petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

slot terpercaya gampang menang

bioskop777 slot 14Jutaan kata 493708Orang-orang telah membaca serialisasi

《slot terpercaya gampang menang》

Pernyataan Sikap UI Soal Pemerintahan Jokowi: Negeri Ini Kehilangan Kemudi******

Menurutnya situasi politik saat ini terjadi karena telah hilang etika bernegara dan bermasyarakat terutama korupsi, kolusi, dan nepotisme yang telah menghancurkan kemanusiaan serta merampas asas keadilan pada kelompok-kelompok miskin terhadap berbagai hak yang berkaitan dengan kelayakan hidup.

Dia mengatakan sudah geram dengan tindakan para elite politik yang mengingkari sumpah jabatan untuk menumpuk harta pribadi.

“Kami resah dan sekaligus geram atas tindak para pejabat, elite politik dan hukum yang mengingkari sumpah jabatan mereka untuk menumpuk harta pribadi, menumpuk kekuasaan, membiarkan negara tanpa pengelola dan digerus korupsi yang memuncak menjelang Pemilu,” ucapnya.

Dia mengungkap empat poin sikap dari UI dan mengajak seluruh warga Indonesia untuk segera melawan kecurangan demokrasi.

Adapun dia menjelaskan yang pertama, mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi. Kedua, menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dijalankan tanpa intimidasi tanpa ketakutan berlangsung secara jujur dan adil.

Ketiga, menuntut agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat pemerintah, TNI dan Polri bebas dari paksaan untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Terakhir, menyerukan agar semua perguruan tinggi di penjuru negeri mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan suara serta penghitungannya di wilayah masing-masing

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul“Sikap UI atas Pemerintahan Jokowi: Negeri Tampak Kehilangan Kemudi” 

Giliran Unpad Serukan Pilih Capres Bukan karena Uang atau Intimidasi******

Pada poin-poin tersebut, dia mengatakan pelaksanaan demokrasi harus menjunjung tinggi etika dan norma hukum yang bersandar pada Pancasila dan UUD 1945.

Hukum menurutnya tidak hanya teks semata, melainkan juga nilai dan prinsip yang ada di dalamnya serta dijalankan secara konsisten.

Selain itu, dia mengatakan negara dan pemerintah beserta aparatur harus hadir sebagai pengayom, penjaga, dan fasilitator pelaksanaan demokrasi yang berintegritas dan bermartabat dengan menjaga jarak yang sama dengan para kontestan pemilu.

Pemilu 2024 sebagai institusi demokrasi, kata dia, tidak boleh diolok-olok atau direduksi maknanya menjadi hanya sekadar prosedur memilih pemimpin.

Menurutnya, demokrasi harus dikembalikan pada jati dirinya sebagai perwujudan kedaulatan rakyat dengan menegakkan aturan main yang adil dan transparan, membuka ruang partisipasi yang substantif bagi publik untuk memperoleh informasi yang dapat diandalkan dalam memberikan suara.

“Mendesak penegakan hukum untuk kasus-kasus pelanggaran yang terjadi selama penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk segera ditindaklanjuti demi terciptanya pemilu yang berintegritas dan pulihnya kepercayaan publik kepada pemerintah,” katanya.

Di samping itu, pihaknya juga menyerukan agar para pemimpin di pemerintahan harus menjadi contoh keteladanan kepatuhan terhadap hukum dan etika, bukan justru menjadi contoh melanggar etika..

“Praktik kuasa untuk melegitimasi kepentingan segelintir elit akan berdampak pada kegagalan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yang menjadi tujuan bernegara, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,” katanya.

Unpad juga memastikan tidak ada tekanan dalam menyerukan soal penyelamatan demokrasi di Indonesia karena hal tersebut merupakan tanggung jawab moral yang perlu dilakukan para akademisi.

Guru Besar Hukum Tata Negara Unpad Prof. Susi Dwi Harijanti mengatakan seruan-seruan itu merupakan refleksi serta perwujudan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad yang sudah dimiliki institusi pendidikan tersebut selama berpuluh-puluh tahun.

