indo777 835Jutaan kata 486916Orang-orang telah membaca serialisasi
《game online 555》
LPEI Dorong Ekspor Batik Aroma Terapi Asal Madura ke Mancanegara******
Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia (LPEI) mendorong ekspor batik aroma terapi asal Madura ke luar negeri.
Batik aroma terapi merupakan produk unik yang mengeluarkan aroma wangi rempah dan bunga dari kain. Batik jenis ini diproduksi Al Warits, yang merupakan mitra binaan LPEI sejak 2019.
Dalam rilis resmi, LPEI menyatakan terus memperkuat komitmen guna mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan sehingga bisa memberi kontribusi signifikan bagi ekspor nasional.
Untuk mendorong ekosistem ekspor berkelanjutan yang dapat memberikan kontribusi signifikan, LPEI berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Beberapa di antaranya Kemenkeu Satu (Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak), dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Timur.
Mereka melakukan pendampingan ke 139 perajin perempuan binaan Al Warits dari 11 desa di Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.
Pendiri Al Warits Warisatul Hasanah mengatakan LPEI dan Kemenkeu Satu memberi pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas dan organisasi perusahaan.
"Kami juga diberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan, manajemen perusahaan, prosedur dan perizinan ekspor serta penyuluhan perpajakan dalam rangka meningkatkan kapasitas bisnis Desa Devisa Batik aroma terapi," ujar Warisatul.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Ilham Mustafa menjelaskan program Desa Devisa dirancang untuk memberi pendampingan dengan tujuan membuka potensi ekspor komoditas unggulan daerah.
Program Pendampingan Desa Devisa Batik Aroma terapi ini, lanjut dia, berhasil mendorong ekspor produk batik aroma terapi ke negara Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea, dan Jepang.
"LPEI terus berkomitmen mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan hingga menciptakan kesejahteraan bagi para perajin batik," ujar Ilham.
Lihat Juga :![]() |
Selain itu, berbagai pelatihan dan pendampingan LPEI untuk desain batik gentong Madura dan peningkatan kapasitas produksi dalam satu tahun terakhir membuahkan hasil.
LPEI meningkatkan kapasitas produksi perajin batik dari 400 kain menjadi 4.000 kain per hari. Pendapat juga melonjak dari Rp300.000 menjadi Rp1.250.000 per bulan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja nilai ekspor batik mencapai US,45 juta pada 2023.
Batik asal Indonesia paling banyak diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat sebanyak 74,75 persen, Jerman 3,61 persen, Singapura 3,23 persen, Malaysia 2,82 persen, dan Kanada 1,92 persen.
[Gambas:Video CNN]
(isa/pta)
Mereka yang Menjerit Saat Harga Gula Melejit******
Kenaikan harga gulamulai terasa imbasnya dua hari belakangan. Meskipun bukan jenis kebutuhan pokok utama bagi sebagian rumah tangga Indonesia, tetap saja kenaikan harga gula di tingkat konsumen yang mencapai Rp17.500 ini cukup berdampak bagi masyarakat.
Dampak paling terasa misalnya bagi Arianto (27) salah satu penjual burger di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Selain burger. Arianto juga menjual aneka minuman seperti kopi kekinian hingga berbagai jenis teh sebagai pendamping burger dan kentang yang dia jual.
Dia mengaku bingung jika gula naik, maka rasa minuman yang dia jajakan pasti akan terdampak.
Dia pun mengaku bingung jika gula tak kunjung turun hingga Mei mendatang. Sebab mau tidak mau minuman yang dia jajakan pasti kualitas rasanya akan berkurang.
"Ya maunya sih harganya normal lagi, tapi pas baca-baca berita katanya ini sampai akhir Mei," kata dia.
Ternyata dampak harga gula yang naik ini juga tidak hanya dirasakan oleh Arianto. Nisya (32) seorang ibu rumah tangga juga merasakan hal serupa.
