situs slot 98 89Jutaan kata 200048Orang-orang telah membaca serialisasi
《lenovo4d》
Lebih Pilih AI, Penyedia Internet Inggris Bakal PHK 55 Ribu Pegawai******Jakarta, CNN Indonesia--
BT Group, penyedia layanan internet dan seluler terbesar di Inggrisakan memberhentikan hingga 55 ribu pekerja termasuk kontraktor pada tahun 2030, atau lebih dari 40 persen tenaga kerjanya.
Hal ini bersamaan dengan selesainya peluncuran jaringan fiber, serta perusahaan yang beradaptasi dengan teknologi baru seperti artificial intelligence (AI).
Perusahaan ini telah bertransformasi untuk membangun jaringan fiber nasional di bawah pimpinan Philip Jansen, serta meluncurkan layanan seluler 5G berkecepatan tinggi.
Namun, biaya untuk mentransformasi bisnis serta hantaman pada arus kas berdampak besar, sehingga sahamnya turun lebih dari 8 persen pada awal perdagangan.
Jansen mengatakan bahwa setelah menyelesaikan peluncuran fiber optik, mendigitalkan cara kerjanya, mengadopsi AI dan menyederhanakan strukturnya, BT Group akan mengandalkan tenaga kerja dengan jumlah yang jauh lebih kecil dan secara signifikan mengurangi biaya pada akhir tahun 2020.
"BT Group yang baru akan menjadi bisnis yang lebih efisien dengan masa depan yang lebih cerah," kata dia, mengutip Reuters.
Kata Jansen, jumlah total pekerja grup ini akan berkurang dari semula 130 ribu menjadi antara 75 ribu dan 90 ribu paling lambat pada tahun keuangan 2030. Sementara, sekitar 30 ribu karyawannya saat ini adalah kontraktor.
Saat gelombang PHK itu tiba, sebagian besar pembangunan jaringan full-fiber akan selesai. Jansen mengatakan BT Group telah membuat kemajuan yang baik dalam menghadapi "kondisi ekonomi makro yang luar biasa".
Openreach, anak perusahaan BT Group, menegaskan kembali targetnya untuk menjangkau 25 juta lokasi dengan koneksi full-fiber yang sangat cepat pada akhir tahun 2026.
Pihak Openreach pun telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun jaringan fiber yang lebih cepat dari saingannya Virgin Media O2 dan "jaringan alternatif" yang lebih kecil.
Pihak BT Group mengatakan bahwa mereka berharap untuk meningkatkan pendapatan dan laba inti secara proforma tahun ini.
(del/vws)Menantang Luhut Buka******Jakarta, CNN Indonesia--
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan membongkar permasalahan di industri dan perkebunan kelapa sawit.
Hal itu terjadi tak lama setelah Presiden Jokowi menunjuknya menjadi Ketua Pengarah Satgas Tata Kelola Industri Sawit. Luhut menyebut setelah melaksanakan tugas itu, ia mendapat fakta bahwa ternyata 9 juta hektare lahan sawit di Indonesia belum dipajaki.
Kesimpulan itu didapat setelah Luhut meminta BPKP mengaudit tata kelola industri dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Hasilnya ditemukan ada 14,6 juta hektare lahan sawit di Indonesia.
Namun, yang membayar pajak hanya 7,3 juta hektare. Luhut mengaku belum puas dengan hasil audit tersebut.
Ia akhirnya meminta BPKP melakukan audit lagi secara menyeluruh terhadap tata kelola industri sawit. Hasil audit menyeluruh ini ternyata berbeda dengan yang sebelumnya.
"Belum selesai audit itu, saya suruh audit seluruh izin kelapa sawit. Ternyata izin kelapa sawit ada 20,4 juta hektare, yang tertanam 16,8 juta hektare yang belum bayar pajak itu 9 juta hektare," kata Luhut di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).
Luhut mengatakan temuan tersebut telah dilaporkan ke Presiden Jokowi. Namun, ia tak menyarankan agar Jokowi mengambil langkah hukum terhadap perusahaan sawit yang mengemplang pajak di sektor sawit tersebut.
Luhut hanya menyarankan Jokowi untuk memungut penalti kepada pemilik lahan sawit yang belum bayar pajak tersebut. Sesuai ketetapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),pemberian penalti itu memang dimungkinkan.
