hoki222 418Jutaan kata 772083Orang-orang telah membaca serialisasi
《cq9 demo》
Harga Pangan Kompak Naik, Beras Melambung ke Atas Eceran Tertinggi******Jakarta, CNN Indonesia--
Mayoritasharga pangan melonjak khususnya berasyang kian meroket hingga menguras dompet, nyaris menyentuh Rp16 ribu per kg.
Mengutip hargapangan di laman resmi Bank Indonesia, Senin (25/9), harga beras kualitas bawah I kini di level Rp13.200 per kg naik Rp100 dari sebelumnya Rp13.100 per kg pada awal pekan lalu.
Kemudian, untuk beras kualitas bawah II naik dari Rp12.900 per kg menjadi Rp13 ribu per kg.
Lonjakan harga beras ini jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras, pemerintah membagi harga beras dalam tiga zona.
Untuk zona I yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, HET beras medium dipatok Rp10.900 per kilogram (kg). Sedangkan HET beras premium Rp13.900 per kg.
Untuk zona II yang meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan, HET beras medium dipatok Rp11.500 per kg, dan beras premium Rp14.400 per kg.
Lihat Juga :2 Alasan Bulog Impor 1 Juta Ton Beras dari China Tahun Depan |
Adapun selain beras, harga cabai-cabaian juga ikut terkerek.
Cabai merah besar kini dibanderol Rp41.400 per kg dari sebelumnya Rp41.100 per kg, cabai rawit merah naik dari Rp41.450 per kg menjadi Rp42.450 per kg.
Sedangkan cabai merah keriting naik dari Rp41 ribu per kg menjadi Rp42 ribu per kg, dan cabai rawit hijau melonjak dari Rp39.150 per kg menjadi Rp39.800 per kg.
Tak hanya cabai dan beras, harga gula juga meroket. Gula kualitas premium kini dibanderol Rp16.400 per kg dari sebelumnya Rp16.250 per kg, dan gula pasir lokal naik dari Rp15.100 per kg menjadi Rp15.300 per kg.
Harga daging ayam ras segar pada awal pekan ini naik menjadi Rp35.550 per kg dari sebelumnya Rp35.200 per kg.
Sementara itu, harga telur ayam ras turun dari Rp29.750 per kg menjadi Rp29.500 per kg. Daging sapi kualitas I turun dari Rp138.600 per kg menjadi Rp138.550 per kg, daging sapi kualitas II stabil di Rp129.450 per kg.
Bawang putih ukuran sedang tergelincir dari Rp39 ribu per kg menjadi Rp38.750 per kg, dan bawang merah turun dari Rp27.200 per kg menjadi Rp27 ribu per kg.
[Gambas:Video CNN]
Mungkinkah China Bantu RI Amankan Pasokan Beras?******Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pemerintah akan mengimpor 1 juta ton berasdariChina pada tahun depan.
Rencana impor beras itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun depan. Buwas mengaku memilih China karena dianggap paling siap menjual berasnya ke Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah mendapat pasokan beras dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
Sejatinya, pemerintah sudah mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Namun, menurut Buwas, impor 1 juta ton tetap diperlukan untuk tahun depan demi mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih berlangsung hingga 2024 mendatang. Pasalnya, kekeringan berpotensi mengganggu produksi padi petani.
Buwas juga mengatakan kebijakan impor dilakukan karena pemerintah tak mau terlambat mengambil keputusan.
Lihat Juga :Luhut Soroti Penebangan Mangrove Bisa Ancam Keberadaan Pulau di Riau |
Di tengah kebijakan proteksionisme negara-negara dengan produksi beras terbesar, seperti India, apa benar China bersedia menjual berasnya ke Indonesia?
Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mempertanyakan wacana pemerintah impor beras dari China.
Menurutnya, strategi negara-negara yang surplus adalah mengamankan cadangan pangan mereka terlebih dahulu.
