master prediksi togel china 631Jutaan kata 331362Orang-orang telah membaca serialisasi
《klik388》
Puasa Masih 3 Minggu lagi, Harga Bahan Pokok di DKI Sudah Naik Tinggi******
Harga sejumlah bahan pokok di pasartradisionalDKI Jakarta mulai naik tiga minggu menjelang Ramadhan1445 H atau sekitar 11 Maret 2024 mendatang.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Selasa (20/2), harga cabai rawit merah naik menjadi Rp80 ribu per kilogram (kg). Sementara, harga cabai rawit hijau Rp50 ribu per kg.
Asih (57), seorang penjual bahan pokok di pasar tersebut mengatakan kenaikan harga cabai ini memang kerap terjadi. Maklum, cabai merupakan hasil bumi.
"Cabai merah tidak bisa dibilang normal karena dia hasil bumi. Naik turun. Kadang bisa Rp30 ribu per kg," ujarnya.
Selain cabai, harga telur juga naik menjadi Rp28 ribu per kg. Padahal, bulan lalu harganya masih di level Rp23 ribu per kg.
Selanjutya, harga beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Bulog juga naik dari Rp10.600 menjadi Rp14 ribu per kg. Adapun harga beras premium naik dari Rp13 ribu menjadi Rp16 ribu per kg.
harga beras premium itu sudah melambung dari harga eceran tertinggi (HET) yang cuma Rp13.900 per kg.
Asih mengaku tak tahu secara jelas kenapa harga beras bisa naik. Namun, ia menduga kenaikan harga itu tak lepas dari pembagian bantuan sosial (bansos) pangan pemerintah.
Lihat Juga :Amran Sulaiman Dipastikan Tetap Jadi Mentan di Kabinet Prabowo-Gibran |
Alhasil, kenaikan harga ini membuat omzet Asih berkurang 50 persen.
"Turun biasanya satu minggu satu mobil (habis), ini sudah dua minggu tidak habis. Satu mobil isi 3 ton beras," tuturnya.
Senada, harga ayam juga naik. Tercatat, harga ayam berukuran kecil dibanderol Rp35 ribu per ekor. Harga ini naik dibanding pada awal tahun yang hanya Rp30 ribu per ekor.
Sedangkan, harga ayam berukuran besar dipatok Rp50 ribu per ekor. Harga ini naik dari sebelumnya yang hanya Rp48 ribu per ekor.
Tak mau kalah, harga daging sapi juga naik Rp500 dari Rp125 ribu menjadi Rp130 ribu per kg.
Kemudian, harga gula putih juga naik menjadi Rp18 ribu per kg. Maulida (29), seorang pedagang bahan pokok lainnya di Pasar Santa mengatakan kenaikan gula sudah bertahap sejak beberapa bulan belakangan.
Awalnya harga gula dipatok Rp15 ribu per kg. Lalu, naik menjadi Rp16 ribu per kg, sampai akhirnya mencapai Rp18 ribu per kg seperti hari ini.
"Harganya naik tadinya kan Rp15 ribu, naik jadi Rp16 ribu, naik lagi jadi Rp17 ribu. Dari agennya sudah naik," ucapnya.
Harga minyak goreng pun terbilang masih tinggi. Untuk minyak kemasan bermerek saja dibanderol Rp20 ribu per liter. Sedangkan, untuk kemasan dua liter dibanderol Rp38 ribu.
Harga minyak kita juga dijual melebihi HET Rp14 ribu per liter. Di Pasar Santa, harga minyak keluaran pemerintah ini dijual seharga Rp15 ribu per liter.
Sementara itu, harga bawang putih masih stabil di level Rp40 ribu per kg. Begitu juga bawang merah stabil di level Rp35 ribu per kg.
Setali tiga uang, harga bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan juga naik. Tercatat, harga cabai rawit merah mencapai Rp90 ribu per kg.
Husnia (60), pedagang di pasar tersebut mengatakan harga cabai ini makin pedas usai Pemilu. Sebab, sebelum pesta demokrasi itu, harga cabai masih di level Rp70 ribu per kg.
[Gambas:Video CNN]
Imbasnya, pembeli pun merasa keberatan dan hanya membeli sedikit.
"Paling banyak se-ons, biasanya belanjanya 2 kg-4kg sekarang menurun. Banyak yang komplain. Saya kurang tahu naiknya kenapa," ucap Husnia.
Lalu, harga bawang merah juga naik dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu per kg. Sementara, harga bawang putih naik menjadi Rp45 ribu per kg.
"Waktu tahun baru normal sebenarnya. Sekarang aduh pusing. Aku inginnya sandang pangan ini normal lagi biar yang beli banyak. Kasihan kita tidak punya duit," keluh Husnia.
Lihat Juga :Ramalan Pakar Asing dan Dalam Negeri Soal Ekonomi di Tangan Prabowo |
Masih di pasar yang sama, harga telur juga naik menjadi Rp30 ribu per kg. Senada, harga beras juga ikut naik.
