sydney paito warna 256Jutaan kata 412468Orang-orang telah membaca serialisasi
《jahetoto》
Pengusaha Sebut WTO Diskriminasi RI Soal Larangan Ekspor Nikel******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengabulkan gugatan Uni Eropa terkait larangan ekspor Indonesia tidak tepat dan mencerminkan tindakan diskriminasi.
Menurut Hariyadi, WTO seharusnya mengatur sisi perdagangan, bukan produksi.
"Menurut saya WTO ini aneh. Kelihatan banget ambivalennya, diskriminasi lah saya bilang. Kalau giliran negara maju membatasi ekspornya enggak apa-apa, tapi kalau giliran kita segala macam tuduhan dikasih ke kita," ujar Hariyadi di Kantor Apindo, Rabu (21/12).
Ia lantas menyarankan pemerintah untuk mengajukan argumentasi dalam persidangan terhadap putusan WTO tersebut.
"Andaikata kita kalah, menurut saya tetap saja kita terus (hilirisasi), enggak usah hiraukan. Itu kepentingan kita kok," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan mengajukan banding atas kekalahan Indonesia dalam gugatan larangan ekspor nikel oleh Uni Eropa WTO.
Lihat Juga :Pengusaha Heran PHK 919 Ribu, Tapi Catatan Pemerintah 10 Ribu |
Meski kalah, Jokowi bersikukuh untuk tetap melakukan hilirisasi bahan mentah demi mendapatkan nilai tambah.
"Meskipun kita kalah di WTO, kita kalah urusan nikel, digugat Uni Eropa, enggak apa-apa, saya sudah sampaikan ke Menteri (ESDM) (ajukan) banding," katanya dalam Rakornas Kementerian Investasi, Rabu (30/11).
Jokowi mengatakan Indonesia harus berhenti mengekspor bahan baku mentah karena demi mendapatkan nilai tambah. Ia mencontohkan kebijakan larangan ekspor nikel yang membuat Indonesia mengantongi Rp300 triliun per tahun.
Padahal, Indonesia sebelumnya hanya meraup Rp20 triliun saat mengekspor bahan mentah nikel.
Atas dasar itu, Jokowi menegaskan Indonesia tidak akan mundur dalam menghadapi gugatan soal larangan ekspor nikel. Ia mengatakan langkah itu dilakukan karena Indonesia ingin menjadi negara maju.
"Kalau kita digugat saja takut, mundur, ya enggak akan kita menjadi negara maju," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Larry Ellison, Dulu DO dari Kampus Sekarang Taipan Tajir Mampus******Jakarta, CNN Indonesia--
Bagi kalangan awam, sosok Larry Ellison mungkin tak sepopuler Bill Gates, Elon Musk dan Mark Zuckerberg. Namun, pendiri perusahaan teknologi dan perangkat lunak Oracleini adalah salah satu orang terkaya di dunia.
Mengutip berbagai sumber, kisah hidup Ellison cukup berliku.
Lahir dengan nama Lawrence Joseph Ellison di Kota New York, AS, Ellison sejak bayi sudah dititipkan ibunya ke paman dan bibinya. Sang ibu, kala itu berusia 19 tahun, merasa tak mampu merawat Ellison seorang diri.
Selepas lulus SMA, ia akhirnya mendaftar ke sekolah kedokteran di Universitas Illinois at Urbana-Champagne.
"Semua orang-orang penting di sekeliling saya, keluarga saya, guru saya, pacar saya, ingin saya menjadi dokter," ujar Ellison saat berbicara di acara pembukaan tahun ajaran baru Universitas Southern California (USC) pada 2016 lalu, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (23/12).
Lihat Juga :TAIPANMelanie Perkins, Dulu Ditolak Para Investor Kini Taipan Muda Dunia |
Namun, dunia kedokteran tak membuatnya bahagia. Akhirnya, ia keluar dari kampus dengan tidak mengikuti ujian akhir pada tahun keduanya. Terlebih, ia mendapat pukulan setelah ibu asuhnya meninggal dunia dan keluarganya menderita kesulitan keuangan.
Setelah dropout(DO) dari bangku kuliah kedokteran, ia bekerja paruh waktu. Pada 1966, ia berhasil mengumpulkan uang dan memutuskan masuk Universitas Chicago untuk mempelajari fisika dan matematika.
