danaslot888 796Jutaan kata 741235Orang-orang telah membaca serialisasi
《boba138》
Mentan Beber Biang Kerok Produksi Padi RI Turun******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Pertanian (mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan tiga penyebab produksi padi dalam negeri turun.
Pertama,fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan hingga Juni mendatang. Kedua,ketersediaan pupuk yang hanya 50 persen dari kebutuhan.
"Karena harga bahan baku pupuk tingkat dunia anik dua kali lpat sehingga kuantumnya turun 50 persen," katanya dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri di Jakarta, Senin (1/4).
Untuk mengatasi penurunan produksi, Amran mengatakan solusi cepat yang pihaknya lakukan adalah dengan memompa air sungai ke sawah. Kementan pun menggelontorkan Rp5,8 triliun untuk membeli pompa.
Ia mengatakan pompanisasi merupakan solusi cepat dibanding cetak sawah yang baru bisa panen dua hingga tiga tahun kemudian.
"Kalau pompanisasi satu minggu kemudian bisa menghasilkan pangan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan produksi beras nasional akan mencapai puncaknya pada April mendatang. Puncak produksi tahun ini mundur dari tahun-tahun sebelumnya yang biasa pada Maret.
"Sehingga estimasi beras surplus akan terjadi di Maret, April, dan Mei,"katanya.
[Gambas:Video CNN]
BPKP Ungkap 'Borok' Kementerian di Pengawasan Tata Kelola Sawit******Jakarta, CNN Indonesia--
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan ada kementerian yang lepas tangan terkait pengawasan tata kelola kelapa sawitdi Indonesia.
Deputi Bidang Investigasi BPKP Agustina Arumsari menegaskan pihaknya diamanatkan Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki tata kelola sawit. BPKP merupakan wakil ketua Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.
Agustina paham beberapa hal yang direncanakan kementerian/lembaga (K/L) mungkin berjalan tidak baik. Namun, ia mengatakan banyak pihak yang malah saling lempar ketika harus memikirkan solusi dari masalah yang ada.
"Mungkin saya tidak menyebutkan nama kementeriannya, tapi ada kementerian yang merasa 'Itu kan kami hanya mengawasi, yang melaksanakan pemerintah daerah, memberikan izin pemda, sehingga itu seharusnya menjadi bagian pengawasan pemda'. Contoh, untuk kebijakan petani plasma," ungkapnya.
Selain itu, BPKP mengungkapkan banyak keputusan yang diambil tidak berbasis data. Agustina mengatakan masalah tersebut juga terjadi dalam sengkarut kelapa sawit.
Agustina mengatakan ini bukan tugas satu instansi. Ia menekankan banyak pihak yang mesti terlibat dalam menyelesaikan masalah ini.
"(Ada) 16,3 juta (hektare) secara formal kebun kelapa sawit di Indonesia, tapi dari beberapa data yang kami himpun lainnya, jumlah itu nyatanya lebih besar dari itu. Itu yang termasuk hal-hal menjadi contoh bagaimana pengambilan keputusan tidak berbasis data," jelas Agustina.
"Di hari-hari ini kita lihat bagaimana masalah data belum sinkron, bagaimana kebijakan plasma tidak diikuti dengan aturan-aturan di kementerian terkait. Sehingga pada akhirnya sudah 3 tahun UU Cipta Kerja, tetapi banyak yang belum implementatif," tutupnya.
Label:buku erek erek 2d、paito 3 pasaran、yoda4d
Terkait:g11bet、judi bola 88、bos01 slot、erek2 3d angka、unyil4d、ahlibet88 slot、pinjaman online yang langsung cair、bigbos77、kredit hp cicilan 12 bulan、cara dapat uang modal rebahan
bab terbaru:togel wap padepokan(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《boba138》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,tafsir mimpi 71Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《boba138》bab terbaru。