gacor 58 317Jutaan kata 342276Orang-orang telah membaca serialisasi
《rtp juragan69》
Buruh Soal Iuran JKP: Hanya Pemanis Agar Perppu Ciptaker Disetujui******Jakarta, CNN Indonesia--
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut aturan soal Jaminan Kehilangan Pekerjaan(JKP) di Indonesia tidak masuk akal dan menolak program tersebut.
Menurutnya, program yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembayaran Dana Iuran Peserta Program JKP hanya pemanis agar Perppu Cipta Kerja diterima oleh semua kalangan, termasuk kelas pekerja.
Menurutnya, JKP dalam di dunia internasional dikenal dengan nama unemployment insurance atau asuransi pengangguran. Menurutnya, hanya ada 2 sumber pembiayaan JKP yaitu APBN dan iuran.
Iqbal menegaskan akad yang terjadi ketika membayar iuran kematian untuk pekerja ketika meninggal, begitu pula dengan akad untuk kecelakaan kerja. Bukan malah diambil untuk jaminan kehilangan pekerjaan.
"Anehnya uang yang diambil dari uang iuran saya (pekerja) itu untuk orang lain yang kehilangan pekerjaan. Itu bahaya benar. Tujuannya baik, tapi caranya salah. Saya tahu ini hanya untuk gula-gula agar kita tidak menolak omnibus law, hanya untuk kita menerima perppu atau UU Ciptaker," sambung Iqbal.
Ia menilai skema tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, di seluruh dunia tidak ada sistem jaminan sosial seperti JKP tersebut. Kendati, ia tak tutup mata soal peran pemerintah yang membayar 0,22 persen iuran tersebut.
Lihat Juga :Pertamina Buka Suara Soal Beli Solar Tak Bisa Gonta-ganti SPBU |
Meski begitu, Partai Buruh menolak skema JKP tersebut. Iqbal mengatakan seharusnya ada tiga sumber pembiayaan yang tepat untuk JKP tersebut.
Pertama, iuran dari buruh yang masih bekerja. Kedua, pengusaha yang ikut membayar iuran. Ketiga, pemerintah. Ia menegaskan seharusnya JKP tidak mengambil iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) maupun jaminan kematian (JKM).
Jika melihat aturan di Permenaker Nomor 20 Tahun 2022 disebutkan dana iuran peserta program JKP dibayarkan oleh pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan, yang berasal APBN.
"Pemerintah membayarkan iuran peserta sebesar 0,22 persen dari upah sebulan yang dilaporkan oleh pengusaha kepada BPJS Ketenagakerjaan," bunyi pasal 2 Permenaker Nomor 20 Tahun 2022.
"Iuran peserta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibayarkan kepada BPJS Ketenagakerjaan setelah dilakukan rekomposisi terhadap iuran JKK dan iuran JKM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan," sambung pasal 2 ayat 2.
Adapun JKP adalah jaminan sosial yang diberikan kepada pekerja atau buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja berupa manfaat uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.
Peserta program JKP adalah pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha dan telah terdaftar serta membayar iuran.
BPJS Ketenagakerjaan nantinya melakukan verifikasi dan validasi terhadap persyaratan peserta dan penerima Dana Iuran Peserta. BPJS Ketenagakerjaan bertanggung jawab mutlak atas hasil verifikasi dan validasi apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian.
[Gambas:Video CNN]
Bus Listrik E******Jakarta, CNN Indonesia--
Bus Listrik E-Inobus produksi PT INKA (Persero), yang dioperasikan oleh Perum DAMRI di Surabaya dan Bandung mulai akhir 2022 lalu, mendapat respons positif dari masyarakat. Terlebih, moda transportasi publik ini diproduksi dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang cukup tinggi.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro, menjelaskan bus prototipe pertama ini menggunakan baterai impor, sehingga masih memiliki TKDN sekitar 46-50 persen. Dari sisi body, material bus listrik menggunakan stainless steelsehingga lebih ringan.
Sementara itu, kerangka E-Inobus menggunakan sistemmonocoque, tidak menggunakan sasis. Ditambah lagi, penggunaanair suspensionmembuatnya lebih nyaman, karena lebih minim guncangan.
"Persentase baterai cukup banyak karena itu yang paling besar, kira-kira 40 persen. Ke depan saya yakin Indonesia punya tambang nikel dan lain-lain, akan banyak investor asing tertarik untuk memproduksi baterai. Dan rasa-rasanya, mungkin dalam 3 tahun ke depan Indonesia bisa disebut kedua raja baterai dunia," tegasnya.
Tidak hanya baterai, tim Dikti Ristek juga sudah mencoba melakukan produksi motor listrik yang saat ini sedang diriset. Motor listrik ini dirakit di Indonesia, dan apabila pengembangan itu berhasil maka TKDN ini bisa mencapai 80 persen.
"Jadi ini saya kira sudah capaian yang luar biasa. Makanya butuhsupportdari teman-teman industri masuk ke lengan-lengan industri EV (electric vehicle). Itu yg harus di-supportteman-teman industri," imbuh Budi.
