petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!
arena88slot 858Jutaan kata 496038Orang-orang telah membaca serialisasi
《monas pinjol》
J Resources catat kenaikan cadangan emas enam kali lipat******Kegiatan pertambangan emas yang dikelola J Resources di Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara. ANTARA/HO-PSAB
Kami terus mempertahankan posisi rasio sumber daya dan cadangan dengan tingkat produksi. Dengan sumber daya dan cadangan yang ada, diperkirakan kami dapat beroperasi lebih dari 15 tahun ke depan.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan tambang emas nasional, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mencatatkan peningkatan cadangan emas dengan sangat signifikan hingga enam kali lipat, sejalan dengan aktifnya kegiatan eksplorasi perusahaan selama 10 tahun terakhir.
Menutup akhir 2023, PSAB berhasil mencatatkan cadangan emas sebanyak hampir 3 juta ons, naik enam kali lipat jika dibandingkan 2011 yang hanya sebesar 0,5 juta ons.
“Kami terus mempertahankan posisi rasio sumber daya dan cadangan dengan tingkat produksi. Dengan sumber daya dan cadangan yang ada, diperkirakan kami dapat beroperasi lebih dari 15 tahun ke depan," kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Harga emas Antam stagnan di posisi Rp1,164 juta per gram
Edi mengatakan pertumbuhan sumber daya emas meningkat dua kali lipat, yaitu dari 3 juta ons emas menjadi 6 juta ons selama periode yang sama.
Hal ini telah menorehkan sejarah bagi PSAB menjadi salah satu dari sedikit perusahaan tambang emas di tanah air yang terus aktif melakukan eksplorasi.
"Saat ini, produksi emas J Resources berasal dari Tambang Bakan, Tambang Penjom dan ke depannya akan ditambah dari Tambang Doup," tambah Edi Permadi.
Reserve Replacement Ratiotahunan atau penambahan cadangan dibanding dengan cadangan yang diproduksi, juga tumbuh secara konsisten setiap tahunnya.
Sejak 2011, total cadangan emas yang telah ditambang adalah sebesar 2,4 juta ons sedangkan produksi emas pada periode yang sama sebesar 1,9 juta ons atau 58 ton emas. Hal tersebut juga menjadi bukti komitmen perusahaan dalam penambangan yang berkelanjutan.
Saat ini, kegiatan eksplorasi difokuskan pada dua tambang, yaitu Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) dan Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA). Kedua tambang ini berada di Provinsi Sulawesi Utara.
Pada kuartal I 2024, kegiatan eksplorasi di Tambang Bakan akan fokus pada pemetaan geologi permukaan di beberapa wilayah, termasuk West Tapagale. Sedangkan, program pengeboran akan dilakukan di West Tapagale dan Main Ridge untuk mendapatkan tambahan sumber daya.
Baca juga: Harga emas naik seiring pelemahan imbal hasil obligasi AS
Pit Tapagale di Tambang Bakan memiliki kandungan emas yang tebal dengan kadar yang terbilang tinggi, hampir mencapai 1 gram emas per ton bijih. Tahun ini pit Tapagale siap memberikan kontribusi positif bagi kinerja operasional perseroan.
Sementara di Tambang Doup, kegiatan eksplorasi di kuartal I tahun ini akan dimulai dengan kegiatan studi lanjutan geometalurgi, re‐logging dan re-interpretasi untuk pembaharuan peta geologi, peta alterasi dan mineralisasi serta blok model sumber daya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keakuratan data untuk memastikan pencapaian target penambangan dan produksi emas di Tambang Doup sesuai rencana.
Presiden Jokowi pastikan harga BBM tidak naik******Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers menjelang kunjungan kenegaraan ke Australia, Senin (4/3/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/am.
BBM nanti biar Pak Menko yang menyampaikan, atau dari Pertamina yang menyampaikan.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik dalam waktu dekat.
Presiden mengemukakan hal itu usai melakukan rapat terbatas membahas soal BBM di kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, menjelang keberangkatannya ke Australia untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia.
"Tidak akan naik," kata Presiden Widodo saat ditanya apakah harga BBM akan naik.
Presiden mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau dari jajaran Direksi Pertamina akan menyampaikan secara khusus soal BBM.
"BBM nanti biar Pak Menko yang menyampaikan, atau dari Pertamina yang menyampaikan," kata Jokowi secara singkat.
