bo maxwin slot 112Jutaan kata 103778Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs slot gampang menang》
Butet Kertaradjasa Sindir Presiden Jokowi Lewat Puisi, Istana Merespons Begini******
JAKARTA — Istana Kepresidenan turut merespons sindiran Butet Kertaradjasa yang dinilai sebagai ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan orasi di panggung rakyat Ganjar-Mahfud, di Kulonprogo, Minggu (28/1/2024).
Dilansir Bisnis.com, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah ambil pusing. Mengingat, Kepala Negara sudah sering menerima sindiran dari sejumlah pihak.
Promosi Rayakan HUT ke-128, BRI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Berbagai Wilayah
“Sudah sering Pak Jokowi terima sindiran,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, selama ini orang nomor satu di Indonesia itu pun telah menerima banyak hal sejak 2014, mulai dari kabar bohong atau hoaks, ujaran kebencian hingga fitnah, tetapi selama ini Jokowi pun bersikap biasa saja.
“Banyak hal dari 2014 kan, hoaks, ujaran kebencian, bahkan hal lain, fitnah, tapi bapak selama ini biasa-biasa saja,” pungkas Ari.
Sebelumnya, orasi berbentuk pantun itu dilontarkan Butet sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Dalam karya sastranya itu, ia menyorot kegagalan revolusi mental, keberpihakan pada salah satu pasangan calon, dan kritik terhadap konstitusi.
Kalimat kasar tanpa tedeng aling-alingnya yang terlontar itu juga turut menyinggung mengenai penguasa yang bertuan konglomerat.
Berikut isi lengkap puisi Butet Kertaradjasa:
Ada kucing nggondol iwak bawal
Aku marah tak lempar sandal Jokowi maunya revolusi mental
Tapi gagal terjungkal-jungkal
Kucingnya kabur kakinya pincang
Ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang
Pun jika menang karena main curang
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua aku sayang ayah
Untunglah jokower merasa ketipu
Penampilannya lugu ternyata licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpo cawat
Bagi mereka, tuanku adalah konglomerat
Totkaca tulangnya besi, ototnya kawat
Bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat
Di sini, ning Kulon Progo, makanan tradisional geblek namanya
Ning Bantul namanya geplak
Seharusnya kita hormati yang memimpin negara
Tapi maaf kita muak karena dia memihak
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog
Di sini kita konsisten berdemokrasi
Di sana mereka ramai-ramai mengkhianati konstitusi
Kulon Progo bangga punya bandara, melengkapi Jogja yang istimewa
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa, terutama Ganjar Mahfud gelorakan Revolusi Cinta
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Respons Istana soal Sindiran Butet Kertaradjasa kepada Jokowi”
Peserta Program BIPA UMS Belajar Memainkan Gamelan di Bayat Klaten******
“Kami sudah empat kali membawa peserta BIPA ke kecamatan Bayat, Klaten, karena di sini masih lumayan komplet budaya Jawanya,” ungkap Dwi, dikutip Sabtu (13/1/2024).
Program Indo-Austay Adult Imersion adalah program yang diselenggarakan oleh Indonesian Australian Association of Victoria. Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada peserta belajar bahasa dan budaya Indonesia yang bekerja sama dengan LBIPU UMS.
Sementara itu, Direktur Indo-Austay, Russel Ogden, mengungkapkan ketertarikannya untuk mengulik budaya Jawa karena menurutnya budaya Jawa merupakan salah satu budaya yang unik di antara seluruh budaya yang ada di dunia.
“Menurut saya menjaga budaya adalah hal yang paling penting, dan orang sini [Bayat] merupakan salah satu orang yang menjaga budaya mereka [Indonesia],” lanjutnya.
Kegiatan tersebut diikui tiga dari enam peserta Program BIPA. Saat pertama memasuki ruangan, ketiga peserta itu langsung disambut dengan iringan alat musik tradisional Jawa gamelan yang mengalunkan gending berjudul Gugur Gunung, ciptaan Ki Nartosabdo.
Setelah itu mereka dikenalkan berbagai macam nama alat musik tradisional Jawa yaitu gamelan oleh Ketua Paguyuban, Sarjito. Kemudian, ketiga peserta dari Australia itu diberi kesempatan mencoba alat musik tradisional gamelan secara langsung.
Setelah mencoba alat musik yang bernama gender, salah satu peserta Program BIPA, Heather Neldrum, mengungkapkan rasa senang mengikuti kegiatan itu. Dia yang juga merupakan guru kesenian di negaranya mengaku sangat menikmati alunan musik gamelan.
“Harus punya ini di Australia,” ungkapnya.
Label:sbobet365、migo88、menghasilkan saldo dana gratis
Terkait:jam gacor slot hari ini 2023、slot terpercaya gacor、dapat uang online、pengeluarantoto、slot mahoni、ie777、pinjam uang di pegadaian tanpa jaminan、yoyo88、slot gacor olympus 2023、sejatibet
bab terbaru:slot hari(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《situs slot gampang menang》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,duit slot 777Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs slot gampang menang》bab terbaru。