Tercatat, harga beras premium naik dari Rp15.800 menjadi Rp16.800 per kg. Sementara harga beras medium naik dari Rp13.800 menjadi Rp14.800 per kg.
Percy (40), penjual beras di pasar tersebut mengatakan harga beras sudah naik dari agen. Belum lagi kenaikan harga juga terjadi seiring meningkatnya permintaan.
"Karena di pasar pada panic buying, beras kosong, beras mahal (di ritel) pada lari ke sini (pasar tradisional). Mereka (pembeli) biasanya beli beras di supermarket ada, sekarang gak ada, panik orang," ucapnya.
(mrh/agt)Kemendagri Kritik Pembatasan di Ritel Picu Emak******
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengkritik pembatasan pembelianberas di ritel modern maksimal dua pack alias 10 kg per orang memicu kelangkaan.
Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyebut kebijakan yang dianggap bisa meminimalisir panic buying itu malah membuat emak-emak panik sehingga menimbun beras. Pada akhirnya, terjadi kelangkaan di sejumlah toko ritel modern.
"Dengan dibatasi dua plastik (pack) itu, itu menimbulkan kepanikan," kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (19/2).
Kritik itu diungkap Tomsi usai mendengarkan penjelasan Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Cahyaningtiyas Rispinatri. Ia menilai apa yang disampaikan Bulog belum menjawab keluhan masyarakat.
Kemendagri ingin ada kejelasan target acuan kapan harga dan stok beras di pasar bisa terkendali.
Sementara itu, Bulog mengatakan pembatasan pembelian beras adalah kebijakan dari pengusaha ritel, yakni Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
"Terkait pembatasan pembelian di ritel modern kemarin, saya baru konfirmasi dengan teman-teman, jadi memang adanya pembatasan itu lebih ke kebijakan Aprindo, bukan dari Bulog," tegas Cahyaningtiyas alias Tiyas.
"Jadi, Bulog itu menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel atas permintaan dari rekan-rekan penjual ritel modern. Mereka melakukan kebijakan pembatasan penjualan lebih untuk menghindari adanya panic buying, pemerataan stok," imbuhnya.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa ikut berkomentar. Ia menyebut sudah ada rakor dengan Aprindo untuk membahas isu kelangkaan beras di Indomaret dan Alfamart Cs.
Akan tetapi, Ketut membantah adanya kelangkaan beras seperti yang ramai dikeluhkan masyarakat.
"Kami melakukan rakor dengan ritel modern sebagaimana kemarin isu kelangkaan, padahal sebenarnya bukan langka, tapi pasokan tidak optimal. Oleh karena itu, dengan rakor kemarin sudah diambil langkah-langkah dan sedang berkembang pasokan ke ritel modern," tegas Ketut.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)Label:maxwin bet 600 berapa rupiah、slot gacor 01、daftar slot gampang jp
Terkait:game slot gacor terbaru、borju89、id slot gacor、cara pinjam saldo gopay、paito oregon 9 harian、judi online terpercaya、paito brunei 14、pinjaman ktp、erek janda、situs slot selalu menang
bab terbaru:situs slot terpercaya di dunia(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
Dinas Perdagangan KotaYogyakarta menuding program bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah menjadi salah satu pemicu kenaikan harga berasdi wilayahnya.
Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawas, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti menyebut besarnya kebutuhan untuk program bansos turut mempengaruhi stok beras di daerahnya.
"Itu (bansos) tidak bisa dipungkiri karena memang ada kebutuhan yang tiba-tiba dan dalam jumlah banyak secara bersamaan. Pasti secara ketersediaan pasar itu berpengaruh," kata Sri di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (20/2).
"Harga ini mungkin kalau saya melihat di beberapa kabupaten kiri-kanan seperti Bantul dan Sleman, bisa dikatakan walaupun kita tidak sentra produksi tapi harga itu masih bisa selaras dengan kabupaten yang mereka (sentra) produksi di Rp15 ribu untuk premium," terang Sri.
Namun, Sri menekankan bansos bukan satu-satunya penyebab kenaikan harga beras. Faktor lain seperti mundurnya masa panen dampak fenomena El Nino belakangan juga punya andil melambungkan harga beras.
Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya saat cuaca normal para petani pada Februari atau Maret sudah bisa panen raya.
"Kalau melihat secara global dan yang bisa kita pertanggungjawabkan memang kalau di angka pasokan berkurang karena panen yang mundur," beber Sri.
"Jadi (tahun ini) Maret awal minggu kedua itu baru ada yang panen sedikit, daerah-daerah tertentu yang menanamnya awal, baru nanti puncak panen raya itu di awal April," sambungnya.
Sejauh ini, Pemkot Yogyakarta belum mampu memastikan sampai kapan mahalnya harga beras ini akan berlangsung.
Di lain sisi, Pemkot Yogyakarta bersama Bulog setempat menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah pasar demi menyeimbangkan harga beras yang masih tinggi di pasaran.