Presiden Joko Widodo bertolak ke Melbourne, Australia, Senin pagi, untuk menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia, 4—6 Maret 2024, yang merayakan 50 tahun hubungan kemitraan ASEAN dengan negara tersebut.
Presiden menyampaikan pelaksanaan KTT ini untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia dan akan membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo Pasifik damai, stabil, dan makmur.
Selain menghadiri KTT, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Selandia Baru, dan Kamboja.
Baca juga: Presiden Jokowi perkirakan harga beras akan turun jelang panen raya Baca juga: Presiden bawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Gibran lakukan perjalanan dinas ke Inggris penuhi undangan Kedubes******Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Beliau berangkat Sabtu kemarin, sampai hari Minggu (10/3).
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melakukan perjalanan dinas ke Inggris untuk memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di negara tersebut.
"Beliau berangkat Sabtu kemarin, sampai hari Minggu (10/3)," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan belum mengetahui secara pasti tujuan perjalanan dinas tersebut. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan tujuan perjalanan dinas untuk menjajaki kerja sama. "Saya belum tahu, itu mungkin yang dijajaki oleh beliau," katanya.
Dengan perjalanan dinas tersebut, Teguh mengatakan dirinya menjadi pelaksana harian selama satu minggu ke depan.
Baca juga: Gibran memastikan tetap kawal 17 prioritas pembangunan Kota Solo
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Surakarta Herwin Tri Nugroho Adi mengatakan Gibran melakukan perjalanan dinas ke Inggris untuk memenuhi undangan Duta Besar RI di Inggris. "Mulai tanggal 3-10 Maret 2024," katanya.
Ia mengatakan perjalanan dinas tersebut merupakan upaya Pemkot Surakarta untuk memperkuat ekspor di sektor ekonomi kreatif, digital, dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Selain itu, dikatakannya, perjalanan dinas tersebut untuk melakukan peningkatan promosi dan investasi di bidang pendidikan. "Peningkatan promosi investasi bidang pendidikan, transisi energi, digital, dan infrastruktur rendah karbon," katanya.
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya******Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu, merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran.
Pola komunikasi yang baik serta menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.
Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.
Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi.
Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.
Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.
Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.
ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Tidak bisa menolak
Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara.
"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.
Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti tidak pernah habis.
Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman.
Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati, mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh.
Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi.
Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu.
Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.
Sukses yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.
Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.
"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin.
Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur.
Rehabilitan "terlantar"
Kini masih ada pasein atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga.
Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru.
Status kependudukan rehabilitan ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.
Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed, mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.
PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.
Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.
Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.
Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
Iriana Jokowi******Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama jajaran istri menteri Kabinet Indonesia Maju mengikuti "Dialog Interaktif Anak" di Alun-Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan)Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama jajaran istri menteri Kabinet Indonesia Maju mengikuti "Dialog Interaktif Anak" di Alun-Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, sebelum membuka Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia.
Iriana nampak hadir bersama Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang juga Istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani dan jajaran istri menteri, salah satunya Annisa Pohan yang merupakan istri Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama jajaran istri menteri Kabinet Indonesia Maju mengikuti "Dialog Interaktif Anak" di Alun-Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan) Iriana bersama rombongan disambut anak-anak berseragam SD sejak dari jalan lingkungan menuju Alun-Alun Cirimekar.
Ia tiba di alun-alun sekitar pukul 08.30 WIB kemudian melakukan senam bersama dilanjutkan berinteraksi dengan sekelompok anak-anak SD.
"Ini ibu sama ibu wapres sama ibu-ibu menteri semuanya akan memberikan pertanyaan. Yang sulit apa yang mudah mudah? Mau hadiah apa?," kata Iriana saat memberikan kuis.
Iriana membagikan buku belajar dan hadiah dua unit sepeda kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan.
Kemudian, Iriana bersama Wury Estu Handayani menanam cabai sebagai tanda dimulainya Gertam Cabai Nasional. Baca juga: Iriana Jokowi canangkan Aksi Gerakan Indonesia Bersih di Bogor Baca juga: Ibu Negara peringati Hari Kartini di Bogor Baca juga: Ibu Negara silaturahmi dengan ibu-ibu PKK di Istana Bogor
Dua korban longsor di Sragen masih dalam pencarian******Pencarian korban longsor di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) petang. (ANTARA/HO-Dokumentasi relawan)
Kami mengevakuasi korban, sudah ditemukan satu, masih ada dua lagi. Minta doanya semoga hari ini bisa ketemu
Sragen, Jateng (ANTARA) - Dua orang korban longsor di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang terjadi pada Minggu (3/3) petang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Kabupaten Sragen, Senin, mengatakan ada satu orang korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Kami mengevakuasi korban, sudah ditemukan satu, masih ada dua lagi. Minta doanya semoga hari ini bisa ketemu," katanya.
