buku mimpi 08 868Jutaan kata 169211Orang-orang telah membaca serialisasi
《bo gacor hari ini》
Kinerja Industri RI Agustus 2023 Melambat******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan nilaiindeks kepercayaan industri (IKI) pada Agustus 2023 melambat 0,09 poin dibandingkan dengan Juli 2023.
Tercatat, IKI pada bulan ini berada di angka 53,22, lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 53,31.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan meski demikian, IKI Agustus masih cukup ekspansif.
Dalam hal ini, sektor industri dengan ekspansi yang paling tinggi adalah subsektor kendaraan bermotor dan trailer, alat angkut lainnya, dan subsektor minuman.
Sementara yang masih kontraksi adalah industri tekstil, lalu industri kayu, barang dari kayu dan gabus, dan industri pakaian jadi atau konveksi.
Febri menjelaskan kepercayaan industri pengolahan yang ekspansif ini disebabkan oleh seluruh indeks variabel pembentuk IKI yang mengalami ekspansi, misalnya variabel Pesanan Baru pada Agustus yang berada di level 53,22.
Lihat Juga :Pertamina Tegaskan Pertalite Jadi Pertamax Green 92 Masih Usulan |
Lalu, variabel Produksi yang berada di level 54,13, dan variabel Persediaan Produk di level 51,85.
"Kepercayaan industri pengolahan yang ekspansi pada Agustus 2023 disebabkan oleh seluruh indeks variabel pembentuk IKI yang mengalami ekspansi pada Agustus 2023. Itu ada Pesanan Baru, Produksi dan Persediaan Produk," jelasnya.
Febri menambahkan, secara umum kepercayaan industri di bulan ini masih sangat baik. Sebanyak 32,8 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya meningkat pada Agustus. Persentase itu naik dibandingkan Juli yang sebesar 32 persen.
"Sedangkan pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya stabil pada Agustus 2023 sebesar 42 persen, turun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 45,4 persen," imbuhnya.
Lihat Juga :Basuki Ungkap Dapat Duit Rp35 T untuk Garap IKN di 2024 |
Pada Agustus 2023, kata Febri, secara umum pelaku usaha masih optimis memandang kondisi usaha selama 6 bulan ke depan, dengan jumlah 66 persen.
Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar pasar yang akan membaik, dan kepercayaan karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik.
Adapun 24,8 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan ke depan, dan 9,2 persen pelaku usaha menyatakan pesimis terhadap kondisi usaha dalam 6 bulan ke depan.
"Tingkat pesimisme pelaku usaha selalu di bawah 10 persen selama 5 periode terakhir," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Mungkinkah China Bantu RI Amankan Pasokan Beras?******Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pemerintah akan mengimpor 1 juta ton berasdariChina pada tahun depan.
Rencana impor beras itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun depan. Buwas mengaku memilih China karena dianggap paling siap menjual berasnya ke Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah mendapat pasokan beras dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
Sejatinya, pemerintah sudah mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Namun, menurut Buwas, impor 1 juta ton tetap diperlukan untuk tahun depan demi mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih berlangsung hingga 2024 mendatang. Pasalnya, kekeringan berpotensi mengganggu produksi padi petani.
Buwas juga mengatakan kebijakan impor dilakukan karena pemerintah tak mau terlambat mengambil keputusan.
Lihat Juga :Luhut Soroti Penebangan Mangrove Bisa Ancam Keberadaan Pulau di Riau |
Di tengah kebijakan proteksionisme negara-negara dengan produksi beras terbesar, seperti India, apa benar China bersedia menjual berasnya ke Indonesia?
Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mempertanyakan wacana pemerintah impor beras dari China.
Menurutnya, strategi negara-negara yang surplus adalah mengamankan cadangan pangan mereka terlebih dahulu.
"Jadi kalau saya pikir, walaupun misalnya kesepakatan itu ada, belum tentu dieksekusi secara penuh. Mungkin dia hanya pagu sekian, tapi nanti juga tergantung dengan kebutuhan dia," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).
Hermanto menjelaskan China memang merupakan salah satu negara dengan produksi beras terbesar di dunia. Hanya saja untuk ekspor, negara terbesar adalah India.
"Bedanya adalah India ini jumlah penduduknya itu pertumbuhannya tinggi dibandingkan dengan China. Jadi memang dia punya kekhawatiran agak-agak kesulitan untuk menjaga kepastian ketahanan pangannya," ujar Hermanto.
"Sedangkan China memang, dia penduduknyakan setelah kebijakan hanya satu anak, cenderung dia berkurang. Sementara produksi beras dia itu tinggi. Dia bisa 9 ton, 10 ton per hektare," imbuhnya.
Lihat Juga :Wishnutama Hadiri Rapat dengan Jokowi soal Larangan Tiktok Shop Cs |
Meski demikian, Hermanto menilai bahwa China belum tentu akan bersedia menjual berasnya 1 juta ton ke Indonesia. Sebab, faktor iklim akan sangat berpengaruh pada banyaknya stok beras yang akan diekspor.
