macaubet 979Jutaan kata 878753Orang-orang telah membaca serialisasi
《uerotogel》
Harga Bahan Pokok Kompak Menanjak, Cabai Rawit Melesat******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga bahan pokok kompak menanjak pada awal pekan ini. Salah satunya, beras.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga beras pada Senin (9/10) ini di angka Rp14.550 per kg.
Harga tersebut naik Rp50 dibandingkan Senin (2/10) yang masih Rp14.400 per kg. Tak hanya beras, kenaikan juga dialami oleh bahan pokok lain.
Kenaikan juga terjadi pada bawang merah. Pekan lalu, bawang merah harganya masih Rp26.900 per kg.
Tapi awal pekan ini, harganya sudah naik jadi Rp27.100 per kg.
Cabai merah harganya juga naik dari Rp44.250 menjadi Rp45.200 per kg. Sementara itu cabai rawit harganya melesat dari Rp45.500 menjadi Rp50.800 per kg.
Meski demikian, ada juga bahan pokok yang turun. Salah satunya adalah harga daging sapi yang turun dari Rp134.850 menjadi Rp134.800 per kg.
Penurunan juga dialami harga bawang putih. Pasalnya, pada awal pekan ini harga bawang putih hanya Rp38.400, lebih mudah dibandingkan pekan lalu yang Rp38.600.
[Gambas:Video CNN]
Pundi Harta Pontjo Sutowo yang Rebutan Hotel Sultan dengan Negara******Jakarta, CNN Indonesia--
Bos PT Indobuildco Pontjo Sutowo menjadi sorotan karena berebut kepemilikan Hotel Sultandi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dengan negara.
Indobuildco memang sempat mengelola tanah tempat berdirinya Hotel Sultan. Namun, hak guna bangunan (HGB) mereka habis dan lahan tersebut harus dikembalikan ke negara.
Meski Pontjo rajin menggugat dan meminta perpanjangan hak kelola, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan tanah tersebut sudahinkracht milik negara berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA). Mahfud meminta Indobuildco segera mengosongkan kawasan tersebut.
Pria bernama asli Pontjo Nugro Susilo itu lahir pada 17 Agustus 1950. Ia merupakan anak dari tokoh kenamaan era Orde Baru, yakni Ibnu Sutowo.
Sang ayah malang melintang di dunia militer saat Presiden Soeharto masih menjabat. Ibnu Sutowo juga terkenal mengembangkan Pertamina, di mana ia menjadi direktur utama pertama di perusahaan minyak negara tersebut.
Berdasarkan buku "Pontjo Sutowo: Pengusaha yang Terpanggil" di situs Universitas Stekom, Pontjo pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung dan mengambil Jurusan Mesin. Sayang, ia hanya bertahan setahun kuliah dan memilih berhenti untuk bekerja.
Lihat Juga :Luhut Soal Desakan Cabut PSN Rempang: Jangan Lumbung Padi Dibakar |
Pontjo lantas mendirikan PT Adiguna Shipyard pada 1970 berbekal modal sang ayah. Ia pun menjadi bos perusahaan galangan kapal ini dan terus mengembangkan bisnisnya, termasuk berjualan motor tempel kapal impor di Pintu Air, Jakarta Pusat.
Melalui perusahaan ini, Pontjo mulanya membuat tongkang kecil hingga sukses memproduksi berbagai jenis kapal. Ada kapal pantai sampai kapal besar yang berhasil dibuat PT Adiguna Shipyard.
Bahkan, pada 1972 lalu perusahaannya sanggup memproduksi 500 kapal tanker dengan bobot mati menyentuh 3.500 DWT. PT Adiguna Shipyard juga diklaim menjadi perusahaan pertama yang membuat kapal-kapal fiber di tanah air.
Pontjo semakin mendulang cuan dari bisnis ini, di mana masuk dalam daftar 150 orang terkaya Indonesia versi Globe Asia pada 2018 lalu. Kala itu, hartanya diperkirakan menyentuh US5 juta atau setara Rp4 triliun jika dikonversi dengan kurs saat ini.
Lihat Juga :Kronologi Antam vs Budi Said, Diskon Berujung Ganti Rugi 1,1 Ton Emas |
Berbarengan dengan bisnis galangan kapal, Pontjo terjun ke perhotelan pada 1976. Ia mengelola perusahaan keluarga Sutowo bernama PT Indobuildco.
Kala itu, Pemerintah DKI Jakarta meminta Pertamina di bawah pimpinan Ibnu Sutowo membangun hotel. Terlebih, perusahaan pelat merah tersebut sedang banyak uang. Pihak swasta juga tidak diperbolehkan membangun hotel di lahan milik negara kala itu.
Permintaan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pun disetujui oleh Ibnu Sutowo dan pada 1973 pembangunan hotel dimulai di bawah bendera PT Indobuildco yang dikelola Pontjo.
Berdasarkan arsip Detik (30/1/2007), Ali Sadikin bersaksi bahwa awalnya percaya PT Indobuildco milik Pertamina. Akan tetapi, saat hotel tersebut berdiri pada 1976, Ali merasa ditipu Sutowo karena ternyata PT Indobuildco bukan milik BUMN tersebut.
Hotel tersebut kemudian bekerja sama dengan jaringan hotel internasional, Hilton Hotels Corporation, sehingga sempat bermama Hotel Hilton. Ujung-ujungnya hotel tersebut bukan menjadi milik negara, tetapi malah dikendalikan keluarga Sutowo.
[Gambas:Video CNN]
Label:slot bayaran tertinggi、pinjaman bank mandiri online、buku mimpi 2d 94
Terkait:kredivo mahasiswa、pinjam 10 juta、puryslot、zeus138、vegas388、erek 45、daftar akun slot via dana、mpo338、asiabolaku、perusahaan pinjol yang terdaftar di ojk
bab terbaru:slot link alternatif(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《uerotogel》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara menggunakan e voucher tokopediaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《uerotogel》bab terbaru。