Gula bagi Nisya dan keluarga sama pentingnya dengan kebutuhan pokok lain. Bisa untuk memasak, pemanis kopi atau minuman lain dan berbagai makanan yang kerap dia buat di rumah.
"Kalau harganya naik gini, ya bikin kopi buat suami gak pakai gula dong. Padahal suami sukanya kopi yang manis, bukan yang pahit," kata dia.
Bagi Nisya, kenaikan harga gula ini sama memusingkannya dengan harga beras yang juga sempat naik di awal 2024 kemarin. Sebab, gula juga sama-sama merupakan kebutuhan dapur yang harus tersedia setiap bulan.
Dalam satu bulan Nisya biasanya membeli gula pasir 1-2 kg. Dulu harganya ada di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000, tapi sekarang harganya mencapai Rp17.500.
"Bahkan di warung dekat rumah kemarin banget saya belisudah Rp18.000, kan mahal banget," katanya.
Lihat Juga :![]() |
Jika Nisya yang seorang ibu rumah tangga dan Arianto yang seorang pedangan makanan merasa 'tersiksa' dengan kenaikan harga gula, lain cerita dengan Tari (29). Tari yang merupakan pegawai swasta dan sudah berumah tangga mengaku tidak merasa terlalu menerima dampak dari kenaikan gula ini.
"Engga sih, biasa aja. Kalau pas beras ya dulu kerasa banget, tapi kalau gula biasa aja sih," ucapnya.
Alasannya, gula bagi Tari bukan kebutuhan pokok yang mendesak. Dia juga mengaku tidak banyak menyetok gula di rumah karena memang sudah mengurangi konsumsi gula sejak lama.
Jika membuat minuman seperti kopi atau teh, biasnaya Tari memilih yang tidak pakai gula. Memasak juga kadang Tari tidak pakai gula.
"Kebetulan memang mengurangi gula, jadi kalau gula harganya segitu (Rp17.500) aku fine aja sih, karena ya jarang beli juga," ujar dia.
(tst/wiw)Label:ubosport、qqmulia、paito kentucky mid
Terkait:cara pinjaman mekar online、198 slot gacor、voucher indomaret bisa buat bayar shopee、link slot gacor hari ini modal receh、jago 177 slot、bo slot deposit 5000 bet 100、situs slot paling besar、pasti menang 138、cara dapat uang lewat internet、pinjol pakai rekening e wallet
bab terbaru:rtp mpo189(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal kelangkaan guladi ritel modernbelakangan ini.
Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan kelangkaan terjadi karena pelaku usaha kesulitan mendapatkan stok gula dari impor dan harga yang tinggi.
"Ya karena lebih kesulitan memperoleh gula di sana (dari impor) dengan harga yang boleh di Indonesia kan. Harganya kan di luar tinggi," kata Isy di Kemendag, Jumat (19/4) seperti dikutip dari detikfinance.
Selain itu, belum dilakukannya penggilingan oleh pabrik gula turut menjadi penyebab kelangkaan di ritel modern.
"Sekarang juga udah memasuki musim giling kan Mei," jelasnya.
Kendati demikian, menurut data yang dimilikinya, stok gula konsumsi masih cukup sampai bulan depan. Stok tersebut berada di BUMN hingga swasta sebanyak 330 ribu ton.
"Artinya cukup untuk satu bulan. Ketahanan stok itu kan 1,5 bulan hampir dua bulan, jadi cukup lah itu stoknya," ujarnya.
Menurut Isy, pemerintah dengan pelaku usaha juga tengah membahas terkait kelangkaan gula yang saat ini terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa ketersediaan gula berada pada ranah Badan Pangan Nasional.
"Saya sudah ke Kemenko (Bidang Perekonomian), sekarang ada rapat gula di sana mengenai roadmap pergulaan. Sekalian ngobrolin ini karena sudah mulai ada kelangkaan. Tapi penanganannya di Bapanas. Kami menyampaikan hasil pemantauan kami," jelas Isy.