"Tergantung perkembangan. Kalau memang iklimnya sangat tidak bersahabat, ya mungkin sebagian aja, 300 atau 400 ribu (ton). Tapi kalau produksi di sana juga masih oke, hanya berkurang sedikit, saya rasa dia bisa jual. Kalau 1 juta ton sih bagi dia enggak banyak,"imbuhnya.
Menurut Hermanto, konsumsi beras per kapita di China terus menurun. Saat ini, konsumsi beras di China sekitar 60 kg per kapita per tahunnya.
"Jadi, ya kenapa dia bisa segitu? Karena diversifikasi konsumsinya kan bagus. Karena lebih sejahtera orang-orangnya, asupan proteinnya. Kalau di kita kan konsumsi daging dan sebagainya per kapita per tahunnya kan kecil. Kalau mereka udah berlipat-lipat dibanding kita. Jadi enggak perlu dia mengonsumsi beras dalam jumlah banyak per kapita per tahunnya," jelasnya.
Sementara itu, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan produktivitas beras di China naik lebih 1,2 persen. Oleh karena itu, China siap ekspor beras ke beberapa negara.
Merujuk ke laman statistik China, pada Agustus lalu, produksi beras diprediksi meningkat karena ada kenaikan produktivitas padi meski lahan tanamnya berkurang.
"Dan sejak Agustus kemarin memang udah diprediksi naik. Makanya China, Agustus dia ekspor ke Ghana, Kongo, sama ke Pantai Gading yang biasanya diisi sama India kan," kata Eliza kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).
Eliza juga menilai China menerapkan beberapa strategi yang cepat tanggap demi meminimalisir dampak El Nino. Selain itu, konsumsi beras di China juga tak sebesar Indonesia karena kebijakan diversifikasi pangan.
"Kalau China masih mending 60-65 persen dia staple food-nya tuh beras. Jadi 40 persennya tuh sisanya sama dari mie, karena dia juga bisa menghasilkan gandum. Kalau India juga sama, dia 43 persen beras, 40 persen gandum. Sisanya pangan varietas lokal. Nah, kalau Indonesia kan bisa jadi 80-90 (persen) gitu kan. Jadi karena kita penduduknya sudah banyak, makanya wajar kalau misalnya kita bisa impor sampai 1 juta," ungkap dia lebih lanjut.
Bersambung ke halaman selanjutnya
Bangkrut Evergrande Jadi Penanda Krisis Properti di China?******Jakarta, CNN Indonesia--
Raksasa properti China Evergrande Group resmi mengumumkan kebangkrutan akhir pekan kemarin.
Perusahaan tersebut telah mengajukan perlindungan dari para kreditur di pengadilan kebangkrutan AS sebagai bagian dari proses restrukturisasi utang.
Mengutip Reuters, perusahaan tersebut telah mencari perlindungan di bawah Bab 15 dari kode kebangkrutan AS, yang melindungi perusahaan non-AS yang sedang menjalani restrukturisasi dari para kreditur yang berharap dapat menggugat mereka atau mengikat aset di Amerika Serikat.
Dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor, regulator sekuritas China mengatakan pada akhir pekan lalu memang menyatakan akan memangkas biaya perdagangan dan mendukung pembelian kembali saham.
Langkah-langkah itu mereka tujukan untuk menghidupkan kembali pasar saham. Namun, kebijakan itu masih direspons negatif pasar.
Mengutip Reuters Senin (21/8), respons negatif itu bisa tercermin dari pergerakan Blue-chip China (.CSI300) yang turun 1,2 persen pada Jumat (18/8) lalu.
Hal itu juga tercermin dari penurunan kinerja Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) sebesar 2,1 persen.
Beberapa analis bertanya-tanya apakah respons itu memang menunjukkan pemerintah China enggan mengambil risiko menambah segunung utang yang sebagian besar dipicu stimulus besar-besaran ke sektor properti di masa lalu.
"Yang pasti, penurunan ekonomi menempatkan banyak tekanan pada neraca sektor keuangan, dan itu meningkatkan risiko kesalahan kebijakan yang berantakan jika para pejabat tidak menangani situasi dengan hati-hati. Tapi kami masih berpikir; krisis keuangan yang meledak adalah risiko ekor daripada hasil yang mungkin dari krisisn properti ini," kata Capital Economics dalam sebuah laporan.
CEO dan CIO Winner Zone Asset Management Alan Luk mengatakan belum adanya langkah konkret yang diambil pemerintah China terkait krisis properti ini terjadi karena masalah yang harus diatasi memang cukup besar.
"Sektor properti China seperti lubang hitam, sehingga banyak pengembang yang terseret ke dalamnya sejak dua tahun lalu setelah Evergrande. Pemerintah pusat belum memperkenalkan langkah-langkah (kuat) karena lubang ini terlalu besar untuk diisi," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Label:ovo hari ini、qqalfa、aplikasi cicilan tanpa dp
Terkait:siputri 88 slot、prediksi togel lengkap hari ini、situs togel yang aman、salak 2d togel、abkslot、sultan138、dewa88jp、kode alam kucing berantem、luxury333、cara pinjam uang di bca tanpa jaminan
bab terbaru:slot rekening dana(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《bo gacor hari ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,trik duofu duocaiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bo gacor hari ini》bab terbaru。