“Seruan moral ini sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok Unpad, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup. Kami beri judul sebagai upaya menyelamatkan negara hukum yang demokratis, etis, dan bermartabat,” kata Susi.

Susi yang sempat menjadi panelis debat calon presiden Pemilu 2024 itu mengatakan hal yang meneguhkan hati para akademisi di kampus tersebut untuk bisa menyampaikan seruan itu adalah adanya dukungan dari para pimpinan, termasuk rektor Unpad.

Dalam acara deklarasi tersebut, Susi mengatakan seruan tersebut bersifat inklusif karena disokong oleh seluruh elemen akademisi dari Unpad, mulai dari pihak rektorat, senat akademik, guru besar, dosen, mahasiswa, hingga alumni. Hal itu, tambah Susi, menjadi kekuatan untuk menyerukan seruan tersebut.

“Para guru besar, yaitu para pimpinan ada di belakang kami, Prof. Ganjar sebagai ketua senat akademik, kemudian rektor ada di belakang kami,” kata Susi.

Dia mengatakan seruan-seruan itu akan terus disuarakan oleh para akademisi Unpad agar lembaga negara tetap terselenggara sesuai dengan koridornya.

Susi menambahkan seruan tersebut merupakan fungsi dari perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah pendidikan.

Seperempat Lebih Siswa SMP di Solo Pernah Jadi Korban Perundungan Verbal******

Perundungan secara verbal merupakan bentuk perundungan yang dilakukan secara lisan dan berulang-ulang. Meski tidak menimbulkan luka secara fisik, namun berdampak pada kesehatan mental korban.

Data Yayasan Kakak menunjukkan separuh lebih tindakan perundungan verbal terjadi di sekolah dengan persentase 65%. Lalu diikuti dengan lingkungan bermain sebanyak 22%, dan 13% di rumah.

Sedangkan pelaku perundungan hampir semuanya merupakan teman sendiri, persentasenya mencapai 91%. Lalu diikuti yang lainnya meliputi kakak kelas, saudara kandung, orang tua, dan guru sebesar 3%.

Selain perundungan secara verbal, siswa SMP di Solo juga mengalami perundungan secara fisik. Perundungan fisik pun dilakukan secara berulang-ulang. Tidak jarang meninggalkan bekas luka di tubuh seperti memar.

Berdasarkan hasil riset Yayasan Kakak, ditemukan sebanyak 11% siswa SMP mengaku pernah mengalami perundungan secara fisik. Mirisnya, setengah dari korban perundungan fisik terjadi di sekolah dengan persentase 53%.

Lalu hampir seperempat diantaranya mendapatkan perundungan fisik di rumah. Sisanya sebanyak 20% di lingkungan bermain.

Hal ini juga selaras dengan temuan Yayasan Kakak bahwa mayoritas pelaku perundungan fisik adalah teman sendiri, persentasenya mencapai 68%, lalu diikuti orang tua sebanyak 15%. Sayangnya, tempat anak mengadu dan mendapat perlindungan di sekolah, yakni guru juga ada yang melakukan perundungan secara fisik, meski persentasenya tidak banyak yakni 9%. Pelaku lainnya meliputi kakak kelas dan saudara kandung sebesar 7%.

Perundungan ternyata tidak berhenti di dunia nyata, tapi juga terjadi di dunia maya Fenomena ini dikenal dengan istilah cyber bullyingatau perundungan dunia maya.

Perundungan di dunia maya biasanya dilakukan berulang-ulang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan korbannya. Biasanya dilakukan melalui media sosial. Riset Yayasan Kakak menunjukkan ternyata 14% anak pernah menjadi korban perundungan di media sosial.

Mayoritas perundungan di media sosial terjadi melalui platform WhatsApp dengan persentase 74%, diikuti platform lainnya meliputi Tiktok dan X sebanyak 15% , selanjutnya Instagram 8%, dan gamesebanyak 3%.

Kepada Solposos.com, aktivis perlindungan anak dari kekerasan Yayasan Kakak, Kiki Nur Fernando, mengatakan perlu memosisikan anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) untuk mencegah perundungan.