Di sana, ia pertama kali berkenalan dengan dunia pemrograman komputer. Namun, lagi-lagi ia bertahan hanya satu semester karena masalah keuangan.
Ellison kemudian mengumpulkan sisa-sisa uangnya untuk pergi ke Berkeley, California. Di sana, ia memperdalam keahlian di bidang komputer secara otodidak sembari ikut kursus.
Lihat Juga :Profil Low Tuck Kwong, Bos Tambang yang Jadi Orang Terkaya ke-2 di RI |
Merasa keahliannya cukup, ia lalu mendaftar di sejumlah perusahaan. Sayang, ia kerap ditolak karena tidak memiliki ijazah.
Sampai akhirnya ia mendapatkan tawaran sebagai teknisi komputer di perusahaan investasi "Fireman's Fund". Di sana, keahlian Ellison di bidang komputer semakin terasah.
Pada 1970-an, Ellison bekerja di Ampex Corporation. Salah satu proyeknya adalah membangun basis data untuk Badan Intelijen Pusat AS (CIA) yang ia beri nama 'Oracle'. Di sana, ia berkenalan dengan sesama programmer, Bob Miner dan Ed Oates.
Pada 1977, ia memutuskan untuk mendirikan Software Development Laboratories (SDL) bersama Miner dan Oates dengan modal US.000. Ia terinspirasi oleh Ampex dan teori database relational dari makalah yang ditulis Edgar F. Codd.
Selang dua tahun perusahaan berganti nama menjadi Relational Software Inc dengan produk unggulan Oracle Database. Klien perusahaan mulai dari CIA hingga IBM. Pada 1983, perusahaan kembali berganti nama menjadi Oracle Systems Corporation.
Lihat Juga :TAIPANWang Chuanfu, Penantang Elon Musk di 'Ring' Mobil Listrik |
Bisnis Oracle tak selamanya mulus. Pada awal 1990-an, Oracle nyaris bangkrut karena kesalahan strategi pemasaran. Perusahaan terpaksa melakukan PHK terhadap 10 persen karyawannya lantaran kesulitan keuangan. Perusahaan bahkan diselidiki oleh Komite Sekuritas dan Bursa AS karena dituding melakukan pelanggaran dalam pencatatan keuangan.
Beruntung, Ellison mampu bangkit dan berbenah. Pada 1992, perusahaan mulai sehat kembali setelah ia merekrut orang-orang baru yang lebih kompeten.
Selain mengembangkan Oracle, Ellison sempat menduduki kursi direktur Apple Computer pada 1997. Ia membesarkan Apple hingga 2002, sebelum akhirnya kembali fokus mengembangkan Oracle.
Selain menciptakan software database, Oracle juga kerap mengakuisisi perusahaan teknologi lain. Pada 21 Januari 2010, Oracle mengakuisisi Sun Microsystem, pemilik open source populer MySQL.
Pada tahun yang sama, Forbes menempatkan Ellison di peringkat ke-6 orang terkaya di dunia dan ke-3 di Amerika dengan total kekayaan US miliar.
Lihat Juga :TAIPANElon Musk Berharta Rp3.004 T, Tak Ingin Mati dalam Keadaan Kaya |
Kemudian, pada 2014, ia memutuskan mundur dari kursi CEO Oracle setelah 34 tahun mengemban posisi tersebut. Namun, ia tetap membantu di belakang layar sebagai CTO dan mengempit setidaknya 40 persen saham perusahaan.
Dengan hartanya, Ellison rajin berinvestasi pada sejumlah saham perusahaan teknologi dan inovasi serta properti. Salah satu yang terkenal adalah Tesla di mana ia, selain memiliki saham, sempat duduk sebagai dewan direktur perusahaan pada periode 2018-2022.
Ia juga berinvestasi pada klub Tennis Indian Wells karena memiliki ketertarikan pada dunia tenis.
Per Jumat (23/12), Forbes mencatat total harta Ellison mencapai US1,1 miliar atau sekitar Rp1.567 triliun.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Label:app cicilan hp、buku mimpi 2d 26、pokergalaxy
Terkait:qq828、togel1001、lapak123、bet88 slot demo、slot paling gacor bulan ini、slot gacor hari jumat、slot paling gacor jp、shio mimpi togel、situs slot paling gacor terpercaya、situs gacor banget
bab terbaru:tangandewa(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《jahetoto》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara menaikan limit shopee pinjamHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jahetoto》bab terbaru。