Gula di sejumlah toko ritel modern langka dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satu kelangkaan terjadi di Indomaret di kawasan Otista, Jakarta Timur. Ardita, petugas di Indomaret tersebut mengatakan kelangkaan terjadi sejak beberapa waktu belakangan ini.
"Banyak banget yang nanyain gula, setiap hari pasti ada yang bertanya 1 atau 2 orang," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/4).
Namun sayang barangnya lagi tidak ada. Ia bercerita pasokan gula terakhir masuk ke toko yang dijaganya sejak seminggu sebelum Lebaran lalu. Saat itu pasokan masuk sebanyak dua karung gula berisi 20kg.
Saat masuk, harga gula berangsur naik dari Rp16 ribu menjadi Rp17.500 per kg.
[Gambas:Video CNN]
Bandara Sam Ratulangi, Manado, masih ditutup sementara sejak Kamis (18/4) kemarin hingga Jumat (19/4) sore pukul 18.00 WITA.
Angkasa Pura I (AP I) menyebut penutupan sementara ini imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
"Tutup 19 April 2024 pukul 06.15 WITA sampai dengan 18.00 WITA," kata Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Yanti Pramono kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/4).
Dari hasil koordinasi dengan beberapa stakeholder yang terdiri dari Otoritas Bandara, BMKG, Airnav dan maskapai penerbangan, seluruh penerbangan pada Kamis kemarin ditunda.
"Kami harus melakukan pemberhentian sementara karena alasan keselamatan penerbangan tentunya," General Manager AP I Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, kemarin.
Maya menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap perkembangan situasi Gunung Ruang yang berdampak pada Bandara Sam Ratulangi Manado.
Pihak maskapai juga memberikan opsi untuk pengembalian uang (refund)atau penjadwalan ulang (reschedule) bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan.
"Kami berharap seluruh penumpang untuk memaklumi hal ini untuk keselamatan bersama," ujarnya.
Pihak bandara mencatat ada 33 penerbangan yang dibatalkan, yang mencakup penerbangan reguler komersial, pesawat kargo dan carter.
[Gambas:Video CNN]
(mir/pta)Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) ditutup di level 6.769 pada Senin (8/5). Indeks saham melemah 18 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,3 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,92 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 304 saham menguat, 240 terkoreksi, dan 187 lainnya stagnan. Terpantau, dua dari 11 indeks sektoral melemah dipimpin sektor kesehatan, yakni minus 0,5 persen.
Seperti Eropa. bursa Amerika juga kompak menguat. Indeks S&P 500 menguat 1,85 persen, indeks NYSE Composite 1,74 persen, dan indeks NASDAQ Composite 2,25 persen.
[Gambas:Video CNN]
Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia (LPEI) mendorong ekspor batik aroma terapi asal Madura ke luar negeri.
Batik aroma terapi merupakan produk unik yang mengeluarkan aroma wangi rempah dan bunga dari kain. Batik jenis ini diproduksi Al Warits, yang merupakan mitra binaan LPEI sejak 2019.
Dalam rilis resmi, LPEI menyatakan terus memperkuat komitmen guna mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan sehingga bisa memberi kontribusi signifikan bagi ekspor nasional.
Untuk mendorong ekosistem ekspor berkelanjutan yang dapat memberikan kontribusi signifikan, LPEI berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Beberapa di antaranya Kemenkeu Satu (Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak), dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Timur.
Mereka melakukan pendampingan ke 139 perajin perempuan binaan Al Warits dari 11 desa di Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.
Pendiri Al Warits Warisatul Hasanah mengatakan LPEI dan Kemenkeu Satu memberi pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas dan organisasi perusahaan.
"Kami juga diberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan, manajemen perusahaan, prosedur dan perizinan ekspor serta penyuluhan perpajakan dalam rangka meningkatkan kapasitas bisnis Desa Devisa Batik aroma terapi," ujar Warisatul.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Ilham Mustafa menjelaskan program Desa Devisa dirancang untuk memberi pendampingan dengan tujuan membuka potensi ekspor komoditas unggulan daerah.