“Kita harusnya menyediakan pendidik teman sebaya. Mungkin lewat itu bisa dikuatkan lagi untuk menjadi pelopor dan pelapor. Nanti harapannya pelopor itu bisa memulai dengan melihat lingkungan sekolahnya,” kata dia.

Dia mengatakan dengan diposisikan sebagai 2P, si anak bisa melapor kepada yang lebih ahli, dalam hal ini guru Bimbingan Konseling (BK), satgas pencegahan tindak kekerasan, atau profesional di bidangnya.

“Tidak mungkin anak melakukan tindakan yang konkret sampai bisa menangani, karena anak sebagai pendidik sebaya itu hanya sebagai teman bercerita. Untuk penanganannya sudah ada satgasnya sendiri,” kata dia.

Satgas yang dimaksud adalah Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini harus ada di setiap sekolah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri  Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKS).

“Kami mengusulkan adanya penguatan satgas TPPK di sekolah, sehingga mampu melakukan penanganan kekerasan [termasuk perundungan] dengan prinsip perlindungan anak,” kata dia.




bab terbaru:yuki138

Perbarui waktu:2024-07-03

Daftar bab terbaru
slot bonus deposit 25 jadi 50
prediksi togel jitu
mpokick
tafsir mimpi 86
situs yang lagi gacor saat ini
caturqq
slot88 resmi
slot 2022 terbaru
erek uang
Daftar isi semua bab
Bab 1 daftar ojk legal
Bab 2 slot tergacor dan terpercaya
Bab 3 trik jp zeus
Bab 4 depo slot online
Bab 5 kingbet77
Bab 6 slot 69 gacor
Bab 7 best bet88 slot
Bab 8 info slot gacor malam ini
Bab 9 voucher google play murah via pulsa
Bab 10 kakek zeus lebaran
Bab 11 slot977
Bab 12 pt slots
Bab 13 turbo slot 888
Bab 14 slot demo playtech
Bab 15 angka bingo bingo yang jitu
Bab 16 info link slot paling gacor
Bab 17 metro777
Bab 18 erek erek rok
Bab 19 mpo88qq
Bab 20 ligabet99
Klik untuk melihattersembunyi di tengah1159bab
seni bela diriBacaan TerkaitMore+

Berubah menjadi pahlawan Sanwu

online slot gacor

Lebih lanjut, Joko mengusulkan apabila terjadi kasus perundungan dan masalah lain di sekolah pihaknya meminta untuk diselesaikan di internal sekolah terlebih dahulu dengan melibatkan komite sekolah.

“Konkret usulan kami, apabila sekolah itu ada masalah jangan kemudian langsung ke Wali Kota melalui ULAS [Unit Layanan Aduan Surakarta], tolong selesaikan dulu di sekolah dengan komite sekolah,” kata dia.

Dia mengatakan jarang ada sekolah yang melibatkan komite sekolah secara langsung untuk menyelesaikan masalah perundungan. Padahal komite sekolah merupakan unsur penting yang mewakili masyarakat sekitar.

“Mestinya komite sekolah diajak untuk menyelesaikan juga, karena komite sekolah [berfungsi] sebagai pengawasan, koordinasi, dan memberikan masukan juga,” kata dia.

Jika memang dirasa tidak mampu diselesaikan di internal sekolah, dia mengatakan baru bisa dibawa ke Dinas Pendidikan Kota Solo dan DPKS. “Jangan sitik-sitik[lapor] ke Wali Kota. Nah ini perlu sosialisasi masif ke wali murid,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan pihaknya membuka ruang selebar-lebarnya untuk diskusi dengan siswa, orang tua, guru, dan komite sekolah guna menyelesaikan masalah perundungan.

Ia sepakat persoalan perundungan diselesaikan di internal sekolah dahulu. Sebab, menurut penelusurannya beberapa masalah yang terjadi di sekolah lebih banyak dikarenakan salah paham.

“Jadi kalau ada masalah jangan langsung ke ULAS, karena setelah kita telusuri ternyata itu hanya salah paham. Bisa imbauan kepada warga sekolah kalau ada masalah kita selesaikan secara kekeluargaan, dan bisa melibatkan Dinas Pendidik atau Dewan Pendidikan,” kata dia.