Lihat Juga :Luhut soal Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik: Suruh Datang ke Saya |
"Sekarang semua didigitalisasi. Saya bilang Pak Presiden, tidak usah dibawa legal, 'Jadi gimana?', pokoknya penalti saja. Berapa yang ditentukan KLHK, dia bayar. Kalau tidak bayar diambil pemerintah," jelas Luhut.
Merespons temuan Luhut itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meyakini seluruh anggotanya taat membayar pajak.
Mereka karena itu yakin anggota Gapki tak masuk dalam temuan Luhut itu. Ketua Umum GAPKI Eddy Martono menyebut keyakinan disampaikan karena bukti bayar pajak salah satu syarat untuk bisa mendapatkan sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).
"Kalau perusahaan apalagi anggota GAPKI yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO maupun yang sedang proses, rasanya sulit untuk tidak patuh bayar pajak. Sebab persyaratan untuk ISPO salah satunya adalah bukti pembayaran pajak," ujar Eddy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/5).
Lihat Juga :Luhut Kritik Bappenas di Depan Jokowi: Janji Surga Terus Bahasanya |
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bakal menindaklanjutinya klaim GAPKI dan temuan Luhut itu.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti mengatakan tindaklanjut akan dimulai dengan mensinkronkan data yang dimiliki Luhut dan DJP. Sinkronisasi data dilakukan karena ada kemungkinan perbedaan data luas tanah yang dilaporkan mendapat izin Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) ke DJP dan yang ditemukan Luhut di lapangan.
"Saat ini, DJP sedang melakukan klarifikasi terkait perbedaan luasan tersebut," ujar Dwi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/5).
Menurutnya, jika nantinya hasil penelusuran betul menemukan perbedaan luasan yang dilaporkan dengan data di lapangan, maka akan dilakukan perbaikan SPPT PBB terhadap perusahaan atau pemilik perkebunan sawit tersebut.
Tak hanya itu, selisih pajak yang selama ini belum dibayarkan juga akan ditagihkan kepada perusahaan bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jika akibat perbedaan luasan tersebut menimbulkan potensi PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai), maka akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundang-undangan," pungkasnya.
Sementara itu, Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) Muhammad Andri Perdana mengatakan supaya tak menimbulkan kebingungan, pernyataan Luhut yang menyebut 9 juta hektare lahan sawit belum bayar pajak harus dirinci angkanya dan dipublikasikan ke publik.
Itu perlu dilakukan supaya permasalahan pengemplangan pajak di industri sawat dapat dikawal bersama. Ia mengatakan jika informasi Luhut soal 9 juta hektare atau lebih dari setengah lahan sawit tertanam yang sebanyak 16,8 juta hektare belum bayar pajak, maka pengawasan industri kelapa sawit selama ini perlu dipertanyakan.
Lihat Juga :Luhut Cerita Gaya 'Diktator' Jokowi Benahi Birokrasi RI |
"Misalnya Kemenkeu, apakah selama ini tak berkutik atau membiarkan saja?" kata Andri.
Di lain sisi, Andri juga mengkritik saran Luhut ke Jokowi agar tak menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan pengemplangan pajak lahan sawit. Ia mengatakan saran itu tidaklah tepat.
Menurutnya, kekhawatiran bahwa pengusaha sawit akan melakukan akrobat hukum seperti kasus BLBI bila kejahatan pengemplangan pajak diuber tak beralasan. Pasalnya, permasalahan akrobat hukum, bukan dipicu aturan yang ada tapi pelaksanaan di lapangan dan celah-celah yang diberikan pemerintah ke pelanggar hukum.
"Bukannya malah dijadikan alasan untuk negara melangkahi hukum sendiri," kata Andri.
Lihat Juga :Beda Sikap Anies vs Anak Buah Luhut soal Subsidi Mobil Listrik |
Label:pinjam uang 5 juta langsung cair、play slot88、cara dapat uang di tokopedia
Terkait:gbo007、uang nasional pinjol、situs slot amerika terpercaya、dapat penghasilan dari internet、nama link slot gacor、bos303、ayah4d、tafsir mimpi 3 angka、heroslot88、ratuslot
bab terbaru:octoplay88(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
《lenovo4d》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pola trik slot gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《lenovo4d》bab terbaru。