Program Pendampingan Desa Devisa Batik Aroma terapi ini, lanjut dia, berhasil mendorong ekspor produk batik aroma terapi ke negara Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea, dan Jepang.
"LPEI terus berkomitmen mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan hingga menciptakan kesejahteraan bagi para perajin batik," ujar Ilham.
Lihat Juga :![]() |
Selain itu, berbagai pelatihan dan pendampingan LPEI untuk desain batik gentong Madura dan peningkatan kapasitas produksi dalam satu tahun terakhir membuahkan hasil.
LPEI meningkatkan kapasitas produksi perajin batik dari 400 kain menjadi 4.000 kain per hari. Pendapat juga melonjak dari Rp300.000 menjadi Rp1.250.000 per bulan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja nilai ekspor batik mencapai US,45 juta pada 2023.
Batik asal Indonesia paling banyak diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat sebanyak 74,75 persen, Jerman 3,61 persen, Singapura 3,23 persen, Malaysia 2,82 persen, dan Kanada 1,92 persen.
[Gambas:Video CNN]
(isa/pta)
Gula langka di sejumlah minimarketdi Jakartabeberapa waktu balakangan ini.
Salah satu kelangkaan terjadi di Indomaret di kawasan Otista, Jakarta Timur. Ardita, petugas di Indomaret tersebut mengatakan kelangkaan terjadi sejak beberapa waktu belakangan ini.
"Banyak banget yang nanyain gula, setiap hari pasti ada yang bertanya 1 atau 2 orang," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/4).
Karung berisi 20 kg. Saat masuk, harga gula berangsur naik dari Rp16 ribu menjadi Rp17.500 per kg.
"itu terjadi seminggu sebelum Lebaran," katanya.
Tak hanya di Indomaret, kekosongan juga terjadi di Alfamidi di kawasan yang sama. Pegawai bernama Vera mengungkap pasokan gula di tempatnya pun kosong dalam beberapa hari terakhir.
Padahal, banyak masyarakat yang mencari gula.
"Habis mas, gulanya belum datang. Puluhan orang ada mas yang nanyain gula. Biasanya sekali datang, kita dapat 3 karung gula, tapi memang ini belum ada" ujar Vera.
Namun pemandangan berbeda terjadi di Alfamart Otista Raya. Di sana, pasokan gula baru masuk.
"Itu baru datang mas 2 karung, sudah dibuka karungnya," pungkas Bimas yang merupakan karyawan di sana.
Selanjutnya, harga di ketiga ritel tersebut dibanderol dengan harga yang sama, yakni Rp17.500 per kilogram (kg).
Kelangkaan pasokan bahan pokok di toko ritel tidak hanya terjadi pada gula. Kelangkaan juga pernah terjadi pada beras.
Kelangkaan terjadi pada Februari lalu.
[Gambas:Video CNN]
Pengusaha ritel menyebut kelangkaan merupakan efek domino bantuan sosial (bansos) atau bantuan pangan yang digeber pemerintah jelang Pilpres lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan ada tiga jenis beras yang selama ini tersedia di ritel modern. Pertama,beras komersial swasta yang sekarang stoknya menipis.
Kedua,beras komersial Bulog. Ini adalah beras yang diserap Perum Bulog dari para petani, yang di mana sekarang tengah mengalami kemunduran masa panen.
Ketiga,beras medium alias Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ini adalah beras yang dipasok dari Bulog ke pasar, termasuk toko-toko ritel.
"(Suplai) SPHP lancar, tetapi kemarin kan ada prioritas bansos (bantuan pangan). Jadi, kan beras SPHP (dari beras) impor, impornya belum masuk, tapi pemerintah harus tetap memberikan (bantuan pangan kepada) 22 juta masyarakat marjinal itu yang 10 kg. Selama Januari kemarin sudah terkirim hampir 850 ribu ton, jadi kondisinya utamakan itu (bantuan pangan) harus jalan dong," ucap Roy di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (12/2).
