi kredivo、persyaratan pinjam dana kur bri、cara hutang kredivo、cinta777、ketua77、cara pasang protogel、jewel rush pragmatic
bab terbaru:slot yang lagi gacor pagi ini(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《ggwp88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,web kakek zeusHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ggwp88》bab terbaru。