kredivo cicilan 404Jutaan kata 754436Orang-orang telah membaca serialisasi
《mutiara 123 slot》
Menkes prediksi kasus COVID******
Tapi mereka ada komorbidnya, begitu masuk rumah sakit ada stroke, jantung, tapi begitu dites positif COVID-19.Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperkirakan tren peningkatan kasus COVID-19 di tanah air yang terjadi jelang Natal dan tahun baru, mulai kembali menurun pada Februari 2024.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Polda Sulteng bentuk tim gabungan selidiki kecelakaan kerja di PT ITSS******Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12) pagi. Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dodi Triwinarto terbang ke Kabupaten Morowali, Minggu, untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT. ITSS, yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu.
"Untuk penyelidikan atas peristiwa ini, kami telah membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan back up tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri," kata Agus saat menyampaikan keterangan kepada media di Kabupaten Morowali, Senin.
Kapolda mengungkapkan, sebagaimana informasi yang diberitakan, kecelakaan kerja PT ITSS terjadi pukul 05.30 WITA pagi, tepatnya di gedung lantai 2 dan lantai 3.
Ia menyebut peristiwa terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai 2.
"Namun, pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang di maksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, kata Agus, sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban, yakni 13 korban meninggal dunia terdiri dari empat korban dari Tenaga Kerja Asing (TKA) dan sembilan korban dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang, serta lima korban mengalami luka ringan.
Agus menyampaikan untuk korban yang meninggal dunia, saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP, sedangkan untuk 29 korban luka berat telah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
Sementara itu, 12 korban luka sedang masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan lima korban luka ringan telah dipulangkan.
"Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Danrem 132 Tadulako bersama instansi terkait lainnya, sejatinya Alarm system dan tanggap segeraan di kawasan PT IMIP sudah sangat baik," kata Kapolda.
Meski demikian, dia menerangkan pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi, dengan melakukan pengamanan terhadap tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk saat ini operasioanal PT ITSS kami hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan," ujarnya.
Kapolda juga turut menyampaikan keprihatinan atas peristiwa ini dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban.
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023
Dua penyuap eks kepala Basarnas divonis masing******Jakarta (ANTARA) - Dua terdakwa pemberi suap kepada mantan kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi, yakni Marilya dan Mulsunadi Gunawan, dijatuhi vonis hukuman masing-masing dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis.
Marilya, yang merupakan Direktur PT Intertekno Grafika Sejati, dijatuhi pula vonis denda sejumlah Rp100 juta subsider pidana kurungan selama tiga bulan. Marilya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama dua tahun dan denda sejumlah Rp100 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan," kata Hakim Ketua Asmudi dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Puspom TNI berencana sita aset Marsdya HA terkait korupsi di Basarnas
Sementara itu, terdakwa Mulsunadi Gunawan, selaku Komisaris PT Intertekno Grafika Sejati sekaligus Komisaris PT Bina Putera Sejati, turut dijatuhi vonis denda sejumlah Rp200 juta, subsider empat bulan pidana kurungan.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama dua tahun dan denda sejumlah Rp200 juta, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama empat bulan," tambah Asmudi.
Mulsunadi juga dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.
"Sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Pasal 5 ayat 1 huruf b UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor junctoPasal 64 ayat 1 KUHP junctoPasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," ujar Asmudi.
Baca juga: Penyuap mantan Kabasarnas minta dibebaskan dari dakwaan
Hal-hal yang memberatkan hukuman kedua terdakwa itu adalah perbuatan mereka tidak mendukung program Pemerintah yang sedang gencar-gencarnya memberantas tindak pidana korupsi.
Sementara itu, hal meringankan adalah terdakwa bersikap sopan di persidangan, tidak pernah dihukum, dan memiliki tanggungan keluarga.
Vonis hakim tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Penyuap eks Kabasarnas Roni Aidil minta dihukum seringan-ringannya
Sebelumnya, JPU KPK menuntut Mulsunadi Gunawan dengan pidana penjara selama tiga tahun dan pidana denda sebesar 250 juta subsider enam bulan penjara; sementara Marilya dituntut pidana penjara selama tiga tahun dan pidana denda sebesar Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan.
Pada perkara dugaan korupsi pengadaan peralatan deteksi korban reruntuhan di lingkungan Basarnas tersebut, Mulsunadi bersama Marilya didakwa memberi cek senilai Rp1.499.999.898 (Rp1,4 miliar) dan Rp999.710.400 (Rp 999 juta) kepada Henri Alfiandi.
Cek tersebut diberikan melalui Koordinator Staf Administrasi Basarnas Afri Budi Cahyanto dengan maksud agar Hendri Alfiandi, sebagai kepala Basarnas kala itu, menunjuk perusahaan milik Mulsunadi sebagai pelaksana proyek pengadaan peralatan deteksi korban reruntuhan tahun anggaran 2021, 2022, dan 2023.
Baca juga: Marilya, penyuap mantan Kabasarnas minta diadili seringan-ringannya
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Label:meja13、bocoran slot gacor harmonibet、bo yang lagi gacor hari ini
Terkait:cara meminjam uang ke bank bri、melihat youtube dapat uang、mpo212、buku mimpi 2d 93、situs slot paling gacor di dunia、jenis pinjol resmi、agen slot online terpercaya、slot gacor di jamin maxwin、web untuk menghasilkan uang、gacor bet88 slot login
bab terbaru:helo4d(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《mutiara 123 slot》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,hokiselotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《mutiara 123 slot》bab terbaru。