"Jadi kalau saya pikir, walaupun misalnya kesepakatan itu ada, belum tentu dieksekusi secara penuh. Mungkin dia hanya pagu sekian, tapi nanti juga tergantung dengan kebutuhan dia," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).
Hermanto menjelaskan China memang merupakan salah satu negara dengan produksi beras terbesar di dunia. Hanya saja untuk ekspor, negara terbesar adalah India.
"Bedanya adalah India ini jumlah penduduknya itu pertumbuhannya tinggi dibandingkan dengan China. Jadi memang dia punya kekhawatiran agak-agak kesulitan untuk menjaga kepastian ketahanan pangannya," ujar Hermanto.
"Sedangkan China memang, dia penduduknyakan setelah kebijakan hanya satu anak, cenderung dia berkurang. Sementara produksi beras dia itu tinggi. Dia bisa 9 ton, 10 ton per hektare," imbuhnya.
Lihat Juga :Wishnutama Hadiri Rapat dengan Jokowi soal Larangan Tiktok Shop Cs |
Meski demikian, Hermanto menilai bahwa China belum tentu akan bersedia menjual berasnya 1 juta ton ke Indonesia. Sebab, faktor iklim akan sangat berpengaruh pada banyaknya stok beras yang akan diekspor.
"Tergantung perkembangan. Kalau memang iklimnya sangat tidak bersahabat, ya mungkin sebagian aja, 300 atau 400 ribu (ton). Tapi kalau produksi di sana juga masih oke, hanya berkurang sedikit, saya rasa dia bisa jual. Kalau 1 juta ton sih bagi dia enggak banyak,"imbuhnya.
Menurut Hermanto, konsumsi beras per kapita di China terus menurun. Saat ini, konsumsi beras di China sekitar 60 kg per kapita per tahunnya.
"Jadi, ya kenapa dia bisa segitu? Karena diversifikasi konsumsinya kan bagus. Karena lebih sejahtera orang-orangnya, asupan proteinnya. Kalau di kita kan konsumsi daging dan sebagainya per kapita per tahunnya kan kecil. Kalau mereka udah berlipat-lipat dibanding kita. Jadi enggak perlu dia mengonsumsi beras dalam jumlah banyak per kapita per tahunnya," jelasnya.
Sementara itu, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan produktivitas beras di China naik lebih 1,2 persen. Oleh karena itu, China siap ekspor beras ke beberapa negara.
Merujuk ke laman statistik China, pada Agustus lalu, produksi beras diprediksi meningkat karena ada kenaikan produktivitas padi meski lahan tanamnya berkurang.
"Dan sejak Agustus kemarin memang udah diprediksi naik. Makanya China, Agustus dia ekspor ke Ghana, Kongo, sama ke Pantai Gading yang biasanya diisi sama India kan," kata Eliza kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).
Eliza juga menilai China menerapkan beberapa strategi yang cepat tanggap demi meminimalisir dampak El Nino. Selain itu, konsumsi beras di China juga tak sebesar Indonesia karena kebijakan diversifikasi pangan.
"Kalau China masih mending 60-65 persen dia staple food-nya tuh beras. Jadi 40 persennya tuh sisanya sama dari mie, karena dia juga bisa menghasilkan gandum. Kalau India juga sama, dia 43 persen beras, 40 persen gandum. Sisanya pangan varietas lokal. Nah, kalau Indonesia kan bisa jadi 80-90 (persen) gitu kan. Jadi karena kita penduduknya sudah banyak, makanya wajar kalau misalnya kita bisa impor sampai 1 juta," ungkap dia lebih lanjut.
Bersambung ke halaman selanjutnya
Label:pinjol sinarmas、cara apply kredivo、pakong lama
Terkait:bataratoto、link slot yang bisa deposit 5000、sbobet88 login、cuan138、ina jpslot、slot gacor kpktoto、togel master、clubslot、championqq、judi slot888 online
bab terbaru:rtp garuda138(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《cq9 demo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,micin4d slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cq9 demo》bab terbaru。