Lihat Juga :Amran Sulaiman Dipastikan Tetap Jadi Mentan di Kabinet Prabowo-Gibran |
"SPHP kan sudah diintervensi dengan subsidi, sehingga per 5 kilo itu dipatok dengan harga Rp54.500. Ini kan cukup murah dengan kualitas medium, yang sebenarnya kualitasnya juga bagus menurut kami," kata Sri.
Sri menuturkan pasokan Bulog memang menjadi penopang neraca ketersediaan beras di Yogyakarta, ditambah pasokan dari kabupaten tetangga seperti Sleman, Bantul, Klaten dan Boyolali. Stok yang ada diperkirakan masih cukup hingga bulan depan.
"Biasanya kan kita rata-rata itu surplus sampai satu setengah bulan, sampai dengan 7-8 minggu itu biasanya kita aman, tapi untuk kondisi sekarang memang stok itu menurun. Kita aman sampai 1 bulan ke depan, itu masih stok aman karena nanti kita terus disusul panen raya ya di bulan Maret April insyaallah nanti pasokan semakin banyak," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel ini pada Rabu (21/2) terkait dengan pembaruan informasi dari pihak terkait.
(kum/pta)Pewarta: Dedi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas pengiriman beras ke ritel modern. Heru mengatakan total 15 ribu ton beras akan dikirimkan secara bertahap untuk memenuhi stok bagi warga Jabodetabek.
Heru Budi melepas secara simbolis keberangkatan truk pengangkut stok beras tersebut. Dia memastikan pendistribusian berjalan lancar di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim).
"Hari ini kita bersama stakeholder terkait memastikan stok beras premium di Pasar Induk Cipinang terjaga ketersediaannya. Sehingga kita bisa mengirimkan 15 ribu ton beras secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan warga di seluruh Jabodetabek," kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2) seperti dikutip dari detik.com.
Stok akan didistribusikan secara bertahap hingga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Jadi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan ritel modern di sekitar Jabodetabek. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir terhadap ketersediaan stok beras. Kita juga memiliki safety stock yang tersimpan di Food Station, yaitu sekitar 30 ribu ton beras," ujarnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak untuk membeli kebutuhan berasnya. Kira-kira 10 kilogram cukup untuk kebutuhan keluarga selama sebulan," sambung dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengapresiasi Pemprov DKI. Roy menilai Pemprov DKI telah mengupayakan pemerataan distribusi stok pangan beras kebutuhan warga Jabodetabek melalui ritel modern.
"Kita bersama-sama mengupayakan ketersediaan stok beras melalui distribusi ritel modern, sehingga warga bisa menggunakannya untuk berbelanja. Kami juga sudah berkoordinasi bersama seluruh anggota Aprindo, yaitu Alfamart, Indomaret, Superindo, Hypermart, dan berbagai macam retail modern lainnya untuk menjaga harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," jelas Roy.
Roy juga menyebut pihaknya akan mengoptimalkan pendistribusian hingga panen raya pada akhir Maret 2024.
"Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat berbelanja dengan wajar dan normal karena stok beras masih tersedia," tambah Roy.
[Gambas:Video CNN]
Harga beras di Indonesia tengah melonjak jadi Rp18 ribu per kilogram (kg) untuk kualitas premium. Hal ini disebabkan oleh hilang bahan pangan utama itu secara mendadak dari ritel modernmaupun pasar.
"Beras harganya sudah tinggi di kisaran Rp18 ribu-Rp18.500 untuk yang premium," ujar Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan kepada CNNIndonesia baru-baru ini.
Sejatinya, kenaikan harga beras ini terjadi sebelum memasuki Bulan Ramadan. Lonjakan itu berpotensi memicu mengkhawatirkan bagi jutaan penduduk Indonesia.
Penduduk sejumlah negara bahkan yang terbanyak di dunia seperti India dan China juga banyak yang mengkonsumsi beras.
Lalu bagaimana harga beras di dua negara itu, mahalkah?
Dibandingkan dengan India dan China, yang penduduknya sama banyaknya dengan Indonesia, harga beras dalam negeri terbilang cukup mahal, kecuali untuk jenis beras basmati yang banyak dijumpai di India.
Di India, harga eceran beras tercatat US<句子>,65 (INR53,88) atau Rp10.140 per kg (asumsi kurs Rp15.600 per kg) hingga US,06 atau Rp32.136 per kg. Termahal bisanya untuk beras jenis basmati.
Harga beras grosir tercatat sebesar US<句子>,46 atau Rp7.176 per kg hingga US,44 atau Rp22.464 per kg.
Sementara, di negara perekonomian nomor dua di dunia, China, harga eceran beras tercatat US<句子>,77 hingga US,53 per kg atau Rp12.012 - Rp23.868 per kg.
Sedangkan harga eceran tercatat antara US<句子>,54 sampai US,07 per kg atau Rp8.424 - Rp16.692 per kg.
[Gambas:Video CNN]
《klik388》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs slot online indonesiaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《klik388》bab terbaru。