Dunia Slam Dunk Mito Yohei

situs judi slot aman dan terpercaya

Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno menyampaikan ada ambulans Sragen yang ikut membantu evakuasi korban, yakni ambulans PMI Sragen, ambulans PSC 119 Sukowati Sragen, dan ambulans Nahdlatul Ulama (NU).

“Ada empat korban luka-luka yang dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Informasinya ada dua korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD dr. Soeroto Ngawi, Jawa Timur,” ujarnya.

Selain berita tentang kecelakaan bus di Tol Ngawi, kabarlain terkait pejabat baru di Polres Karanganyar, Megawati batal berkampanye di Wonogiri, pernyataan sikap HMI, hingga tikus di Klaten bikin petani pusing juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.

Simak 10 berita terpopuler Solopos.com24 jam terakhir hingga Senin (5/2/2024) pagi:

Breaking News, Bus Terguling di Tol Ngawi, 4 Korban Dilarikan ke RSUD Sragen

Wakapolres dan Kasatreskrim Polres Karanganyar Diganti. Ini Pejabat Barunya!

Tim Gabungan Ambulans Sragen Tangani 10 Korban Bus Terguling di Ngawi

Megawati Batal Hadir pada Kampanye Akbar PDIP di Wonogiri, Ini Alasannya

Serangan Tikus di Sawah Bikin Rugi Jutaan Rupiah, Petani Klaten Pusing

HMI Solo Sampaikan 4 Butir Pernyataan Sikap, Salah Satunya Agar Gibran Mundur

Hujan Deras Guyur Solo, Kampung Todipan Purwosari Solo Tergenang Air

Dikritik Akademisi, Begini Respons Jokowi

Polisi Usut Jual Beli Senpi Kasus Penembakan Colomadu Karanganyar

Cek Fakta Debat Capres 2024: Ganjar Klaim Gaji Guru Honorer Jateng UMP Plus 10%

Penyihir Hitam Terlahir Kembali

slot menang hari ini

“Waktu itu Manahan sudah siap dipakai, kepadatannya sudah bagus, kemudian rumputnya tumbuh bagus, kerataan tanahnya juga bagus, kemudian permukaan tanah bagus, rumputnya cukup rapat sehingga bisa aman untuk pemain, termasuk visual rumput bagus,” kata dia.

Kiprah Rahayu di dunia “rumput” bermula ketika dirinya mengambil studi doktor bidang Pengelolaan Hamparan Rumput di Hankuk University, Korea Selatan (2007-2010). Sejak pulang dari Korea Selatan pada 2011, dia menekuni bidang tersebut dengan spesifikasi pada pengelolaan rumput lapangan sepak bola dan golf. 

“Awalnya penawarannya kan belajar irigasi, lalu saya berangkat ke Korea. Begitu sampai di sana ternyata irigasi lapangan sepak bola, bukan irigasi sawah. Yaudah karena sudah telanjur di sana bagaimana,” kata dia.

Dari ketidaksengajaan itu malah membuat Rahayu memiliki spesifikasi yang cukup jarang ditemukan di Indonesia. Keahliannya dalam bidang pengelolaan hamparan rumput malah menjadi pembeda.

“Sepertinya di Indonesia belum ada ahli dalam bidang pengelolaan rumput, yang sampai S3 sepertinya saya. Tapi kalau yang praktisi di perusahaan-perusahaan ada, cuma yang ranahnya sebagai akademisi jarang,” kata dia.

Rahayu juga menempuh studi yang linier pada jenjang S1 (1994-2000) dan S2 (2001-2003) yang mengambil program studi Ilmu Tanah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Akademi yang lahir pada 1975 itu menjelaskan inti dari lapangan sepak bola adalah kualitas tanah.

“Kalau tanahnya kualitasnya betul itu kualitas rumput juga bisa maksimal, tapi kalau misal campuran tanahnya salah sekalipun rumputnya bagus, dia tidak memberi manfaat secara maksimal,” kata dia.