Terkait hal itu, dikatakannya, sebagai tindak lanjut masyarakat yang tinggal di daerah rawan diminta untuk mengungsi terlebih dahulu.
"Untuk tingkat kerawanan yang sangat tinggi agar mengungsi terlebih dahulu ke saudara atau ke tempat lain yang aman," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini masih terus menyisir mana saja keluarga yang terdampak akibat kejadian tersebut.
"Dari daerah yang kami sisir sudah dilakukan assessment. Baru setelah itu, kita bisa ambil tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk membantu mereka yang terdampak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan laporan kepolisian, longsor terjadi pada pukul 18.30 WIB. Sebelum longsor, di daerah tersebut terjadi hujan ringan sejak pukul 14.00 WIB. Selanjutnya hujan lebat mulai terjadi pada pukul 17.30 WIB hingga berakibat pada longsor.
Baca juga: Tiga Penambang Batu di Sragen Tewas Tertimpa Longsor Baca juga: BPBD: tidak ada korban tewas bencana Sragen Baca juga: Marzuki temui korban banjir Sragen
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya******Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu, merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran.
Pola komunikasi yang baik serta menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.
Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.
Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi.
Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.
Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.
Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.
ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Tidak bisa menolak
Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara.
"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.
Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti tidak pernah habis.
Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman.
Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati, mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh.
Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi.
Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu.
Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.
Sukses yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.
Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.
"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin.
Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur.
Rehabilitan "terlantar"
Kini masih ada pasein atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga.
Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru.
Status kependudukan rehabilitan ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.
Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed, mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.
PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.
Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.
Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.
Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
Kriminal kemarin, kasus Gathan Saleh hingga MAKI gugat Polda Metro******Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat memberikan keterangan pers terkait kasus penembakan yang melibatkan mantan suami artis, Gathan Saleh di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Kamis (29/2/2024). ANTARA/Syaiful HakimJakarta (ANTARA) - Sejumlah berita hukum dan kriminal di DKI Jakarta pada beberapa hari terakhir yang masih layak untuk dibaca hari ini antara lain Gathan Saleh ditetapkan jadi tersangka penembakan di Jatinegara dan MAKI gugat Polda Metro Jaya terkait kasus Firli Bahuri.
Berikut rangkumannya:
1. Polisi tetapkan empat tersangka dalam kasus perundungan di Serpong
Jakarta (ANTARA) - Resor Metro Tangerang Selatan Kota menetapkan sebanyak empat tersangka dalam dugaan kasus perundungan (bullying) yang terjadi di salah satu sekolah internasional di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
"Empat orang saksi ditingkatkan status menjadi tersangka yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur,”kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi dalam konferensi pers di Polres Metro Tangerang Selatan.
Baca selengkapnya di sini
2. Gathan Saleh jadi tersangka penembakan di Jatinegara
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur menetapkan Gathan Saleh (GS) sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap korban Mohamad Andika Mowardi (32) di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres, Kamis petang, mengatakan Gathan ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara bukti kasus pada Kamis siang.
Baca selengkapnya di sini
3. Ada tiga gugatan praperadilan terkait Firli Bahuri di PN Jaksel
Jakarta (ANTARA) - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa ada tiga pemohon yang mengajukan gugat praperadilan terhadap Polda Metro Jaya terkait belum ditahannya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
"Sidang praperadilan pertama digelar pada Rabu (13/3)," kata Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Djuyamto di Jakarta, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
4. MAKI gugat Polda Metro Jaya terkait kasus Firli
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polda Metro Jaya terkait belum ditahannya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
"Padahal penetapan tersangka terhadap Firli sudah berlangsung cukup lama, yaitu lebih dari tiga bulan," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada pers di Jakarta, Jumat.
Baca selengkapnya di sini
5. Polisi libatkan ahli poligraf dan kriminologi dalam kasus anak Tamara
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah ahli poligraf dan kriminologi untuk mengungkapkan kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (7) dalam pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka YA (33).
"Nanti dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan ahli poligraf dan kriminologi, ini adalah wujud upaya kerjasama interprofesi yang dilakukan penyidik untuk membuat terang kasus ini," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
《monas pinjol》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs slot untungHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《monas pinjol》bab terbaru。