janda4d rtp 913Jutaan kata 156004Orang-orang telah membaca serialisasi
《agen777》
Saran Korea Selatan Agar Nanti IKN Nusantara Tak Sepi dan Bikin Betah******Jakarta, CNN Indonesia--
Delegasi Korea International Cooperation Agency (KOICA) dari Korea Selatanmemberikan saran agar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak sepi sesudah jadi nanti.
Masukan itu disampaikan oleh delegasi KOICA melalui Head of team of Urban Policy Jeogho Moon saat bertemu dengan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwidjaya, Jumat (24/11).
Secara spesifik Moon memberikan saran agar IKN Nusantara ramai dihuni dan betah ditinggali oleh masyarakat.
Ia menjelaskan ketika Kota Sejong baru dibangun, baik community centermaupun ruang-ruang publik sangatlah terbatas. Ini menyebabkan tidak banyak masyarakat yang tinggal di Sejong merasa betah.
"Beberapa survei yang kami lakukan juga menunjukkan tidak banyak masyarakat yang ingin tinggal lama di Sejong. Wawasan ini yang ingin kami bawa ke Nusantara," ucap Moon melalui keterangan resmi.
Ia juga mengingatkan Otorita IKN akan pentingnya ruang publik yang inklusif, dapat diakses siapapun, dan bermanfaat. Sebab, kunci dari pertumbuhan komunitas yang ada di suatu kota juga berasal dari ruang publik.
Moon berpendapat ruang publik yang yang mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan warganya akan meningkatkan keberlangsungan sebuah komunitas. Dari situ, kata dia, juga akan paralel dengan pertumbuhan ekonomi yang menyokong wilayah tersebut.
Lihat Juga :Prabowo Janji Bakal Setop Impor BBM Jika Terpilih Jadi Presiden |
Pertemuan Moon dengan Otorita IKN sendiri dalam rangka rapat diskusi dan jajak kerja sama pembangunan Nusantara.
Pertemuan ini merupakan diskusi pertama antara kedua pihak. Keduanya menyampaikan gagasan-gagasan akan perkembangan Nusantara dan rancangan tata ruang kota kedepannya
Achmad mengatakan rancangan pembangunan Nusantara memiliki masterplan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Tetapi juga aspek non-fisik seperti pendidikan, peningkatan keterampilan bagi warga lokal, dan pengawasan tingkat keberlanjutan kota.
"Visi utama kita tidak membangun dan memindahkan orang-orang untuk berada di Nusantara, visi utama kita adalah menciptakan budaya baru yang cerdas, berkelanjutan, dan kreatif," ujarnya.
Achmad mengatakan jajak kerja sama yang dilakukan bersama KOICA merupakan hal yang sangat diantisipasi oleh Otorita IKN. Hal ini dikarenakan KOICA juga merupakan Badan Pemerintahan Korea Selatan yang pernah berpartisipasi dalam proyek pengembangan Ibu Kota 'kedua' di Korea Selatan yaitu Kota Sejong.
"Miripnya Sejong dan Nusantara dalam hal bagaimana keduanya dibangun menjadi harapan kami untuk bisa meningkatkan eskalasi kerja sama kedepannya," tutur Achmad.
Ia menuturkan KOICA juga berencana mengunjungi Nusantara untuk mematangkan strategi kerja sama yang nantinya akan dibawakan oleh lembaga tersebut.
KOICA memiliki peran dalam ODA (Official Development Assistance/Bantuan Pembangunan Resmi) Korea Selatan untuk negara-negara berkembang. Bantuan itu diwujudkan dengan melaksanakan program hibah dan kerja sama teknis pemerintah.
KOICA juga bertujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi kemiskinan di negara-negara berkembang. Lembaga tersebut juga memberikan kontribusi pada isu-isu global melalui kerjasama pembangunan internasional untuk bersinergi dengan komunitas internasional.
[Gambas:Video CNN]
The 21st Economix Hadirkan JK, Eks Menteri, Hingga Timses Capres******Jakarta, CNN Indonesia--
The 21st Economix dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) kembali menggelar seminar internasional bertajuk 'Indonesia's International Seminar: Navigating the Future of the Global Value Chain and Green Transition', di Balai Purnomo Prawiro, FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Senin (27/11).
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama dari berbagai latar belakang, termasuk Mantan Wakil Presiden Indonesia Dr. (H.C.) M. Jusuf Kalla (JK), Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Wakil Menteri Pertanian Koordinator Bidang Kemakmuran Ekonomi Republik Indonesia, Dida Gardera, serta tokoh-tokoh ekonomi lainnya.
Dalam sambutannya, JK menyampaikan pandangannya mengenai globalisasi. Ia menyebutkan bahwa semua negara maju sangat menghargai waktu, dan menjelaskan perjalanan globalisasi dari dasar pemahaman sejarahnya.
Namun, JK mengingatkan, di tengah keindahan kolaborasi lintas batas ini, terdapat sorotan yang tajam terhadap bayang-bayang negatif globalisasi. Mulai dari mengancam persaingan ekonomi negara berkembang, mengurangi stabilitas pasar global, hingga memberikan tekanan pada industri di beberapa negara tersebut.
Seminar The 21st Economix ini juga dihadiri oleh COO Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Koji Hachiyama. ERIA adalah organisasi internasional yang melakukan riset dan membangun kapasitas terkait interaksi ekonomi, pengurangan kesenjangan pembangunan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
(Foto: Arsip The 21st Economix) |
Dalam sesi pertama seminar, para pembicara membahas berbagai strategi untuk ekonomi berkelanjutan di negara berkembang dengan tema 'The Significance of Downstream Activities as a Strategy for Economic Development and Restructuring in Developing Countries: The Case of Indonesia'.
Mantan Menteri ESDM dan Menhan, Purnomo Yusgiantoro, sebagai keynote speakermenyampaikan pandangannya. Ia pun mengaku dengan senang hati siap mendukung generasi muda yang akan mewarisi masa depan Indonesia.
Pembicara selanjutnya, Wakil Ketua Perdagangan KADIN, Juan Permata Adoe, menyampaikan pentingnya teknologi untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams, pun turut hadir membahas pentingnya ekonomi berkelanjutan dan kemitraan investasi Indonesia dan Australia.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy, Nelwin Aldriansyah, menyampaikan komitmen Pertamina untuk mencapai nol emisi netto pada 2060.
Sesi dua seminar dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Koordinator Bidang Kemakmuran Ekonomi Republik Indonesia, Dida Gardera, dengan Board of Director of The AndGreen Fund, Felia Salim, sebagai keynote speakeryang menyoroti investasi berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau global.
Di sisi lain, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, menguraikan visi kampanye Anies-Muhaimin untuk mengintegrasikan Indonesia dalam rantai nilai global. Begitu juga dengan Perwakilan Calon Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Poempida Hidayatullah, yang menyampaikan strategi ekonomi berkelanjutan Ganjar-Mahfud yang fokus pada digitalisasi dan sumber dana murah.
The 21st Economix FEB UI merupakan forum yang penting bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi pemikiran mengenai berbagai tantangan ekonomi global. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan komprehensif untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang.
(rir/rir)Label:slot auto maxwin、bro138、paito bangkok 930
Terkait:12shio1、4d angka jitu hk malam ini、slot gacor pasti maxwin、planetliga、erek erek 2d togel、tidak membayar pinjol legal、nagadewa、rtp sihoki、sabi slot88、holyplay17
bab terbaru:maxwin slot gacor(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《agen777》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,judi online24jam deposit pulsa tanpa potonganHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《agen777》bab terbaru。