Saat ini dirinya sedang aktif meneliti tentang rumput Paspalum yang tahan dengan air payau. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut yang biasanya ada di wilayah pesisir. 

“Rumput Paspalum ini biasa dipakai di Timur Tengah terutama Qatar dan Saudi Arabia, karena mereka di gurun kan kadar garamnya tinggi. Apalagi di Qatar itu mengambil air laut kemudian disuling,” kata dia.

Dia mengatakan rumput yang tumbuh di kawasan tropis ini sudah banyak ditemukan di Indonesia. Namun, sayangnya belum banyak dilakukan penelitian tentang rumput tersebut. Maka dia kemudian memulai meneliti rumput tersebut sejak tiga tahun lalu.

Saat ini, pria kelahiran Temanggung itu masih menunggu pembiayaan untuk melakukan penelitian lanjutan yakni mengimplementasikan rumput Paspalum di stadion sepak bola sambil melakukan evaluasi. 

Penelitian tersebut penting dilakukan lantaran air sekitar Jakarta dan daerah Pantura banyak yang payau. Selain itu tanah di wilayah pesisir juga masih luas untuk digunakan sebagai stadion sepak bola atau golf.

“Itu kan lebih mudah dari membuat stadion di daerah perbukitan atau daerah yang [tanahnya] miring. Nah makanya untuk membangun di daerah pesisir perlu jenis rumput yang tahan air dengan kandungan garam tinggi,” kata dia.

Dia mengatakan jika berhasil mengembangkan atau meneliti rumput jenis Paspalum tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan di tempat lain. 

Dedikasinya pada bidang tersebut kemudian diganjar gelar Guru Besar dari kampus tempat dirinya mengajar, yakni UNS Solo. Rahayu dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian (FP) UNS Solo di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa (16/1/2024). 

Rahyu menjadi Guru Besar ke-45 FP UNS dan ke-302 UNS. Dia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pedology dan Survey Tanah dengan pidato inagurasi berjudul Implementasi Pedologi Dalam Menjawab Kebutuhan Pertanian dan Non Pertanian di Masa Depan.

Onmyoji hebat tingkat dewa

slot yang menggunakan akun dana

Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah universitas seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), civitas academicaUniversitas Islam Indonesia (UII), dan beberapa kampus lain menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka menyinggung soal etika hingga kenegarawanan dalam petisinya.

Selain itu, beberapa petinggi politik juga mengkritik pemerintahan dan berharap penyelenggaraan pemilu tetap jujur, adil, dan rahasia.

Menurut Arfianto, penyelenggara pemilu harus bersikap imparsial atau tidak terikat dengan tekanan pihak manapun, baik dari pihak yang mendukung pemerintah maupun pihak yang tidak mendukung pemerintah.

Adapun berbagai desakan dari akademisi maupun elit politik tersebut menargetkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Terlepas dari hal itu, ia menilai harus ada pembuktian mengenai tuduhan kepada salah satu pasangan calon. Jika memang terbukti ada kecurangan, maka berbagai bukti tersebut harus diproses, begitu pula sebaliknya

“Jangan sampai adanya desakan dari satu pihak merugikan pihak lainnya. Jangan sampai juga tidak adanya desakan pun menguntungkan salah satu pihak,” ucap dia.

Dengan demikian, Arfianto menegaskan semua pasangan calon memiliki hak yang sama dalam pemilu, sehingga jangan sampai ada permasalahan ke depannya jika para penyelenggara pemilu tidak menentukan sikap tegas.

Setengah kebahagiaan seumur hidup

sukabet365

Perundungan secara verbal merupakan bentuk perundungan yang dilakukan secara lisan dan berulang-ulang. Meski tidak menimbulkan luka secara fisik, namun berdampak pada kesehatan mental korban.

Data Yayasan Kakak menunjukkan separuh lebih tindakan perundungan verbal terjadi di sekolah dengan persentase 65%. Lalu diikuti dengan lingkungan bermain sebanyak 22%, dan 13% di rumah.

Sedangkan pelaku perundungan hampir semuanya merupakan teman sendiri, persentasenya mencapai 91%. Lalu diikuti yang lainnya meliputi kakak kelas, saudara kandung, orang tua, dan guru sebesar 3%.

