prediksi togel dragon 989Jutaan kata 457041Orang-orang telah membaca serialisasi
《jtx521》
Porto taklukkan Arsenal 1******Jakarta (ANTARA) - Gol larut dari penyerang Galeno mengantarkan FC Porto menaklukkan Arsenal dengan skor tipis 1-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Do Dragao, Porto, Kamis dini hari WIB.
Tercatat Galeno membobol gawang dari Arsena ketika pertandingan telah memasuki waktu tambahan babak kedua, demikian catatan UEFA.
Selanjutnya pada leg kedua di Stadion Emirates, Selasa (12/3) mendatang, FC Porto setidaknya hanya memerlukan mengamankan hasil seri untuk lolos ke babak perempat final.
Secara statistik pada pertandingan ini, Arsenal mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 62 persen penguasaan bola, namun sama sekali tak mampu melepaskan satu tendangan tepat sasaran.
Pertandingan ini dimulai dengan tempo cenderung lambat dan baru pada menit ke-20 tercipta peluang dari Porto lewat tendangan Galeno yang masih membentur tiang gawang Arsenal.
Selanjutnya giliran Evanilson yang memberikan ancaman, namun tendangannya masih dapat diamankan kiper Arsenal David Raya.
Arsenal menutup babak pertama dengan sebuah peluang melalui sundulan Kai Havertz yang masih menyamping dari gawang Porto.
Memasuki waktu tambahan babak kedua, tensi pertandingan mulai naik dan The Gunners mendapatkan peluang lewat sundulan Gabriel Magalhaes namun belum menemui sasaran.
Porto sukses memecah kebuntuan dan berhasil membobol gawang dari Arsenal ketika waktu tambahan babak kedua telah berjalan selama tujuh menit.
Berawal dari umpan yang dikirimkan oleh Otavio, bola dapat diterima Galeno yang selanjutnya melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pada waktu yang tersisa, FC Porto sukses mempertahankan keunggulan dan membuat mereka memiliki modal penting menatap leg kedua.
Baca juga: Xavi: Kami seharusnya menang lawan Napoli
Baca juga: Ronaldo antar Al Nassr melaju ke perempat final Liga Champions Asia
Baca juga: Gol Victor Osimhen buat laga Napoli vs Barcelona berakhir imbang 1-1
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Pemerintah akan terbitkan regulasi knalpot "aftermarket"******
Kami akan segera menyiapkan regulasi yang mudah diterapkan penegakan hukumnya...Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan menerbitkan regulasi knalpot aftermarketatau yang diproduksi bukan oleh pabrikan kendaraan asli, untuk mengatasi keresahan yang dihadapi para pelaku industri knalpot yang kerap dituding memproduksi knalpot brong yang menimbulkan kebisingan hingga dirazia polisi.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Direktur BPIP ungkap gagasan "agak laen" Bung Karno untuk dunia******Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo mengungkap gagasan Presiden pertama RI Soekarno untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi alternatif di hadapan dunia sebagai gagasan yang "agak laen".
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, hal tersebut disampaikan Aris Heru dalam acara "Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Melalui Seminar Pancasila Untuk Dunia: To Build The World A New" yang digelar BPIP bersama Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin (26/2).
"Tawaran Bung Karno untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi alternatif dunia pada Sidang Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 di New York, AS, sejatinya merupakan tawaran atau gagasan 'agak laen' yang disampaikan oleh seorang pemimpin negara yang baru merdeka," ungkap Aris sambil menyinggung film komedi "Agak Laen" yang menjadi film lokal kedua terlaris di Indonesia saat ini.
Baca juga: BPIP: Pelestarian Pancasila paling utama lewat pendidikan formal
Bung Karno menawarkan Ideologi Pancasila kepada dunia sebagai ideologi alternatif. Bung Karno menolak hegemoni empat negara besar, yakni AS, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis yang memiliki hak veto, tidak dapat menentukan perang dan damai, melainkan memiliki kekuatan untuk merusak perdamaian dengan percobaan-percobaan termonuklir.
Menurut Aris, gagasan ideologi Bung Karno tersebut "agak laen" karena disampaikan pada Sidang Majelis Umum PBB ketika suasana psikologi politik dunia saat itu dihantui rivalitas dua ideologi besar.
"Gagasan Bung Karno di hadapan Sidang Majelis Umum PBB disebut 'agak laen' karena pemikirannya disampaikan ketika suasana psikologi politik dunia saat itu dihantui oleh rivalitas dua ideologi besar, liberalis-kapitalisme dan sosialis-komunisme. Persaingan dua ideologi hegemonik yang menjerumuskan banyak negara ke dalam kenistaan perang saudara dan perpecahan," jelas Aris.
Baca juga: BPIP: Diplomasi berbasis nilai Pancasila banyak diapresiasi dunia
Aris menjelaskan melalui pidato pada Sidang Majelis Umum PBB tersebut, Bung Karno menggunakan ideologi sebagai alat kebijakan luar negeri, yakni sebagai pedoman untuk menilai dan mengukur setiap fenomena politik internasional, dan sebagai instrumen melakukan tindakan politik terhadap fenomena yang terjadi.
Menurutnya, peran ideologi Pancasila dalam diplomasi dan kebijakan luar negeri bisa dilihat dari fungsinya sebagai pedoman ideal dalam bersikap dan bertindak terhadap dinamika politik internasional.
Sejalan dengan perkembangan dinamika global, nilai-nilai Pancasila sejatinya masih tetap relevan, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia.
Baca juga: BPIP ajak generasi muda implementasikan nilai-nilai Pancasila
Ia pun menegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu dipahami dalam melihat Pancasila, yaitu sebagai keyakinan, pengetahuan, dan keteladanan.
"Pancasila harus diyakini terlebih dahulu agar dapat dilaksanakan. Selanjutnya, Pancasila harus menjadi pengetahuan yang dapat dipahami oleh setiap orang. Terakhir, Pancasila harus ditunjukkan dalam bentuk keteladanan, baik dari penyelenggara negara ataupun elemen masyarakat lainnya," papar Aris.
Acara sosialisasi yang digelar di Kampus Unibraw tersebut dilaksanakan dalam rangka menyosialisasikan pidato Presiden pertama RI Soekarno di depan Sidang Majelis Umum ke-15 di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 September 1960 yang berjudul "To Build The World A New (membangun dunia kembali)".
Materi utama seminar adalah buku "Pancasila dari Indonesia untuk Dunia" yang membahas tentang pidato Bung Karno di hadapan Sidang Majelis Umum PBB tanggal 30 September 1960.
Dalam pidato selama 122 menit (pidato keempat terlama di Sidang Majelis Umum PBB pada periode 1945-1970) tersebut, Bung Karno menguraikan lima prinsip Pancasila yang bersifat universal, yaitu Ketuhanan, Nasionalisme, Internasionalisme, Demokrasi, dan Keadilan.
Baca juga: BPIP amanatkan tujuh buku literasi Pancasila ke Perpusnas RI
Baca juga: Refleksi akhir tahun, BPIP tekankan pentingnya pendidikan Pancasila
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Label:klikwin88、link baru slot gacor、amdbet88
Terkait:ayam slot login、bulltoto、pinjaman online pasti cair bunga rendah、pola gacor mahjong ways 1 hari ini、pinjol terpercaya 2022、new slot88、puncak slot login、slot yang terpercaya、buku mimpi ular、cara cicil laptop
bab terbaru:slot gacor 100(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《jtx521》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,winbet88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jtx521》bab terbaru。