"Kemarin kita memang sudah dapat SPHP, tetapi ada proses di mana beras impor belum datang, sehingga diutamakan juga dong yang lain. Jadi, kita ini harus agak kurang-kurang sedikit lah, toh masih ada premiumnya. Tapi begitu premium swasta naik (harga), kebingungan juga kan, mau enggak mau SPHP mesti dinaikkan (pasokan) lagi ke ritel," sambungnya.
Lihat Juga :Berapa Duit Bangun Dubai Airport, Bandara Termahal yang Kebanjiran? |
Kenaikan harga gulamulai terasa imbasnya dua hari belakangan. Meskipun bukan jenis kebutuhan pokok utama bagi sebagian rumah tangga Indonesia, tetap saja kenaikan harga gula di tingkat konsumen yang mencapai Rp17.500 ini cukup berdampak bagi masyarakat.
Dampak paling terasa misalnya bagi Arianto (27) salah satu penjual burger di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Selain burger. Arianto juga menjual aneka minuman seperti kopi kekinian hingga berbagai jenis teh sebagai pendamping burger dan kentang yang dia jual.
Dia mengaku bingung jika gula naik, maka rasa minuman yang dia jajakan pasti akan terdampak.
Dia pun mengaku bingung jika gula tak kunjung turun hingga Mei mendatang. Sebab mau tidak mau minuman yang dia jajakan pasti kualitas rasanya akan berkurang.
"Ya maunya sih harganya normal lagi, tapi pas baca-baca berita katanya ini sampai akhir Mei," kata dia.
Ternyata dampak harga gula yang naik ini juga tidak hanya dirasakan oleh Arianto. Nisya (32) seorang ibu rumah tangga juga merasakan hal serupa.
Gula bagi Nisya dan keluarga sama pentingnya dengan kebutuhan pokok lain. Bisa untuk memasak, pemanis kopi atau minuman lain dan berbagai makanan yang kerap dia buat di rumah.
"Kalau harganya naik gini, ya bikin kopi buat suami gak pakai gula dong. Padahal suami sukanya kopi yang manis, bukan yang pahit," kata dia.
Bagi Nisya, kenaikan harga gula ini sama memusingkannya dengan harga beras yang juga sempat naik di awal 2024 kemarin. Sebab, gula juga sama-sama merupakan kebutuhan dapur yang harus tersedia setiap bulan.
Dalam satu bulan Nisya biasanya membeli gula pasir 1-2 kg. Dulu harganya ada di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000, tapi sekarang harganya mencapai Rp17.500.
"Bahkan di warung dekat rumah kemarin banget saya belisudah Rp18.000, kan mahal banget," katanya.
Lihat Juga :![]() |
Jika Nisya yang seorang ibu rumah tangga dan Arianto yang seorang pedangan makanan merasa 'tersiksa' dengan kenaikan harga gula, lain cerita dengan Tari (29). Tari yang merupakan pegawai swasta dan sudah berumah tangga mengaku tidak merasa terlalu menerima dampak dari kenaikan gula ini.
"Engga sih, biasa aja. Kalau pas beras ya dulu kerasa banget, tapi kalau gula biasa aja sih," ucapnya.
Alasannya, gula bagi Tari bukan kebutuhan pokok yang mendesak. Dia juga mengaku tidak banyak menyetok gula di rumah karena memang sudah mengurangi konsumsi gula sejak lama.
Jika membuat minuman seperti kopi atau teh, biasnaya Tari memilih yang tidak pakai gula. Memasak juga kadang Tari tidak pakai gula.
"Kebetulan memang mengurangi gula, jadi kalau gula harganya segitu (Rp17.500) aku fine aja sih, karena ya jarang beli juga," ujar dia.
(tst/wiw)《game online 555》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara mendapatkan uang 8 jutaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《game online 555》bab terbaru。