Selain perundungan secara verbal, siswa SMP di Solo juga mengalami perundungan secara fisik. Perundungan fisik pun dilakukan secara berulang-ulang. Tidak jarang meninggalkan bekas luka di tubuh seperti memar.

Berdasarkan hasil riset Yayasan Kakak, ditemukan sebanyak 11% siswa SMP mengaku pernah mengalami perundungan secara fisik. Mirisnya, setengah dari korban perundungan fisik terjadi di sekolah dengan persentase 53%.

Lalu hampir seperempat diantaranya mendapatkan perundungan fisik di rumah. Sisanya sebanyak 20% di lingkungan bermain.

Hal ini juga selaras dengan temuan Yayasan Kakak bahwa mayoritas pelaku perundungan fisik adalah teman sendiri, persentasenya mencapai 68%, lalu diikuti orang tua sebanyak 15%. Sayangnya, tempat anak mengadu dan mendapat perlindungan di sekolah, yakni guru juga ada yang melakukan perundungan secara fisik, meski persentasenya tidak banyak yakni 9%. Pelaku lainnya meliputi kakak kelas dan saudara kandung sebesar 7%.

Perundungan ternyata tidak berhenti di dunia nyata, tapi juga terjadi di dunia maya Fenomena ini dikenal dengan istilah cyber bullyingatau perundungan dunia maya.

Perundungan di dunia maya biasanya dilakukan berulang-ulang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan korbannya. Biasanya dilakukan melalui media sosial. Riset Yayasan Kakak menunjukkan ternyata 14% anak pernah menjadi korban perundungan di media sosial.

Mayoritas perundungan di media sosial terjadi melalui platform WhatsApp dengan persentase 74%, diikuti platform lainnya meliputi Tiktok dan X sebanyak 15% , selanjutnya Instagram 8%, dan gamesebanyak 3%.

Kepada Solposos.com, aktivis perlindungan anak dari kekerasan Yayasan Kakak, Kiki Nur Fernando, mengatakan perlu memosisikan anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) untuk mencegah perundungan.

“Kita harusnya menyediakan pendidik teman sebaya. Mungkin lewat itu bisa dikuatkan lagi untuk menjadi pelopor dan pelapor. Nanti harapannya pelopor itu bisa memulai dengan melihat lingkungan sekolahnya,” kata dia.

Dia mengatakan dengan diposisikan sebagai 2P, si anak bisa melapor kepada yang lebih ahli, dalam hal ini guru Bimbingan Konseling (BK), satgas pencegahan tindak kekerasan, atau profesional di bidangnya.

“Tidak mungkin anak melakukan tindakan yang konkret sampai bisa menangani, karena anak sebagai pendidik sebaya itu hanya sebagai teman bercerita. Untuk penanganannya sudah ada satgasnya sendiri,” kata dia.

Satgas yang dimaksud adalah Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini harus ada di setiap sekolah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri  Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKS).

“Kami mengusulkan adanya penguatan satgas TPPK di sekolah, sehingga mampu melakukan penanganan kekerasan [termasuk perundungan] dengan prinsip perlindungan anak,” kata dia.

Dunia pedang pertama

rtp gacor x500 slot

Prabowo juga mengaku ingin melakukan persiapan matang supaya tidak mendapatkan penilaian jelek dari masyarakat maupun rivalnya.

“Jadi, aku juga mau latihan, takut dikasih nilai rendah lagi,” imbuhnya sebagaimana dilansir Antara.

Sementara itu, Gibran mengaku sudah memberikan beberapa masukan kepada Prabowo untuk debat capres-cawapres kelima.

“Ya, ada beberapa masukan sesuai tema, ya. Ya, lihat aja besok, ya,” kata Gibran singkat kepada awak media.

Debat Kelima Capres Pemilu 2024 akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Rangkaian debat capres-cawapres kelima akan diselenggarakan di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, dan merupakan debat terakhir.

Debat capres tersebut akan dipandu oleh dua moderator, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia. Stasiun televisi penyelenggara debat terakhir adalah TV One, ANTV, dan Net TV.