Hingga saat ini pihak yang tertarik untuk menggunakan bus listrik PT INKA salah satunya adalah Perum DAMRI sebagai operator bus di Surabaya dan Bandung yang juga merupakan BUMN. Untuk pihak lain, Budi mengungkapkan pihaknya masih merintis dengan Transjakarta untuk bus listrik 12 meter.
Pada lima tahun terakhir ini, Budi menyebutkan, INKA telah berinovasi melalui LRT Palembang, kemudian berlanjut ke LRT Jabotabek, dengan kereta canggih yang tidak menggunakan masinis. Selain LRT, pihaknya juga akan terus berinovasi mengembangkan produk lain yang berbahan bakar listrik atau baterai.
"Kita juga mengembangkan reefer containeryaitu kontainer berpendingin untuk tujuan mengangkut yang butuh pendingin seperti daging, ikan dan lain-lain. Kemudian juga kita terakhir ini merambah EV khusus bus listrik, dan cable caratau kereta gantung, itu yang sudah kita diskusikan dengan teman-teman, khususnya pihak kota Batu yang akan menggunakan itu," pungkasnya.
(rir/rir)Petani Terbelah Soal Ancaman RI******Jakarta, CNN Indonesia--
Ancaman Indonesia-Malaysiabakal setop ekspor sawit ke Eropamenuai beragam tanggapan, mulai dari petani hingga pengusaha di Tanah Air.
Ancaman setop ekspor ini imbas dari pemberlakuan UU baru Uni Eropa yang bertujuan melindungi hutan dengan membatasi penjualan minyak sawit. Sebab, Eropa menyimpulkan budidaya sawit menghasilkan deforestasi atau kerusakan hutan yang berlebihan.
Oleh sebab itu, Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Fadillah Yusof bahkan disebut bakal bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto untuk membahas rencana penyetopan ekspor minyak sawit ke Eropa ini.
Lihat Juga :Kronologi Ribut RI-Malaysia Vs Eropa Hingga Ancam Setop Ekspor Sawit |
Rizal menambahkan Fadillah dan Airlangga bakal bertemu langsung pada awal Februari mendatang.
"Sedang dicari waktu keduanya. Yang pas mungkin awal Februari," katanya.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengkritik keras soal ancaman Indonesia-Malaysia menyetop ekspor sawit ke Eropa ini, dan menilai sikap tersebut berlebihan.
"Sikap Indonesia menyikapi kebijakan UE terlalu berlebihan menurut saya. Saya menganggap itu (ancaman setop ekspor) tidak menyelesaikan masalah dalam negeri, khususnya perbaikan tata kelola," jelas Sekjen SPKS Nasional Mansuetus Darto saat dihubungi.
Kendati, Darto melihat sikap proteksionis RI-Malaysia dan Uni Eropa (UE) adalah hal lumrah. Menurutnya, masing-masing negara punya wewenang untuk mengatur negaranya sendiri tanpa mendikte satu sama lain.
Hanya saja, ia mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika benar menentang kebijakan UE. Darto menilai kebijakan UE itu harus diterima demi memperkuat petani sawit agar memiliki akses pasar.
Ia mengatakan ada 78 persen petani swadaya yang harus menjual ke tengkulak dengan harga murah karena tandan buah segar (TBS) nya dibeli pabrik.
"Kalau mereka punya pasar di UE itu akan membantu mereka bermitra dengan perusahaan dalam negeri, tapi mengapa ditolak Jokowi?" tanya Darto.
Sedangkan, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendukung rencana pemerintah ini sebagai bentuk manuver melawan Eropa.
Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan petani sawit sangat setuju jika Indonesia dan Malaysia membangun kesepakatan melawan Eropa, jangan sampai kedua negara ambil posisi masing-masing seperti selama ini.
"Sudah saatnya Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) tegas dalam hal (merespons) aturan-aturan yang dibuat oleh UE. Kalau mereka ribet, ya tinggalkan saja," kata Gulat.
Menurutnya, jika sebelumnya RI-Malaysia adalah pengikut kebijakan atau UU yang disusun Eropa, kini harus mulai berhitung. Gulat menekankan Indonesia harus berhitung siapa yang sebenarnya butuh dengan sawit.
Lihat Juga :Daftar Taipan yang Makin Kaya Berkat Sawit |
Ia menegaskan antara supply dan demandharus ada prinsip kesetaraan.
"Menurut saya aturan yang dibuat oleh UE itu sudah masuk kategori pemaksaan. Jika produsen minyak sawit, Indonesia dan Malaysia, sebagai yang dipaksa tidak sepakat, maka opsi stop pengiriman minyak sawit ke UE adalah opsi yang sangat tepat," tegasnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menolak berkomentar soal wacana penyetopan ekspor kelapa sawit ke Eropa oleh RI dan Malaysia.
(lid/asa)Label:jewel4d、erek erek 3d bergambar lengkap、slot gacor terbaik
Terkait:master cuan slot、hoki138 slot、cara pinjaman akulaku ke dana、hoki slot 228、bonus new member 100 to kecil heylink、prediksi togel singapura youtube、pengalaman pinjam uang di kredivo、rtp kaisar888、cepat dapat duit、syaur
bab terbaru:oriqq(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《rtp juragan69》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,togel279Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rtp juragan69》bab terbaru。